Sponsors Link

Atrial Septal Defect atau ASD pada Anak : Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Sponsors Link

Seperti yang kita tahu, jantung merupakan organ penting bagi manusia. Di dalam jantung terdapat dua katup, yaitu kanan dan kiri. Jantung bagian kanan lebih mengandung darah kaya karbon dioksida (CO2), sedangkan jantung bagian kanan mengandung darah kaya oksigen (O2). Kedua katup ini dipisahkan oleh sebuah sekat yang bernama septum agar tidak terjadi percampuran antara darah dari sisi kanan dan sisi kiri. Pada jantung orang yang normal, darah dari jantung bagian kanan akan disaring terlebih dahulu melalui paru-paru lalu menuju ke jantung bagian kiri untuk kemudian didistribusikan ke seluruh tubuh. Namun, pada beberapa orang yang menderita ASD, hal ini tidak terjadi.

ads

ASD (Atrial Septal Defect) adalah suatu penyakit jantung bawaan di mana terdapat lubang pada septum yang berfungsi untuk memisahkan antara atrium kiri dan kanan. Akibat adanya lubang ini adalah darah yang mengandung banyak oksigen dan rendah oksigen tercampur. Sehingga terjadi pendistribusian darah yang miskin oksigen ke seluruh tubuh, sedangkan sebaliknya darah yang tinggi oksigen dipompa kembali menuju paru-paru. Peristiwa ini mengakibatkan jantung kanan membesar dan peningkatan tekanan pada paru-paru atau yang biasa disebut dengan hipertensi pulmonal.

Penyebab ASD pada Anak

Penyebab jantung bocor pada bayi merupakan kondisi dimana terdapat lubang pada septum yang menyebabkan bercampurnya antara darah bersih dan darah kotor. Sebagian besar penyebab terjadinya ASD belum diketahui secara pasti. Namun, berdasarkan beberapa data, ASD bisa terjadi karena adanya beberapa hal yang memicu, diantaranya adalah:

  1. Lingkungan hidup yang buruk
  2. Pola makan dan minum yang tidak dijaga dengan baik
  3. Mengkonsumsi beberapa jenis narkoba
  4. Ibu hamil terkena infeksi rubella (campak Jerman). Jika ibu terkena rubella saat awal kehamilan, maka resiko janin terkena ASD semakin besar.
  5. Selama hamil, ibu mengkonsumsi alkohol, obat-obatan tertentu, atau terpapar zat tertentu yang bisa membahayakan perkembangan janin di dalam kandungan. Salah satunya adalah gangguan pada perkembangan jantung janin yang berdampak pada ASD
  6. Ibu hamil menderita diabetes atau lupus
  7. Obesitas pada ibu hamil. Untuk itu ibu perlu menjaga pola makan selama masa kehamilan agar berat badan bisa dikontrol dengan baik
  8. Ketika mengandung, usia ibu hamil lebih dari 40 tahun
  9. Ayah atau ibu mempunyai riwayat penyakit jantung bawaan
  10. Anak yang terlahir mengalami Sindrom Down yang terjadi karena kelainan kromosom

Gejala ASD pada Anak

Sebagian besar penderita Atrial Septal Defect (ASD) mengalami beberapa gejala klinis seperti di bawah ini:

  1. Detak jantung yang berdebar.
  2. Sering mengalami infeksi saluran pernafasan
  3. Anak tidak memiliki nafsu makan yang baik
  4. Berat badan tidak bertambah secara signifikan
  5. Demam tinggi tanpa sebab
  6. Terjadinya sianosis atau kebiruan pada kulit
  7. Anak minim aktivitas dan cepat lelah

Pengobatan ASD pada Anak

Dalam kasus ASD, tidak semua pasien akan mengalami pengobatan intensif. Hal ini bergantung pada tingkat keparahan yang terjadi. Apabila lubang pada septum kecil dan pencampuran darah tidak terlalu banyak serta ada potensi lubang bisa menutup sendiri, maka tidak ada perawatan khusus. Namun, jika diketahui lubang pada septum besar sehingga menimbulkan gejala-gejala yang membahayakan jiwa, maka pasien akan menjalani serangkaian metode pengobatan. Adapun metode pengobatan untuk pasien ASD adalah:

  • Obat-obatan: obat yang diberikan pada pasien tidak berfungsi sebagai penyembuh. Hanya saja, obat berfungsi untuk mengurangi gejala yang timbul. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk menjaga detak jantung agar tetap stabil, mengurangi resiko komplikasi pasca operasi, dan mengurangi resiko pembekuan darah
  • Pembedahan: pembedahan dilakukan pada pasien yang memiliki lubang pada septum berukuran sedang hingga besar. Tindakan ini ditujukan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada pada jantung
  • Kateterisasi jantung: yaitu pengobatan tanpa melalui jalan operasi. Namun hanya menggunakan selang kateter pada tungkai menuju ke jantung yang dilanjutkan dengan pemasangan alat khusus untuk menutup lubang pada septum secara permanen
  • Operasi jantung terbuka: tindakan terakhir yang bisa dilakukan dokter pada pasien ASD adalah dengan melakukan operasi jantung terbuka. Operasi ini akan dilakukan pembelahan dada lalu menggunakan patch untuk menutup lubang pada septum.

Selain pengobatan di bawah pengawasan dokter secara langsung, pasien ASD juga bisa melakukan pengobatan sendiri di rumah. Dengan cara melakukan perubahan gaya hidup, diantaranya:

  • Melakukan olahraga rutin. Namun, sebelum melakukan olahraga, sebaiknya pasien berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani. Karena ada pasien ASD yang tidak bisa menjalankan aktivitas olahraga seperti aritmia jantung, gagal jantung, dan hipertensi paru.
  • Pasien dianjurkan mengkonsumi makanan yang bergizi dan berfungsi untuk menyehatkan jantung seperti buah-buahan dan sayuran. Serta makanan yang rendah lemak dan kolesterol.

Demikian penjelasan mengenai ASD pada anak. Semoga membantu dan jaga selalu kesehatan anak Anda.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan