Sponsors Link

Apa Perbedaan Aritmia dan Disritmia? Ini Penjelasannya

Sponsors Link

Menjaga kesehatan jantung agar tidak terkena gangguan jantung tentu harus dilakukan semua orang. Hanya saja beberapa kelainan jantung memang bisa terjadi akibat bawaan sejak lahir atau karena gaya hidup buruk yang sampai merusak jantung sehat. Bagian-bagian jantung saling terikat dan memiliki fungsi sendiri. Satu gangguan yang terjadi pada bagian jantung akan merusak dan menyebabkan dampak serius untuk semua bagian jantung.

ads

Efek dari gangguan jantung akan menyebabkan rasa yang tidak nyaman dan penderita akan merasa kurang sehat. Beberapa gejala yang paling sering dicurigai seperti detak jantung yang sangat cepat, detak jantung yang lambat, keringat dingin, lelah berlebihan, sakit kepala, tubuh terasa lemah, tubuh bergetar dan banyak lagi gejalanya. Adapun gangguan jantung yang berhubungan dengan detak atau irama jantung sering disebut dengan istilah aritmia atau disritmia. Berikut akan kami sampaikan mengenai perbedaan aritmia dan disritmia, ini penjelasannya!

Disritmia adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, dimana terdiri dari kata “dys” yang artinya buruk dan “rhythmia” yang artinya irama atau ritme. Jika digabungkan maka akan didapatkan arti ritme yang buruk. Disritmia sendiri paling sering digunakan untuk menggambarkan gelombang atau aliran impuls listrik pada otak. Namun aritmia sering mengacu pada gangguan irama jantung. Jadi jika ditelaah lagi sebenarnya aritmia dan disritmia sebenarnya sama yaitu gangguan irama yang buruk. Jika kita membahas masalah jantung maka dalam istilah medis yang paling sering digunakan adalah aritmia jantung. Nah, sudah jelas kan?

Penyakit aritmia jantung dianggap sebagai salah satu penyakit jantung yang sangat umum. Kasus aritmia menjadi keluhan paling banyak. Lalu siapa saja yang bisa terkena aritmia jantung? Berikut penjelasannya.

  • Usia tua

Orang lanjut usia bisa terkena masalah aritmia jantung. Hal ini karena kondisi usia yang semakin tua maka jantung menjadi lemah dan otot jantung tidak berfungsi dengan normal. Pengaruh usia ini juga semakin buruk ketika memiliki gaya hidup buruk selama masih muda. Misalnya kebiasaan merokok, minum alkohol, tidak pernah olahraga, obesitas, komplikasi diabetes dan tekanan darah tinggi serta pengaruh lain. Karena itu sangat disarankan untuk melakukan olahraga untuk kesehatan jantung sejak masih muda.

  • Tubuh memiliki masalah keseimbangan elektrolit

Orang yang tidak menjaga jantung sejak masih muda biasanya juga mengalami aritmia karena masalah keseimbangan elektrolit. Pada dasarnya kerja jantung sangat tergantung pada beberapa jenis elektrolit seperti kalium, natrium, magnesium dan kalsium. Semua jenis elektrolit ini sangat penting untuk membuat jantung melakukan proses relaksasi dan kontraksi. Ketika kalium tidak cukup dalam tubuh maka jantung tidak bisa mengirimkan impuls listrik yang cukup sehingga jantung berdetak kencang. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena memicu kematian penderitanya. Jadi selama masih sehat disarankan untuk menjauhi semua kebiasaan yang merusak jantung.

  • Perokok dan minum alkohol

Rokok dan alkohol adalah salah satu perusak jantung yang paling banyak termasuk menyebabkan aritmia. Hal ini memang sudah terbukti secara medis sehingga kesadaran untuk menjauhi rokok harus dipikirkan. Rokok dan alkohol akan membuat masalah pada jantung termasuk seperti meningkatkan thrombosis, merusak sistem pembuluh darah, gangguan pada disfungsi endotel dan masalah yang lain. Rokok dan alkohol memang akan menyebabkan masalah yang sangat buruk pada jantung, bahkan bukan hanya aritmia saja. Termasuk juga seperti takikardia.

  • Orang yang sering stres

Stres bisa jadi masalah yang sangat umum dan sering menyerang pada manusia dewasa. Ketika stres maka tubuh tidak memproduksi hormon yang seimbang. Kemudian efeknya tidak hanya terjadi pada tubuh secara langsung tapi bertahap. Saat sudah cukup buruk maka sistem syaraf otonom menjadi tidak seimbang yang kemudian menyebabkan ventrikular takiaritmia. Detak jantung juga akan menjadi sangat cepat yang bisa membuat ventrikular aritmia secara mendadak.

  • Pengguna obat terlarang

Obat terlarang yang termasuk dalam narkoba ternyata juga bisa membuat jantung terkena aritmia. Hal ini karena obat akan mendorong jantung untuk bekerja keras dalam waktu yang sangat singkat. Awalnya jantung akan berdenyut sangat cepat namun kemudian melambat. Penggunaan obat dalam jangka pendek dan panjang maka sama-sama akan membuat otot jantung dan bagian jantung yang lain mengalami kerusakan. Tanda pertama yang sering disadari adalah detak jantung yang tidak seimbang.


  • Kebiasaan minum obat bebas

Orang yang terbiasa minum obat secara bebas tanpa resep dan anjuran dosis dokter juga bisa mengalami aritmia. Hal ini karena beberapa jenis obat memang akan membuat kerja jantung lebih cepat. Dalam setiap obat bebas biasanya efek samping ini akan tertulis dengan jelas dan bagi penderita aritmia sebaiknya tidak minum obat ini. Beberapa jenis obat yang dijual bebas dan memicu masalah aritmia adalah seperti obat pilek (pseudoephedrine), theophylline, antihistamin, diphenhydramine,  chloroquine. Karena itu meskipun sakit biasa sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan resep dan dosis yang tepat.

  • Penderita diabetes

Orang yang menderita penyakit diabetes juga sangat rentan dengan komplikasi jantung ini. Komplikasi awalnya adalah ketika kadar gula terus menerus tinggi maka akan memicu masalah kardiomiopati diabetika. Dimana jantung tidak bekerja normal karena membawa darah yang mengandung kadar gula yang sangat tinggi. Kemudian dalam waktu yang lebih lama maka akan membuat detak jantung tidak normal baik itu sangat cepat atau sangat lambat. Hal ini ternyata sangat berbahaya karena akan menyebabkan kematian mendadak pada penderita diabetes.

  • Akibat keturunan

Beberapa bayi memang mengalami nasib yang kurang beruntung dimana menderita penyakit jantung bawaan. Garis genetik ini diturunkan dari orang tua, salah satu orang tua maupun dari keluarga besar. Aritmia yang terpengaruh genetik akan menyebabkan otot jantung yang terhubung pada bagian jantung atas dan bawah menjadi tidak normal. Karena itu perawatan aritmia akibat genetik biasanya berlangsung seumur hidup.

Itulah semua informasi mengenai perbedaan aritmia dan disritmia, ini penjelasannya! Karena ini penyakit yang sering tidak disadari maka jika sudah menderita komplikasi penyakit lain segera lakukan pemeriksaan jantung. Juga saat sudah menyadari gejalanya.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Gaya Hidup