Sponsors Link

Hubungan GERD dan Jantung, Apa Bedanya?

Sponsors Link

GERD adalah jenis penyakit yang selama ini tidak banyak diperhatikan. Kondisi orang yang terkena GERD biasanya hanya menyebut dengan gangguan atau sakit biasa. Sebenarnya GERD bisa diobati dan bukan termasuk penyakit utama yang menyebabkan ancaman pada nyawa. Namun jika GERD tidak diobati maka bisa membuat kehidupan pasiennya kurang nyaman dan memicu komplikasi penyakit yang lain.  

ads

Komplikasi GERD sangat berbahaya karena juga bisa memicu gejala yang hampir mirip seperti jenis-jenis penyakit jantung. Penderita yang sudah mengalami komplikasi GERD biasanya selalu berpikir sudah terkena serangan jantung atau penyakit yang lain. Tentu ini akan menyebabkan rasa panik yang sangat besar dan bisa sangat berbahaya. Dan agar tidak salah langkah, maka pahami dulu hubungan GERD dan jantung, apa bedanya?

Penyebab Penyakit GERD

Penyakit GERD paling sering terjadi pada wanita yang sudah lanjut usia. Namun pada dasarnya gejala awal penyakit ini bisa terjadi pada semua usia. Penyakit GERD termasuk jenis penyakit yang menyebabkan gangguan pencernaan dimana asam lambung meningkat dan naik melewati diagfragma dan akhirnya bisa sampai ke kerongkongan. Kondisi penyakit ini biasanya juga disertai dengan gejala lain. Ketika seseorang sudah terkena penyakit ini maka setidaknya ada dua kali serangan terus menerus selama dua minggu. Perawatan yang kurang tepat bisa memicu kondisi yang berbahaya.

Ada banyak penyebab penyakit GERD yang bisa memicu gejala seperti serangan jantung. Berbagai kebiasaan ini termasuk seperti konsumsi makanan yang mengandung garam tinggi, konsumsi makanan dengan lemak jenuh yang rutin, kebiasaan hidup tidak sehat, sering terlambat makan, kebiasaan merokok, dan kebiasaan cara makan yang terlalu cepat. Bahkan orang yang sering minum obat pereda nyeri sakit juga akan mengalami komplikasi GERD.

Dan kondisi GERD paling sering pada wanita yang sudah berusia lebih dari 50 tahun. Kondisi ini jelas sangat buruk untuk jantung karena saat itu mungkin sudah ada pemicu masalah jantung karena usia.

Komplikasi GERD

Orang yang menderita penyakit GERD biasanya memiliki otot lambung yang sudah lemah. Kondisi ini yang akan membuat asam lambung cepat naik sampai ke kerongkongan. Terkadang juga menyebabkan gejala lain seperti jantung berdebar kepala pusing mual. Kemudian saat asam lambung sudah naik maka bagian ulu hati akan terasa panas dan tidak nyaman. Saat itu beberapa asam lambung yang sudah naik akan membuat mulut terasa asam dan pahit. Lalu gejala lain menjadi lebih berat seperti perut kembung, berdahak terus dan muntah-muntah.

Semua jenis kondisi ini jika terus terjadi dan tidak dirawat dengan benar maka akan menyebabkan komplikasi seperti:

  1. Pita suara membengkak sampai terjadi peradangan atau laringitis.
  2. Kerongkongan terkena asam parah sampai luka ada peradangan (esofagitis)
  3. Asma dan batuk parah yang menyebabkan takikardia.
  4. Kerusakan pada email gigi dan gigi karena terus menerus terkena asma.
  5. Munculnya lesi pada kerongkongan yang menjadi gejala awal kanker kerongkongan.
  6. Nyeri dada terus menerus yang biasanya sering dianggap sebagai tanda-tanda terkena penyakit jantung.  

Perbedaan GERD dan Penyakit Jantung

Memang ketika sudah muncul gejala maka sulit untuk menentukan apakah ini penyakit GERD atau penyakit jantung. Kondisi ini sangat jelas namun terkadang sering disalahartikan. Orang sering menyebut penyakit jantung namun hasilnya adalah penyakit GERD. Karena itu semua orang harus paham apa bedanya GERD dan penyakit jantung, seperti ini:

  • Waktu munculnya gejala

Nyeri dada memang menjadi tanda awal munculnya GERD dan penyakit jantung. Namun pada penyakit GERD maka biasanya gejala nyeri pada dada paling sering muncul setelah makan dan ketika langsung tidur. Nyeri dada ini bisa sembuh sendiri dengan cara minum obat pereda sakit dan istirahat dengan posisi yang nyaman. Namun untuk serangan jantung maka nyeri dada bisa terasa kapan saja saat ada serangan. Nyeri dada bahkan biasanya akan terus menerus muncul termasuk saat sudah istirahat. Bahkan nyeri dada ini tidak terpengaruh apakah setelah makan atau sebelum makan.

  • Titik pusat sakit

Rasa sakit akibat GERD biasanya hanya terasa pada bagian ulu hati dan sekitarnya. Tapi biasanya dalam pemeriksaan hanya muncul ketika ditekan dengan jari atau telapak tangan. Dalam pemeriksaan fisik biasanya GERD juga sering tidak memiliki pusat rasa sakit.


Sementara itu jika terjadi serangan jantung maka biasanya rasa sakit berkembang pada bagian dada. Rasa sakit biasanya paling terasa saat setelah aktifitas berat. Rasa sakit biasanya juga akan berkembang sampai ke punggung, lengan dan leher. Dan tentu saja munculnya rasa sakit ini diawali dengan beberapa kondisi penyerta seperti kolesterol tinggi dan penyakit hipertensi.

  • Kondisi perut

 Pada kasus GERD ketika terjadi serangan maka biasanya akan disertai dengan perut kembung yang tidak nyaman. Hal ini juga yang akan menyebabkan penderita menjadi sering bersendawa dan merasa tidak nyaman pada perut yang disertai dengan mual dan muntah. Sementara itu pada kasus penyakit jantung maka tidak akan menyebabkan perut kembung. Justru penderita akan merasa nyeri yang sangat kuat pada bagian rahang, leher dan muncul keringat dingin.

Langkah Saat Muncul Gejala

Diagnosa untuk penyakit jantung dan GERD memang sangat berbeda. Namun terkadang penderita tidak bisa menggambarkan dengan jelas sehingga terjadi salah diagnosa dan perawatan. Karena itu ketika sudah ada gejala yang muncul maka segera ke rumah sakit tanpa memberi obat dulu. Dokter akan memeriksa kondisi penderita termasuk dengan pemeriksaan pada kondisi jantung. Karena gejala yang sangat jelas ini akhirnya dokter juga bisa tahu sakit apa yang diderita.

Cara Menjaga Kesehatan dari GERD dan Penyakit Jantung

  1. Cobalah untuk menjaga berat badan agar tidak berlebihan sehingga menyebabkan obesitas. Obesitas sendiri bisa menyebabkan kondisi seperti GERD dan penyakit jantung.
  2. Cobalah untuk menjaga pola makan seperti menghindari makanan terlalu asin, terlalu pedas, terlalu asam dan mengandung tinggi lemak.
  3. Biasakan untuk tidak langsung tidur setelah makan, paling tidak Anda harus mengambil jarak waktu 2 jam.
  4. Hindari mendapatkan kafein berlebihan.
  5. Hindari kebiasaan merokok.
  6. Hindari sering stres dan tertekan.

Itulah hubungan GERD dan jantung, apa bedanya? Kedua penyakit ini sekilas memang terlihat mirip karena gejala yang hampir sama, namun sebenarnya sangat berbeda.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Medis