Sponsors Link

5 Dampak Minuman Soda bagi Kesehatan Jantung

Sponsors Link

Siapa yang tidak suka dengan jenis minuman bersoda. Minuman super manis yang segar untuk melepas dahaga, karena memberi sensasi rasa yang unik dan beda dari jenis minuman yang lain. Maka tak heran banyak sekali orang yang menyukai minuman yang satu ini. Bahkan ada yang tak bisa meninggalkan satu hari pun untuk tidak mengkonsumsi minuman ini. Kenyataan bahwa minuman soda saat ini semakin sulit untuk dihindari pun memang benar adanya. Saat ini banyak yang lebih memilih minuman soda daripada minum air putih atau minuman lainnya. Namun banyak yang tidak menyadari tentang fakta bahwa ternyata minuman satu ini membawa sejuta dampak bahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Dalam hal ini dampak minuman soda terhadap jantung anda.

ads

Minuman soda mengandung kadar gula yang tinggi. Minuman ini terbuat dari air dan gula kemudian ditambahkan dengan gas. Itulah mengapa soda menjadi minuman yang tidak mengandung nutrisi sedikitpun atau yang biasa disebut dengan ‘mengandung nol kalori’. Penelitian juga menemukan bahwa dalam satu kaleng soda mengandung lebih dari sepuluh sendok teh gula. Bisa anda bayangkan seberapa banyak gula yang masuk ke dalam tubuh anda jika anda meminumnya setiap hari. Kandungan gula yang tinggi akan meningkatkan resiko diabetes, dimana diabetes juga merupakan pemicu penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, jantung bengkak dan jenis-jenis penyakit jantung lainnya.

Berikut ini beberapa kandungan minuman bersoda yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung Anda:

1. Fruktosa

Jenis gula yang digunakan dalam minuman soda adalah fruktosa. Dampak minuman soda terhadap jantung dikaitkan dengan konsumsi fruktosa secara berlebih dapat menimbulkan berkemih atau diuretik. Hal ini akan menyebabkan hilangnya potasium dari dalam tubuh dan mengganggu kerja jantung.

2. Lemak

Minuman soda mengandung lemak. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard menemukan bahwa terdapat kolerasi antara minuman soda dan obesitas. Penelitian ini menemukan bahwa anak 12 tahun yang sering minum soda ternyata lebih gemuk daripada anak yang jarang dan tidak minum soda. Soda menimbulkan resiko obesitas menjadi 1,6 kali lipat. Lemak yang berasal dari soda yang anda minum selama enam bulan berturut-turut akan menimbulkan tumpukan lemak. Tumpukan lemak inilah yang akan menyebabkan berat badan anda terus meningkat sampai dengan resiko tertinggi, yaitu obesitas.

Obesitas merupakan keadaan dimana seseorang sangat kelebihan lemak di dalam tubuhnya. Lalu apa hubungannya dengan jantung? Dampak minuman soda terhadap jantung anda adalah ketika lemak-lemak tersebut beresiko membalut jantung, dan akibatnya akan mempersulit jantung melakukan tugasnya sebagai alat pemompa darah. Selain itu, minuman soda juga menjadi penyebab penimbunan lemak pada perut pria. Hal ini kemudian dihubungkan dengan meningkatnya resiko serangan jantung pada pria.

3. Kafein

Minuman soda mengandung kafein. Salah satu bahan baku minuman soda adalah kafein. Zat ini pun akan mendukung munculnya dampak minuman soda terhadap jantung anda. Selain mengganggu fungsi ginjal, kafein juga mengganggu fungsi jantung. Konsumsi soda berkafein memicu hilangnya sebagian besar potasium dari dalam tubuh. Potasium sendiri berperan sebagai zat yang membantu menjaga jantung berdetak secara teratur.

Kekurangan potasium mengakibatkan ketidakstabilan detak jantung dalam tubuh. Selain itu, kekurangan potasium juga akan merusak fungsi otot. Ketika otot rusak, komponen otot akan keluar dari jaringan dan terbawa aliran darah. Elektrolit tubuh kemudian akan terusak keseimbangannya dan menimbulkan gangguan jantung yang lebih berat. Selain itu, kandungan kafein dalam minuman soda juga akan menyebabkan timbulnya tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi pula akan menimbulkan ancaman lain bagi jantung anda.

4. Kolesterol

Minuman soda mengandung kolesterol. Minuman soda diketahui meningkatkan sindrom metabolik yang akan meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Soda juga diketahui mengandung kadar gula yang tinggi. Hal ini kemudian dikaitkan dengan kandungan trigliserida dalam minuman manis seperti minuman soda ini. Kandungan trigliserida yang tinggi juga sama dengan kandungan kolesterol yang tinggi. Trigliserida yang tinggi akan menimbulkan resiko jantung koroner dan serangan jantung tanpa diiringi oleh obesitas atau kegemukan.


5. Natrium

Minuman soda mengandung natrium. Salah satu fungsi natrium dalam tubuh adalah membantu mengontrol tekanan serta volume darah. Namun, jika tubuh anda kelebihan natrium justru natrium akan meningkatkan resiko tekanan darah tinggi yang akan berujung pada stroke dan penyakit jantung. Saat tubuh kelebihan natrium, air akan lebih banyak dilepaskan oleh ginjal sehingga volume darah yang dipompa keluar jantung akan meningkat.

Hal ini tentu saja akan membuat jantung bekerja lebih keras untuk menyuplai darah ke seluruh tubuh. Selain itu, kelebihan natrium dalam tubuh juga akan menimbulkan penumpukan cairan dalam tubuh pada pengidap gagal jantung, sirosis hati, dan penyakit ginjal. Kandungan natrium yang tinggi dalam minuman soda juga akan merusak kekuatan jantung, berujung pada gagal jantung atau serangan jantung mendadak.

Itulah beberapa dampak minuman soda terhadap jantung anda. Dampak-dampak seperti obesitas yang sering dikaitkan dengan kesehatan jantung, serangan jantung, gagal jantung, penyakit jantung dadakan, hingga jantung koroner. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh beberapa zat yang dikandung oleh minuman soda seperti gula fruktosa, lemak, kafein, kolesterol, dan juga natrium. Zat-zat inilah yang akan terkumpul semakin banyak di dalam tubuh anda jika anda sering mengkonsumsi minuman bersoda. Usahakan untuk mengurangi konsumsi minuman bersoda, akan lebih baik jika anda berhenti minum soda. Gantilah kebiasaan minum soda dengan minum air putih.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Minuman