Sponsors Link

10 Faktor Yang Mempengaruhi Denyut Nadi Manusia

Sponsors Link

Perubahan denyut nadi sering kali membuat perasaan was-was dan tidak jarang menjadi cemas dan takut. Bukan tanpa alasan hal itu terjadi, karena mereka yang merasakan adanya perubahan pada denyut jantung akan berpikiran negatif jika mereka terkena jenis-jenis penyakit jantung. Meningkat atau menurunnya nadi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Lantas apa saja faktor yang mempengaruhi denyut nadi seseorang? Yuk, simak faktor yang mempengaruhi denyut nadi seseorang berikut ini.

ads

1. Usia

Usia seseorang mampu mempengaruhi aktivitas jantung seseorang. Semakin tua seseorang, denyut nadipun semakin melemah. Hal ini dipengaruhi oleh faktor fisiologis seseorang yang sudah menua, maka kerja jantungpun juga semakin pelan. Selain itu, adanya riwayat penyakit tertentu juga mempengaruhi denyut nadi seseorang ketika usianya semakin menua pula. Selain karena faktor usia yang membuat denyut jantung menurun, jika denyut jantung orang tua kurang dari 60 kali permenit maka bisa terdapat resiko kelainan jantung pada orang tua tersebut.

2. Kegiatan fisik

Kegiatan-kegiatan fisik yang dilakukan sehari-hari juga dapat mempengaruhi denyut nadi. Misalnya berolahraga atau hanya sekedar berjalan dan bergerak harian. Seseorang yang sedang melakukan kegiatan berat misalnya berolahraga, maka untuk mengimbangi pengeluaran karbondioksida, maka akan mengalami peningkatan denyut jantung.

3. Perbedaan jenis kelamin

Antara laki-laki dan perempuan memiliki kecepatan denyut nadi yang berbeda. Pada umumnya, perempuan memiliki denyut nadi yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki laki. Hal ini karena metabolisme wanita lebih cepat sedangkan massa ototnya lebih rendah dibandingkan dengan laki laki. Oleh karena itu, untuk mengimbangi metabolisme yang cepat ini maka denyut nadi pada perempuan lebih cepat dibandingkan pada laki laki.

4. Kafein

Seseorang yang mengonsumsi kafein juga dapat mempengaruhi denyut nadi. Kafein yang berada pada kopi, teh ataupun soda dapat mengingkatkan denyut nadi seseorang. Hal ini memiliki fungsi yang sama dengan hormon adrenalin yang mampu meningkatkan denyut nadi seseorang.

5. Penyakit Jantung

Penyakit jantung yang diderita seseorang dapat juga dapat mempengaruhi denyut nadi. Pada umumnya penyakit pada jantung disebabkan oleh menumpuknya plak sehingga dapat menutupi pembuluh arteri. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan aritmia jantung dan dapat berlanjung menjadi serangan jantung bahkan gagal jantung. Aritmia ini ditandai oleh perubahan irama denyut jantung yang tidak normal, melambat maupun menjadi lebih cepat dan tidak normal. Jika kamu merasa mengalami perubahan irama denyut nadi, segera konsultasikan ke dokter spesialis jantung untuk mengetahui penyebabnya.

6. Posisi Tubuh

Berbagai posisi tubuh yang kita lakukan sehari-hari juga mempengaruhi denyut nadi. Pada saat istirahat maupun duduk dan berbaring, pada umumnya denyut nadi normal. Lain halnya jika kita mendadak melakukan perubahan posisi tubuh. Perubahan posisi yang mendadak juga dapat meningkatkan kecepatan denyut nadi. Misalnya yang awalnya kita duduk, kemudian melakukan perubahan posisi secara mendadak dengan berdiri. Maka pada detik-detik awal berdiri denyut nadi akan cepat dibandingkan dengan denyut nadi yang normal.

7. Emosi

Perubahan emosi seseorang juga dapat mempengaruhi intensitas denyut nadi seseorang. Seseorang yang mengalami kenaikan emosi, cenderung akan meningkatkan tekanan darah seseorang. Meningkatnya tekanan darah ini dipengaruhi oleh cepatnya jantung dalam memompa darah. Pemompaan darah yang cepat membuat denyut nadi juga menjadi lebih cepat. Kenaikan denyut nadi ini dapat turun ketika emosi seseorang telah turun dan menjadi stabil kembali.


8. Obesitas

Berat badan yang berlebih pada seseorang dapat mempengaruhi orang tersebut mengalami perubahan denyut jantung. Seseorang dengan lemak yang berlebih akan dapat menekan kerja jantung, sehingga jantung berkeja lebih kuat lagi. Lemak yang menumpuk di sekitar jantung ini dapat menghambat kerja jantung, sehingga akan meningkatkan detak nadi seseorang.

9. Mengonsumsi obat-obatan

Obat-obatan dengan kandungan tertentu dapat meningkatkan dan memperlambat denyut nadi. Obat-obatan dengan kandungan beta blockers yang menghalangi kerja adrenalin dapat membuat denyut nadi menjadi lemah. Sebaliknya, obat-obatan tiroid dapat mempecepat denyut nadi.

10. Kondisi kesehatan

Kondisi kesehatan seseorang dapat mempengaruhi aktivitas jantung seseorang. Seseorang yang sedang sakit akan mengalami irama detak nadi yang tidak normal. Sedangkan seseorang dengan keadaan yang sehat pada umumnya akan lebih meningkat.

Kondisi denyut nadi seseorang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas kesehatan seseorang. Untuk itu, jika kamu merasakan denyut nadi yang tidak normal segera periksakan kesehatan jantung kamu kepada ahlinya. Semoga informasi yang disajikan pada artikel faktor yang mempengaruhi denyut nadi ini dapat bermanfaat.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Gaya Hidup