Sponsors Link

8 Jenis Aritmia Jantung yang Perlu Diwaspadai

Sponsors Link

Bagi mayoritas pengidap penyakit jantung, aritmia jantung sudah barang tentu bukanlah hal yang asing lagi di telinga. Aritmia jantung itu sendiri merupakan kondisi dimana jantung Anda berdetak tak menentu. Bisa juga ditandai dengan irama degup jantung yang tak normal sebab pada keadaan detak jantung normal. Hal ini biasanya ditandai dengan jantung yang akan berdetak sebanyak 60-100 kali per menit saat waktu istirahat atau tidak sedang melakukan aktivitas berat.

ads

Jika denyut jantung Anda berada di bawah batas normal atau dibawah 60 kali denyut per menit atau pun denyut berada pada angka melebihi 100 kali denyut per menit maka bisa dipastikan Anda sedang mengalami aritmia. Namun, di kondisi yang berbeda apabila Anda memiliki denyut jantung normal akan tetapi irama denyut jantung tak menentu bisa saja Anda mengalami penyakit denyut jantung ektopik. Untuk memastikan hal tersebut, sebaiknya Anda konsultasikan pada medis professional.

Adapun beberapa serangkaian tes yang bisa dilakukan untuk memastikan apakah Anda mengidap aritmia jantung atau tidak yaitu dengan melakukan tes darah untuk memeriksa kadar elektrolit pada tubuh dan fungsi tiroid, serta menggunakan elektrokardiogram  untuk menyelidiki lebih lanjut kondisi jantung dengan melakukan pemeriksaan uji treadmill, angigram koroner CT, dan pemeriksaan menggunakan katataer jika dianggap perlu. Semua tes bergantung pada kondisi kesehatan dan riwayat kesehatan pasien sebelumnya tentu saja.

Sebelum kita membahas jenis-jenis aritmia, ada baiknya kita mengetahui lebih dahulu apa saja penyebab artimia jantung itu sendiri. Penyebabnya meliputi :

  1. Ketidakseimbangan elektrolit
  2. Jaringan parut jantung dari serangan jantung
  3. Perubahan struktur jantung
  4. Coronary Artery Disease
  5. Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
  6. Hipertiroid
  7. Hipotiroid
  8. Rokok
  9. Alkohol
  10. Drug Abuse
  11. Stress
  12. Diabetes
  13. Tidur apnea
  14. Faktor genetic

Gejala yang sering dialami pada penderita aritmia yakni palpitasi, sinkop, pusing, kelelahan, sesak napas dan penurunan daya tahan saat olahraga. Namun, jika kondisi yang parah, penderita aritmia bisa mengalami beberapa gangguan seperti gangguan kemampuan bicara dan penglihatan,  rasa lemah pada tungkai, tiba-tiba terkena serangan stroke atau bahkan bisa menimbulkan kematian mendadak.

Setelah mengetahui penyebab dan gejala artimia jantung itu sendiri, berikut ini akan dipaparkan jenis-jenis aritmia itu sendiri. Hal ini perlu diketahui agar nantinya dapat mengobati penyakit tersebut tergantung pada jenis aritmia jantung mana yang sedang menyerang Anda. Berikut ini jenis-jenis aritmia jantung:

1. Takikardia

Jenis aritmia yang satu ini adalah jenis aritmia yang paling sering terjadi dimana adanya gangguan irama jantung yang berdetak lebih kencang pada saat istirahat dimana detaknya dirasakan tidak sama seperti biasanya. Pada kasus tertentu takikardia akan menyebabkan komplikasi serius termasuk gagal jantung maupun serangan jantung bahkan bisa saja menyebabkan kematian mendadak pada penderitanya. Meski begitu, takikardia cenderung tidak memiliki gejala atau komplikasi apapun.

2. Atrial Flutter

Jenis aritmia ini disebabkan oleh sirkuit tidak teratur di dalam atrial meskipun diiringi dengan dengan jantung yang berdetak sangat cepat namun dengan laju yang cukup teratur. Kecepatan detak jantung tersebut menghasilkan kontraksi lemah dari atrial itu sendiri. Biasanya atrial flutter bisa sembuh dengan sendirinya, tapi tak banyak juga yang memerlukan perawatan medis.

3. Takikardia Supraventrikular

Jenis aritmia yang ini biasanya digambarkan dengan kondisi detak jantung cepat yang abnormal yang berasal dari suatu tempat di atas ventrikel. Kondisi jantung abnormal ini merupakan bawaan genetic dari lahir yang menciptakan tumpah tindih sinyal listrik pada tubuh Anda.

4. Takikardia Ventrikel

Jika pada takikardia supraventrikular terjadi detak jantung yang cepat di atas ventrikel, berbeda dengan takikardia ventrikel yang ditandai dengan denyut jantung yang cepat disebabkan adanya perlakuan sinyal listrik abnormal di ruang bawah jantung ventrikel. Hal ini menyebabkan kondisi yang tidak efisien untuk memompa darah ke tubuh.


5. Fibrasi Ventrikel

Aritnia terjadi saat impuls listrik kacau sehingga menyebabkan ventrikel bergetar dan berubah menjadi cepat pula mengakibatkan tidak efektif dalam memompa darah. Biasanya aritmia ini langsung ditangani medis dengan menggunakan alat kejut listrik Jika ritme tidak kembali normal dalam beberapa menit dengan kejutan listrik tersebut maka akan berakibat fatal pada si penderita.

6. Bradikardia

Aritmia yang satu ini ditandai dengan terjadinya denyut jantung dibawah denyut jantung normal yaitu kurang dari 60 kali per menit. Bradikaria biasanya ditandai dengan adanya nyeri dada, kesulitan berkonsentrasi, kebingungan, kesulitan saat olahraga, pusing, lelah, dan sesak napas.

7. Fibrilasi Atrium

Kondisi aritmia satu ini ditandai dengan terjadinya denyut jantung yang tidak teratur dan juga cepat denyutnya. Pada kasus ini, selama terjadi fibrasi atrium dua bilik atas jantung atau atrial akan memukul secara kacau dan tidak teratur yang juga berkoordinasi dengan dua bilik bawah jantung atau ventrikel. Gejala yang akan terjadi bila terserang jenis aritmia yang satu ini yaitu terjadi sesak napas,berasa lemah, dan palpitasi jantung. Sedangkan untuk komplikasi penyakit lainnya yakni bisa meningkatkan resiko stroke dan gagal jantung.

8. Blok Jantung

Jenis aritmia yang satu ini ditandai dengan kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dari batas normal dan biasanya bisa sampai menyebabkan seseorang pingsan.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pergilah untuk berkonsultasi secara medis dengan dokter ahlinya apabila muncul hal-hal di atas agar dokter bisa lekas mengatasi berdasarkan diagnosis yang Anda berikan.

Selain itu, cobalah atasi aritmia jantung dengan cara-cara yang tepat seperti memperhatikan gaya hidup, melakukan olahraga untuk aritmia jantung, pola makan yang baik dengan melakukan diet sehat rendah garam, rendah lemak, rendah glukosa, dan makanan berserat tinggi.dan perhatikan olahraga yang sesuai untuk penyakit aritmia tersebut. Dan usahakan Anda tidak mengalami stress dengan menyempatkan diri untuk melakukan refressing di waktu luang atau pada saat libur kerja agar dapat mengurangi dampak terkena serangan aritmia jantung.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab