Sponsors Link

Kardiomiopati Restriktif : Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan

Sponsors Link

Ternyata ada banyak sekali jenis – jenis penyakit jantung yang cukup jarang terdengar oleh telinga kita. Salah satunya adalah penyakit kardiomiopati restriktif yang cukup berbahaya untuk jantung Anda. penyakit ini akan menyebabkan otot jantung tidak bisa melakukan kontraksi secara normal, sehingga jantung tidak bisa memompa darah secara normal. Bahkan pada bagian otot jantung dalam menjadi sangat kaku sehingga kerja jantung terhambat.

ads

Darah yang melewati ventrikel jantung juga menjadi tidak cukup. Dampak khusus dari kondisi ini adalah jantung mungkin tetap bisa memompa darah namun jumlah darah dalam tubuh tidak akan cukup. Penyakit ini paling sering menyerang pada bagian jantung yang sudah memiliki banyak jaringan parut. Orang yang terkena penyakit ini bisa berada dalam skala yang sangat ringan atau justru sangat berat. Jika mengalami kondisi yang ringan maka biasanya tidak menyebabkan gejala. Tapi jika sudah sangat berat maka dampaknya sangat cepat. Berikut adalah penjelang lengkap mengenai kardiomiopati restriktif seperti penyebab, pengobatan dan pencegahan.

Penyebab

Penyakit kardiomiopati restriktif adalah salah satu penyakit jantung yang cukup langka. Namun beberapa penyebab khusus bisa disebabkan oleh:

  1. terjadinya jaringan parut pada jantung akibat jumlah sel darah merah dan protein yang tidak normal pada jantung.
  2. Dampak dari transplantasi jantung atau dampak cangkok jantung yang sulit untuk dicegah karena terjadi secara alami.
  3. Masalah penyakit jantung karsinoid yang berhubungan dengan kanker atau tumor pada jantung.
  4. Dampak dari perawatan kanker seperti proses radioterapi dan kemoterapi.
  5. Masalah hemochromatosis atau menumpuknya zat besi pada jantung.
  6. Riwayat genetik yang diturunkan dari garis keluarga.
  7. Penyakit yang berhubungan dengan peradangan pada tubuh.

Pemicu Umum

Beberapa orang mungkin saja bisa terkena kardiomiopati restriktif karena memiliki kebiasaan atau gaya hidup yang meningkatkan faktor risiko. Berikut ini beberapa faktor pemicu yang cukup umum.

  1. Genetik. Jika dalam keluarga memiliki riwayat penyakit jantung seperti penyakit kardiomiopati jantung, serangan jantung mendadak dan gagal jantung.
  2. Kelebihan berat badan. Orang yang memiliki berat badan berlebihan bisa saja terkena penyakit ini karena jantung bekerja keras untuk memompa darah terus menerus.
  3. Kebiasaan minum alkohol. Konsumsi antara 5 sampai 8 gelas alkohol per hari bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Hal ini karena alkohol akan merusak jantung secara perlahan.
  4. Minum obat jangka panjang. Orang yang menggunakan obat terlarang jangka panjang juga bisa mengalami penyakit ini. Beberapa obat yang buruk untuk jantung seperti amfetamin, kokain, heroin, dan steroid.
  5. Menderita diabetes dan gangguan tiroid. Dua penyakit ini bisa menyebabkan cara kerja otot jantung terganggu sehingga menjadi tidak sehat.

Gejala Umum

  1. Tubuh lebih cepat lelah. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan suplai darah dari jantung. Jika sudah merasa tiba-tiba lemas dan jantung berdebar maka segera pergi ke rumah sakit.
  2. Tidak bisa bekerja keras. Biasanya penderita tidak bisa beraktifitas fisik dengan normal karena tubuh yang lemah.
  3. Sulit bernafas. Kurangnya suplai darah dari jantung ke tubuh juga akan menyebabkan penderita sulit bernafas.
  4. Kaki penderita akan bengkak. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena pembuluh darah sudah tidak bisa bekerja secara normal lagi.

Cara Diagnosis

Segera setelah merasakan beberapa gejala maka sebaiknya langsung periksa jantung ke rumah sakit. Dokter akan mendiagnosis kardiomiopati restriktif dengan beberapa tes, seperti:

  1. Melihat daftar perawatan kesehatan sebelumnya dan melakukan pemeriksaan secara fisik.
  2. Pemeriksaan dengan ECG dan rontgen dada untuk melihat adanya masalah pembengkakan jantung.
  3. Tes ECG juga akan membantu menganalisa kemungkinan terjadi aritmia jantung.
  4. Pemeriksaan sistem pemompa jantung dengan ultrasound jantung.
  5. Pemeriksaan dengan tes darah untuk melihat kemungkinan penyebab lain dari organ tubuh yang lain.
  6. Untuk menegakkan diagnosis terkadang dokter membutuhkan biopsi jaringan jantung dan kateterisasi jantung.

Pengobatan

Perawatan untuk penyakit kardiomiopati restriktif biasanya dilakukan untuk mencegah atau menurunkan risiko gagal jantung dan menjaga agar irama jantung kembali normal. Perawatan dibawah ini hanya secara umum dan perawatan khusus harus dilakukan oleh dokter jantung Anda.

  1. Pemberian obat diuretik untuk mengatasi penumpukan cairan dan membuat kerja jantung tidak terlalu berat.
  2. Pemberian obat kortikosteroid untuk menjaga agar detak jantung tetap normak dan menekan masalah imunitas.
  3. Pemberian obat kemoterapi untuk penderita kanker.
  4. Melakukan transplantasi jantung sebagai alternatif terakhir jika kerja jantung terus menurun.

Perawatan Alami dan Pencegahan

  1. Konsumsi makanan yang sehat seperti buah dan sayur yang mengandung banyak vitamin C dan tinggi serat. Selain baik untuk jantung, semua jenis makanan ini baik untuk merawat berat badan yang seimbang.
  2. Kurangi konsumsi garam dan lemak yang bisa memicu hipertensi dan kegemukan. Dua masalah ini bisa menyebabkan penyakit jantung.
  3. Olahraga ringan jika sudah mendapatkan izin dari dokter yang merawat.
  4. Tidak mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan kafein.
  5. Berhenti merokok selamanya.
  6. Jika mengalami obesitas maka bisa menurunkan berat badan.
  7. Menjaga agar tidak stres. Stres akan menyebabkan komplikasi untuk jantung meskipun tidak secara langsung.
  8. Istirahat teratur. Tidur akan membantu agar sel-sel jantung tetap sehat sehingga tidak terjadi gangguan pada jantung.

Kapan Harus Pergi Ke Dokter

Jika sudah pernah merasakan beberapa gejala maka disarankan untuk segera pergi ke dokter. Terkadang penyakit ini tidak menyebabkan gejala yang mudah dikenal sehingga pemeriksaan jantung secara berkala juga diperlukan. Penyakit ini memang cukup langka dibandingkan dengan penyakit jantung seperti serangan jantung koroner atau masalah penyakit katup jantung. Kemudian penyakit ini juga sering terjadi pada orang lanjut usia. Jadi sangat penting untuk mengenali gejala dan segera pergi ke rumah sakit.

Itulah informasi mengenai kardiomiopati restriktif seperti penyebab, pengobatan dan pencegahan. Anda bisa mengenali bahwa penyakit ini cukup langka tapi sangat berbahaya.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Medis