Sponsors Link

3 Cara Mengukur Denyut Jantung Setelah Olahraga dengan Benar

Sponsors Link

Manfaat olahraga untuk jantung memang sangatlah baik, agar Anda terhindar dari jenis-jenis penyakit jantung. Namun jika dilakukan secara berlebihan, justru akan berdampak negatif bagi tubuh anda. Ada batasan secara fisik untuk aktivitas tubuh kita. Jika terlalu berlebihan melakukan aktivitas fisik, konsekuensinya tubuh akan mengalami kelelahan dan akan menyebabkan berbagai keluhan kesehatan akan muncul.

ads

Mengetahui berapa denyut jantung dapat menjadi indikator apakah kita berolahraga terlalu keras atau dalam batas yang wajar. Sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, begitu pun dalam melakukan aktivitas olahraga sekalipun olahraga baik untuk kesehatan. Secara umum gambarannya ketika anda melakukan aktivitas olahraga kemudian anda merasakan beberapa hal seperti nafas semakin pendek dan rasa sakit pada daerah dada, maka aktivitas olahraga anda sudah termasuk keras dan anda harus berhenti terlebih dahulu sampai kondisi fisik kembali normal.

Sebelum mengetahui cara mengukur denyut jantung setelah olahraga, terlebih dahulu anda harus tahu standart denyut jantung normal atau batas yang bisa ditoleransi oleh fisik. Dibawah ini adalah panduan mengenai detak jantung berdasarkan usia. Untuk olahraga dengan intensitas yang banyak atau tinggi, Anda dapat menggunakan patokan batas atas. Sedangkan jika Anda tidak melakukan aktivitas apa pun, maka Anda bisa menggunakan patokan detak jantung yang paling rendah.

  • Usia 40 – 45 tahun : 85 hingga 155 detak per menit
  • Usia 50 – 55 tahun : 80 hingga 145 detak per menit
  • Usia 60 – 65 tahun : 75 hingga 135 detak per menit
  • Usia 70 tahun : 75 hingga 130 detak per menit

Selain panduan umum diatas, anda juga bisa memperkirakan batas maksimal detak jantung anda saat berolahraga dengan cara sebagai berikut :

220 dikurangi usia anda = perkiraan batas maksimal detak jantung saat berolahraga

Ada juga menurut Edwart R. Laskowski, M.D, seorang physical medicine and rehabilitation specialist, mengatakan bahwa detak jantung normal pada orang dewasa jika mereka sedang istirahat adalah 60-100 detak per menit. Jika didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya.

Setelah mengetahui standart detak jantung, maka pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara mengukurnya. Anda bisa melakukan pengukuran pada denyut nadi. Denyut nadi adalah aktifitas arteri ketika mengembang dan menimbulkan efek seperti ketukan yang bisa dirasakan oleh sentuhan. Denyut jantung dan denyut nadi adalah hal yang sama. karena keduanya akan memberikan efek pada peningkatan aliran darah.

Cara Mengukur Denyut Jantung saat Istirahat

  • Pegang nadi di sekitar leher.
  • Gunakan jari telunjuk dan tengah. Jangan telalu ditekan, sentuh dengan tekanan yang minim. Pastikan anda sudah merasakan adanya denyutan dan mengetahui ritmenya.
  • Setelah itu, Anda bisa menghitung berapa denyut yang Anda rasakan selama 15 detik. Kemudian kalikan 4 hasil hitungan denyutan selama 15 detik tadi. Maka anda sudah mengetahui berapa denyut jantung selama satu menit.

Cara Mengukur Denyut Jantung Setelah olahraga

Pastikan anda sudah melakukan olahraga secara optimal. Setelah selesai berolahraga, carilah tempat yang nyaman untuk anda duduk. Berikut beberapa caranya:

  • Leher

Lakukan langkah seperti mengukur denyut jantung saat istirahat. Biasanya memang bagian leher lebih terasa daripada bagian tangan. Hitunglah denyutnya selama 15 detik, kemudian kalikan hasilnya dengan 4. Maka anda akan mengetahui berapa denyut jantung anda. Lebih mudah lagi anda memiliki partner untuk menghitung waktunya sedangkan anda fokus pada menghitung denyutannya. Hal ini agar hasil yang didapatkan akan lebih terukur.

  • Stetoskop

Cara menghitung detak jantung lain yang lebih efisien dan akurat adalah dengan menggunakan stetoskop. Anda tinggal menempelkannya pada dada di bagian agak ke kiri (posisi jantung), suara detak jantung pun akan terdengar jelas di telinga anda. Lalu anda mulai menghitung tiap 15 detik atau langsung satu menit bisa menggunakan stopwatch untuk waktunya dan menggunakan alat semacam pengukur langkah manual atau otomatis, maka anda akan sangat mudah melakukan penghitungan secara tepat.


  • Pergelangan Tangan

Selain di posisi leher dan dada (dengan menggunakan stetoskop), anda juga bisa mengukur detak jantung di area pergelangan tangan. Namun di area ini denyutannya lebih sedikit halus daripada di area leher. Namun bagi anda yang memiliki indra peraba yang cukup sensitif, maka tidak ada persoalan untuk mengetahui denyutannya. Langkah-langkahnya pun sama seperti mengukur denyut jantung pada bagian leher baik saat istirahat maupun setelah selesai melakukan aktivitas olahraga. Cuman posisi jari telunjuk dan jari tengah berada diatas pergelangan tangan dan ibu jari dibagian belakangnya (fungsi memudahkan kedua jari untuk melakukan perabaan).

Salah satu olahraga ringan yang disarankan untuk menjaga jantung adalah gerakan senam jantung sehat. Namun ada banyak faktor yang mempengaruhi akurasi cara menghitung denyut jantung setelah olahraga. Antara lain usia, tingkat kebugaran, suhu udara di sekitar, posisi tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi, fluktuasi hormon, asupan kafein, merokok, ukuran tubuh serta obat yang sedang dikonsumsi.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Olahraga