Sponsors Link

20 Penyebab Jantung Koroner dan Cara Pengatasannya

Sponsors Link

Jantung merupakan organ utama bagi tubuh manusia, sebagai alat untuk memompa darah keseluruh tubuh. Mempunyai jantung yang sehat, merupakan impian setiap orang, Namun tanpa disadari banyak orang yang mengalami penyakit jantung, namun tidak menyadari bahwa dirinya sedang menderita penyakit tersebut. Penyakit jantung yang sering diderita kebanyakan orang di belahan dunia adalah penyakit jantung koroner. Tentu bagi orang yang menderita penyakit jantung tidak asing lagi dengan penyakit ini. Penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit yang menyerang arteri jantung, sehingga mengakibatkan tersumbatnya aliran darah yang menuju otot-otot jantung.

ads

Gejala jantung Koroner

Gejala awal yang diderita oleh orang yang mengalami penyakit jantung koroner adalah:

  • Kurang Nafsu Makan

Penderita jantung koroner akan mengalami penurunan nafsu makan secara signifikan, pasalnya ketika penderita penyakit  ini memasukan sesuatu ke dalam mulutnya perut akan terasa mual dan akan mengalami muntah apabila di paksakan. Kebanyakan orang mengira ini adalah penyakit lambung biasa, namun waspadalah bisa jadi ini adalah penyakit jantung koroner yang sangat mematikan.

  • Sakit di bagian-bagian tubuh tertentu

Membawa dampak atau rasa sakit di bagian tubuh tertentu merupakan ciri khas dari penyakit ini. Pasalnya aliran darah yang tidak mengalir ketempat yang sewajarnya, dikarenakan darah yang tersumbat pada arteri-arteri pembuluh darah akan menimbulkan rasa sakit pada tubuh yang tidak teraliri darah dengan baik. Atau malah justru sebaliknya, tubuh akan merasa sakit bukan pada bagian tubuh yang tidak dialiri darah namun tubuh akan merasakan sakit pada bagian tubuh tempat darah tersebut beku.

  • Sering Mengalami Sesak nafas

Kinerja jantung yang tidak stabil mengakibatkan oksigen yang masuk akan terjebak di dalam dan susah untuk mengalir. Oksigen sangat penting untuk kebutuhan setiap manusia. Selain dihirup untuk pernafasan, oksigen juga berperan penting dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Sehingga pergantian oksigen yang masuk dalam tubuh juga diperlukan. Oksigen yang terjebak dalam pembuluh darah akan menyebabkan sesak nafas dan bisa menjadi pemicu jantung koroner.

  • Sering Merasa Pusing

Suplai darah yang tidak sampai ke otak akan mengakibatkan kepala terasa pusing. Hal ini akan sering terjadi selama penderita penyakit jantung koroner tidak memeriksanya atau melakukan pencegahan awal terhadap penyakit yang sangat mematikan ini.

  • Perasaan Terbakar di Bagian Dada

Perasaan terbakar di bagian dada diakibatkan oleh oksigen yang masuk tidak dapat keluar dengan normal sebagaimana mestinya, sehingga menjadikan dada terasa panas secara berlebihan. Jika Anda sering merasakan ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Faktor Pemicu Jantung Koroner

Menurut organisasi WHO, kematian akibat penyakit yang tidak menular terus meningkat dari tahun ke tahun di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri lebih dari 300.000 jiwa terjangkit penyakit jantung koroner akibat pola hidup yang kurang baik. Pola hidup yang kurang baik mengakibatkan presentase terjangkitnya penyakit jantung koroner meningkat dengan lebih tajam. 7 dari 8 orang Indonesia yang terjangkit penyakit ini di akibatkan oleh rokok dan polusi udara. Selain itu penyebab jantung koroner juga diakibatkan oleh :

1. Salah Melakukan Program Diet

Melakukan diet bagi orang yang terlalu gemuk memang bagus. Pasalnya melakukan diet dengan cara olahraga akan mengakibatkan jantung lebih leluasa untuk berdetak. Namun apa yang terjadi bila salah dalam melakukan diet? Kesalahan dalam melakukan diet justru memberikan dampak negatif pada kesehatan jantung yang memicu tersumbatnya saluran arteri yang membuat darah tidak mengalir ke otot-otot jantung.

2. Merokok

Melakukan program diet yang salah saja sudah dapat memicu penyakit jantung koroner, apalagi kalau Anda merokok. Penyerang terhebat paru-paru dan jantung selain polusi udara adalah rokok. Rokok mengandung nikotin dan zat aktif lainnya yang sangat berbahaya bagi kesehatan jantung dan paru-paru. Bukan hanya perokok aktif saja yang kena dampaknya, namun juga perokok pasif atau yang menghirup asap rokoknya. Jika di keluarga Anda ada yang merokok, sebaiknya Anda menjauh atau sarankan agar berheti merokok agar terhindar dari penyakit paru-paru, jantung, ISPA dan lainnya.

3. Tekanan Darah yang Sangat Tinggi

Tekanan darah tinggi juga merupakan salah satu penyebab penyakit jantung koroner terjadi. Tekanan darah normal setiap orang seharusnya 120/80 mm Hg. Bila kurang dari angka tersebut maka Anda terkena anemia atau kurang darah yang biasanya aka mengakibatkan Anda pusing atau sakit kepala. Cara pencegahannya dengan lebih banyak makan makanan yang bergizi tinggi. Namun bila lebih dari angka tersebut, Anda terkena hipertensi atau darah tinggi. Hal ini bisa diakibatkan karena pola makan dan pola tidur yang tidak sehat atau bisa juga Anda sedang banyak pikiran. Cek secara berkala tekanan darah Anda dan mulai untuk menjaga pola hidup yang sehat.

4. Gen

Walaupun pengaruhnya sangat sedikit Namun tidak dapat dipungkiri bahwa gen atau faktor keturunan juga merupakan faktor penentu seseorang cenderung memiliki penyakit jantung koroner. Apabila ada salah satu keluarga yang terserang jantung koroner, sebaiknya Anda berjaga-jaga atau mencegahnya terjadi pada Anda. Caranya tentu saja dengan menjaga pola hidup Anda lebih sehat dan sarankan kepada anggota keluarga lain untuk turut menjaga kesehatannya.

5. Sempitnya ruang Gerak Jantung

Sempitnya ruang gerak jantung dalam memompa oksigen juga merupakan penyebab utama seseorang terjangkit penyakit jantung koroner. Biasanya penyempitan ruang gerak jantung terjadi pada orang yang mengalami obesitas atau kegemukan. Ada baiknya bagi Anda yang over weight, untuk melakukan diet sehat. Konsutasikan pada ahli gizi atau cari sumber terpercaya untuk melakukan diet secara sehat agar berat badan turun. Melakukan olahraga yang konsisten juga mampu menurunkan berat badan. Namun pastikan jangan olahraga terlalu berlebihan, karena kerja jantung dalam memompa darah akan jauh lebih keras dan bisa menyebabkan jantung kelelahan.

6. Olahraga Berlebihan

Olahraga yang berlebihan menyebabkan jantung terpompa dengan cara yang tidak normal, hal ini akan menyebabkan arteri yang mensuplai darah ke jantung pecah dan tidak dapat digunakan lagi. Lebih baik lakukan olahraga dengan waktu singkat namun konsisten, daripada olahraga lama tetapi hanya dilakukan sekali seminggu atau bahkan sebulan sekali. Untuk sehat tidak perlu olahraga yang berat, berjalan kaki selama 30 menit juga merupakan olahraga yang ringan dan bisa Anda lakukan setiap hari.

7. Usia

Usia yang sudah mencapai 45 tahun bagi laki-laki dan 55 tahun bagi perempuan merupakan usia rentang dan rawan untuk terkena penyakit jantung Koroner. Karena di usia tersebut, kerja jantung sudah mulai melambat atau tidak secepat saat masih muda. Ada baiknya untuk menghindari pekerjaan berat serta lebih sering konsumsi sayur dan buah untuk menjaga jantung tetap sehat.

8. Komplikasi

Komplikasi penyakit-penyakit yang sederhana seperti flu, demam, sesak nafas dan sebagainya juga merupakan penyebab utama penyakit ini. Apabila sakit Anda tidak kunjung sembuh, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar diobati dengan tepat dan tidak menimbulkan penyakit lain.

9. Tingkat Emosi yang Tinggi

Perasaan seperti sedih dan marah secara berlebihan menjadikan jantung tidak stabil, apabila hal ini sering terjadi juga akan mengakibatkan penyakit jantung koroner terjadi. Ada baiknya Anda belajar cara menguasai emosi agar pikiran dan hati Anda selalu dalam situasi yang baik dan positif. Karena emosi yang tinggi juga bisa mengakibatkan hipertensi yang memicu jantung koroner.

Resiko Penyakit Jantung Koroner

Resiko-resiko yang ditimbulkan oleh penyakit jantung koroner merupakan resiko yang amat sangat tidak boleh dipandang sebelah mata alias dianggap remeh. Pasalnya resiko yang ditimbulkan merupakan resiko yang mengancam hidup seseorang yang menderita penyakit jantung koroner :

  • Resiko Kebocoran Jantung: Kebocoran jantung diakibatkan karena jantung memompa oksigen yang tidak terganti akibat sesak nafas yang sering terjadi pada penderita penyakit jantung koroner.
  • Resiko Terkena Stroke Tiba-Tiba: Terkena stroke secara tiba-tiba diakibatkan karena aliran oksigen yang seharusnya tidak boleh berhenti ke otak, malah berhenti secara tiba-tiba akibat jantung yang tidak bekerja dengan baik.
  • Resiko Terkenanya Gegar Otak: Sama halnya dengan poin pertama sebelumnya, resiko terkenanya gegar otak yang di akibatkan oleh penyakit jantung koroner juga diakibatkan kurangnya suplai oksigen ke otak akibat jantung tidak berkerja sebagaimana mestinya.
  • Resiko kematian secara tiba tiba: Kematian secara tiba-tiba akibat penyakit jantung koroner sudah menjadi rahasia umum bagi setiap orang yang mengenal penyakit ini. Jantung yang tidak normal alias tidak sehat, mudah sekali berhenti dan mengakibatkan kematian bagi si penderitanya.

Pengatasan Sederhana Penderita Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner sangat berbahaya, karena orang yang mengalami penyakit ini lebih rentan terhadap kematian. Kondisi yang menjadikan jantung tidak dapat memompa darah dengan baik merupakan hal yang sangat menakutkan untuk dialami manusia pada umumnya. Menjalani pemeriksaan rutin merupakan tindakan utama untuk dapat terhindar dari terkena serangan penyakit jantung koroner ini.

Namun bagaimana bagi yang sudah terlanjur terkena Penyakit jantung Koroner? Apa masih bisa disembuhkan? Bagaimana cara pencegahannya? Apa hal tersebut sederhana dan dapat dilakukan sendiri dalam kegiatan sehari hari? Artikel ini juga akan mengulas dan menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut secara detail dan mudah dipahami.

Bagi orang orang yang sudah terlanjur terkena dan menderita penyakit jantung Koroner ini tentu sangat sulit disembuhkan, pasalnya arteri-arteri yang sudah tersumbat akan mengalami kerusakan yang susah untuk dialiri oleh darah lagi. Namun pengatasan sederhana yang dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-hari dapat Anda lakukan dengan cara sebagai berikut:

 1. Berendam Di Air Panas

Merendamkan diri di air panas dapat meningkatkan suhu tubuh yang akibatnya adalah darah yang tadinya tersumbat dan membeku menjadi cair dan dapat berjalan secara normal lagi. Namun hal ini tidak terlalu efektif apabila suhu air yang digunakan untuk merendamkan diri tersebut turun atau tidak stabil. Usahakan melakukan kegiatan ini pada waktu pagi hari, tepatnya setelah melaksanakan ibadah subuh atau sholat subuh, dikarenakan ketika pagi hari aliran darah dalam tubuh manusia berjalan secara perlahan akibat posisi tidur yang tidak dapat dikendalikan. Lakukan kegiatan ini setiap harinya selama 30 menit dan lihat perubahan yang terjadi pada diri Anda.

2. Berjalan Kaki

Berjalan kaki merupakan salah satu alternatif terbaik untuk mencegah diri Anda dari terkena serangan penyakit jantung koroner. Berjalan kaki merupakan kegiatan yang menggerakan seluruh tubuh dan memberikan efek positif bagi penderita atau bagi yang tidak menderita penyakit jantung koroner. Berjalan kaki juga membantu aliran darah supaya lancar.

3. Olahraga Semampunya

Olahraga yang dipaksakan merupakan hal yang tidak baik bagi penderita penyakit jantung koroner, seperti yang sudah dijelaskan di atas, Namun olahraga juga sangat penting dilakukan untuk mencegah dan mengurangi resiko yang ditimbulkan oleh penyakit jantung koroner, asalkan tidak dilakukan secara berlebihan.


4. Menjaga Tingkat Kolesterol

Menjaga tingkat kolestrol agar selalu berada di angka yang stabil merupakan langkah awal untuk mengurangi atau mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner. Hindari makan makanan yang mengandung minyak dan lemak tinggi serta makanan cepat saji. Karena makanan tersebut bukan hanya tidak bagus untuk jantung, namun juga organ-organ lain dalam tubuh.

5. Tinggal di Kawasan Bebas Polusi

Tinggal di kawasan bebas polusi merupakan suatu cara yang efektif untuk menghindari terjangkitnya penyakit  jantung koroner. Sebab salah satu faktor utama banyak orang mengalami penyakit jantung koroner adalah polusi udara yang makin hari makin memburuk, terutama bagi yang tinggal di kota-kota besar.

6. Berhenti Merokok

Bagi para pencandu rokok, alangkah baiknya mengurangi atau bahkan lebih bagus lagi dapat menghilangkan kecanduannya terhadap rokok. Pasalnya nikotin-nikotin yang dikandung oleh rokok adalah penyebab jantung koroner yang paling beresiko.

7. Makan Makanan yang Sehat dan Bersih

Makanan yang sehat dan bersih merupakan kebutuhan semua orang, tidak hanya bagi penderita penyakit jantung koroner saja. Memakan makanan yang tidak bersih dan kotor dapat mengakibatkan terjangkitnya penyakit lainnya pada tubuh manusia dan dapat menimbulkan komplikasi pada penderita penyakit jantung koroner.

8. Hindari Stress dan Tekanan 

Bagi Anda yang mempunyai teman, saudara, rekan, keluarga atau bahkan diri Anda sendiri yang mengalami penyakakit jantung koroner, alangkah baiknya menghindari diri dari yang namanya stress dan tekanan yang berlebihan seperti yang sudah disebutkan di atas. Mengalami tingkat emosi yang berlebihan akan mengakibatkan dampak negatif pada tubuh manusia yang berakibat fatal bagi penderita penyakit jantung koroner.

9. Jangan Memaksakan Diri untuk Begadang

Banyak para ahli mengatakan begadang dapat mengakibatkan otak mengalami kelelahan yang mengakibatkan halusinasi dan bisa juga menimbulkan perasaan-perasaan negatif pada diri, sehingga mengakibatkan Anda stress tanpa alasan tertentu.

10. Kontrol dengan Baik Berat Badan Anda

Berat badan yang berlebihan juga dapat mengakibatkan penyempitan syaraf dan dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner terjadi atau bahkan lebih buruk lagi dapat menimbulkan kematian. Hindari makan makanan yang berlemak tinggi, karena dapat memicu penambahan berat badan.

11. Jangan Melakukan Pengobatan dengan Banyak Metode

Ada baiknya Anda bersabar, sebab untuk mengobati penyakit jantung koroner tidak semudah dan segampang yang dipikirkan. Berusaha dengan melakukan pengobatan kesana kemari memang suatu niat dan tekad yang sangat bagus untuk mengurangi dan mengobati penyakit jantung koroner. Namun tahukah bahwa melakukan terlalu banyak metode pengobatan pada penderita penyakit jantung koroner dapat menimbulkan dampak buruk seperti kompilasi dan gangguan sistem tubuh lainnya. Yang sebelumnya baik-baik saja, malah rusak akibat melakukan pengobatan dengan banyak metode. Jangan melakukan pengobatan secara sembarangan, karena penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang sangat sensitif dan harus di tangani secara benar dan tepat oleh ahlinya

Selain beberapa poin diatas yang dapat mencegah atau menghidari serta mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh penyakit jantung koroner, alangkah baiknya kalau Anda juga melakukan konsultasi dengan dokter tentang hal-hal apa saja yang perlu dilakukan agar penyakit jantung koroner tidak semakin memburuk. Bagi Anda yang tidak terkena jantung koroner, jagalah selalu kesehatan Anda, karena penyakit jantung koroner merupakan pembunuh paling menakutkan yang langsung menyerang jantung manusia secara perlahan dan tidak disadari.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab