Sponsors Link

10 Ciri Penyakit Jantung di Usia Muda Wajib Diwaspadai

Sponsors Link

Penyakit jantung. Siapa sih yang tidak seram ketika mendengar penyakit yang satu ini? Penyakit jantung merupakan momok bagi siapapun, mulai dari kita yang berusia muda hingga tua. Lho yang benar nih penyakit jantung juga bisa menyerang kita yang masih berusia muda? Yup jangan salah, penyakit jantung bisa menghantui kita yang masih berusia remaja bahkan anak-anak. Hal ini didukung dengan informasi yang didapat dari RSUD di kota Mataram yang menunjukkan bahwa penyakit jantung koroner bukan hanya diderita oleh mereka yang berusia 50 tahun ke atas namun juga bagi mereka yang masih berusia sekitar 20 tahun. Salah satu dokter di RSUD Mataram tersebut juga menyatakan bahwa diperkirakan terdapat satu pasien penyakit jantung muda dari total sepuluh pasien yang berusia di atas 50 tahun. Cukup menyeramkan bukan?

ads

Apa akibatnya jika kita sudah memiliki penyakit yang mematikan ini dari usia muda? Tentu saja hal ini berdampak buruk, bahkan bisa fatal. Kita yang berusia muda biasa dikenal dengan berbagai produktivitasnya, mulai dari menjalani hobi dan melakukan berbagai aktivitas yang menghasilkan uang. Apa sih yang sebenarnya menyebabkan anak muda sudah bisa mengalami penyakit mematikan yang satu ini? Faktor utama penyebab munculnya berbagai penyakit ketika kita masih berusia muda biasanya karena pola hidup kita yang salah. Memang apa yang dimaksud dengan pola hidup yang salah ini?

Tidak bisa dipungkiri – kita yang masih berada pada usia muda alias masih berusia sekitar 20 sering menghabiskan waktu bersama teman dan bersenang-senang dengan mereka. Menghabiskan waktu bersama teman ini dikenal dengan istilah hangout, dan kegiatan ini umumnya diisi dengan kegiatan makan. Memang apa hubungannya makanan yang kita konsumsi dengan penyakit jantung?

Eits jangan salah, makanan yang kita konsumsi berperan besar terhadap kesehatan kita – terutama kesehatan organ yang berada pada dalam tubuh kita. Yup, anak muda cenderung mengonsumsi makanan yang berlemak serta junkfood dan jarang mengonsumsi sayuran maupun buah-buahan yang sejatinya perannya sangatlah penting untuk kesehatan tubuh kita. Kurangnya asupan sayuran dan buah serta terus-terusan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalori dapat mengakibatkan obesitas pada seseorang dan hal ini meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung.

Apa hanya pola makan yang salah yang dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit jantung pada seseorang? Tentu saja jawabannya tidak! Masih banyak faktor lainnya yang memicu timbulnya penyakit yang satu ini, dan salah satunya adalah kebiasaan merokok. Sebuah survei menyatakan bahwa sekitar 11 persen remaja usia 13 hingga 15 tahun di seluruh dunia telah menggunakan produk tembakau seperti rokok dan cerutu dan menjadi “kecanduan” sejak mereka berusia remaja. Apakah kebiasaan ini hanya berlaku bagi remaja putra saja?

Eits jangan salah, seperti yang dilansir Reuter, sebuah survei yang meliputi 61 negara dari tahun 2012 hingga 2015 menunjukkan bahwa perokok putra memiliki angka rata-rata 15 persen dan remaja putri berada di angka delapan persen. Lebih parahnya lagi, sebuah data yang dimiliki oleh Atlas Pengendalian Tembakau di ASEAN menyatakan bahwa lebih dari 30% anak di Indonesia sudah memiliki kebiasaan merokok sebelum mereka berusia 10 tahun – dan hal ini mencapai angka 20 juta anak. Angka yang sangat mengejutkan bukan?

