Sponsors Link

Kardiomiopati Diabetika : Penyebab – Gejala dan Pengatasan

Sponsors Link

Menjaga kesehatan tubuh memang sangat penting untuk dilakukan semua orang. Banyak orang yang masih berpikir bahwa usaha untuk menjaga kesehatan organ hanya dilakukan saat usia semakin tua. Tapi hal itu ternyata tidak benar karena semakin tua usia maka kesehatan organ justru pada fase bertahan agar tidak sakit. Artinya bahwa menjaga kesehatan semua orang harus dilakukan sejak masih muda.

ads

Salah satu bagian yang sangat penting dalam hal ini adalah menjaga kesehatan jantung. Anda mungkin sudah tahu bahwa munculnya serangan jantung bisa disebabkan karena komplikasi penyakit lain. Beberapa penyakit ini termasuk akibat diabetes yang membuat aliran darah dalam tubuh mengandung banyak kadar gula. Efeknya sangat buruk untuk tubuh karena arteri membawa sejumlah kadar gula yang tidak diperlukan untuk tubuh secara berlebihan. Akhirnya gangguan jantung ini memicu kondisi yang disebut dengan kardiomiopati diabetika. Karena itu dalam kesempatan ini kami akan menjelaskan mengenai kardiomiopati diabetika seperti pengertian, penyebab, gejala dan pengatasannya.

Pengertian Kardiomiopati Diabetika

Secara umum kardiomiopati adalah kondisi ketika terjadi penyumbatan pada pembuluh jantung yang kecil atau besar. Proses ini bisa terjadi melalui siklus penebalan, pengerasan sampai perubahan fungsi dari otot jantung sehingga jantung tidak bisa memompa darah ke semua bagian tubuh. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kardiomiopati adalah salah satu penyebab kematian tertinggi pada penderita diabetes. Tipe kardiomiopati sendiri dibagi menjadi beberapa macam seperti kardiomiopati hipertrofik, kardiomipati dilatasi, kardiomiopati peripartum dan masih banyak lagi. Sementara itu sesuai dengan namanya maka kardiomiopati diabetika terjadi pada penderita diabetes akibat dampak komplikasi kadar gula pada otot jantung.

Penyebab

Penyakit diabetes bisa menyebabkan dampak serius pada organ tubuh meskipun membutuhkan waktu yang lama. Beberapa penderita diabetes juga bisa terkena dampak komplikasi dalam waktu cepat karena tidak bisa mengelola kadar gula. Hal ini juga terjadi pada penderita kardiomiopati diabetika.

Semakin lama penyakit diabetes tidak diatasi maka kondisi kadar gula yang tinggi dalam tubuh akan merusak sistem syaraf dan pembuluh darah. Kemudian diabetes juga terjadi pada penderita obesitas yang bisa membuat otot jantung menjadi lebih tegang. Akhirnya diabetes memicu masalah penyakit jantung ini dengan beberapa cara, yaitu:

  1. Hormon leptin yang tinggi. Kadar gula yang tinggi biasanya memicu menumpuknya hormon leptin dalam tubuh. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan tubuh mengalami obesitas. Obesitas bisa menyebabkan kondisi lain dari jantung seperti takikardia, dimana ini juga memicu masalah kardiomiopati.
  2. Peradangan kronis. Kadar gula yang terus meningkat dan tidak dikelola dengan baik pada penderita diabetes juga bisa menyebabkan peradangan yang sangat akut. Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan kronis pada sistem pembuluh darah. Hal yang sangat buruk untuk jantung bahwa peradangan akan membuat otot jantung tidak bisa bekerja secara normal.
  3. Terjadi stres oksidatif: penderita diabetes juga bisa mengalami masalah stres oksidatif ketika pembuluh darah sudah tidak bisa bekerja secara normal. Stres oksidatif akan menyebabkan kerusakan DNA yang dampaknya sangat buruk untuk jantung.

Gejala

Penyakit kardiomiopati diabetik adalah penyakit yang tidak datang begitu saja karena pengembangan gejala bisa terjadi dalam waktu yang lama. Selain itu sama seperti pada penyakit jantung koroner maka kondisi kelainan jantung ini membuat tubuh tidak nyaman. Jadi tandai jika tubuh mengalami beberapa gejala dibawah ini:

  1. Nafas pendek. Sesak nafas atau nafas pendek pada penderita kardiomiopati terjadi ketika jantung tidak bisa memompa darah secara normal termasuk ke paru-paru. Akhirnya tubuh mengalami kekurangan oksigen dan kapasitas paru-paru tidak dalam kondisi normal.
  2. Tubuh bengkak. Karena jantung tidak bisa memompa darah secara normal maka terjadi penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh. Hal inilah yang akhirnya membuat tungkai kaki dan kaki bengkak namun sangat lunak.
  3. Tubuh lelah. Aliran darah yang tidak normal dalam tubuh juga akan menyebabkan rasa lelah yang sangat parah. Kondisi ini sering terjadi karena tubuh juga tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Akhirnya tubuh menjadi seperti lemah dan tidak berenergi.

  4. Batuk tapi tidak flu. Biasanya batuk hanya muncul ketika mengalami flu atau alergi. Tapi ternyata ketika terkena kardiomipati maka juga bisa menyebabkan batuk yang disertai sesak nafas.
  5. Nyeri dada. Jantung yang tidak bekerja secara normal juga menyebabkan nyeri pada dada yang berkembang mulai dari dada sampai ke punggung belakang. Harus waspada karena tanda ini juga bisa menjadi gejala angina pectoris.
  6. Detak jantung tidak normal. Karena otot jantung yang sudah tidak bekerja normal maka detak jantung juga tidak normal lagi. Terkadang jantung bekerja normal dengan detak jantung yang normal, tapi terkadang detak jantung menjadi sangat cepat atau lambat.

Pengatasan

  1. Pemeriksaan jantung. Ketika sudah terkena beberapa gejala tersebut maka cobalah untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan USG jantung. Setelah itu tindakan perawatan untuk mencegah gagal jantung bisa dilakukan.
  2. Obat. Obat yang diberikan termasuk kombinasi dari dokter yang merawat diabetes dan jantung pasien. Obat untuk jantung sendiri bisa diberikan obat penghambat beta blocker dan penghambat ACE.
  3. Tindakan operasi. Prosedur operasi bisa dilakukan dengan proses kateterisasi untuk melihat kondisi pembuluh darah jantung dan tindakan perawatan lain. Operasi bypass dan transplantasi jantung bisa dilakukan ketika kondisi jantung sudah parah.

Pencegahan

  1. Olahraga. Sangat penting untuk semua orang mengelola kadar gula darah dengan cara menjauhi obesitas. Olahraga menjadi solusi yang sangat sehat dengan cara membuat tubuh bergerak aktif selama 30 sampai 60 menit perhari.
  2. Periksa kadar gula darah. Selain itu semua orang harus sadar tentang pentingnya periksa kadar gula darah. Dokter akan memberi tahu jika kadar gula darah tinggi atau rendah atau normal.
  3. Batasi gula dan karbohidrat. Kecanduan terhadap makanan manis dan karbohidrat harus dibatasi sehingga tidak terkena diabetes dan bisa memiliki berat badan yang normal.

Itulah seputar informasi mengenai kardiomiopati diabetika seperti pengertian, penyebab, gejala dan pengatasannya. Jadi sekarang semua orang harus sadar dengan kondisi penyakit ini sehingga tahu jika tubuh sudah tidak normal lagi.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Medis