Sponsors Link

Insufisiensi Aorta : Gejala – Penyebab – Perawatan

Sponsors Link

Jantung menjadi organ yang sangat penting untuk tubuh. Jantung tidak hanya memompa darah dari dan ke seluruh tubuh saja, tapi darah dari jantung dan ke jantung membawa oksigen. Akhirnya oksigen ini masuk ke dalam organ tubuh sehingga fungsi tubuh menjadi normal dan sehat. Jika ada masalah pada jantung maka akhirnya akan membuat kondisi tubuh menurun sehingga kerja organ tubuh bisa gagal.

ads

Salah satu masalah yang sering terjadi pada jantung adalah seperti insufisiensi aorta. Penyakit ini bisa memicu masalah yang lebih berat lagi seperti gagal jantung dimana jantung tidak bisa bekerja dengan normal. Insufisiensi aorta bisa didefinisikan sebagai masalah bocornya katup aorta yang akan membuat bagian katup aorta tidak menutup dengan rapat. Sehingga saat jantung bekerja maka ada bagian darah dari aorta yang masuk ke ventrikel kiri. Jika ini terjadi terus menerus maka darah yang beredar ke semua bagian tubuh akan berkurang. Tentu saja jika berlangsung cukup lama maka akhirnya jantung menjadi tidak normal.

Penyakit ini sebenarnya bisa terjadi pada semua orang tapi kebanyakan menyerang pria yang berusia antara 30 sampai 60 tahun. Nah berikut kami sampaikan secara detail mengenai penyakit insufisiensi aorta seperti gejala, penyebab dan perawatan.

Gejala

  1. Kelelahan parah. Kelainan pada katup jantung bisa memberikan masalah yang cukup berat pada tubuh. Karena aliran darah dan oksigen yang terus menurun dari waktu ke waktu maka akan membuat tubuh menjadi lelah. Kelelahan ekstrim mungkin tidak dapat dijelaskan tapi bisa terjadi dengan cara yang sangat unik dimana istirahat tidak menyembuhkan rasa lelah.
  2. Sakit dada. Sakit pada dada menjadi salah satu tanda dari adanya penyakit jantung termasuk seperti jantung bengkak. Rasa sakit pada dada bisa terjadi karena jantung bekerja sangat keras untuk memompa darah namun tidak ada darah yang cukup. Rasa sakit berkembang mulai dari rasa nyeri, menusuk sampai ke tulang punggung.
  3. Sulit untuk bernafas. Penderita akan merasakan oksigen yang masuk ke dalam tubuh terus berkurang dari waktu ke waktu. Ini yang akan membuat nafas terasa lebih pendek terutama saat berbaring. Jika digunakan untuk duduk atau tidur miring maka nafas kembali normal, tapi segera memburuk lagi setelah berbaring.
  4. Batuk. Gangguan pada jantung bisa menyebabkan batuk yang cukup parah. Batuk pada penyakit jantung tidak terjadi karena virus sehingga ini lebih karena kurangnya oksigen pada kapasitas paru-paru. Batuk juga sering terjadi pada penderita penyakit jantung koroner akibat pasokan darah yang terus menurun ke jantung.
  5. Sesak nafas singkat. Selain nafas yang pendek maka biasanya penderita juga akan merasakan sesak nafas. Sesak nafas ini paling sering terjadi karena kondisi jantung yang tidak bekerja dengan normal sehingga paru-paru tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
  6. Pingsan atau kehilangan kesadaran.  Penderita gangguan ini juga bisa mengalami masalah tidak sadar secara mendadak. Pingsan menjadi indikasi adanya gangguan jantung yang bekerja tidak normal sehingga harus waspada.
  7. Palpitasi. Kondisi katup jantung yang tidak normal juga akan membuat penderita mengalami palpitasi. Hal ini akan membuat penderita merasa detak jantung yang sangat kuat sampai terasa jantung sangat lelah.
  8. Bengkak pada tubuh. Masalah jantung ini juga akan memicu masalah pembengkakan pada bagian perut dan kaki.

Penyebab

  1. Infeksi. Penyebab utama dari kondisi ini sebenarnya adalah kerusakan pada katup aorta sehingga tidak bisa bekerja secara normal. Kondisi ini juga bisa dipicu oleh beberapa penyakit seperti demam rematik akibat serangan bakteri streptokokus dan juga penyakit bakteri yang menyerang jantung seperti endokarditis.
  2. Kelainan. Kelainan sejak lahir juga bisa menjadi pemicu masalah ini seperti pada masalah katup bikuspid.
  3. Trauma. Terpukul oleh benda keras secara tidak sengaja pada bagian jantung kemungkinan juga akan memicu masalah pada katup. Misalnya adalah ketika terkena kecelakaan dimana jantung terpukul keras oleh kemudi.
  4. Penyakit tekanan darah tinggi. Selain bisa memicu penyakit jantung hipertensi maka kondisi penyakit ini juga akan membuat masalah katup aorta menjadi memburuk. Penyakit hipertensi akan mengembangkan beberapa gejala seperti sakit kepala, sesak nafas, mimisan, sakit pada dada, dan adanya darah dalam urin.
  5. Penyakit lupus. Kondisi penyakit autoimun seperti lupus juga akan menyebabkan masalah pada aorta jantung. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel sehat dalam tubuh justru saling menyerang sehingga organ jantung tidak bisa bekerja secara normal.
  6. Aneurisma jantung. Penyakit ini terjadi ketika arteri terus melemah sehingga menyebabkan pembentukan tonjolan yang tidak normal. Suatu saat tonjolan ini bisa pecah dan sangat berbahaya karena memicu pendarahan dalam.
  7. Penyakit sipilis yang tidak diobati. Penyakit ini terjadi pada organ seksual dimana serangan disebabkan oleh infeksi Treponema pallidum. Penyakit paling sering terjadi pada pria dan bisa menular dengan mudah melalui hubungan seksual yang tidak aman.

Perawatan

  1. Melakukan beberapa tes untuk menilai kerja jantung secara rutin. Tes seperti EKG harus dilakukan secara rutin untuk melihat apakah jantung normal atau tidak. Tes lain yang juga disarankan seperti tes treadmill, MRI jantung dan TEE (Transesopagheal Echocardiogram)
  2. Pemasangan kateter. Pemasangan kateter bisa diusulkan oleh dokter jika bisa mengatasi penyakit agar tidak memburuk.
  3. Perawatan tekanan darah tinggi. Jika dipicu oleh hipertensi maka sebaiknya mendapatkan obat penurun tekanan darah yang bisa menghambat proses pembekuan darah pada aorta.
  4. Obat yang termasuk dalam ACE inhibitor dan obat diuretik.
  5. Perubahan gaya hidup. Sebaiknya penderita insufisiensi aorta mulai menjalani gaya hidup yang sehat dengan mengikuti jadwal pemeriksaan kesehatan secara rutin, minum obat sesuai rekomendasi dokter, menghindari rokok, minuman beralkohol, konsumsi makanan sehat dan berkonsultasi dengan dokter jika ada masalah.
  6. Menjaga kebersihan tubuh. Kondisi penyakit ini bisa diperparah oleh kebersihan tubuh yang buruk. Karena itu penderita harus menjaga kebersihan gigi, mulut, organ reproduksi dan semua bagian tubuh yang rentan infeksi.

Inilah seputar informasi tentang insufisiensi aorta seperti gejala, penyebab dan perawatan. Penyakit ini ternyata sangat berbahaya sehingga perawatan dokter sangat diperlukan. Segera kunjungi rumah sakit jika Anda merasakan beberapa gejalanya.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab