Sponsors Link

Penyebab Penyakit Jantung Pada Penderita HIV

Sponsors Link

Menjaga tubuh agar tidak terkena penyakit infeksi memang harus dilakukan semua orang. Namun beberapa penyakit infeksi bisa menyerang semua orang. Salah satunya adalah infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang menakutkan untuk semua orang. Masalahnya sampai sekarang belum ada obat yang benar-benar ampuh untuk menyembuhkan penyakit. Sementara penyakit HIV dalam waktu lama akan berubah menjadi AIDS yang cenderung lebih menakutkan lagi.

ads

Menurut sebuah penelitian yang dikembangkan oleh Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago, Amerika Serikat, bahwa ternyata penderita HIV cenderung banyak yang mengalami kematian karena terkena serangan jantung. Tentu ini hal yang sangat mencengangkan karena biasanya penderita HIV hanya mengalami penyakit yang berbubungan dengan sistem jekebalan tubuh. Nah apa saja penyebab penyakit jantung pada penderita HIV? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Peradangan yang Memicu Penupukan Plak

Salah satu penelitian menyatakan bahwa penderita HIV sangat rentan dengan masalah peradangan karena infeksi virus yang terus menerus. Berbeda dengan virus lain karena virus ini justru tinggal di dalam tubuh penderita dan menggerogoti pertahanan tubuh secara lambat dari waktu ke waktu. Akibatnya peradangan yang terus ternyata memenuhi pembuluh darah sampai tercipta plak. Karena itulah penderita akan mengalami stroke atau serangan jantung. Namun perlu Anda tahu bahwa dalam kondisi ini berbeda dengan plak yang terbentuk pada penyakit jantung koroner.

2. Serangan Virus

Seperti yang sudah disebutkan bahwa virus yang menyebabkan HIV memang menyiksa tubuh dari dalam. Virus ini akan menyerang semua organ tubuh termasuk jantung dan melewati pembuluh darah. Ternyata inilah yang meningkatkan risiko gagal jantung pada penderita HIV. Ditambah lagi bahwa dengan serangan virus tersebut maka membuat sistem kekebalan tubuh penderita terus menurun dan inilah yang menyebabkan serangan jantung bisa terjadi kapan saja.

3. Pengaruh Obat

Penderita HIV memang diharuskan minum beberapa obat untuk membantu mengendalikan gerakan virus yang lebih cepat. Salah satu jenis obat yang dikonsumsi misalnya obat anti retroviral atau ARV. Jenis obat ini dipercaya bisa menyebabkan masalah seperti badan terasa dingin dan jantung berdebar. Risiko ini sering dianggap hal yang sangat wajar karena obat berusaha menjaga tubuh dari virus. Sampai sekarang jenis obat yang tepat untuk HIV memang belum ditemukan. Sehingga beberapa obat lama memang masih digunakan.

4. Risiko Inflamasi Yang Tinggi

Penderita HIV juga memiliki risiko inflamasi yang sangat tinggi. Kondisi inilah yang ternyata juga membantu proses pembentukan plak lebih cepat pada pembuluh darah. Pada orang yang normal biasanya dibutuhkan waktu selama 10 sampai 15 tahun namun untuk penderita HIV tidak sampai 5 tahun. Tentu saja risiko ini meningkatkan serangan jantung yang lebih cepat.

5. Jenis Obat Tertentu

Perawatan untuk penyakit HIV juga menggunakan obat jenis HAART dan NRTI atau Transkriptase Balik Nukleosida. Ternyata kedua jenis obat ini diklaim meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit jantung lain. Dalam sebuah penelitian disebutkan jika jenis obat NRI seperti ziagen dan obat DAD bisa menyebabkan serangan jantung sampai 50 persen.

Lalu jenis obat lain seperti lamivudine dan stavudine juga dipercaya menyebabkan serangan jantung yang tidak terduga. Juga jenis obat yang termasuk dalam NRTI seperti emtricitabine dan tenofovir.

Faktor Risiko Penyakit Jantung untuk Penderita HIV

Meskipun ada beberapa penyebab di atas, namun ternyata ada beberapa penyebab yang termasuk dalam faktor risiko. Faktor risiko ini kemungkinan akan mempengaruhi detak jantung normal dan tidak tampak pada orang yang sehat tanpa infeksi penyakit apapun. Nah berikut ini faktor risiko yang menyebabkan penyakit jantung pada penderita HIV.  

1. Riwayat penyakit jantung

Tidak semua penderita HIV adalah orang yang masih sehat seperti biasa. Beberapa orang bisa mengalami penyakit jantung yang lebih cepat karena sudah memiliki riwayat jantung sebelum terinfeksi HIV. Sehingga ketika terkena infeksi HIV maka kerja jantung lebih banyak terpengaruh. Dua penyebab utamanya adalah karena pengaruh obat selama perawatan dan infeksi virus yang menyerang pembuluh darah.

Karena itulah perawatan medis harus dilakukan khusus termasuk dengan mengurangi dosis obat yang termasuk HAART dan NRTI.

2. Riwayat Kolesterol Tinggi

Ada banyak bahaya lemak di jantung yang sayangnya sering tidak diperhatikan. Penderita HIV yang sudah memiliki riwayat kolesterol tinggi ternyata memiliki risiko penyakit jantung yang sangat besar. Kondisi ini dipicu karena kolesterol akan menyebabkan tumpukan plak ringan di pembuluh darah. Namun karena serangan virus yang terus menerus maka menyebabkan plak lebih cepat tebal dan akhirnya terjadi serangan jantung.

3. Riwayat Penyakit Hipertensi

Penderita HIV yang sudah menderita penyakit hipertensi ternyata memiliki risiko yang sangat tinggi terkena gagal jantung. Penyakit ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang bisa menjadi kondisi serius karena aliran darah yang terhambat. Obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi bisa diminum dengan resep dokter tapi terkadang justru menyebabkan efek samping tertentu.

4. Dampak Merokok

Orang yang menderita HIV akan mengalami masalah jantung yang lebih serius lagi jika memiliki kebiasaan merokok. Walaupun sudah berhenti ketika menderita HIV tapi efek ini bisa tinggal di dalam tubuh. Penderita bisa mengalami penyempitan pembuluh darah yang lebih cepat. Jantung juga tidak bisa berfungsi dengan normal karena kondisi aliran darah yang tidak lancar.

Tips Mencegah Penyakit Jantung

1. Diet

Penderita HIV sebaiknya melakukan diet khusus dengan mengendalikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsi makanan yang rendah lemak sangat disarankan agar bisa membantu mengurangi plak pada pembuluh darah. Kemudian harus mengonsumsi makanan yang meningkatkan daya tahan tubuh seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah dan sayuran. Kondisi inilah yang kemudian juga menurunkan risiko penyakit komplikasi pada penderita HIV.

2. Olahraga

Penderita HIV juga harus rajin olahraga agar bisa meningkatkan aliran darah dan menjaga detak jantung yang sehat. Beberapa jenis olahraga yang tepat seperti jalan kaki dan senam memang disarankan. Lakukan secara rutin sehingga tubuh tetap sehat dan tidak terkena serangan jantung.

Itulah semua penyebab penyakit jantung pada penderita HIV. Risiko penyakit ini memang sangat tinggi sehingga perawatan medis dengan obat sangat penting untuk penderita HIV.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Medis