Sponsors Link

Warfarin : Fungsi, Cara Kerja, Efek Samping, dan Kontra Indikasi

Sponsors Link

Obat menjadi salah satu solusi yang sangat penting ketika tubuh sakit. Ada berbagai jenis obat yang disesuaikan dengan golongan obat. Termasuk untuk obat penyakit jantung yang harus diberikan dengan tepat melalui resep dokter. Salah satu obat yang mungkin pernah Anda dengar adalah jenis obat warfarin.

ads

Warfarin adalah jenis obat golongan antikoagulan. Yaitu obat untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah atau disebut juga sebagai obat pengencer darah. Tapi cara kerja obat warfarin sebagai antikoagulan tidak langsung mengencerkan darah tapi membuat waktu proses pembekuan darah lebih panjang. Hal ini sangat penting sekali untuk penderita jantung untuk mencegah gagal jantung sehingga beberapa dokter meresepkan obat warfarin. Namun warfarin juga memiliki manfaat yang lebih banya. Berikut penjelasan mengenai warfarin seperti fungsi, cara kerja, efek samping dan kontra indikasi.

Fungsi

Pada dasarnya warfarin digunakan sebagai obat untuk pengencer darah yang bekerja untuk mengurangi terjadinya bekuan darah. Dimana kondisi ini sangat berbahaya untuk penderita penyakit jantung yang bisa menyebabkan serangan jantung. Warfarin juga bermanfaat unutk mencegah terjadinya stroke, serangan jantung koroner dan terjadinya pembekuan darah pada arteri jantung dan pembuluh darah di semua bagian tubuh. Namun warfarin juga bisa digunakan untuk mengatasi berbagai macam kondisi penyakit sesuai yang disebutkan dalam label kemasan.

Cara Kerja Warfarin

Warfarin adalah jenis obat antikoagulan coumarin. Dimana obat akan bekerja untuk menghambat vitamin K dalam darah sehingga bekerja efektif untuk pembekuan darah. Ketika tubuh mendapatkan warfarin maka vitamin K akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk membekukan darah. dan inilah proses yang sangat penting pada penderita penyempitan pembuluh darah jantung.

Cara Penggunaan Warfarin

Warfarin adalah jenis obat tablet yang bisa didapatkan dengan resep dokter. Artinya bahwa Anda tidak bisa mendapatkan warfarin secara bebas mengingat ada manfaat dan efek samping warfarin yang harus diawasi oleh dokter. Karena itu cara penggunaan warfarin harus sesuai aturan yaitu:

  1. Dosis. Dalam label warfarin memang sudah dilengkapi dengan dosis untuk cara minum warfarin. Namun karena obat didapatkan dengan resep dokter maka terkadang ada dokter yang merubah formula dosis untuk membantu perawatan yang lebih efektif. Sebaiknya Anda mengikuti aturan dari dokter sehingga sesuai dengan keadaan penyakit yang diobati dengan warfarin.
  2. Cara minum yang tepat. Warfarin harus diminum di waktu atau jam yang sama setiap hari baik itu sebelum atau setelah makan. Tapi hindari minum warfarin dengan dosis ganda yang bisa menyebabkan efek samping seperti gangguan irama jantung.
  3. Jika mendapatkan warfarin karena mengalami masalah pembekuan darah maka harus melakukan cek INR sebelum minum obat. Cara ini dilakukan untuk mengetahui berapa waktu yang diperlukan untuk proses pembekuan darah sehingga warfarin bisa bekerja maksimal.
  4. Konsultasikan dengan dokter selama mendapatkan perawatan dengan warfarin termasuk jika ada efek samping yang kurang nyaman.

Dosis

Pada dasarnya dosis penggunaan warfarin memang harus sesuai dengan penyakit dan hasil pemeriksaan dokter. Dosis yang dijelaskan dibawah ini hanya berdasarkan aturan dalam kemasan saja sehingga tidak bisa digunakan secara sembarangan.

Untuk kondisi masalah jantung seperti Congestive Heart Failure, stroke profilaksis, Myocardial Infarction, Atrial Fibrillation adalah 2 sampai 5 mg warfarin oral, dan 1 sampai 2 kali untuk warfarin intravena. Sebelumnya harus disesuaikan dengan hasil tes INR dan PT. Kemudian untuk perawatan dosis dinaikkan menjadi 2 sampai 10 mg atau satu kali intravena.

Efek Samping

1. Alergi.

Penderita beberapa penyakit yang menerima warfarin kemungkinan juga akan mengalami efek samping seperti alergi. Alergi obat warfarin ditandai dengan gatal-gatal pada seluruh tubuh, sulit untuk bernafas, wajah, bibir dan lidah bengkak. Serta sakit tenggorokan.

2. Efek samping kurang serius

Beberapa orang yang minum warfarin juga bisa mengalami efek samping yang kurang serius. Munculnya efek samping ini ditandai dengan nyeri perut setelah mendapatkan obat, mual, muntah, perut kembung, buang gas terus dan lidah tidak bisa merasakan rasa makanan dan minuman tertentu. Efek samping ini akan hilang atau sembuh setelah penggunaan warfarin dihentikan.

3. Efek samping serius

Orang yang mendapatkan warfarin mungkin juga akan mengalami efek samping yang cukup serius dan harus segera mendapatkan perawatan darurat. Beberapa efek samping serius ini seperti kulit dingin, keringat dingin, sakit tubuh, bengkak, jaringan kaki berubah menjadi ungu, sakit kepala, letih, pendarahan tidak wajar, muntah darah, urin keruh, nyeri punggung, lebih sering buang air besar, otot menjadi lemah, mati rasa, diare, dan gejala flu berat.

Kontra Indikasi

  1. Ibu hamil. Obat bisa menyebabkan efek samping berupa pertumbuhan tidak normal pada janin sehingga dilarang untuk ibu hamil. Kecuali ibu hamil yang sudah menderita penyakit katup jantung dengan pengawasan dokter.
  2. Ibu hamil kemungkinan bisa mengalami keguguran dan kelainan janin setelah minum obat.
  3. Orang yang baru saja melakukan operasi bedah dengan permukaan bedah yang cukup luas.
  4. Orang yang terbiasa mendapatkan alkohol.
  5. Obat tidak boleh diminum setelah mendapatkan teh hijau, makanan yang mengandung protein tinggi, dan makanan yang mengandung vitamin K.

Overdosis

Jika terjadi overdosis maka segera hubungi rumah sakit atau dokter yang merawat segera. Hal ini karena efek overdosis memang sangat berat dan bisa menyebabkan kegagalan organ sehingga bisa sangat berbahaya. Lalu jika ternyata lupa atau melewatkan dosis maka minum setelah Anda ingat. Tapi jangan minum lagi jika ternyata waktunya sesuai dengan dosis yang kedua. Jadwalkan ulang mengenai dosis sesuai anjuran dari dokter yang merawat untuk menghindari overdosis.

Itulah semua informasi mengenai obat warfarin seperti fungsi, cara kerja, efek samping dan kontra indikasi. Karena obat ini harus digunakan dengan resep dokter maka jangan membeli warfarin sendiri dan minum sesuai label kemasan. Obat sepenuhnya harus mendapatkan pengawasan dari dokter agar tidak terjadi kesalahan.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan