Bolehkah Penderita Jantung Minum Kopi? Ini dia Jawabannya

Kopi. Siapa sih yang tidak suka kopi? Minuman yang satu ini menjadi favorit banyak orang mengingat banyak sekali jenis kopi, mulai dari produksi dalam negeri hingga luar negeri. Penggemar kopi pun tidak pandang bulu, mulai dari yang muda hingga tua dan baik dari pria hingga wanita hampir semua orang menyukai minuman yang satu ini. Sebenarnya apa sih manfaat yang kita dapat dari kopi? Apa sih yang membuat berbeda dan spesial daripada minuman lainnya?

Minuman yang sering diminum pada pagi hari ini memiliki kadar kafein yang tinggi dan hal ini cenderung membuat kita ketergantungan terhadap kopi. Salah satu manfaat populer dengan mengonsumsi kopi adalah mencegah depresi dan mampu meningkatkan memori kita yang tentu saja dalam batas wajar, alias hanya 2-3 cangkir kopi dalam sehari. Namun, apakah kopi aman untuk dikonsumsi semua kalangan – baik yang sehat dan sakit?

Bukan rahasia lagi jika kopi menjadi perbincangan hangat bagi orang yang mengidap penyakit jantung, seperti aman atau tidaknnya mengonsumsi ini untuk mereka. Banyak dari kita yang masih bingung apakah kopi justru bisa menyembuhkan penyakit jantung atau justru memperburuk keadaan kita. Tentu saja kita tidak ingin memperburuk keadaan kita ataupun orang yang kita kenal dengan mengonsumsi makanan yang sembarangan kan?

Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai bolehkah penderita jantung minum kopi – alias kita lebih memahami apakah kopi bermanfaat atau justru memperburuk keadaan kita. Pasti pada penasaran kan? Yuk daripada nunggu lebih lama lagi, kita simak yang satu ini:

1. Aman untuk penderita aritmia jantung

Aritmia jantung merupakan suatu jenis penyakit jantung di mana permasalahannya terletak pada detak jantung dan detak jantungnya bisa terlalu cepat, terlalu lambat, ataupun tidak teratur. Banyak orang berasumsi bahwa orang dengan penyakit jantung sama sekali tidak bisa mengonsumsi kopi. Lalu bagaimana dengan kita yang mengidap aritmia? Lucky kita masih bisa mengonsumsi yang tentu saja dalam batas sewajarnya. Kita tidak perlu khawatir untuk merasa jantung lebih berdebar setelah meminum kopi karena hal ini wajar bagi penderita aritmia. Selain itu, kita harus ingat untuk mengonsumsi makanan untuk penderita aritmia jantung, seperti pisang, sayur, apel dan makanan yang tinggi vitamin serta serat agar kondisi kita tetap prima dan serangan jantung pun tidak menghantui.

2. Mengonsumsi dalam batas wajar

Apa yang dimaksud dengan batas wajar di sini? Menurut beberapa penelitian, batas wajar untuk mengonsumsi kopi bagi penderita penyakit jantung adalah 4 cangkir dan hal ini berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja jantung alias membuat keadaan kita lebih baik. Kita juga bisa memulai menu diet jantung ataupun olahraga penguat jantung seperti jalan kaki 30 menit, bersepeda, dan olahraga ringan lainnya agar kesehatan jantung kita tetap terjaga dan pastinya menjaga tubuh tetap bugar.

3. Berkonsultasi dengan dokter

Bolehkah penderita jantung minum kopi? Ada baiknya anda mengonsultasikan juga pada dokter, apakah anda masih diperbolehkan untuk minim kopi. Point ini merupakan point yang sangat perlu diingat terutama bagi kita yang memiliki penyakit jantung dalam tahap parah. Kenapa begitu? Seperti yang kita tahu, mengonsumsi kopi akan meningkatkan denyut jantung kita meskipun dalam batas wajar dan kita yang merupakan penderita penyakit jantung harus menjaga agar detak jantung kita dalam posisi rendah atau tidak dalam batas normal.

4. Meminimalisir risiko serangan jantung

Mengonsumsi kopi bukan hanya memberi banyak manfaat untuk kesehatan kita karena tingginya kandungan anti-oksidan, namun juga meminimalisir risiko serangan jantung. Kok bisa? Bukankah banyak dari kita yang bilang mengonsumsi kopi akan membuat jantungan? Ternyata hal ini dibuktikan salah dengan sebuah studi Rumah Sakit Kangbuk Samsung, Seoul, Korea Selatan yang membuktikan bahwa lebih dari 25.000 pria dan wanita yang tidak memiliki tanda-tanda penyakit jantung sebelumnya dengan meminum 3-5 cangkir kopi sehari memiliki kalsium lebih sedikit sebanyak 40% dalam arteri koronernya dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi. Hasil penelitian ini sejalan dengan berbagai analisa berbeda di kurun waktu sebelumnya yang menyatakan jika kopi sangatlah efektif untuk meminimalisir risiko serangan jantung dan diabetes tipe 2.

5. Alternatif kopi hitam

Meninggalkan kebiasaan mengonsumsi kopi bagi kita yang sebelumnya “penggemar berat” dan tiba-tiba mendapat kabar jika kita memiliki penyakit jantung tentu saja merupakan hal yang berat. Tingginya kafein pada kopi membuat kita hanya bisa mengonsumsi satu cangkir kopi dalam sehari. Tapi jangan khawatir karena sekarang ada solusinya! Wah apa ya? Yup, bagi kita yang kesulitan meninggalkan kebiasaan mengonsumsi kopi ini tidak perlu khawatir karena kita tidak perlu meninggalkan kebiasaan mengonsumsi kopi sepenuhnya karena adanya kopi decaf. Kopi decaf sendiri merupakan kopi yang kadar kafeinnya lebih rendah setengah kali lipat daripada kopi pada umumnya alias kopi hitam.

6. Dilarang untuk penderita penyakit jantung koroner

Seperti yang kita tahu, jenis penyakit jantung sendiri bermacam-macam dan salah satunya adalah penyakit jantung koroner. Beberapa penderita penyakit jantung masih diperbolehkan alias masih bisa mengonsumsi kopi secara rutin, namun hal ini tidak berlaku untuk kita yang memiliki penyakit jantung koroner. Kenapa begitu?

Kandungan kafein yang terdapat pada kopi akan meningkatkan denyut jantung dan hal ini menyebabkan pembuluh darah yang menuju jantung mengalami penyempitan dan mengganggu kinerja jantung dalam memompa darah. Kinerja jantung yang tidak normal ini akan menyebabkan tubuh kita berfungsi tidak seperti semestinya, seperti tiba-tiba kita mengalami sesak nafas, nyeri dada, jatuh pingsan, atau bahkan bisa saja terjadi serangan jantung mendadak.

Nah itu tadi adalah beberapa point yang perlu diingat oleh penderita penyakit jantung ketika akan mengonsumsi kopi. Bukanlah suatu hal yang susah untuk diingat bukan? Selain itu kita tidak boleh melupakan untuk berolahraga dan memulai pola makan yang sehat. Yuk mulai pola hidup yang lebih sehat dari sekarang.