Sponsors Link

Mekanisme Kerja Vasodilator dan Contoh Obatnya

Sponsors Link

Jantung merupakan salah satu organ penting dari tubuh manusia yang memiliki peran vital terhadap setiap aktivitas yang terjadi di dalam tubuh. Fungsi jantung yang paling utama adalah memompa darah untuk menuju keseluruh tubuh. Darah sebagai alat transportasi biologis di dalam tubuh akan mengangkut nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh setiap sel, jaringan, dan organ untuk dapat berproses dengan normal. Selain nutrisi dan oksigen, darah juga akan mengangkut zat sisa dari seluruh.

ads

Menjaga kesehatan jantung tentu akan membantu memastikan setiap proses yang terjadi di dalam tubuh dapat berjalan dengan normal karena nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan organ tubuh tersalurkan dengan baik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi munculnya kondisi penyakit atau kelainan pada jantung diantaranya seperti menjalani pola hidup sehat, tidak merokok atau konsumsi alkohol, memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, dan lain sebagainya demi terhindar dari resiko penyakit jantung koroner yang berbahaya.

Permasalahan pada jantung pastinya akan memberikan dampak yang besar dan tentunya berbahaya jika digunakan. Ada beberapa golongan obat tertentu yang berkaitan dalam pengobatan penyakit jantung dan salah satunya adalah golongan vasodilator. Untuk dapat memahami peran dari vasodilator dalam membantu mengatasi kelainan yang terjadi pada jantung maka perlu dipahami mekanisme kerja vasodilator tersebut melalui penjelasan di bawah ini.

  1. Pengertian obat vasodilator

Secara definsi, vasodilator merupakan golongan obat untuk melebarkan pembuluh darah agar aliran darah dapat mengalir lebih lancar sehingga dapat mengurangi beban yang diperoleh oleh jantung. Vasodilator ini menjadi salah satu jenis obat obatan medis yang penggunananya berkaitan dengan sistem sirkulasi darah dan sistem kardivaskular di dalam tubuh. Obat golongan vasodilator tentu sudah sangat dikenal oleh para penderita penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan jantung. Vasodilatasi merupakan obat yang memberikan pengaruh dilatasi atau perubahan ukuran menjadi lebih lebar dan berbanding terbalik dengan istilah vasokonstraksi.

  1. Indikasi obat vasodilator

Obat obat vasodilator dapat dan biasan digunakan untuk indikasi beberapa penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah serta jantung yakni hipertensi atau tekanan darah tinggi, kondisi tekanan darah yang tidak normal, angina dan gagal jantung. Penggunaan obat vasodilator perlu untuk mendapatkan rekomendasi dari dokter dan tidak boleh sembarangan digunakan karena memang membutuhkan proses diagnosis yang jelas secara medis. Beberapa penyakit yang membutuhkan vasodilator diantaranya seperti :

  • Hipertensi, hipertensi merupakan penyakit yang terjadi akibat tingginya tekanan darah melebihi batas normalnya. Hipertensi dapat diatasi dengan obat obatan golongan vasodilator. Permasalahan pada jantung lain yang juga diatasi oleh obat golongan ini seperti gagal jantung dan serangan jantung.
  • Stroke, stroke merupakan salah satu komplikasi penyakit hipertensi dan penyakit jantung yang juga membutuhkan vasodilator untuk lebih memperlancar aliran darah ke otak terutama untuk stroke yang disebabkan oleh hambatan bukan kerusakan pembuluh darah.
  • Migrain, migrain merupakan salah satu penyakit neurologis yang ditandai dengan sakit kepala berlebihan dan beberapa pengobatannya membutuhkan vasodilator. Selain migrain, permasalahan sakit kepala lain yang juga membutuhkan vasodilator adalah vertigo.
  • Indikasi lain, vasodilator juga digunakan dalam pengobatan penyakit alzheimer maupun kondisi impotensi yang dapat terjadi pada kaum pria.
  1. Mekanisme obat vasodilator

Untuk mendapatkan indikasi yang bisa dimanfaatkan dari obat golongan vasodilator tersebut tentu ada mekanisme kerja tertentu. Mekanisme kerja dari obat golongan vasodilator tersebut adalah dengan mencegah otot otot pada pembuluh darah untuk berkontraksi dan mengurangi ketegangan dinding otot pembuluh darah sehingga dapat menjadikan rongga pembuluh darah melebar. Kondisi pembuluh darah yang lebih melebar maka dapat membantu aliran darah lebih lancar.


  1. Contoh obat vasodilator

Golongan obat vasodilator terdiri dari berbagai macam jenis tergantung dari perbedaan cara kerja untuk dapat menjadikan pembuluh darah melebar. Beberapa jenis obat golongan vasodilator dan contoh obatnya dijelakan dalam ulasan di bawah ini.

  • ACE inhibitor, obat ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim ACE sehingga produksi angiotensin yang dapat menyempitkan pembuluh darah berkurang. Dengan kurangnya angiotensin tersebut maka pembuluh darah dapat melebar. Contoh obat yang memiliki mekanisme kerja ACE inhibitor tersebut diantaranya seperti captopril, ramipril, fosinopril, lisinopril, dan beberapa obat lain yang berakhiran pril sebagai obat hipertensi.
  • Angiotensi receptor blockers, obat jenis ini melebarkan pembuluh darah dengan cara memberikan hambatan pada receptor angiotensi sehingga tidak dapat menempel di pembuluh darah. Karena tidak adanya penempelan pada reseptor tersebut maka fungsi angiotensin untuk menyempitkan pembuluh darah tidak terjadi. Beberapa contoh obat ini diantaranya seperti candesartan, irbesartan, losartan, valsartan, talmisartan, dan olmesartan.
  • Calcium channel blockers, kalsium dibutuhkan oleh pembuluh darah untuk dapat berkontraksi. Adanya hambatan agar kalsium tidak masuk ke dalam sel otot pembuluh darah dapat menjadikan pembuluh darah tidak berkontraksi dan lebih lemas sehingga secara tidak langsung dapat melebarkan pembuluh darah. Contoh obat jantung di apotik golongan CCB (calcium channel blockers) tersebut seperti amlodipine, nifedipine, nicardipine, diltazem, felodipine, isradipin, dan verapamil.
  • Nitrat, nitrat dapat diubah oleh tubuh menjadi nitrogen monoksida atau NO yang mampu untuk mengaktivasi zat kimia lain di dalam tubuh yang berguna melebarkan pembuluh darah arteri maupun vena. Obat golongan nitrat yang cukup populer dikenal oleh para penderita hipertensi dan penyakit jantung diantaranya seperti isosorbite dinitrate atau ISDN, dan nitroglyserin.

Itulah beberapa penjelasan mengenai mekanisme kerja vasodilator yang berhubungan dengan hipertensi, pembuluh darah, dan penyakit jantung. Ada beberapa jenis atau contoh obat obatan vasodilator berdasarkan mekanisme kerjanya yang disebutkan diatas untuk menjadi pilihan dokter sesuai indikasi dari diagnosis medis.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan