Sponsors Link

Sinus Aritmia : Penyebab – Gejala – Pengobatan – Pencegahan

Sponsors Link

Pernah mendengar bahasa medis tentang penyakit sinus aritmia sebelumnya? Jika belum, Anda akan menemukan pengetahuan tentang penyakit tersebut pada artikel ini. Dalam artikel ini akan membahas semua hal yang berhubungan dengan sinus aritmia mulai dari penyebabnya, gejala apa yang dirasakan, bagaimana proses pengobatannya, hingga cara pencegahannya seperti apa.S

ads

Penyakit sinus aritmia adalah salah satu dari jenis-jenis penyakit jantung  dimana penyakit ini memengaruhi fungsi sinus itu sendiri yakni mengendalikan irama detak jantung. Nama dari sinus tersebut yaitu Nodus Sinoatrial yang terdapat di dinding serambi kanan jantung. Penyakit sinus aritmia ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, aritmia jantung pada anak pun dapat terjadi.

Irama detak jantung yang normal biasanya berada pada range 60-100 kali per menit untuk orang dewasa dan 90-150 kali untuk anak-anak. Tetapi jika Anda mengidap penyakit sinus aritmia detak jantung tidak akan beraturan, bisa saja berada di bawah range normal ataupun jauh melebihi range normal tersebut.

Ada banyak penyebab dari sinus aritmia jantung di antaranya ialah:

  1. Ketidakseimbangan elektrolit  dimana ada 4 elektrolit yang dimaksud yaitu natrium, kalium, magnesium dan kalsium dimana pada saat sinus aritmia menyerang, elektrolit tersebut akan berada sangat rendah dari kadar normal dan dapat pula berada sangat tinggi dari kadar normal, yang lebih parahnya jika kadarnya berada dalam kondisi ekstrem dapat membuat manusia mati.
  2. Banyaknya jaringan parut pada jantung yang menimbulkan disfungsi jantung, misal gangguan sistem kondisi dan blok jantung. Jaringan parut sendiri disebabkan karena adanya serangan jantung yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya aritmia jantung.
  3. Perubahan struktur jantung yang diakibatkan oleh penyakit pada otot jantung dimana otot jantung berlubang membesar, menebal, dan kaku. Hal ini mengakibatkan jantung memompa darah lebih sedikit ke seluruh tubuh dan sulit untuk menjaga ritme jantung.
  4. Perubahan konduksi impuls mengakibatkan sel jantung kekurangan oksigen
  5. Hipertensi meningkatkan aktivitas simpatetik jantung yang turut meningkatkan resiko aritmia
  6. Kebiasaan merokok, minum alkohol dan penggunaan obat-obat terlarang
  7. Stress dan penggunaan obat-obat tertentu yang menimbulkan efek samping sinus aritmia
  8. Penyakit diabetes ketika gula darah menjadi sangat rendah sering ditemukan mengiringi penyakit aritmia
  9. Tidur Apnea dan keturunan genetic

Pada banyak kasus sinus aritmia yang terjadi, cenderung tidak memiliki gejala sama sekali dan biasanya ini hanya penyakit sinus aritmia ringan saja. Namun, pada beberapa kasus lainnya akan timbul gejala seperti :

  • Lemas,
  • Merasa berdebar-debar,
  • Keringat dingin,
  • Pandangan berubah menjadi gelap,
  • Pingsan,
  • Sulit tidur,
  • Nadi tidak beraturan,
  • Nyeri dada seperti sakit jantung pada umumnya.

Gejala-gejala tersebut umumnya akan hilang sendiri seiring waktu, bisa cepat dengan hitungan menit saja dan bisa juga akan sedikit lebih lama dengan hitungan jam.

Untuk mengetahui secara pasti apakah gejala yang Anda alami tersebut benar gejala sinus aritmia atau bukan, lebih baik segera melakukan tindakan medis dan berkonsultasi dengan dokter ahli. Biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan rekam jantung (EKG) untuk melihat aktivitas listrik jantung dan memastikan termasuk ke jenis aritmia yang manakah yang menyerang tubuh Anda. Satu hal yang harus digarisbawahi yaitu rekam jantung hanya dilakukan saat Anda masih merasakan hal yang sama seperti di atas, jika gejala sudah terasa hilang pemeriksaan akan menjadi sia-sia.

Ada dua macam pengobatan pada sinus aritmia, yaitu secara tradisional atau secara medis dengan obat-obatan. Namun, biasanya dokter tidak akan menganjurkan pemberian obat-obatan. Kalaupun dokter member resep obat-obatan, itu pertanda jika penyakit yang diderita itu sudah terbilang parah. Obat-obatan yang biasanya akan direkomendasikan oleh dokter, yaitu:

  1. Anti aritmia atau antiarrhytmic drugs yang berfungsi untuk menurunkan gejala takikardia.
  2. Calcium channel blockers berfungsi menurunkan denyut jantung dan menurunkan kemampuan jantung untuk memompa darah agar jantung tidak perlu bekerja ekstra dan lebih rileks.
  3. Beta blockers yang berguna untuk mengurangi tekanan dari adrenaline, biasanya penderita hipertensi.
  4. Antikoagulan berfungsi untuk mencegah darah membeku atau penggumpalan darah pada pembuluh darah.

Selain itu, ada cara mengobati aritmia jantung lainnya yakni dengan cara tradisional dengan mengkonsumsi bahan pangan alami seperti yang tercantum di bawah ini :

  1. Konsumsi lebih banyak daging ikan, khususnya daging ikan salmon dan tuna yang kaya akan omega 3.
  2. Konsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C seperti mangga, strawberry dan papaya yang kaya akan antioksidan dan menjaga jantung tetap sehat.
  3. Konsumsi nasi merah, meski harganya lebih tinggi dibandingkan beras biasa. Tapi, beras merah ini sangat berkhasiat mengandung sedikit gula yang baik bagi kesehatan jantung
  4. Perbanyak makan sayur, terutama yang mengandung kalsium seperti bayam dan brokoli
  5. Konsumsi umbi tanaman daun dewa untuk memperlancar sirkulasi darah agar gejala aritmia bisa berkurang dan menyehatkan jantung. Biasanya tanaman liar ini sering kali dijadikan sebagai lalapan
  6. Konsumsi kismis juga bagus untuk penderita aritmia karena kandungan antioksidannya dapat meredakan debaran jantung dengan irama yang tak normal hingga menjadi stabil kembali.
  7. Apabila aritmia Anda sudah sangat akut, disarankan untuk mengonsumsi buah mengkudu. Meski pahit, konsumsilah buah ini dengan menjadikannya sebagai jus

Pola makan harus dijaga dan mengatur asupan makanan untuk penderita aritmia jantung juga harus diberi perhatian lebih untuk menunjang pengobatan pasien itu sendiri.

Setelah membahas mengenai gejala, pengobatan, dan penyebab dari penyakit sinus aritmia. Berikut ini akan disampaikan apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut. Bukankan mencegah lebih baik dari mengobati? Yuk, baca beberapa langkah pencegahan sinus aritmia di bawah ini :

  1. Hindari mengkonsumsi makanan kalengan atau bahkan jika bisa hentikan mengkosumsinya sebab di dalam makanan kalengan terdapat banyak kadar garam dan pengawet di dalamnya.
  2. Hindari mengkonsumsi minuman dan makanan yang mengandung kafein sebab dapat mempercepat detak jantung yang lama kelamaan bisa membuat Anda terkena sinus aritmia.
  3. Hindari makanan cepat saji karena biasanya mengandung kadar kolesterol yang tinggi.

Selain yang disebutkan di atas, imbangi juga olahraga untuk aritmia jantung agar kesehatan Anda dan jantung Anda dapat selalu terjaga.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan