Sponsors Link

Otot Jantung : Fungsi – Cara Kerja – Jenis Penyakit

Sponsors Link

Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang amat penting untuk mendukung kehidupan makhluk hidup. Untuk dapat memompa darah dengan baik, jantung tersusun atas otot-otot jantung yang unik yang hanya terdapat pada jantung yang memiliki fungsi sebagai penyokong kerja jantung. Selain itu, jaringan otot yang menyusun jantung juga berfungsi untuk melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh. Sehingga, jika salah satu otot jantung ini ada yang bermasalah, maka kerja jantung juga akan ikut terganggu.

ads

Otot jantung tersusun atas otot lurik dan otot polos yang berbentuk silindris yang memiliki dua gradasi warna, gelap dan terang. Otot-otot yang menyusun otot jantung memiliki banyak inti sel saat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Otot jantung merupakan otot terkuat di seluruh tubuh, karena otot ini bekerja sepanjang waktu tanpa pernah berhenti sedetikpun. Saat otot jantung berhenti bekerja, maka sistem peredaran darah dalam tubuh akan terganggu akibatnya akan terjadi kematian.

Otot jantung memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dibandingkan dengan otot-otot yang lain yang berada di dalam tubuh makhluk hidup. Otot jantung ini memiliki bentuk yang memanjang, mempunyai inti sel yang berada di tengah dengan panjang serabut 50-100 mikrometer dan dengan diameter 14 mikrometer. Jumlah serabut yang dimiliki oleh otot jantung ini yaitu sekitar 1500 filamen.

Cara kerja otot jantung dalam tubuh makhluk hidup adalah bekerja dibawa sadar dan tanpa kita kontrol atau kendalikan. Cara kerjanya ini dipengaruhi oleh saraf otonom simpatik dan parasimpatik. Selain itu, cara kerjanya juga dipengaruhi oleh sel khusus yang disebut dengan sel pacu jantung. Sel pacu jantung bertanggung jawab atas respon untuk mempercepat ataupun memperlambat kerja pacu jantung dalam memompa darah. Detak jantung normal pada manusia dewasa yaitu 72 kali permenit.

Letak otot jantung yang berada di jantung merupakan salah satu bagian tubuh yang amat penting, maka fungsinya pun juga amat penting untuk kehidupan tubuh manusia yaitu:

  1. Berperan dalam memompa darah dari dan ke seluruh bagian tubuh manusia melalui pembuluh darah, sehingga darah yang kaya karbondiokasida dan zat-zat sisa tubuh dapat bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen dan zat-zat makanan yang berguna untuk tubuh.
  2. Berperan dalam kontraksi bilik dan serambi jantung, sehingga menimbulkan irama pada jantung.
  3. Mempengaruhi kontraksi sel-sel di sekitarnya.
  4. Berperan dalam kerja jantung sebagai penopang utama kerja jantung untuk menjamin kehidupan.
  5. Berperan dalam hal kontaksi untuk mengeluarkan darah dari jantung dan relaksasi untuk mengambil darah.

Otot-otot jantung yang bekerja tanpa henti sepanjang hidup dan tidak terkontrol atau terkendali oleh pemilik jantung juga dapat mengalami gangguan. Gangguan-gangguan yang terjadi pada otot jantung dapat mempengaruhi kinerja dari jantung itu sendiri. Sehingga akan menimbulkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kinerja organ jantung. Salah satunya adalah yang disebut dengan kardiomiopati.

Kardiomiopati merupakan salah satu penyakit akibat gangguan pada jaringan oto jantung yang dapat mengganggu kinerja jantung. Jika mengalami gangguan ini, kinerja jantung menjadi melemah, meregang ataupun memiliki masalah-masalah pada struktur organ jantung itu sendiri. Jika hal ini dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan atau terapi khusus akan mengakibatkan hal fatal yaitu gagal jantung yang berakhir dengan kematian. Kardiomiopati sendiri ada beberapa jenisnya, yaitu:

1. Kardiomiopati hipertropik

Kardiomiopati hipertropik merupakan kelainan otot jantung yang berada di daerah bagian bilik bawah. Pada kelainan jantung bawaan ini, otot jantung mengalami pembesaran dan penebalan tanpa ada alasan yang jelas. Kardiomiopati hipertropik ini pada umumnya muncul sebagai gangguan sejak lahir. Hal ini diindikasikan sebagai adanya mutasi genetik pada keturunannya. Apabila pada lingkup keluarga seperti kakek, nenek, ayah ataupun ibu ada yang memiliki penyakit ini, maka kalian akan berpeluang terkena penyakit ini juga. Gejala yang mungkin timbul ketika kalian terkena penyakit ini antara lain pingsan, nyeri pada bagian dada ketika melakukan aktivitas yang berat, pusing hingga terkena serangan jantung dan sesak napas saat kelelahan melakukan kegiatan yang berat.

2. Kardiomiopati dilatasi

Kardiomiopati dilatasi merupakan gangguan otot jantung dimana otot pada bagian bilik kiri jantung mengalami pembesaran dan peregangan sehingga jantung mengalami gangguan kinerja pada saat memompa darah untuk keluar dari jantung. Gangguan ini merupakan gangguan yang paling banyak dialami di masyarakat dan menyerang segala usia, khususnya pada pria-pria paruh baya. Kardiomiopati dilatasi dapat muncul sebagai akibat adanya penyakit arteri koroner atau penyakit jantung koroner maupun serangan jantung.

3. Kardiomiopati restriktif

Kardiomiopati restriktif merupakan gangguan otot jantung dimana keadaan otot jantung menjadi kaku dan kurang elastis, sehingga mengganggu kinerja jantung pada saat memompa darah. Gangguan ini banyak menyerang pada masyarakat yang sudah lanjut usia. Jika tidak diobati secara tepat akan mengakibatkan gagal jantung.

Demikian penjelasan mengenai otot jantung dan mekanisme kerjanya. Semoga bermanfaat dan jaga terus kesehatan Anda.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Medis