Lalu bagaimana kita tahu jika seseorang sudah mengalami penyakit jantung ini semenjak usia muda? Apa yang membedakannya dengan mereka yang masih dalam keadaan sehat? Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai gejala penyakit jantung pada usia muda. Memang apa sih pentingnya mengetahui gejala dari suatu penyakit? Tentu saja sangat penting! Mengetahui gejala suatu penyakit sejak dini sangatlah penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan tentu saja meminimalisir risiko penyakit tersebut menjadi lebih parah. Memangnya apa saja sih gejala penyakit jantung pada usia muda ini? Pastinya sudah pada penasaran kan? Nah daripada tambah penasaran, yuk kita simak penjelasan yang satu ini!

  1. Nyeri dada

Nyeri dada merupakan salah satu gejala yang sering dikeluhkan oleh penderita jantung. Nyeri dada pada penderita jantung sering kali disertai dengan sesak nafas dan keringat dingin serta denyut jantung yang tidak beraturan – dan biasanya cenderung menjadi lebih kencang. Apa sih akibatnya dari munculnya gejala ini? Tentu saja hal ini dapat berdampak fatal, yaitu mengakibatkan peredaran dalam tubuh tidak lancar. Nyeri dada yang timbul pada penderita jantung biasanya muncul ketika setelah beraktivitas cukup berat, berlangsung sekitar 5 hingga 10 menit, rasa sakitnya menjalar hingga ke lengan atau punggung, biasa disertai dengan keringat dingin, dan rasa sakitnya biasanya seperti ditempa beban berat.

2. Tingginya kadar kolesterol

Siapa sih yang tidak tahu penyakit kolesterol? Penyakit kolesterol merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia dan juga menjadi salah satu ciri penyakit jantung pada usia muda. Kok bisa? Yup, mereka dengan penyakit jantung biasanya juga akan disertai dengan peningkatan kadar kolesterol sejak anak berusia dini, lebih tepatnya pada usia 9 hingga 12 tahun.

Penyakit kolesterol ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik, anak yang mengalami obesitas, hipertensi, ataupun menjadi perokok maupun perokok pasif. Untuk mencegah penyakit kolesterol ini menjadi lebih parah atau timbulnya penyakit jantung lainnya, kita bisa rutin mengecek kadar kolesterol anak secara rutin. Kadar kolesterol ketika kita masih berusia remaja adalah sekitar 170-199 mg/dL dan apabaila sudah lebih dari 200 mg/dL maka diperlukan penanganan dengan cepat.


3. Denyut jantung tidak beraturan (aritmia jantung)

Bagi para penderita jantung, tentu saja gejala yang satu ini bukanlah suatu hal yang asing lagi. Kok bisa? Denyut jantung yang tidak beraturan ini disebabkan oleh penebalan pada otot jantung dan hal ini akan menyebabkan terjadinya kebocoran. Aritmia jantung ini biasanya disertai rasa lelah yang berlebih, rasa berdebar pada dada, lelah yang berlebih, sesak nafas, bahkan bisa juga jatuh pingsan.

4. Mengalami hipertensi

Timbulnya penyakit lain juga bisa menjadi sebuah ciri penyakit jantung pada usia muda. Kapankah seseorang dikatakan memiliki penyakit hipertensi? Seseorang dikatakan memiliki penyakit ini ketika tekanan darahnya mendekati batas atau lebih tinggi dari batas normal (batas tekanan darah anak 85-120, sedangkan untuk remaja 95-140) dan angkanya stabil dalam tiga waktu pengukuran yang berbeda. Apabila penyakit ini tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan gangguan pada saraf pusat dan berujung pada stroke, gangguan pada kinerja jantung, maupun gagal ginjal.

5. Keringat dingin

Ciri penyakit jantung di usia muda berikutnya adalah keringat dingin. Kok bisa? Yup ciri yang satu ini juga salah satu ciri yang paling sering awal muncul dan dikeluhkan oleh kita penderita jantung. Apakah keringat dingin ini meliputi seluruh bagian tubuh? Jawabannya adalah tidak karena keringat dingin sering kali hanya terjadi pada kaki, tangan, wajah, atau bahkan ketiak. Seberapa sering ciri yang satu ini terjadi pada seseorang? Keringat dingin sering muncul tanpa alasan yang pasti dan setidaknya akan muncul pada penderita penyakit jantung sebanyak satu kali dalam seminggu.

6. Mengalami aterosklerosis

Aterosklorosis adalah keadaan di mana arteri mengalami penyempitan dan penebalan karena adanya penumpukan plak pada dinding arteri. Plak yang menempel ini akan menyebabkan penyumbatan dan hal ini menyebabkan peredaran darah dan oksigen dari arteri ke organ tubuh menjadi terhambat. Hal ini bisa dicegah untuk menjadi lebih parah dengan merubah pola makan sejak dini, lebih rajin berolahraga, maupun dengan bantuan obat.

7. Mengalami lelah yang berlebihan

Seperti yang kita tahu, penderita jantung tidak bisa melakukan aktivitas seperti layaknya orang normal alias mereka lebih cepat mengalami kelelahan daripada orang lain. Rasa lelah berlebihan ini cenderung dialami penderita jantung tiap hari tanpa mereka melakukan aktivitas yang berat ataupun banyak.


8. Mendengkur

Meskipun kelihatannya sepele, mendengkur bisa menjadi salah satu ciri penyakit jantung di usia muda. Kok bisa? Yup, orang yang mendengkur dengan suara sangat keras, mengalami sulit tidur ataupun sering terbangun dengan rasa lelah yang berlebih merupakan gejala awal penyakit jantung. Hal ini didukung dengan penelitian di University of Pittsburgh yang meliputi 800 orang dengan kisaran usia 45 hingga 74 tahun yang memperlihatkan bahwa orang yang mendengkur lebih keras dua kali daripada orang lain pada umumnya cenderung mengalami sindrom metablok, yaitu sindrom yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, serta stroke. Bukan hanya suara dengkuran yang keras, rasa kantuk yang berlebihan juga biasanya menyertai gejala yang satu ini.

9. Batuk yang tidak kunjung sembuh

Batuk merupakan salah satu penyakit yang biasa dialami oleh siapa saja dan termasuk dalam penyakit yang ringan. Namun siapa sangka jika batuk juga bisa menjadi pertanda seseorang mengalami penyakit jantung? Batuk yang dialami oleh penderita jantung pun berbeda dengan batuk biasanya, di mana pada penderita jantung batuknya cenderung disertai dengan noda darah ataupun lendir putih. Batuk ini pun cenderung timbul ketika kita rebahan pada tempat tidur dan biasanya juga akan disertai rasa sesak di dada dan letih yang berlebihan. Batuk pada penderita jantung pun cenderung berlangsung dalam waktu yang lama alias tidak cenderung sembuh.

10. Pembengkakan pada kaki (Edema)

Ciri penyakit jantung pada usia muda yang terakhir adalah pembengakakan pada kaki. Kok bisa? Yup, ketika kinerja jantung terganggu alias ketika jantung tidak bisa memompa darah secara efektif maka hal ini akan berujung pada pembengkakan pada pergelangan kaki. Pembengkakan ini disebabkan adanya penumpukan cairan dan apabila bengkak ini tidak kunjung mereda kita perlu membawanya ke dokter agar segera mendapat penanganan yang tepat.

Nah bagaimana? Sudah cukup jelas kan apa saja gejala penyakit jantung bagi mereka yang masih berusia muda? Satu hal yang perlu kita ingat adalah untuk merubah pola hidup kita menjadi lebih sehat, seperti rutin melakukan olahraga ataupun dengan mengonsumsi makanan. Olahraga merupakan suatu hal yang penting karena membuat tubuh dan pikiran kita menjadi lebih segar, tubuh tidak mudah lemas dan lelah, juga menghancurkan lemak dalam tubuh karena tubuh yang aktif bergerak.

Bukan hanya itu saja, kita juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai gaya hidup yang sehat untuk kita, mulai dari banyaknya kalori yang harus kita penuhi dalam sehari, kondisi jantung kita, mengetahui kondisi gula darah, dan lain-lain. Bukanlah suatu hal yang susah untuk dilakukan bukan? Nah tunggu apalagi untuk memulai hidup yang lebih sehat daripada sebelumnya? Yuk kita mulai dari sekarang!

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan