Sponsors Link

Penyebab Detak Jantung Diatas 100 dan Perawatannya

Sponsors Link

Detak jantung menjadi indikasi apakah jantung dalam kondisi yang sehat atau tidak. Masalah jantung bengkak dan kondisi jantung lain yang tidak normal akan langsung diketahui detak jantung. Cara untuk tahu detak jantung adalah dengan menempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan dan jempol dibagian bawahnya. Kemudian hidung selama 15 detik. Kemudian hasilnya dikali dengan empat maka akan ditemukan detak jantung per menit. Ketika Anda sedang istirahat maka seharusnya detak jantung dalam kondisi yang lebih lambat. Jika kondisi detak jantung sangat cepat maka jantung bekerja keras untuk memompa darah dan ini menjadi kondisi yang tidak normal.

ads

Detak jantung yang terlalu cepat akan membuat gejala lain seperti sakit kepala, nyeri dada, tubuh bergetar dan sesak nafas. Kondisi ini juga disebut detak jantung cepat atau takikardia. Takikardia akan membuat penderitanya mengalami detak jantung cepat dengan detak jantung lebih dari 100 per menit. Hal ini juga tidak normal karena bisa menyebabkan risiko komplikasi. Berikut ini adalah beberapa keterangan tentang detak jantung diatas 100 termasuk penyebab dan perawatan.

Penyebab

Sebenarnya detak jantung yang cepat bisa terjadi ketika listrik impuls dalam jantung tidak normal dan tidak bisa mengontrol detak jantung yang normal saat jantung bekerja untuk memompa darah. Gangguan ini bisa disebabkan karena masalah listrik pada jantung, karena beberapa hal seperti:

  1. Penyakit jantung. Semua jenis penyakit jantung termasuk penyakit jantung koroner akan menyebabkan jaringan pada jantung mengalami kerusakan. Hal inilah yang akhirnya membuat detak jantung menjadi tidak normal dan jantung bekerja sangat keras untuk memompa darah.
  2. Kelainan jantung kongenital. Masalah kelainan jantung dari lahir atau bawaan sejak lahir juga akan memicu masalah ini. Termasuk seperti kelainan pada katup jantung yang membuat jantung tidak bisa bekerja secara normal. Bayi dengan beberapa sindrom juga akan mengalami masalah ini sehingga kelainan jantung akan terus terbawa seumur hidup.
  3. Anemia. Penderita anemia bisa mengalami detak jantung sangat cepat karena tidak cukup hB dalam darah. Hal ini juga bisa terjadi ketika darah tidak memiliki cadangan oksigen yang cukup sehingga jantung bekerja keras.
  4. Olahraga. Kegiatan atau olahraga akan menyebabkan detak jantung menjadi sangat cepat. Hal ini sangat normal selama tidak mengalami kelainan pada jantung yang bisa memicu gagal jantung kongestif. Karena itu dalam olahraga diperlukan beberapa tahap seperti pemanasan, inti olahraga dan pendinginan.
  5. Stres. Takut, stres dan shock juga akan menyebabkan detak jantung bekerja sangat cepat. Hal ini bisa terjadi ketika kaget menerima kabar buruk, gerakan yang mendadak dan tubuh tidak mampu mengatasi shock. Karena itu saat kaget maka sebaiknya mengatur nafas dengan tarik nafas panjang lalu keluarkan untuk membuat jantung bekerja normal lagi.
  6. Penyakit hipertensi. Pada penderita penyakit tekanan darah tinggi maka bisa mengalami kondisi ini karena beberapa pemicu. Ketika tekanan darah tinggi maka biasanya jantung tidak menerima aliran darah yang cukup. Dan ini akan membuat jantung bekerja sangat keras.
  7. Menjadi perokok. Perokok juga akan mengalami masalah ini karena zat nikotin dan zat lain dari rokok akan menumpuk pada jaringan jantung dan paru-paru. Bahaya rokok bagi jantung ini akan menghambat pola ketika darah keluar dan masuk ke jantung menjadi tidak normal. Jantung bekerja sangat keras untuk membuat aliran darah normal meskipun berisiko terkena gagal jantung.
  8. Sedang demam. Pada penderita yang sedang demam juga bisa mengalami detak jantung yang cepat. Hal ini yang akan membuat tubuh bergetar, menggigil dan juga sakit kepala. Anak-anak  berisiko terkena step atau kejang karena masalah pada sistem impuls di otak dan ada bagian otak yang tidak mendapatkan aliran darah.
  9. Efek alkohol. Orang yang terbiasa minum alkohol biasanya juga akan memiliki detak jantung yang lebih cepat. Hal ini karena alkohol masuk ke dalam darah dan mengikuti peredaran darah sampai ke jantung. Karena itu hal paling buruk dari kebiasaan minum alkohol adalah risiko obesitas dan gagal jantung.
  10. Efek kafein. Detak jantung yang cepat juga sering terjadi setelah minum kafein seperti ketika Anda baru saja minum kopi. Biasanya ini menjadi efek samping ketika jantung tidak bisa menerima kafein yang bisa membuat tubuh sangat tidak nyaman.
  11. Efek samping obat. Beberapa jenis obat juga bisa menyebabkan detak jantung yang sangat cepat. Hal ini bisa terjadi karena obat akan membuat jantung bekerja untuk memompa darah namun tidak bisa bekerja secara normal.
  12. Dehidrasi. Detak jantung yang sangat cepat lebih dari 100 juga bisa terjadi akibat efek dehidrasi dimana tubuh tidak memiliki keseimbangan cairan elektrolit. Hal ini bisa terjadi juga karena sistem impuls listrik dalam jantung tidak bekerja secara normal.
  13. Gangguan hipertiroidisme. Ketika sistem kelenjar tiroid tidak normal maka produksi hormon akan terganggu dan ini akan membuat jantung bekerja sangat keras saat mengedarkan darah ke ke semua bagian tubuh.

Perawatan

  • Pemeriksaan dengan EKG

Sebaiknya melakukan perawatan pertama dengan pemeriksaan EKG. Alat ini digunakan untuk mengetahui kondisi jantung dengan menempelkan elektroda pada dada dan lengan. Dengan pemeriksaan EKG ini maka bisa diketahui jenis penyebab detak jantung cepat. Dokter akan menganalisa lewat cetakan kertas yang keluar dari mesin untuk melihat detak jantung dan faktor pemicunya. Wawancara dan pemeriksaan fisik diperlukan untuk menguatkan diagnosis.


  • Pemeriksaan dengan elektrofisiolog

Tes ini dilakukan dengan memasang kateter yang sangat tipis dan fleksibel dengan memasukkannya pada selangkangan, leher atau lengan sampai ditemukan pembuluh darah. Dari tes ini bisa ditemukan dan dianalisa impuls listrik pada jantung.

  • Tes penunjang lain

Tes penunjang lain bisa dilakukan oleh dokter untuk menegakkan diagnosis. Tes ini meliputi MRI untuk mendapatkan gambaran jantung dan deteksi jantung yang tidak normal, angiogram untuk melihat kondisi penyumbatan pada jantung. Tes stres juga bisa dilakukan untuk melihat apakah jantung dalam kondisi normal ketika tubuh beraktifitas.

  • Obat

Obat bisa diberikan oleh dokter sesuai dengan penyebabnya. Biasanya obat berbentuk suntikan untuk mengendalikan detak jantung dan mengembalikan detak jantung yang normal seperti dengan suntikan antiaritmia.

  • Tindakan kardioversi

Langkah ini dilakukan dengan cara memberikan kejutan pada jantung melalui alat yang ditempelkan ke dada dan terhubung dengan monitor. Namun tindakan perawatan ini khusus ketika obat sudah tidak bekerja.

Itulah penjelasan tentang detak jantung diatas 100 termasuk penyebab dan perawatan. Semua orang yang mungkin mengalami gejala ini sebaiknya mencari perawatan yang tepat agar bisa diatasi secepatnya.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab