Sponsors Link

Perikarditis: Pengertian, Penyebab, Gejala, Penangan & Pencegahan

Sponsors Link

Nyeri dada. Siapa sih yang tidak takut ketika mereka mengalami hal yang satu ini? Yup, nyeri dada merupakan salah satu gejala yang paling banyak ditakuti oleh banyak orang karena hal ini sering kali berkaitan dengan penyakit yang serius – lebih tepatnya berkaitan dengan penyakit jantung. Namun bukan berarti semua nyeri dada berarti gejala dari penyakit jantung, dan oleh sebab itu lah kita perlu mengetahui perbedaan di antara kedua nya. Memang apa perbedaan antara nyeri dada yang dialami penderita jantung dan bukan?

ads

Nyeri dada yang dialami penderita penyakit jantung biasanya disertai sesak nafas, tekanan di tengah dada, rasa sakit yang semakin lama semakin memburuk, munculnya keringat dingin, rasa pusing, serta rasa nyeri ini lama kelamaan akan menjalar hingga bagian tubuh lainnya, seperti bahu, leher, rahang, ataupun lengan. Lalu bagaimana dengan rasa nyeri dada pada penderita non penyakit jantung? Nyeri dada biasanya juga dialami oleh penderita asam lambung, di mana nyeri dada ini biasanya disertai sensasi terbakar pada bagian tulang dada atau rusuk, rasa sakit pada ulu hati, biasanya terjadi saat berbaring, berolahraga ataupun saat mengalami kecemasan berlebih, dan akan mereda ketika kita telah mengobatinya dengan obat antacid.

Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu jenis penyakit jantung yang masih cukup asing di telinga masyarakat – yaitu perikarditis. Siapa yang sudah pernah dengar mengenai penyakit yang satu ini? Jika sudah pernah dengar pun, pasti masih selintas alias belum begitu mendalam bukan? Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai perikarditis ini dengan sangat mendetail, mulai dari pengertiannya, penyebab, gejala, pengobatan, serta pencegahannya. Informasi yang sangat menarik untuk diketahui bukan? Memangnya apa sih yang paling membedakan penyakit perikarditis ini dengan penyakit jantung lainnya? Nah daripada tambah penasaran, kita simak penjelasannya yang satu ini yuk!

 Perikarditis

Perikarditis adalah pembengkakan dan iritasi pada perikardium, di mana perikardium sendiri adalah selaput kantung yang berada di sekitar jantung dan berfungsi untuk menahan jantung agar tetap berada di tempatnya. Perikardium ini terdiri dari dua lapisan yang dipisahkan ruang kecil berisi sejumlah cairan, dan fungsi lain dari perikardium ini adalah untuk membantu kinerja jantung tetap optimal. Satu hal lagi yang perlu kita ketahui tentang penyakit perikarditis ini adalah penyakit ini rata-rata dialami oleh pria dengan rentang usia 20 hingga 50 tahun.

Peradangan yang terjadi pada perikardium akan menyebabkan luka dan penebalan sehingga jantung akan mengerut yang kondisi ini biasa dikenal dengan istilah perikarditis konstriktif. Perikarditis konstriktif ini juga merupakan salah satu bentuk dari komplikasi perikarditis dan merupakan peradangan yang berlangsung lama serta akan menyebabkan terbentuknya jaringan parut ketika tidak segera ditangani. Memangnya apa sih yang dimaksud dengan jaringan parut ini? Jaringan parut ini akan membuat perikardium kaku dan tidak dapat meregang seperti seharusnya yang tentu saja hal ini akan menghalangi gerakan jantung dan menghambat fungsi jantung. Apakah perikarditis konstriktif merupakan satu-satunya komplikasi yang akan timbul ketika penyakit perikarditis ini tidak segera ditangani?

Jawabannya tentu saja tidak! Terdapat satu komplikasi lagi yang mungkin akan timbul akibat penyakit perikarditis ini dan dapat menyebabkan jantung mengalami kekurangan aliran darah yang kondisi ini biasa dikenal dengan istilah cardiac tamponade. Penyebab terjadinya cardiac tamponade bukan hanya itu saja, kondisi ini juga bisa disebabkan karena banyaknya cairan yang terkumpul dalam perikardium dan membuat jantung lebih banyak bekerja – alias bekerja ekstra dan membuat cairan yang terisi tidak semestinya. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani dengan cepat tentu saja akan berdampak sangat fatal, yaitu menyebabkan kematian.

Penyebab Penyakit Perikarditis

Mengetahui penyebab dari suatu penyakit merupakan salah satu hal yang juga penting karena dengan mengetahui apa saja penyebab dari suatu penyakit kita bisa meminimalisir untuk terserang penyakit tersebut. Kebanyakan jenis penyakit jantung disebabkan pola hidup yang tidak sehat, alias banyak mengonsumsi minuman beralkohol ataupun kebiasaan merokok merupakan salah satu pemicu timbulnya jenis penyakit jantung yang menghantui sepanjang umur hidup kita. Lalu, apakah pola hidup yang buruk ini juga menjadi salah satu penyebab atau pemicu timbulnya penyakit peridarkitis ini? Atau penyakit perikarditis ini justru disebabkan oleh beberapa faktor lainnya? Daripada kita hanya membayangkan lebih apa tepatnya penyebab dari penyakit perikarditis ini, yuk mending kita simak penjelasan yang satu ini!

  • Virus. Virus sendiri bermacam-macam jenisnya, mulai dari enterovirus alias penyebab flu dan meningtis, adenovirus yaitu virus penyebab radang pneumonia dan bronkitis, virus herpes simplex, serta berbagai virus lainnya yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit HIV dan hepatitis C;
  • Adanya kelainan pada imun tubuh kita. Adanya kasus yang satu ini menyebabkan sistem imun tubuh membuat antibodi atau protein menyerang jaringan atau sel tubuh dan tentu saja hal ini berujung pada perikardium. Kondisi ini juga terkadang menyebabkan tubuh mengalami mutasi genetik dan akan menyerang jaringan sehar yang berujung pada merusak beberapa organ dalam tubuh dan tentu saja meliputi perikardium;
  • Terjadinya infeksi bateri pada tubuh, seperti infeksi tuberculosis. Infeksi ini paling sering menyerang paru-paru dan biasanya akan memunculkan gejala seperti batuk berdarah, berat badan yang turun secara drastis, nafsu makan yang turun juga, berkeringat pada malam hari, serta nyeri pada dada;
  • Tumbuhnya kanker pada bagian tubuh lainnya dan kanker ini dapat merusak jaringan perikardium. Biasanya hal ini disebabkan oleh beberapa jenis kanker tertentu, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, maupun kanker kelenjar getah bening. Penyakit perikarditis ini terutama disebabkan oleh kanker mesthelioma yaitu salah satu jenis kanker yang mempengaruhi mesothelium, yaitu lapisan tipis yang terdapat di antara dinding dada internal dan perikardium;
  • Terjadinya kelainan peradangan sistemik atau yang biasa kita kenal dengan systemic inflammatory disorder. Peradangan sistemik sendiri bermacam-macam jenisnya, seperti lupus ataupun artritis reumatoid;
  • Terjadinya cidera dada yang berat atau dilakukannya operasi jantung dan hal ini justru mencederai ataupun mengiritasi perikardium. Operasi yang melukai perikardium ini bukan saja hanya menyebabkan iritasi, namun juga dapat berujung pada pembengkakan perikardium;
  • Terjadinya serangan jantung dan hal ini menyebabkan otot rusak serta berdampak pada perikardium;
  • Akibat dari konsumsi obat-obatan. Seperti yang kita bahas sebelumnya, mengonsumsi obat-obatan secara terus menerus tidaklah baik untuk kesehatan ginjal kita dan juga dapat berdampak buruk terhadap perikardium kita. Terdapat beberapa obat yang dapat berdampak buruk, seperti penicilin ataupun beberapa jenis obat kemoterapi lainnya;
  • Radioterapi. Seperti yang kita tahu, radioterapi ini biasa dikenal dengan terapi radiasi yang menggunakan kekuatan X-ray dan tentu saja berfungsi merusak sel kanker agar kanker tersebut tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Radioterapi ini bukan hanya bisa digunakan untuk mengatasi kanker namun juga efektif untuk mengatasi berbagai jenis tumor jinak. Namun sayangnya terdapat efek samping dari radioterapi, dan salah satunya adalah dapat merusak jaringan perikardium pada tubuh kita

Gejala Penyakit Perikarditis

Mengetahui gejala dari suatu penyakit merupakan suatu hal yang penting mengingat penanganan perlu segera dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dari penyakit tersebut. Mengetahui gejala secara pasti dari suatu penyakit juga sangat diperlukan sebelum dilakukan penanganan agar penanganan yang diberikan dapat berlangsung dengan efetif dan pastinya untuk meminimalisir terjadinya salah penanganan. Nah kali ini kita akan membahas beberapa gejala dari penyakit perikarditis, alias radang kantung selaput jantung yang harus kita tahu sehingga kita dapat segera memberikan penanganan. Memang apa saja gejala dari penyakit perikarditis ini ya? Nah daripada tambah penasaran, yuk kita simak yang satu ini!

  • Timbulnya rasa nyeri pada tengah atau kiri dada dan rasa nyeri ini akan menyebar ke bagian tubuh lainnya;
  • Nafas yang menjadi pendek-pendek meskipun kondisi tubuh kita beristirahat ataupun dalam kondisi berbaring;
  • Jantung berdebar dan hal ini bisa berlangsung dalam beberapa menit dan tentu saja hal ini disertai dengan aritmia jantung alias irama detak jantung yang tidak beraturan;
  • Terjadinya pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, lebih tepatnya pada bagian kaki ataupun perut;
  • Merasa lemah dan lelah berlebih meskipun tidak melakukan aktivitas yang berat dalam sehari;
  • Pasien yang mengalami demam ringan disertai dengan batuk kering;
  • Nafas kita yang cenderung berbunyi dan hal ini disebabkan adanya gesekan antara lapisan dalam dan luar perikardium;
  • Rasa pusing yang luar biasa hingga bisa menyebabkan seseorang jatuh pingsan

Diagnosis Penyakit Perikarditis

Dilakukannya penegakan diagnosa dari suatu penyakit merupakan hal yang penting mengingat betapa pentingnya penanganan yang akan diberikan selanjutnya. Penegakan diganosa ini biasa dilakukan ketika kita sudah mengamati berbagai gejala yang muncul dari penyakit yang kita alami dan kita memerlukan pendapat dari orang lain mengenai penyakit apakah yang sebenarnya kita miliki. Penegakan diagnosa ini tentu saja berada di bawah pengawasan ahli – alias dokter dan melalui berbagai prosedur kesehatan. Berbagai prosedur kesehatan ini sendiri bermacam-macam dan bisa disesuaikan dengan budget yang kita punya dan pastinya semua prosedur kesehatan ini memiliki hasil yang akurat. Memangnya prosedur kesehatan apa saja sih yang bisa kita gunakan untuk memastikan kita mengalami penyakit perikarditis ini atau tidak? Nah berikut adalah beberapa prosedur kesehatan yang bisa kita coba:

  • MRI Scan. Prosedur ini biasa dilakukan untuk mengetahui gambaran detail jantung beserta detail dari kondisi jaringan di dalamnya. Setelah pasien selesai melakukan prosedur kesehatan yang satu ini kita akan mengetahui apakah terjadi penebalan, peradangan, ataupun perubahan lainnya pada perikardium;
  • Elektrokardiogram (EKG). Prosedur yang satu ini biasa digunakan untuk mengetahui aktivitas kelistrikan jantung dan tentu saja menunjukkan kondisi perikardium kita
  • Foto rontgen dada. Prosedur ini perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi jantung, paru-paru, serta pembuluh darah dan apabila terjadi pada perikardium kita dapat mengetahuinya melalui prosedur yang satu ini.

Penanganan Penyakit Perikarditis

Mengetahui penanganan yang tepat dari suatu penyakit merupakan suatu hal yang harus kita ketahui mengingat betapa pentingnya melakukan penanganan dengan segera untuk mencegah terjadinya komplikasi dari penyakit tersebut. Hal ini juga berlaku untuk penyakit perikarditis, di mana kita perlu tahu penanganan apa yang tepat dan cepat untuk menangani permasalahan ini sehingga meminimalisir efek dari penyakit ini yang akan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Memangnya apa saja sih penanganan yang bisa kita berikan untuk menangani penyakit perikarditis ini dalam waktu yang singkat dan cepat? Berikut adalah beberapa penanganan penyakit perikarditis yang wajib kita coba:

  • Colchicine (Colcyrs). Obat ini merupakan salah satu penanganan yang paling sering diberikan terhadap penderita perikarditis karena colchicine sangatlah efektif untuk mengurangi peradangan atau membunuh sel radang tertentu yan tentu saja juga sangat efektif mengurangi lamanya terjadi peradangan dan meminimalisir terjadinya perikarditis kembali alias kambuh di kemudian hari;
  • Kortikosteroid. Penangangan dengan obat yang satu ini biasanya akan diberikan ketika penanganan dengan obat antiflimasi nonsterois dan colchicine tidak mempan. Obat ini berfungs untuk mengurangi proses peradangan dengan menghamat respons imun tubuh dan prednisone adalah salah satu jenis kortikosteroid yang biasa diberikan pada pasien.
  • Obat antiflimasi nonsteroid (NSAIDs). Penanganan dengan obat yang satu ini berfungsi untuk mengurangi peradangan yang terjadi pada perikardium dan menghilangkan rasa nyeri di dada. Aspirin dan ibuprofen adalah salah satu jenis obat antiinflamasi nonsteroid yang biasa diberikan pada pasien, namun ibuprofen tidak disarankan untuk diberikan pada penderita seseorang yang pernah mengalami serangan jantung karena dapat menghambat proses penyembuhannya.
  • Perikardiektomi. Penanganan ini merupakan sebuah tindakan yang dilakukan ketika lapisan jantung mengalami kekakuan dan tindakan ini dengan cara mengambil bagian yang kaku tersebut sehingga fungsi jantung kembali normal

Pencegahan Penyakit Perikarditis

Siapa sih yang tidak kenal dengan istilah “Mencegah lebih baik daripada mengobati?”. Yup, mencegah datangnya suatu penyakit pastilah lebih baik daripada kita melakukan pengobatan ataupun berbagai penanganan lainnya, mengingat tidak jarang pengobatan akan dilakukan seumur hidup yang berarti hal ini juga dapat mengganggu kinerja ginjal kita. Tentu saja kita tidak ingin hal ini terjadi bukan?  Lalu, dengan cara apa kita mencegah penyakit perikarditis ini datang ke tubuh kita? Apa dengan memulai pola hidup yang sehat dan meninggalkan berbagai kebiasaan lama yang sekiranya menjadi pemicu timbulnya penyakit ini? Nah daripada tambah penasaran tentang bagaimana cara mecegah penyakit perikarditis ini, yuk kita simak penjelasan ilmiahnya!

  • Melakukan olahraga secara rutin, seperti yang pastinya juga efektif untuk menjaga kesehatan jantung. Menjaga berat badan tetap ideal merupakan salah satu cara meminimalisir risiko datangnya penyakit serius pada tubuh seseorang;
  • Mengendalikan stres, seperti yang kita tahu stres bukanlah suatu hal yang bisa dicegah namun kita bisa mengendalikan hal ini dengan melakukan hal-hal yang positif dan melakukan jeda dari penatnya aktivitas kita sehari-hari.
  • Melakukan pola makan yang sehat, hal ini perlu kita lakukan karena orang dengan tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi cenderung berisiko mengalami penyakit jantung. Sebaliknya, pola makan yang sehat mampu meperbaiki kadar hipertensi atau kolesterol tinggi pada tubuh kita;
  • Berhenti melakukan kebiasaan buruk yang dapat membahayakan kesehatan tubuh khususnya kesehatan jantung kita, seperti menghentikan kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, bahkan penggunaan narkoba.

Nah itu tadi adalah beberapa hal yang harus kita ketahui mengenai penyakit perikarditis, mulai dari definisi – penyebab – gejala – penanganan – hingga cara mencegah yang tepat sehingga penyakit perikarditis ini tidak menghantui hidup kita. Bukan suatu hal yang sulit untuk diingat bukan? Satu ha yang harus kita ingat yaitu untuk memulai pola hidup kita menjadi lebih sehat, dan pastinya hal ini memberikan kita banyak manfaat. So, tunggu apalagi untuk memulai hidup yang sehat? Siapa lagi yang akan memulai hal positif ini selain diri sendiri? Yuk kita mulai hidup sehat dari sekarang!

 

Sponsors Link
, , , , , ,
Oleh :
Kategori : Medis