Sponsors Link

Kebocoran Katup Aorta: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya

Sponsors Link

Jika jantung Anda sering mendadak berdebar dan dada terasa nyeri, Anda perlu hati-hati. Mungkin saja itu adalah kebocoran katup aorta. Pada artikel ini akan diulas semua hal yang berkaitan tentang kebocoran pada katup aorta.

ads

Definisi

Kebocoran pada katup aorta atau insufiensi, atau regurgitasi katup aorta adalah kondisi ketika katup jantung Anda tidak menutup dengan baik atau tidak kembali ke posisi sebelumnya.

kebocoran katup aorta

Bila Anda lihat gambar di samping, terdapat dua ventrikel alias dua jalur darah. Jalur kanan adalah untuk darah masuk, sementara ventrikel kiri adalah jalur untuk darah keluar. Jika Anda perhatikan, di ventrikel kiri terdapat sedikit bagian terbuka. Inilah yang menyebabkan kebocoran pada katup aorta.

Secara normal, setelah memompa darah, katup akan menutup sebentar. Ini untuk mencegah darah yang telah terpompa masuk kembali ke jantung. Namun, ketika katup aorta Anda gagal menutup, darah yang telah terpompa dapat mundur kembali ke jantung. Ini menyebabkan darah tidak dapat mengalir sepenuhnya ke seluruh tubuh. Bila hal ini terjadi di satu katup, mungkin masalah yang ditimbulkan tidak berarti (meskipun akan mengganggu). Namun, bila regurgitasi ini terjadi pada keempat katup, otot jantung Anda dapat mengalami kerusakan.

Sebagai akibatnya, jantung Anda tidak mampu mengalirkan darah secara efisien. Anda akan mudah lelah dan merasa sesak bahkan setelah aktivitas ringan. Kebocoran katup ini dapat terjadi mendadak. Dapat pula terjadi setelah kerusakan bertahap selama bertahun-tahun. Bila kebocoran ini parah, operasi perlu dilakukan untuk menanganinya. Regurgitasi aorta dapat terjadi pada 1 dari 10.000 orang dari segala usia, namun yang utama berkisar dari usia 30 hingga 60 tahun. Pria lebih mungkin mengalami gangguan ini.

Baca juga: Detak Jantung Normal.

Gejala

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kebocoran katup aorta dapat terjadi secara mendadak maupun bertahap. Jika kebocorannya kecil, mungkin Anda belum merasakan gejalanya saat ini. Namun seiring bertambah buruknya kebocoran, Anda dapat mengalami gejala berikut:

  • Mudah lelah.
  • Sesak nafas setelah aktivitas ringan.
  • Kaki dan tangan membengkak.
  • Dada terasa nyeri.
  • Sakit kepala.
  • Detak jantung tidak beraturan (aritmia).
  • Murmur jantung/bunyi detak jantung yang abnormal.
  • Pingsan.

Pada kasus kebocoran aorta kronis, ventrikel kiri Anda dapat mengalami pembesaran, yang menyebabkan terjadinya penebalan atau hipertropi. Karena semakin besar, jantung Anda akan berdegup semakin kencang, yang mungkin akan membuat kebocoran semakin melebar.

Jika Anda mengalami beberapa gejala yang disebutkan di atas, mungkin sudah waktunya Anda memeriksakan diri ke dokter umum maupun dokter jantung. Saat diperiksa dokter akan memeriksa jantung Anda dengan sejumlah tes, di antaranya:

  • Elektrokardiogram (EKG): alat ini untuk ditujukan untuk mendeteksi pola detak jantung Anda. Jika detak jantung Anda masih teratur, mungkin yang Anda alami bukan kebocoran katup aorta.
  • Ekokardiogram: alat ultrasuara yang dipancarkan ke dada, untuk melihat struktur jantung Anda secara terperinci.

Baca juga: Fungsi EKG Jantung.

Penyebab

Ada beberapa penyebab katup aorta mengalami kebocoran, diantaranya:

  • Kelainan bawaan, seperti lahir dengan jantung berkatup dua.
  • Cedera seperti jantung terhantam benda keras.
  • Infeksi bakteri streptokokus.
  • Bahan fibrosa akibat degenerasi.
  • Hipertropi di otot jantung.
  • Hipertensi yang menyebabkan aorta membesar.
  • Penyakit Marfan.
  • Usia yang menua.

Sekitar 2% anak laki-laki dan 1% anak perempuan dilahirkan dengan katup berdaun dua, sedangkan biasanya berdaun tiga. Hal tersebut yang dapat menyebabkan regurgitasi ringan.

Baca juga: Penyebab Aritmia Jantung pada AnakJantung Rematik Pada AnakPenyebab Jantung Berdebar saat Tidur.

Komplikasi

Masalah pada katup jantung dapat memberi resiko komplikasi. Setiap masalah katup jantung menempatkan Anda pada risiko infeksi lapisan dalam jantung (endokarditis). Jika katup aorta bocor, hal tersebut membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi. Regurgitasi katup aorta ringan tidak menyebabkan ancaman serius bagi kesehatan. Tapi jika kondisi sudah parah, regurgitasi katup aorta dapat menyebabkan gagal jantung.

Gagal jantung adalah kondisi serius, dimana jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Salah satunya ialah infeksi di lapisan dalam jantung. Jika katup aorta mengalami kebocoran, lapisan dalam jantung Anda bisa mengalami infeksi. Kebocoran ringan mungkin tidak memberi banyak gangguan, namun apabila sudah parah, regurgitasi katup ini dapat berujung pada gagal jantung. Tentu saja hal ini dapat berakibat fatal.

Cara Mengatasi

Resiko kematian akibat kebocoran aorta di seluruh dunia mencapai 0,2 persen per tahun. Resiko ini tentu akan meningkat bila tidak segera ditangani. Sebelum penanganan medis lebih lanjut, dokter akan melakukan diagnosa terlebih dulu. Untuk regurgitasi parah, dokter akan mencari tanda-tanda berupa:

  • Murmur  jantung (suara yang  tidak  biasa di degup jantung).
  • Kaki dan tangan yang ikut berdegup bersama jantung.
  • Tanda-tanda cairan dalam paru‐paru.

Untuk mencegah infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik. Hal ini biasanya juga diberikan pada kasus kebocoran katup aorta ringan. Bila gejala gagal jantung telah muncul, maka perlu dilakukan pembedahan. Ini untuk mencegah jalur kiri alias ventrikel kiri rusak sepenuhnya.

Sebelum dilakukan pembedahan, pasien akan diberikan penghambat ACE. Ini untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga jantung tidak perlu bekerja terlalu keras. Setelah itu baru dilakukan operasi. Operasi katup jantung terdiri dari dua macam, yaitu:

  • Perbaikan katup atau penggantian sepenuhnya, tergantung tingkat kerusakan. Bila katup hanya diperbaiki, artinya katup jantung Anda dipertahankan dan ditingkatkan fungsinya. Dokter bedah Anda dapat memodifikasi katup asli Anda, untuk mencegah darah mundur kembali setelah dipompa.
  • Pada kasus parah, katup aorta perlu diganti dengan katup mekanik atau katup jaringan. Katup mekanik terbuat dari logam, sehingga lebih kuat. Namun katup ini membawa resiko darah yang mungkin akan menggumpal.

Jika Anda memilih katup aorta mekanik seperti logam, Anda akan diberikan resep obat antikoagulan, yang harus diminum setiap hari. Ini untuk mencegah darah menggumpal di katup mekanik. Anda juga perlu meminum antikoagulan ini seumur hidup. Kalau Anda kurang suka dengan opsi mekanik, Anda juga bisa mengambil katup biologis atau katup jaringan. Katup aorta jaring bisa diambil dari hewan, atau dari donor mayat. Namun katup aorta jaringan ini seringkali perlu diganti.

Proses penggantian katup aorta ada dua macam, yaitu:

  • Operasi Jantung Terbuka. Operasi jantung terbuka biasanya membutuhkan operasi di bawah bius total. Fungsi jantung dan paru Anda kelak akan dialihkan ke mesin bypass.
  • Operasi Jantung Invasif. Pembedahan invasif minimal melalui sayatan kecil, ini untuk melihat daerah bedah yang ditangani. Operasi jantung invasif biasanya tidak sesakit operasi jantung terbuka, minim komplikasi, dan rawat inapnya tidak lama. Namun, operasi ini memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Kalau Anda memiliki hipertensi, Anda perlu meminum obat penurun tekanan darah. Ini untuk menghambat kebocoran aorta memberasar. Setelahnya mungkin Anda akan diberikan obat inhibitor ACE dan diuretik, untuk megatasi gejala ringan. Operasi katup jantung hanya bisa dilakukan di pusat bedah jantung terpercaya, spesialis pencitraan, dan ahli bedah berpengalaman.

Jika Anda ingin mencegah kebocoran lebih parah, Anda bisa saja melakukan operasi bahkan sebelum kebocoran katupnya besar. Tidak dilakukan operasi pun tidak masalah. Namun jika kebocoran tidak diperbaiki segera, jantung bisa terus melemah.

Pencegahan

Kebocoran katup aorta kebanyakan bukan disebabkan oleh kebiasaan, tetapi seringkali terjadi karena bawaan atau pernah cedera di jantung. Namun, mungkin Anda mengalami kebocoran katup, hanya saja kebocorannya kecil sehingga dampaknya kurang terasa.

Baca juga: Penyebab Kelainan Jantung Bawaan Asianotik.

Untuk mencegah kebocoran ini semakin parah, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Menghindari rokok, minuman dengan kafein, dan taurin, atau obat-obatan dengan efek samping berdebar-debar. Diskusikan dengan dokter untuk obat alternatif.
  • Kurangi kecemasan dan stres dengan yoga, meditasi, latihan pernapasan.
  • Terapkan gaya hidup sehat dan kurangi stres berlebih.
  • Makanlah makanan yang baik untuk jantung.
  • Hindari obat-obatan ilegal, seperti kokain yang berisiko memicu jantung berdebar.

Baca juga: Khasiat Bawang Putih untuk JantungOlahraga untuk Aritmia Jantung10 Manfaat CoQ10 untuk Jantung.

Periksakan diri ke dokter jika frekuensi jantung berdebar dirasa sudah di luar batas normal. Demikianlah pembahasan kami tentang kebocoran katup aorta. Semoga dapat memberi Anda informasi yang jelas.

Sponsors Link
, , , , , , , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan