Sponsors Link

Penyebab Batuk Karena Penyakit Jantung Dan Cara mengatasinya

Sponsors Link

Mungkin sebagian dari anda pernah bertanya apakah ada hubungan antara batuk dengan penyakit jantung. Pasalnya batuk merupakan masalah yang berhubungan dengan organ pernapasan seperti tenggorokan dan paru-paru. Sedangkan penyakit jantung adalah segala penyakit yang berhubungan dengan penyakit jantung yang mungkin sebagian orang pikir tidak ada hubungannya dengan batuk. Namun memang benar adanya hubungan di antara keduanya. Karena pada dasarnya jantung dan paru-paru merupakan organ yang saling berhubungan.

ads

Batuk adalah tindakan refleks atau mekanisme kerja tubuh yang secara naluriah dilakukan oleh tubuh untuk mengusir benda asing yang mengganggu atau mengiritasi saluran pernapasan. Selain itu, tubuh juga memproduksi sejenis lendir yand bisa muncul stelah batuk dengan fungsi yang sama yaitu mengelurkan benda asing pengiritasi saluran pernapasan. Namun batuk yang terjadi secara terus menerus bisa saja dikategorikan sebagai pertanda adanya penyakit serius ada di dalam tubuh anda.

Batuk yang sudah parah atau kronis bisa saja menjadi indikasi terjadinya infeksi saluran pernapasan. Tak hanya itu, batuk ini juga mungkin saja ada hubungannya dengan gangguan jantung. Untuk itu diharapkan untuk tidak menganggap remeh gejala-gejala yang mungkin muncul, karena apabila terlambat nyawa bisa menjadi taruhannya. Biasanya batuk diderita orang yang memiliki infeksi saluran pernapasan atas atau bawah.  Hal ini ada hubungannya dengan siklus kerja sistem pernapasan yang dimulai dari rongga hidung, faring, laring, tenggorokan, saluran bronkial, hingga ke paru-paru.

Setelah udara sampai di paru-paru barulah paru-paru melakukan fungsinya sebagai penukar antara karbondioksida dan oksigen. Oleh karena siklus ini organ-organ pernapasan tersebut bisa saja terinfeksi oleh kotoran yang terhirup bersama udara oleh hidung kita. Kotoran tersebut dapat berupa debu, asap yang mengandung bahan kimia, hingga virus dan juga bakteri. Untuk mengetralisir kotoran-kotoran tersebut sistem kekebalan tubuh akan memproduksi lendir yang akan membersihkan segala iritasi yang timbul.

Lalu bagaimana dengan jantung? Jantung merupakan organ pemompa darah yang terdeoksigenasi oleh paru-paru melalui pembuluh-pembuluh darah. Pada saat fungsi jantung tersebut terganggu oleh masalah dan penyakit, akan berefek pada paru-paru. Paru-paru akan mengalami kongesti, keadaan dimana paru-paru dan jantung akan memiliki cairan. Cairan yang berada didalam paru dan jantung ini akan menimbulkan gejala seperti batuk, sesak napas, hingga napas yang tersengal-sengal.

Kemudian penyakit jantung jenis apa yang berhubungan dengan batu? Jawabannya adalah gagal jantung. Jantung manusia sejatinya terdiri dari empat bagian yaitu serambi kanan. Serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Pada umumnya gagal jantung kongestif disebabkan karena melemahnya otot jantung yang menjadi akibat dari penyakit jantung koroner koroner. Penyebab jantung koroner dan pencegahannya sendiri adalah karena adanya penumpukan plak pada dinding arteri yang menghambat aliran darah. Gagal jantung dapat terjadi pada bagian kanan ataupun kiri jantung. Apabila gagal jantung terjadi pada bilik kiri jantung, maka darah akan menumpuk di paru-paru atau biasa disebut kongesti. Kongesti inilah yang menyebabkan gejala seperti sesak napas dan batuk. Hal ini karena kantung udara yang seharusnya menjadi tempat pertukaran udara penuh terisi oleh darah, dan berakibat pada gangguan fungsi paru-paru. Bahkan dalam beberapa kasus batuk kronis, gagal jantung kongestif adalah penyebab utamanya. Saat anda mengalami ini, pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil diagnosa yang lebih akurat.


Lalu bagaimanakah penanganan batuk yang berhubungan dengan penyakit jantung kongestif?

Pada batuk biasa yang tidak ada hubungannya dengan gagal jantung kongesif penanganan dapat dilakukan dengan cara menghindari alergen dan polutan, menggunakan masker, menjaga sanitasi lingkungan, dan memperbanyak minum air putih hangat dengan campuran madu atau lemon. Untuk batuk yang berhubungan dengan gagal jantung kongestif, tentu saja diperlukan penanganan yang mengarah pada penanganan dari gagal jantung gongestif bukan terfokus pada batuknya, karena pada dasarnya batuk tersebut adalah akibat yang ditimbulkan oleh gagal jantung kongestif. Penanganan gagal jantung kongestif dilakukan dengan melakukan beberapa tindakan medis seperti:

  • Furosemide, merupakan salah satu jenis obat diuretik (water pill). Obat-obatan jenis ini mampu menyingkirkan kelebihan cairan dengan merangsang keinginan buang air kecil.
  • Cartopril atau Enalapril, merupakan obat yang dapat merelaksasi pembuluh darah sehingga dapat meringankan kerja jantung.
  • Digoxin, merupajan obat untuk meningkatkan tenaga jantung untuk berkontraksi.
  • Vaksin Flu dan Pneumonia, flu dan Pneumonia merupakan jenis penyakit yang dapat secara langsung memperburuk keadaan gagal jantung kongestif, jadi ada baiknya melakukan pencegahan dengan vaksin.
  • Pembedahan Bypass Arteri Koroner, tindakan ini akan dilakukan apabila obat sudah tidak mampu untuk mengatasi penyakit jantung kongestif. Jenis pembedahan ini tentu dilakukan apabila penyebabnya berasal dari arteri koroner, berarti prosedur bypass pada area ini dapat dilakukan.

  • Pembedahan Katup Jantung, apabila penyebabnya berasal dari katup jantung, maka  prosedur pembedahan ini yang akan dilakukan, selain itu prosedur non pembedahan yaitu balloon valvuloplasty juga dapat dilakukan sebagai alternatif.
  • Implantable Left Venticular Assist Device (LVAD),alat ini merupakan Alat Bantu Ventikular Kiri, ini merupakan alat bantu jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
  • Transplantasi Jantung, prosedur ini baru adalah pilihan terakhir ketika kerusakan pada jantung sudah begitu parah sehingga tidak merespon bentuk terapi apapun, namun kesehatan pasien selain jantung masih baik.

Itulah beberapa penjelasan batuk karena penyakit jantung dan juga cara mengatasinya. Hal yang paling penting adalah jangan pernah meremehkan gejala gangguan kesehatan yang muncul, karena setelah semuanya terlambat hanya akan ada penyesalan. Semoga artikel megenai batuk karena penyakit jantung dapat bermanfaat untuk anda.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan