Sponsors Link

Aman atau Tidak Melakukan Terapi Khelasi Jantung?

Sponsors Link

Praktisi kesehatan dunia terus mengembangkan berbagai cara dan metode untuk memberikan perawatan penyakit jantung. Hal ini karena penyakit jantung telah menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pengaruh ini bisa disebabkan oleh gaya hidup yang buruk dan berbagai kebiasaan yang mengikuti perkembangan zaman. Misalnya pola makan, kebiasaan duduk terlalu lama, kurang olahraga, dan kurang bergerak karena banyak fasilitas.

ads

Salah satu model perawatan alternatif yang saat ini sedang ramai diperbincangkan adalah perawatan dengan terapi khelasi jantung. Tindakan ini sering dilakukan untuk penderita stroke dan penyakit jantung. Terapi ini juga sering digunakan untuk mengatasi beberapa gejala awal penyakit jantung yang bisa berkembang lebih buruk lagi. Agar Anda tidak salah paham, berikut kami sampaikan mengenai terapi khelasi jantung yaitu pengertian, proses, manfaat, dan risiko.

Sebenarnya terapi khelasi pertama kali dikenalkan sebagai langkah untuk mengatasi keracunan timbal dan air raksa. Adanya beberapa logam berbahaya yang sudah masuk ke dalam aliran darah harus dibersihkan dengan cairan yang melawan pembentukan logam tersebut. Hubungan terapi dengan penyakit jantung sebenarnya adalah bahwa terapi dianggap bisa melawan pembentukan plak dalam arteri seperti yang terjadi pada penyakit jantung koroner. Obat yang diberikan melalui pembuluh darah ini akan mengikat kalsium dan kemudian plak yang ada dalam arteri akan larut dalam aliran darah.

Aman Atau Tidak?

Meskipun terapi ini sudah digunakan oleh beberapa praktisi medis, ternyata ada hal yang perlu diwaspadai. Terapi khelasi dinyatakan kurang aman untuk penderita penyakit jantung, atau tepatnya belum dipastikan, apakah terapi ini aman atau tidak. Masalah ini bahkan mendapatkan perhatian besar dari Asosiasi Jantung Amerika dan Universiter Kardiolog Amerika. Mereka membuat keputusan yang mencengangkan bahwa terapi khelasi sebaiknya tidak dilakukan untuk penderita jenis-jenis penyakit jantung, seperti stroke atau jantung koroner. Jadi meskipun terapi ini sudah banyak dilakukan tapi belum mendapatkan persetujuan dari praktisi medis yang terpercaya. Bahkan Administrasi Makanan dan Obat-obatan juga belum menyatakan bahwa ini perawatan yang aman untuk penyakit jantung.

Proses Terapi

Pada dasarnya saat proses terapi maka pasien penyakit jantung akan menerima cairan intravena atau infus yang sudah diberi obat asam ethylenediaminetetraacetic atau EDTA. Obat ini akan bekerja untuk menemukan dan mengikat mineral yang ada dalam sistem peredaran darah. Kemudian mineral yang telah terikat akan keluar dari dalam tubuh melalui urin. Logika dari terapi ini adalah bahwa semua mineral dan lemak yang menjadi plak dalam arteri akan larut dalam darah yang kemudian masuk ke dalam urin. Namun pemikiran ini mungkin kurang tepat karena dari hasil studi, tidak ada bukti jika terapi bermanfaat untuk penderita penyakit jantung maupun aritmia jantung.

Risiko Perawatan

Karena tingkat keamanan perawatan ini masih sangat rendah atau justru belum terbukti untuk penyakit jantung, maka risiko perawatan tentunya memang bisa terjadi. Berikut ini berbagai risiko yang bisa terjadi baik itu cepat atau lambat setelah menerima perawatan.

1. Panas

Panas pada area bekas suntikan menjadi salah satu risiko yang paling rendah dari perawatan terapi khelasi. Rasa panas bisa terjadi pada bekas suntikan IV dimana kondisi ini bisa diatasi dengan memberikan kompres hangat pada area tersebut. Kecuali jika terjadi bengkak, gatal dan muncul gejala alergi yang tidak nyaman, maka sebaiknya harus segera pergi ke dokter.

2. Demam

Demam bisa menjadi risiko yang muncul selama perawatan atau setelah terapi selesai dilakukan. Kondisi ini sangat berhubungan dengan kesehatan tubuh penderita penyakit jantung. Namun demam juga bisa terjadi karena adanya tanda yang tidak normal pada tubuh. Demam juga menjadi tanda ketika tubuh kekurangan mineral tertentu karena efek dari obat yang masuk ke dalam aliran darah. Masalah menjadi lebih berat ketika ada gejala demam dan jantung berdebar kencang.


3. Sakit kepala

Sakit kepala juga menjadi gejala yang sangat umum setelah melakukan terapi khelasi. Hanya saja sakit kepala bisa terjadi karena penurunan jumlah mineral yang sangat besar. Hal ini terjadi karena sebenarnya obat tidak hanya melarutkan mineral yang membentuk plak saja tapi juga semua mineral dalam tubuh, termasuk mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Sakit kepala juga harus dicurigai jika terjadi penurunan tekanan darah secara drastis dan anemia akibat kadar hemoglobin yang hilang secara mendadak selama terapi.

4. Mual dan muntah

Mual dan muntah juga menjadi efek samping yang terjadi selama dan setelah terapi. Kondisi ini menjadi efek dari menurunnya jumlah dan jenis mineral tertentu dalam tubuh. Risiko ini sangat buruk untuk kesehatan penderita karena bisa jadi reaksi masalah jantung yang memburuk.

5. Aritmia jantung

Masalah jantung juga sering menjadi risiko yang perlu diwaspadai dalam perawatan ini. Aritmia jantung akan menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur dimana jantung bekerja lebih cepat atau lebih lambat dari kondisi normal. Gejala dari munculnya aritmia jantung seperti sakit pada dada, jantung terasa berdebar, denyut jantung menjadi sangat cepat, denyut jantung terkadang menjadi sangat lambat, lelah, sakit kepala, sesak nafas dan bisa kehilangan kesadaran.

6. Kerusakan otak dan kejang

Meskipun perawatan ini untuk mengobati penyakit jantung tetap juga bisa menyebabkan efek samping untuk otak. Kerusakan otak dan kejang menjadi salah satu dampak yang sangat serius. Kondisi ini bisa berhubungan dengan penurunan tekanan darah secara drastis, ada beberapa bagian otak yang tidak menerima aliran darah yang kaya dengan mineral yang dibutuhkan, sehingga impuls listrik dalam otak juga bermasalah. Akibatnya penderita juga bisa mengalami kejang.


7. Defisiensi vitamin dan mineral

Hilangnya sejumlah besar mineral dan vitamin dalam tubuh selama proses terapi juga menyebabkan penderita langsung kekurangan vitamin dan mineral. Sementara vitamin dan mineral tersebut dibutuhkan untuk proses metabolisme. Karena itu biasanya selama terapi maka pasien akan menerima suplemen vitamin dan mineral.

8. Hipokalsemia

Karena selama perawatan menerima obat untuk mengikat kalsium dan beberapa jenis mineral yang membentuk plak dalam arteri, maka penderita kemungkinan akan mengalami hipokalsemia. Ini kondisi yang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kram otot parah pada semua bagian tubuh sampai wajah, detak jantung yang tidak normal, sulit bernafas, kulit sangat kering dan gangguan pada otak meliputi cemas, kebingungan dan depresi.

9. Reaksi alergi

Tidak semua orang yang menerima perawatan terapi khelasi bisa menerima perawatan dengan baik. Karena reaksi tubuh yang berlebihan bisa menyebabkan kondisi yang tidak normal termasuk alergi pada obat dan kondisi tubuh. Alergi yang parah bisa menyebabkan syok anafilaksis dimana pasien akan sulit bernafas, gagal organ dan kematian mendadak.

Itulah semua keterangan mengenai terapi khelasi jantung yaitu pengertian, proses, manfaat, dan risiko. Mengingat risiko yang mungkin terjadi maka sebaiknya terapi ini dipertimbangkan.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan