4 Cara Minum Obat Isosorbide Dinitrate Dan Efek Sampingnya

Penderita penyakit jantung seperti jantung koroner pasti mengenal obat isosorbide dinitrate. Salah satu obat jantung di apotik ini diformulasikan sebagai cara mengobati jantung koroner yang sering menimbulkan nyeri dada atau biasa disebut dengan angina pada penderita penyakit jantung koroner. Cara kerja dari obat ini adalah melebarkan pembuluh darah sehingga pasokan oksigen ke jantung tercukupi. Sebab, penyebab dari nyeri dada adalah karena adanya penyempitan pembuluh darah sehingga oksigen tidak bisa masuk secara maksimal. Obat ini sendiri terdapat 2 jenis yaitu sublingual, tablet minum, dan berupa suntikan.

Obat ini diketahui mempunyai efek samping terhadap janin. Namun, biasanya dokter akan tetap memutuskan untuk memberikan obat ini pada ibu hamil jika diketahui besarnya resiko terhadap penyakit lebih besar dibandingkan dengan resiko pada janin yang dikandung.

Dosis Pemakaian

Dosis cara minum obat isosorbide dinitrate ini tidak akan sama satu pasien dengan pasien yang lainnya. Sebab, ada banyak pertimbangan yang akan dilakukan oleh dokter, termasuk usia pasien dan respon tubuhnya terhadap obat ini. Namun, secara umum dosis pemakaian obat ini dapat dijelaskan seperti di bawah ini:

1. Untuk mencegah terjadinya angina pectoris pada pasien penyakit jantung koroner, maka pasien akan diberikan tablet minum. Dosis yang akan diberikan oleh dokter adalah 20-120 mg/hari. Besarnya dosis tergantung pada respon tubuh pasien. Jika memungkinkan, dosis akan ditingkatkan. Sedangkan batas maksimal pengkonsumsian obat ini adalah 240 mg/hari.
2. Sedangkan jika gejala angina sudah terjadi, maka perlu pengobatan dengan isosorbide dinitrate dalam bentuk tablet sublingual. Dosis yang akan diberikan oleh dokter biasanya 2.5-10 mg/hari. Obat ini diminum dengan cara diletakkan di bawah lidah pasien.
3. Sedangkan pada kasus gagal jantung, dokter akan memberikan isosorbide dinitrate dalam bentul tablet minum dan tablet sublingual. Untuk tablet minum sendiri, dosis yang diberikan adalah sekitar 30-160 mg/hari. Dosis bisa ditingkatkan tergantung kondisi pasien hingga mencapai batas maksimal 240 mg/hari. Sedangkan untuk tablet sublingual, dosis yang akan diberikan biasanya berkisar 5-10 mg. Dan harus dikonsumsi setiap 2 jam sekali.
4. Khusus untuk isosorbide dinitrate yang berupa suntikan, hanya diberikan oleh dokter secara langsung pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Besarnya dosis juga tergantung pada keadaan pasien.

Penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan. Konsumsi obat ini setidaknya 30 menit sebelum makan atau ketika kondisi perut sedang kosong. Patuhi juga dosis yang sudah ditetapkan oleh dokter. Sebab, dokter memberikan dosis tersebut setelah melakukan observasi terhadap pasien. Sangat tidak dianjurkan apabila Anda tiba-tiba mengurangi dosis yang telah diberikan oleh dokter. Perlu menjadi catatan pula bahwa obat ini mengakibatkan efek samping berupa pusing. Oleh sebab itu jangan mengendarai kendaraan saat sedang mengkonsumsi obat ini. Anda juga tidak dianjurkan untuk tiba-tiba bangun dari tempat tidur atau membuat gerakan yang spontan karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan tubuh yang bisa membuat Anda jatuh.

Efek samping

Faktanya semua obat kimia yang dikonsumsi oleh manusia akan menimbulkan efek samping. Namun, ada efek samping yang timbul secara langsung dan tidak langsung. Sedangkan isosorbide dinitrate dapat memberikan efek samping secara langsung bagi orang yang mengkonsumsinya. Berikut beberapa efek samping yang akan dirasakan:

• Pusing dan sakit kepala. Gejala ini sangat umum terjadi pada pasien yang mengkonsumsi isosorbide dinitrate. Sebaiknya setelah mengkonsumsi obat ini pasien memilih untuk istirahat sebagai upaya untuk meminimalisir pusing. Sangat tidak dianjurkan mengendarai kendaraan ketika dalam pengaruh obat ini karena dapat menyebabkan kecelakaan. Sebaiknya juga tidak melakukan kegiatan yang dilakukan secara spontan seperti berdiri secara tiba-tiba sebab akan menyebabkan ketidakseimbangan pada tubuh. Jika ingin beranjak dari tempat tidur atau berjalan ke suatu tempat, lakukanlah secara perlahan dan mintalah bantuan kepada keluarga atau orang terdekat.

• Merasakan mual. Gejala ini juga merupakan gejala yang wajar dialami pasca mengkonsumsi obat. Hal ini dimungkinkan terjadi akibat rasa pusing dan sakit kepala yang timbul hingga menyebabkan perasaan mual.
• Ruam kemerahan pada kulit. Efek samping lainnya yang bisa saja terjadi adalah ruam kemerahan pada kulit pasien. Tidak perlu khawatir jika mengalami gejala ini sebab ini adalah efek samping yang wajar.

Selain efek samping di atas, ada pula beberapa pasien yang menderita efek samping khusus seperti di bawah ini. Apabila gejala ini muncul, sebaiknya segera menghubungi dokter. Efek samping yang dimaksud adalah:

• Sakit kepala yang terasa amat sangat menyakitkan.
• Penglihatan menjadi terganggu seperti buram.
• Kesadaran juga terganggu pasca minum obat.
• Pasien mengalami pucat hingga keluar keringat dingin.
• Jantung berdebar-debar.
• Muncul reaksi alergi yang parah seperti sesak napas.
• Dan yang terakhir adalah kejang.

Itulah cara minum obat isosorbide dinitrate untuk jantung yang bisa Anda dijadikan referensi. Isosorbide dinitrate biasanya memerlukan resep dokter, jadi sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter Anda agar mendapat penanganan yang tepat. Imbangi juga dengan gaya hidup jantung sehat untuk membantu pengobatan.