14 Penyebab Jantung Kekurangan Oksigen dan Cara Mengatasinya
Dikutip dari mayoclinic.org, jantung yang kekurangan oksigen adalah ketika aliran darah menuju jantung terganggu, sehingga menghalangi jantung untuk mendapatkan pasokan oksigen yang memadai. Kondisi ini juga bisa disebut myocardinal ischemia atau cardiac ischemia, dan tidak bisa dianggap sebelah mata. Bahaya yang dapat mengintai tubuh akibat kekurangan oksigen pada jantung adalah:
1. Menurunnya pasokan darah ke seluruh tubuh: Karena kinerja jantung yang terhambat, berarti jantung tidak lagi mampu memompa darah secara optimal.
2. Irama jantung abnormal: Kekurangan oksigen pada jantung menyebabkan irama jantung yang abnormal atau aritmia jantung karena pasokan oksigen yang tidak stabil pada jantung.
3. Angina: Angina atau angin duduk, di dalam istilah medis disebut gejala jantung koroner. Kondisi ini merupakan akibat dari kekurangan oksigen pada jantung yang diawali oleh penyempitan atau penyumbatan arteri.
4. Necrosis jantung (kematian sel otot jantung): Jantung tidak dapat berfungsi baik tanpa pasokan oksigen yang memadai karena akan menyebabkan kematian sel jantung secara masif.
5. Kematian: Kekurangan oksigen pada jantung tidak hanya akan merusak jantung itu sendiri, tapi juga bisa merusak organ lain. Tanpa penanganan yang tepat, kerusakan organ karena jantung yang kekurangan oksigen dapat berujung pada kematian, baik bertahap atau mendadak.
Baca juga: Detak Jantung Normal, Bagian-Bagian Jantung.
Penyebab
Terdapat beberapa hal yang disinyalir menjadi penyebab jantung kekurangan oksigen, diantaranya adalah:
1. Takikardia Ventrikel
Takikardia ventrikel adalah kondisi ketika jantung tiba-tiba berdetak tidak teratur hingga menyebabkan organ jantung tidak dapat berfungsi dengan baik.
2. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Penyakit Jantung Koroner atau atherosclerosis juga merupakan penyebab jantung kekurangan oksigen, dimana terjadi penyempitan arteri karena penumpukan plak.
Baca juga: Penyebab Jantung Koroner .
3. Kelainan Jantung Bawaan
Kelainan jantung bawaan berupa ketidaksempurnaan pada bilik jantung, ventrikel, ataupun katup jantung yang mengakibatkan terganggunya aliran darah ke jantung sehingga pasokan oksigen pun terganggu.
Baca juga:
4. Penyakit Arteri Koroner
Penyakit arteri koroner adalah kondisi dimana dinding arteri mengejang dan kaku sementara sehingga aliran darah ke jantung menurun.
5. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, hal ini membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, bila kondisi ini dibiarkan terlalu lama, maka pembuluh darah akan rusak dan mempengaruhi aliran darah ke jantung.
6. LDL atau Kolesterol Jahat
Kolesterol adalah penyumbang tertinggi penyebab penumpukan plak di pembuluh darah selain penggumpalan darah karena infeksi.
7. Diabetes
Diabetes meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, dan kadar gula darah yang tinggi berkaitan erat dengan kadar LDL yang juga tinggi.
8. Obesitas
Obesitas meningkatkan resiko terhadap berbagai penyakit, hipertensi, diabetes, dll, yang semua saling berkaitan untuk meningkatkan resiko jantung yang kekurangan oksigen.
9. Stres
Selain dapat meningkatkan resiko hipertensi, stres juga merangsang produksi hormon yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
10. Kurang Olahraga
Serupa dengan obesitas, aktifitas fisik yang minim juga menggiring tubuh ke berbagai penyakit yang berhubungan dengan kesehatan jantung.
11. Merokok
Label peringatan yang ada di setiap bungkus rokok bukan suatu hal yang dianggap remeh, karena berdasarkan berbagai penelitian, peringatan tersebut nyata adanya. Kandungan racun dalam rokok sangat banyak dan berbahaya, salah satunya mengakibatkan jantung yang kekurangan oksigen.
12. Umur
Usia menentukan kesehatan seseorang, karena seiring dengan umur, kemampuan metabolisme tubuh pun menurun dan rentan terhadap banyak penyakit, termasuk jantung yang kekurangan oksigen.
13. Gen
Selain menyumbang untuk resiko kelainan jantung turunan, ikatan darah juga berpengaruh besar pada gaya hidup yang serupa.
Baca Juga: Penyebab Kelainan Jantung Tetralogi Fallot
14. Kadar Trigliserida Tinggi
Trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah yang juga meningkatkan resiko penyakit jantung koroner.
Gejala
Sebagian penderita jantung yang kekurangan oksigen tidak merasakan gejala apapun, atau disebut silent ischemia. Namun ketika gejala mulai terasa, hal paling umum yang muncul adalah:
- Nyeri dada
- Nyeri di bagian leher dan rahang
- Nyeri di bagian bahu dan lengan
- Jantung berdebar
- Nafas pendek ketika lelah
- Mual dan muntah
- Berkeringat
- Mudah lelah
Pencegahan
Jika Anda tidak memiliki kelainan atau penyakit jantung, maka masih sangat mungkin untuk menghindari jantung yang kekurangan oksigen, yaitu dengan mengubah gaya hidup Anda menjadi gaya hidup sehat:
1. Diet Sehat
Banyak jenis diet yang menganut pola makan sehat, pola makan yang tinggi HDL (kolesterol baik), berserat, bervitamin dan bermineral namun perut tetap kenyang. Contohnya diet mediterania atau diet atkins.
Baca juga: Makanan untuk Penderita Aritmia Jantung, Jus untuk Jantung Tersumbat.
2. Olahraga Rutin
Jika Anda adalah pribadi dengan kegiatan padat sehingga tidak memiliki waktu khusus untuk olah raga, maka Anda bisa menyisipkan olah raga ringan di sela-sela kegiatan Anda, seperti menaiki tangga daripada elevator, atau bila Anda menggunakan transportasi umum, Anda bisa turun dari transportasi umum sedikit lebih jauh dari kantor agar bisa jalan kaki.
Baca juga: Olahraga untuk Aritmia Jantung.
3. Hindari atau Kurangi Stres
Sulit untuk benar-benar menyingkirkan stres, namun Anda bisa menyiasatinya dengan melakukan latihan yoga ringan di rumah.
4. Hindari Asap Rokok
Apakah Anda tahu, bahwa residu racun rokok akan tetap menempel pada baju dan tubuh seharian walau Anda tidak merokok di rumah. Asap rokok bukan hanya sangat buruk untuk kesehatan diri sendiri, juga untuk kesehatan keluarga tercinta Anda, demi mereka berhentilah merokok.
5. Hindari Asupan Tidak Sehat
Junk food, alkohol, makanan dan minuman kemasan, makanan berminyak adalah sebagian dari makanan yang tidak ramah jantung. Masih banyak pilihan makanan enak lain namun sehat yang bisa Anda jadikan makanan kesukaan baru.
Bukan berarti para penderita penyakit jantung tidak bisa melakukan diet atau olah raga, namun sebaiknya konsultasikan dahulu kepada dokter jantung Anda.
Baca Juga: 7 Manfaat Omega-3 untuk Jantung, Manfaat CoQ10 untuk Jantung, Khasiat Bawang Putih untuk Jantung.
Penanganan
Penanganan untuk penderita jantung yang kekurangan oksigen adalah untuk meningkatkan kadar oksigen ke jantung, di antaranya adalah:
1. Aspirin
Aspirin atau obat pengencer darah lain bisa menurunkan resiko penggumpalan darah yang menghambat aliran darah ke jantung. Namun sebelum mengkonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya konsultasikan kepada dokter terkait.
2. Nitrat
Metode pengobatan ini mampu membuka arteri dan meningkatkan aliran darah dari dan ke jantung.
Baca juga: Obat Jantung di Apotik.
3. Beta Bloker
Pengobatan beta bloker membantu merelaksasi otot jantung, menurunkan detak jantung, dan menurunkan tekanan darah.
4. Calcium Chanel Blocker
Calcium chanel blocker berfungsi untuk merelaksasi dan melebarkan pembuluh darah, pengobatan ini juga mampu menurunkan detak jantung dan mengurangi kerja berlebih jantung.
5. Pengobatan Menurunkan Kolesterol
Pengobatan ini bekerja dengan menurunkan penyebab utama penumpukkan pada arteri koroner.
Baca juga: 7 Fungsi EKG Jantung, Cara Cek Kesehatan Jantung.
6. Angiotensin-Converting Enzyme (ACE) Inhibitor
Pengobatan ini membantu merelaksasi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Dokter akan meresepkan ACE inhibitor pada pasien hipertensi atau diabetes yang juga mengalami keluhan jantung yang kekurangan oksigen.
7. Ranolazine (Ranexa)
Ranolazine mampu merelaksasi arteri koroner untuk meringankan gejala angina. Pengobatan ini juga umum diresepkan dokter bersama calcium chanel blocker, beta bloker, dan nitrat.
8. Senam Jantung
Senam jantung sangat baik untuk meningkatkan aliran darah ke jantung dan mampu memperkuat otot jantung.
9. Prosedur Pembedahan
Prosedur pembedahan dilakukan bilamana pengobatan luar sudah tidak dapat mengatasi jantung yang kekurangan oksigen. Pembedahan ini bertujuan untuk membersihkan penyebab penyumbatan arteri.
Ikuti cara-cara pencegahan diatas agar jantung Anda selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.