Sponsors Link

Apakah Aritmia Jantung Bisa Sembuh dan Bagaimana Perawatannya?

Sponsors Link

Aritmia jantung adalah sebuah keadaan dimana impuls listrik yang berfungsi untuk koordinasi detak jantung tidak bisa berfungsi dengan baik. Sehingga aritmia akan menyebabkan detak jantung terlalu cepat atau terlalu lambat. Penderita akan merasakan detak jantung yang tidak teratur. Penderita umumnya akan merasakan jantung yang berdebar kencang dan sering dianggap tidak berbahaya. Namun ternyata kondisi ini bisa menjadi bahaya jika tidak dirawat dengan tepat. Jadi apakah aritmia jantung bisa sembuh dan bagaimana perawatannya? Berikut penjelasan lengkapnya.

ads

Aritmia Jantung Bisa Sembuh Tidak?

Bagaimanapun detak jantung normal seharusnya normal sehingga bisa menjalani kehidupan yang normal. Jika detak jantung terlalu cepat atau lambat maka akan mempengaruhi kehidupan. Selain merasa tidak nyaman juga merasa kurang sehat. Sebenarnya kondisi aritmia jantung bisa disembuhkan atau tidak itu sangat tergantung dengan jenis aritmia yang terjadi dan penyebab dari aritmia itu sendiri. Sering sekali penderita yang mengelola aritmia dengan baik bisa menjalani kehidupan normal sepenuhnya. Namun jika tidak dirawat maka aritmia bisa memburuk sehingga juga berbahaya untuk masa depan penderitanya.

Tujuan Perawatan Aritmia

  • Untuk penderita AFib

Salah satu penyebab aritmia jantung bisa karena masalah fibrilasi atrium atau juga disebut AFib. Karena itu untuk penderita ini maka tujuan perawatan aritmia adalah untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah yang bisa menyebabkan stroke. Jadi perawatan sepenuhnya untuk mencegah dan mengurangi risiko stroke. Kondisi AFib bisa membuat detak jantung tidak teratur sehingga tubuh sampai bergetar. Hal ini karena sangat umum untuk penderita aritmia karena masalah ini biasanya memicu stroke akibat jantung tidak bisa rileks atau bekerja secara normal. Ketika terjadi penggumpalan darah dan masuk ke dalam arteri maka akan sampai ke otak dan terjadi stroke.

  • Mengontrol detak jantung

Tujuan lain dari perawatan ini adalah untuk mengontrol detak jantung sampai normal. Dalam artian untuk penderita aritmia hanya bisa sampai kisaran yang normal sehingga memang tidak sama seperti pada orang dewasa. Hal ini bisa membantu mengendalikan aritmia sehinga penderita bisa menjalani kehidupan normal.

  • Mengembalikan irama jantung

Jika memungkinkan memang dokter akan merawat penderita aritmia untuk mengembalikan irama jantung sampai normal. Perawatan bisa dilakukan dengan obat atau terapi namun penderita harus melakukan pemeriksaan rutin. Seringkali jika penyebab aritmia dipicu oleh kondisi yang berat maka sulit untuk mengembalikan irama jantung yang normal.

  • Merawat penyakit penyebab aritmia

Tujuan lain dari perawatan aritmia adalah untuk merawat penyebabnya sendiri. Aritmia sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal seperti kondisi jantung, penyakit jantung bawaan, penyakit jantung karena genetik, gaya hidup yang buruk, pengaruh obat, merokok, alkohol, diabetes, tekanan darah tinggi dan blok pada arteri.

Cara Mengendalikan Aritmia

1. Periksa ke dokter rutin dan minum obat

Aritmia bisa menjadi penyakit jantung koroner sehingga terkadang memang bisa memicu hal yang cukup berbahaya. Untuk mengendalikan aritmia maka harus melakukan pemeriksaan rutin ke dokter dan minum obat sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berhubungan dengan dokter dan obat, yaitu

  • Minum obat sesuai dengan resep dari dokter.
  • Tidak mengurangi dosis dan berhenti minum obat tanpa anjuran dari dokter.
  • Ketahui semua efek samping obat dan konsultasikan ke dokter jika mengalami efek samping tersebut.
  • Konsumsi suplemen atau obat lain jika tidak dianjurkan dokter dan tetap konsultasikan dengan dokter.
  • Tahu mana saja dan jenis apa saja obat yang dijual bebas dan aman atau tidak.
  • Memantau denyut nadi

Semua penderita aritmia sebaiknya memang tahu cara menghitung detak jantung normal. Hal ini sangat penting untuk memantau kondisi sendiri sebelum memutuskan harus pergi ke dokter atau tidak. Cara ini bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan meletakkan kedua jari dan ibu jadi pada pergelangan tangan kemudian mulai menghitung. Anda bisa merasakan denyut nadi yang normal dan tidak sampai ketukan selesai dalam waktu 60 detik. Kemudian buat catatan untuk memantau perkembangan denyut jantung dari waktu ke waktu.

2. Menghindari bahan pemicu

Kemudian penderita harus menjaga kondisi jantung agar normal dan sehat. Salah satu caranya adalah dengan menghindari semua jenis zat yang bisa menyebabkan aritmia. Beberapa bahan yang bisa menjadi pemicu aritmia seperti kafein, rokok, alkohol, tembakau, obat untuk pilek, obat batuk, obat diet dan obat untuk mengatasi masalah mental seperti antidepressan. Terkadang obat aritmia bisa memicu aritmia sebagai efek samping jadi konsultasikan selalu ke dokter yang merawat. Juga aritmia bisa dipicu oleh obat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.


3. Mengendalikan penyebab aritmia

Aritmia bisa menjadi salah satu kondisi yang menyebabkan gagal jantung, serangan jantung dan stroke. Karena itu semua orang yang mengalami aritmia jangka pendek bisa saja langsung mengalami kondisi buruk itu. Jadi untuk mengendalikan maka jika belum terkena gejala aritmia maka kendalikan dengan cara:

  • Menjaga tekanan darah agar selalu normal
  • Mengontrol kadar kolesterol
  • Menurunkan berat badan jika berlebihan
  • Mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung
  • Menghindari rokok dan alkohol
  • Melakukan olahraga secara teratur

Risiko Aritmia Kambuh  

Orang yang pernah terkena aritmia atau belum terkena memang sama-sama memiliki kesempatan untuk terkena aritmia. Karena itu semua orang harus mengendalikan agar tidak terkena aritmia, yaitu dengan cara.

  • Menjaga kesehatan jantung. Berbagai masalah jantung seperti jantung koroner, katup jantung tidak normal, operasi jantung dan serangan jantung bisa menyebabkan aritmia sehingga harus menjaga jantung jika sudah pernah mengalami kondisi tersebut.
  • Mengendalikan tekanan darah. Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan penyakit jantung koroner. Kemudian bisa memicu penggumpalan darah pada arteri sehingga lebih baik untuk mengendalikan tekanan darah.
  • Penyakit jantung bawaan. Jika terlahir dengan masalah jantung maka lakukan gaya hidup sehat dan ketahui kondisi jantung dengan pemeriksaan teratur.
  • Masalah pada tiroid. Jika memiliki kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif maka segera lakukan perawatan.
  • Diabetes. Penyakit ini bisa menyebabkan aritmia sehingga jaga kadar gula darah agar selalu normal.

Itulah keterangan mengenai apakah aritmia jantung bisa sembuh dan bagaimana perawatannya? Kondisi ini memang sulit untuk dijalani namun dengan pemeriksaan teratur dan obat yang tepat maka bisa membantu penderita menjalani hidup normal.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Medis