Sponsors Link

9 Olahraga untuk Jantung Lemah yang Aman dan Tepat

Sponsors Link

Olahraga merupakan aktivitas yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Setiap organ tubuh manusia selalu membutuhkan gerak setiap harinya. Olahraga diperlukan untuk membakar kalori didalam tubuh. Sehingga lemak tidak menimbun di beberapa organ tubuh manusia. Waktu yang baik untuk berolahraga adalah pagi dan sore hari. Ada beberapa macam olahraga yang digunakan untuk keperluan tubuh masing-masing.

ads

Olahraga tentu sangat erat berkaitan dengan gerak dari organ tubuh manusia. Setiap kegiatan olahraga akan merangsang organ sel dalam tubuh yang nanti akan berdampak terhadap kesehatan manusia. Olahraga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Banyak penyakit yang disebabkan karena kurang berolahraga. Namun ada juga penyakit yang justru membuat penyakit pada manusia. Kondisi tubuh manusia tentu akan lebih mengerti mengenai seberapa banyak takaran berolahraga dalam sehari atau seminggu.

Baca juga:

Pada dasarnya banyak pasien yang disarankan oleh dokter untuk melakukan kegiatan olahraga. Selain bantuan medis, kegiatan olahraga mampu merangsang kondisi fisik dan psikis dari pasien untuk sembuh lebih cepat. Apalagi jika memang penyakit yang langsung berkaitan dengan aktivitas olahraga. Sebut saja jantung, yang erat berkaitan dengan intensitas pernafasan saat berolahraga. Olahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia utamanya untuk kesehatan.

Penyakit jantung lemah merupakan suatu kondisi yang terjadi saat jantung gagal memompa darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan metabolisme tubuh, atau jantung dapat bekerja dengan baik hanya bila tekanan pengisian (ventricular filling) dinaikan. Pada penderita jantung lemah, risiko tertinggi adalah terjadinya gagal jantung.

Baca juga: Penyakit Jantung TersumbatPenyakit Jantung KoronerPenyakit Jantung Anemia.

Tidak ada alasan penderita penyakit jantung lemah untuk tidak berolahraga. Karena olahraga merupakan hal penting untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung lemah. Namun juga harus diperhatikan jenis, tempat dan waktu dalam berolahraga. Jangan sampai olahraga yang berfungsi membantu penyembuhan penyakit jantung lemah malah menjadi ancaman bagi kesehatan jantung. Berikut ini jenis olahraga untuk jantung lemah yang dapat dilakukan:

  • Bersepeda

Aktivitas mengayuh sepeda adalah hal yang sangat baik untuk penderita jantung lemah. Selain dapat menggerakan seluruh anggota tubuh, bersepeda juga bisa menimbulkan kesan kebahagiaan bagi seseorang. Bersepeda tidak hanya baik bagi jantung, dampak yang baik juga bisa dirasakan oleh organ lain seperti paru-paru dan pembuluh darah.
Bersepeda secara teratur dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular, sehingga mampu menyediakan lebih banyak energi sepanjang hari. Bersepeda juga dapat membantu mencegah penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Jenis Operasi Jantung.

  • Berenang

Air memberikan resistensi multi-arah yang bisa meningkatkan otot dan tekanan darah. Saat berenang kondisi tubuh bisa bergerak bebas dan lentur ke semua arah. Sehingga aktivitas gerak tubuh bisa maksimal. Olahraga ini bisa meningkatkan aktivitas denyut jantung dan kesehatannya. Berenang mampu melawan penyakit jantung lemah dan koroner.

Berenang secara rutin mampu memberikan efisiensi jantung saat memompa darah ke seluruh tubuh.
Pernafasan saat berenang sangat membantu penderita jantung lemah. Tidak terlalu keras untuk aktivitas yang memaksa jantung bekerja lebih. Banyak jenis gaya renang yang baik untuk tubuh, seperti gaya bebas, gaya katak, gaya punggung dan lain sebagainya.

Baca juga: Cara Mengobati Aritmia Jantung.


  • Lari Kecil

Lari kecil mampu mengurangi lemak di bagian sekitar jantung dan pembuluh darah. Manfaat lain dari lari pagi adalah dapat menurunkan berat badan bagi penderita obesitas. Olahraga ini baik dilakukan pada pagi dan sore hari. Dengan pelatihan pernafasan untuk meningkatkan kerja jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

Selain berlari kecil, jalan santai juga sangat dianjurkan. Aktivitas yang sama meski gerak yang dilakukan berbeda. Intinya adalah pola gerak tubuh yang mampu meningkatkan kinerja jantung secara normal. Namun Anda tidak boleh terlalu berlebihan dalam melakukannya, karena akan berakibat buruk pada jantung bila Anda terlalu lelah.

Baca juga: Makanan untuk Jantung Rematik.

  • Yoga

Yoga merupakan jenis olahraga yang mampu melenturkan otot dan menurunkan tekanan darah tinggi. Konsentrasi terhadap pernafasan mampu membuat kerja jantung lebih rileks. Manfaat yoga untuk jantung bila dilakukan rutin setiap hari bisa membuat aliran darah bisa terdistribusi dengan baik ke seluruh tubuh. Yoga bisa dilakukan sebelum dan setelah olahraga, bisa juga ketika sedang tidak ada kegiatan. Fleksibel sesuai keinginan penderita jantung lemah.

Baca juga: Manfaat Senam Bagi Jantung, Manfaat Vitamin E untuk Jantung.

Hal yang Harus Diperhatikan saat Berolahraga

Manfaat olahraga untuk jantung lemah adalah membuat otot jantung menjadi lebih kuat, memperkuat jantung dan sistem kardiovaskular, meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki fungsi jantung dalam memompa darah, dan meningkatkan energi tanpa merasa lelah dan sesak nafas. Kegiatan olahraga juga harus dibarengi dengan pola hidup penderita jantung lemah. Menghindari rokok, alkohol dan kebiasaan buruk lainnya.

Olahraga yang dianjurkan pun juga harus diperhatikan. Tidak boleh melakukan olahraga ekstrem dan berlebihan yang justru bisa mengancam kesehatan jantung itu sendiri. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan oleh penderita jantung lemah saat berolahraga:

  • Melakukan Pemanasan

Sebelum melakukan setiap aktivitas olahraga, sebaiknya melakukan pemanasan sekitar 5 sampai 10 menit. Kemudian juga lakukan pendinginan setelah berolahraga untuk menormalkan kembali fungsi organ tubuh. Olahraga yang teratur tentu akan mempercepat pemulihan penyakit jantung. Kemudian juga mampu meningkatkan fungsi kerja jantung.


  • Pilih tempat Olahraga yang Aman

Tempat yang dihindari untuk berolahraga bagi penderita penyakit jantung lemah adalah perbukitan. Suhu yang dingin dan temperatur udara yang ekstrem membuat jantung bekerja semakin keras dibanding olahraga pada daerah rendah. Baca juga: Menu Diet Jantung.

  • Mengatur Tempo Intensitas dalam Berolahraga dan Beristirahat

Jangan terlalu dipaksakan berolahraga apabila Anda merasa lelah. karena jantung lemah tidak bisa bekerja dengan baik untuk memompa aliran darah ke seluruh tubuh. Hindari juga mandi air dingin dan panas agar suhu badan tidak terkejut beradaptasi. Sehingga jantung bisa melakukan recovery normal kembali.

  • Jangan Olahraga di Malam Hari

Selain itu juga harus memperhatikan waktu saat berolahraga. Jangan melakukan olahraga di malam hari. Karena waktu tersebut digunakan jantung untuk istirahat dan menyimpan stamina untuk keesokan harinya. Juga mesti dihindari kondisi yang terik dan hujan. Suhu ekstrem tidak baik untuk jantung. Baca juga: Pencegahan Gagal Jantung Kongestif.

  • Hentikan Olahraga bila Merasakan Sakit

Apabila saat olahraga Anda merasakan nyeri di bagian dada, kemudian pembengkaan di bagian tubuh atau merasa kaku, pusing dan berkunang-kunang di kepala. Terakhir adalah jika merasakan tekanan di bagian dada, leher, rahang atau merasa tercekik. Jika mengalami gejala yang demikian lebih baik olahraga dihentikan.

Dalam berolahraga, bagi penderita jantung lemah tetap harus waspada karena tekanan denyut nadi berbeda dengan orang normal. Sehingga lakukan segala aktivitas dengan lebih hati-hati dan jangan membiarkan tubuh terlalu lelah. Semoga informasi ini bermanfaat.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Olahraga