Sponsors Link

20 Persiapan Kateterisasi Jantung dan Prosedur Pelaksanaannya

Sponsors Link

Kateterisasi jantung adalah sebuah tindakan medis untuk mengetahui kondisi jantung dengan cara pasang ring jantung atau bypass jantung dan lainnya yang berhubungan dengan penyakit jantung. Menurut data statistik pada tahun 2014, penyakit jantung menjadi salah satu penyakit yang berkontribusi terhadap tingkat kematian yang tinggi di Indonesia. Kejadian ini terus meningkat, salah satunya penyakit jantung yang paling banyak adalah penyakit jantung koroner (PJK). Level ketepatan kateterisasi jantung mencapai 100%

ads

Tata Laksana

Proses kateterisasi jantung akan menggunakan sebuah pipa tipis dan lentur yang bernama pipa kateter. Bagian tubuh yang biasanya dapat dimasukkan pipa kateter adalah lipatan paha dan pergelangan tangan. Dalam tindakan medis ini, pasien dalam kondisi sadar namun diberi obat untuk merilekskan tubuh. Proses kateterisasi jantung ini terbilang cepat dan juga rendah efek samping. Oleh karena itu, tindakan medis ini banyak dijadikan rujukan untuk penyembuhan penyakit jantung.

Manfaat Kateterisasi Jantung

Biasanya, pasien akan menjalani serangkaian pemeriksaan sebelum dilakukan kateterisasi jantung. Salah satu pemeriksaannya adalah EKG dan treadmill. Tes treadmilll juga dilakukan pada penderita aritmia jantung. Kateterisasi jantung menjadi salah satu rujukan tindakan medis untuk pasien penyakit jantung karena manfaatnya yang banyak. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari proses kateterisasi jantung antara lain:

  1. Untuk melihat penyumbatan pada pembuluh darah. Sehingga bisa didapatkan solusi untuk menghilangkan penyumbatan tersebut
  2. Ada atau tidaknya masalah katup jantung, seperti contoh adanya lubang pada septum
  3. Mengkaji tekanan pada jantung
  4. Diagnosis pada kelainan jantung bawaan
  5. Pegambilan sampel jaringan dari organ jantung untuk dilakukan observasi lebih lanjut

Indikasi

Tidak semua penderita penyakit jantung akan mendapatkan tindkan kateterisasi jantung. Hanya beberapa pasien saja yang mengalami permasalahan pada pembuluh darah, menderita penyakit jantung koroner, dan juga perforasi pada jantung.

Kontra Indikasi

Sedangkan kontra indikasinya diperuntukkan bagi orang dengan kelainan pada katup jantung, hipertensi atau tekanan darah tinggi, dan sensitif pada kontras media

Kateterisasi jantung juga terbilang efektif untuk mengobati beberapa kelainan yang berkaitan dengan penyakit jantung, seperti:

  1. Kateterisasi dapat digunakan oleh dokter untuk mengobati permasalahan pada septum. Septum yang normal seharusnya menutup dengan sempurna, agar tidak terjadi pencampuran darah dari kedua katup. Namun, dalam keadaan tidak normal, septum bisa saja berlubang sehingga harus dijahit dengan menggunakan kateter
  2. Dalam keadaan lain, kateterisasi juga dapat membantu dokter untuk menyembuhkan pasien yang memiliki penyumbatan pada pembuluh darah. Tindakan ini disebut dengan angioplasty atau proses peleberan pembuluh darah dengan memasukkan pipa kateter pada pembuluh yang tersumbat
  3. Pengobatan pada irama jantung yang tidak normal juga bisa menggunakan pipa kateter. Dengan cara memasukkan pipa pada jantung lalu memberikan energi listrik melalui pipa kateter. Harapannya irama jantung dapat kembali normal
  4. Pada beberapa kasus, pasien memiliki masalah penyumbatan pada vena sehingga mengganggu peredaran darah. Untuk pengobatannya dokter akan memasukkan kateter pada pembuluh yang tersumbat
  5. Dokter juga akan melakukan tindakan kateterisasi jantung apabila pasien menderita penyempitan pada katup jantung

Persiapan

Pasien yang akan dilakukan kateterisasi jantung akan menjalani serangkaian proses persiapan. Hal ini merupakan prosedur yang sudah ditetapkan sebelum melakukan kateterisasi. Berikut persiapan kateterisasi jantung yang pasien harus lakukan:

  1. Puasa yang dimaksud adalah puasa tanpa makan dan minum selama 8-12 jam. Karena dapat meningkatkan resiko komplikasi obat bius jika pasien mendapatkan asupan makanan dan minuman. Puasa juga dilakukan pada pasien yang akan menjalani CT scan jantung.
  2. Membawa obat dari resep dokter sebelumnya. Tujuannya adalah agar dokter mengetahui secara pasti dosis yang sudah diberikan pada pasien
  3. Cemas dan gelisah dapat menyebabkan detak jantung meningkat dan tidak teratur. Apabila hal ini terjadi maka pasien akan beresiko mengalami komplikasi pasca tindakan kateterisasi jantung
  4. Sedangkan persiapan yang dilakukan oleh tenaga medis: pengukuran denyut nadi dan tensi pasien, meminta pasen untuk berkemih terlebih dahulu, melepaskan perhiasan dan gigi palsu yang dipakai pasien. Selanjutnya pasien akan diminta untuk menunggu di ruangan khusus hingga menunggu panggilan. Di ruangan ini pasien dapat ditemani oleh keluarga

Prosedur

  1. Tahap pertama, petugas medis akan melakukan pensterilan pada bagian yang akan dimasukkan kateter. Tujuannya adalah agar area penusukan bersih dari kuman dan bakteri
  2. Sebelum memasukkan pipa kateter, pasien akan diberikan anastesi agar tidak merasa kesakitan saat proses penusukan. Bagian yang dianastesi adalah bagian yang akan dimasukkan pipa, bisa pergelangan tangan atau pada lipat paha
  3. Merekam film berupa sinar X yang menggambarkan keadaan pembuluh darah koroner. Film ini akan berguna bagi dokter untuk melakukan tindakan selanjutnya pada pasien yang berhubungan dengan penyembuhan
  4. Setelah dokter mendapatkan gambar yang jelas mengenai kondisi jantung, dokter akan menarik kateter dari tubuh pasien
  5. Jika tindakan dilaksanakan pada pembuluh radialis, maka pasien bisa langsung bangun jika pendarahan telah berhenti
  6. Namun jika dilakukan di pembuluh femoralis, pasien harus rebahan hingga luka tertutup dengan baik dan tidak boleh melipat paha

Demikian penjelasan mengenai persiapan kateterisasi jantung dan prosedurnya. Semoga bermanfaat dan membantu. Jaga selalu kesehatan Anda.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Medis