Sponsors Link

8 Cara Mengatasi Jantung Berdebar dan Sesak Nafas Secara Tepat

Sponsors Link

Jantung berdebar atau palpitasi merupakan suatu terminologi yang digunakan untuk kondisi dimana jantung berdetak terlalu kuat atau terlalu kencang, atau tidak beraturan. Sensasi ini mungkin juga dirasakan pada area leher dan tenggorokan. Palpitasi merupakan kondisi umum yang sering dirasakan dan berlangsung dalam beberapa menit atau beberapa detik, kebanyakan merupakan kondisi tidak berbahaya dan jantung akan kembali normal dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan. Namun pada kasus yang jarang, jantung berdebar bisa merupakan tanda kondisi yang berbahaya terutama apabila diikuti oleh sesak nafas.

ads

Sesak nafas sering dideskripsikan sebagai perasaan menyempitnya dada secara intens, lapar akan udara dan perasaan seperti mati lemas atau kekurangan nafas. Sesak nafas juga bisa terjadi pada orang normal ketika olahraga dengan intensitas berat, suhu yang ekstrim, obesitas dan ketinggian. Diluar itu, sesak nafas besar kemungkinan diikuti oleh gangguan medis. Sesak nafas sering diikuti dengan gangguan jantung.

Jantung dan paru-paru merupakan organ yang saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Paru-paru berperan sebagai tempat pertukaran antara oksigen dan karbondioksida sedangkan jantung memompa darah yang akan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida dari tubuh dan ditukar di paru-paru. Gangguan seperti jantung berdebar dan sesak nafas yang diakibatkan oleh kondisi suatu penyakit akan mengganggu proses pergantian dan pengangkutan oksigen dan akan mempengaruhi tubuh secara keseluruhan.

Jantung berdebar dan sesak nafas merupakan gejala yang bisa disebabkan oleh banyak kondisi. Berikut ialah beberapa penyebab serta cara mengatasi jantung berdebar dan sesak nafas:

1. Panic Attack

Panic attack atau serangan panik merupakan salah satu kondisi dimana mungkin terjadi kondisi jantung berdebar dan sesak nafas. Pada panic attack terjadi perasaan teror mendadak yang menyerang tanpa peringatan. Serangan bisa terjadi kapan saja, bahkan ketika tidur. Ketakutan dan teror yang terjadi ketika serangan panik tidak proporsional antara situasi sebenarnya dan mungkin tidak berhubungan dengan apa yang sedang terjadi pada sekitarnya. Beberapa gejalanya selain jantung berdebar dan sesak nafas ialah perasaan lemas, mau pingsan, pusing, keringat dingin, kesemutan pada tangan atau jari, dan perasaan seperti akan mati. Hal ini mirip gejala serangan jantung.

Serangan panik bisa diatasi dengan menggunakan obat dan juga bisa diatasi dengan modifikasi perilaku. Berikut ialah cara mengatasi serangan panik:

  • Obat anti cemas; obat anticemas mungkin diresepkan oleh dokter untuk mengatasi serangan panik, serangan panik sendiri sangat mungkin diakibatkan oleh kecemasan.
  • Obat anti depresi; obat anti depresi merupakan salah satu obat yang bisa digunakan untuk mengatasi serangan panik
  • Cognitive behaviour therapy (CBT); dilakukan dengan cara mencari sumber masalah yang bisa menyebabkan serangan panik dan mencari solusi untuk mengurangi serangan panik ke depannya.
  • Olahraga; teratur berolahraga mampu membantu tubuh untuk terbiasa mengatasi stress, menenangkan pikiran, mengurangi ketegangan, meningkatkan mood dan meningkatkan kepercayaan diri. Olahraga yang dianjurkan bisa olahraga aerobik seperti jogging, berenang, bersepeda.
  • Yoga; yoga bisa dilakukan untuk membantu merelaxkan tubuh dan mengurangi stress untuk mengurangi kejadian panik.
  • Hindari alkohol, kafein, rokok dan obat-obatan; penggunaaan zat-zat seperti itu memudahkan untuk terkena serangan panik, oleh karena itu menghindarinya bisa membuat kejadian serangan panik berkurang
  • Tidur cukup; tidur cukup mampu mengurangi stress
  • Breathing excercise; bisa digunakan ketika serangan panik melanda. Carana ialah bernafas sepelan, sedalam dan selembut mungkin melalui hitung, lalu buang dengan pelan, dalam dan lembut melalui mulut. Lakukan dengan mata tertutup dan fokus pada nafas. Bisa dilakukan sebelum memulai aktivitas juga untuk mencegah serangan panik.
  • Makan teratur; makan teratur membuat kadar gula darah senormal mungkin untuk membuat pikiran tetap fokus.

2. Anemia

Anemia merupakan kondisi dimana kadar Hemoglobin darah berkurang dari nilai normal. Hemoglobin berfungsi sebagai pengikat oksigen, sehingga kekurangan kadar hemoglobin mampu menyebabkan gangguan pada jantung karena akan meningkatkan beban jantung untuk memompa darah untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Anemia bisa menyebabkan gangguan jantung yang bermaifestasi dengan jantung berdebar dan sesak nafas  apabila tidak ditangani dengan baik.

Dalam menangani anemia, perlu diketahui penyebab anemia itu sendiri dikarenakan banyaknya jenis anemia. Berikut ialah cara mengatasi anemia berdasarkan penyebab utama anemianya:

  • Kehilangan darah; kehilangan darah dalam volume banyak dan waktu yang sangat cepat atau mendadak mampu menyebabkan terjadinya anemia, dalam hal ini penanganannya ialah mengganti darah yang hilang dengan cairan dan transfusi darah lalu setelah itu menutup sumber perdarahan.
  • Defisiensi besi; merupakan jenis anemia paling sering, sering terjadi pada vegetarian karena kurangnya sumber besi. Sumber besi paling banyak terdapat pada daging. Besi merupakan salah satu komponen hemoglobin. Dalam hal ini, anemia defisiensi besi perlu diberi suplemen besi. Selain suplemen besi juga dengan mengkonsumsi daging dan diikuti dengan vitamin C untuk mempercepat penyerapan besi.
  • Defisiensi vitamin B12 dan folat; prinsipnya sama seperti defisiensi besi, pemberian vitamin B12 dan folat akan membantu mengatasi anemia jenis ini.
  • Gangguan sumsum tulang; sumsum tulang merupakan pabrik dari darah, gangguan pada sumsum tulang mampu menyebabkan anemia. Dalam hal ini, cara mengatasinya ialah dengan transplantasi sumsum tulang.
  • Penyakit kronis; beberapa penyakit kronis mampu menyebabkan anemia, oleh karena itu penanganan penyakit kronis tersebut akan mengatasi anemia.

3. Gagal Jantung

Pada gangguan jantung, jantung tidak mampu memompa darah secara efektif karena kerusakan jantung. Hal ini mampu menyebabkan tumpukan cairan pada paru-paru yang mampu menyebabkan sesak nafas, oleh karena itu sesak nafas merupakan gejala utama pada gagal jantung. Awal mulanya gagal jantung ketika beban jantung berlebihan lalu jantung mengkompensasi dengan membesar, membentuk lebih banyak massa otot jantung dan berdetak lebih kencang. Gagal jantung selain sesak nafas dan jantung berdebar, gejala lainnya ialah batuk tidak kunjung sembuh atau batuk kronis yang disertai dahak berwarna putih atau pink, edema atau penumpukan cairan, kelelahan dan merasa pusing, mual atau kurangnya nafsu makan dan bingung.

Tujuan dari menangani gagal jantung, terdapat beberapa tujuan yang digunakan sebagai prinsip menangani gagal jantung, berikut ialah tujuan dalam menangani gagal jantung:

  • Mengatasi kondisi yang menyebabkan gagal jantung seperti hipertensi, penyakit jantung koroner
  • Mengurangi gejala-gejala gagal jantung
  • Menghentikan gagal jantung menjadi lebih buruk
  • Meningkatkan angka harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup

Dalam mencapai tujuan tersebut terdapat beberapa cara, berikut ialah cara yang digunakan untuk menangani gagal jantung:

  • Gaya hidup sehat

Berhenti merokok, mempertahankan berat badan bagi yang normal atau mengurangi berat badan bagi penderita obesitas, menghindari alkohol, menghindari atau membatasi kafein, makan makanan sehat seperti sayur, buah, rendah garam, rendah lemak jenuh, tinggi lemak tidak jenuh. Selain itu, olahraga teratur, istirahat cukup, memanage stress, kontrol tekanan darah secara teratur juga merupakan bagian dari gaya hidup sehat.

  • Obat-obatan

Terdapat beberapa contoh obat yang digunakan untuk menangani gagal jantung. Golongan obat yang dipakai seperti ACE inhibitor (cth: captopril, lisinopril, enalapril), ARB (cth: valsartan, losartan), beta blocker (cth: bisoprolol, atenolol) digunakan untuk mengontrol tekanan darah.

Obat lain yang bisa digunakan ialah golongan diuretik (cth: Hydroclorothiazide, furosemide) untuk mengurangi timbunan cairan di paru-paru dan kaki, selain itu. Penggunaan obat-obat ini harus dibarengi dengan gaya hidup sehat. Obat-obatan ini harus diminum secara teratur sesuai anjuran dokter.

  • Operasi

Ketika gagal jantung semakin memburuk dan kombinasi mofikasi gaya hidup dan obat sudah tidak bisa mengontrol gejala-gejala, operasi merupakan jalan lainnya. Contoh operasi yang bisa dilakukan ialah pemasangan pompa jantung mekanik seperti LVAD(Left ventricular Assist Device) digunakan untuk membantu memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pilihan lainnya ialah transplantasi jantung.


4. Atrial Fibrilasi

Atrial fibrilasi merupakan salah satu gangguan aritmia jantung. Pada atrial fibrilasi, gangguan utama terdapat pada atrium jantung yang berdetak secara ireguler yang menyebabkan terjadinya palpitasi. Hal ini menyebabkan terjadinya kurang efektifnya jantung dalam memompa darah dan gangguan dalam distribusi oksigen. Tidak efektifnya pompa jantung bisa menyebabkan cairan tertumpuk di paru-paru yang bisa menyebabkan sesak nafas. Umumnya terjadi pada gagal jantung.

Dalam mengatasi atrial fibrilasi, terdapat 3 pendekatan yaitu:

  • Obat-obatan

Terdapat beberapa golongan obat yang bisa digunakan. Obat-obatan pencegahan jendalan darah seperti warfarin atau aspirin sering digunakan karena resiko terbentuknya jendalan darah sangat tinggi pada kasus atrial fibrilasi Obat lain yang sering dipake ialah untuk mengontrol denyut jantung yaitu menggunakan golongan beta blocker (cth: atenolol, bisoprolol), calcium channel blocker (cth: diltiazem, verapamil), dan digoxin. Pilihan obat lainnya ialah obat yang mengontrol ritme jantung seperti golongan natrium channel blockers (cth: quinidine) dan kalium channel blocker (cth: amiodarone)

  • Prosedur non bedah

Terdapat beberapa prosedur non bedah yang dapat dilakukan untuk mengatasi atrial fibrilasi. Salah satunya ialah electrical cardioversion yang digunakan dimana orang dengan atrial fibrilasi akan menerima syok elektrik dari luar dada. Prosedur ini mirip dengan defibrilasi namun menggunakan level listrik yang lebih rendah dan tujuan dari prosedur ini ialah untuk mereset ritme jantung.

Prosedur lain yang bisa dilakukan ialah melakukan terapi ablasi jantung, yang dilakukan dengan cara memasukkan kateter ke bagian jantung yang memiliki gangguan konduksi lalu bagian jantung tersebut akan dihancurkan secara hati-hati menggunakan radiofrequency, laser atau cryotherapy. Prosedur ini dilakukan apabila kombinasi obat dan kardioversi sudah tidak efektif lagi.

  • Prosedur bedah

Prosedur bedah yang sering dilakukan pada atrial fibrilasi ialah memasang pacemaker. Pacemaker ini akan mengirimkan sinyal untuk membuat jantung berdetak secara reguler. Selain itu, pilihan lainnya ialah prosedur open-heart maze. Prosedur komplex ini dilakukan dengan cara membuat potongan kecil pada bagian atas jantung. Potongan ini dijahit kembali dan aan terbentuk jaringan parut. Jaringan itu akan mengganggu transmisi impuls listrik yang menyebabkan atrial fibrilasi.

5. Coronary Artery Disease

Coronary artery disease atau sering disebut penyakit jantung koroner merupakan kondisi dimana pada pembuluh besar jantung (arteri koroner) terjadi penumpukan plek lemak yang membuat pembuluh darah menyempit yang mengakibatkan suplai oksigen akan terganggu. Pada keadaan plek lepas atau plek menutup seluruh pembuluh darah maka akan terjadi serangan jantung yang gejala utamanya merupakan nyeri dada atau sering disebut angina pectoris. Selain angina pectoris, pada PJK juga ditemukan gejala jantung berdebar dan sesak nafas.

Pada coronary artery disease atau penyakit jantung koroner pilihan cara mengatasinya sama seperti gagal jantung kecuali bagian operasinya. Kombinasi modifikasi gaya hidup dan penggunaan obat merupakan cara pertama yang dilakukan apabila kondisi masih belum terlalu parah.

Pilihan operasi pada penyakit jantung koroner ada dua yang paling sering yaitu pasang ring jantung dan dilakukan operasi bypass jantung. Percutaneous coronary intervention atau angioplasty merupakan operasi dimana dilakukan pemasangan stent pada pembuluh darah yang tersumbat. Prosedur ini dilakukan apabila pembuluh darah yang tersumbat hanya sedikit.

Sedangkan apabila pembuluh darah yang tersumbat lebih dari 3 maka umumnya dilakukan operasi bypass. Coronary artery bypass grafting (CABG) merupakan operasi yang memasang pembuluh darah baru pada jantung sehingga area jantung yang tersumbat bisa mendapatkan darah melalui aliran darah baru.

6. Pulmonary Hypertension

Pulmonary hypertension ialah kondisi dimana tekanan darah tinggi terjadi pada ruangan ventrikel kanan jantung yang memompa darah ke pembuluh darah paru-paru. Hal ini mampu membuat kerja ventrikel kanan bertambah dan bisa menyebabkan kerusakan pada ventrikel kanan. Gejala awal yang muncul biasanya ialah sesak nafas terutama ketika aktivitas rutin seperti naik tangga. Jantung berdebar merupakan tanda bahwa kondisi ini sudah memburuk.

Pulmonary hypertension tidak dapat disembuhkan, oleh karena itu tujuan dalam penanganan pulmonary hypertension ialah mengontrol gejala-gejala yang ada. Beberapa gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, makan makanan sehat, menjaga berat badan, reguler berolahraga mampu mengurangi gejala.

Penanganan menggunakan obat juga diperlukan seperti warfarin untuk mencegah penjendalan darah, diuretik untuk mengurangi cairan berlebih dalam tubuh, digoxin untuk meningkatakan kontraksi otot jantung dan mengurangi detak jantung juga bisa digunakan untuk mengurangi gejala.

7. Hipertiroid

Hipertiroid merupakan kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon thyroxine. Hormon ini mampu meningkatkan metabolisme secara signifikan yang menyebabkan berat badan turun, berkeringat, susah tidur, lelah, mual, muntah, pertumbuhan payudara pada pria, pusing, hilang kesadaran, jantung berdebar dan sesak nafas. Empat gejala terakhir merupakan gejala yang memerlukan perhatian medis secara cepat.

Dalam penanganan tiroid terdapat beberapa pilihan yang paling sering, berikut ialah beberapa cara penanganan hipertiroid:

  • Obat antitiroid; obat antitiroid digunakan untuk mencegah produksi berlebih hormon T3 dan T4.
  • Radioactive iodine; merupakan obat yang diberikan yang akan diabsorbsi oleh kelenjar tiroid. Iodin ini bekerja secara perlahan menghancurkan tiroid. Penggunaan pilihan ini akan membuat seseorang membutuhkan terapi pengganti hormon tiroid karena tiroidnya sudah rusak dan tidak bisa memproduksi hormon tiroid lagi
  • Operasi; operasi bisa dilakukan sebagian atau keseluruhan. Thyroidectomy merupakan nama operasi yang dilakukan untuk mengambil tiroid. Pada operasi ini bisa terjadi komplikasi yaitu kerusakan kelenjar paratiroid dan kerusakan pita suara.

8. Beberapa substansi

Beberapa substansi seperti kafein, rokok, alkohol, obat-obatan seperti pseudoephedrine yang ada di obat batuk dan obat-obatan terlarang mampu menyebabkan jantung berdebar dan sesak nafas. Dalam mengatasi jantung berdebar dan sesak nafas akibat penggunaan substansi-substansi, maka penghentian penggunaan substansi merupakan cara tercepat.

Cara mengatasi jantung berdebar dan sesak nafas di atas harus dilakukan sesuai dengan diagnosis pasti, oleh karena itu ketika jantung berdebar dan sesak nafas terjadi bersamaan akan lebih apabila segera ke dokter karena beberapa kondisi di atas membutuhkan tenaga profesional untuk menyingkirkan gangguan yang berbahaya dan apabila disebabkan oleh gangguan yang berbahaya bisa segera ditangani segera untuk mengurangi resiko ke depannya.

Sponsors Link
, , , ,