Sponsors Link

15 Tips Pertolongan Pertama Mengatasi Serangan Jantung Mendadak

Sponsors Link

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah kaya oksigen ke bagian otot jantung tiba-tiba terhalang dan jantung tidak mendapat oksigen. Hal ini apabila tidak dilakukan penanganan untuk mengalirkan darah yang sudah terhalang maka akan menyebabkan kematian otot jantung.

ads

Serangan jantung terjadi umumnya karena penyakit jantung koroner (PJK). PJK merupakan kondisi dimana plek lemak terbentuk di dalam pembuluh darah terutama arteri koroner jantung. Terbentuknya plek akan mengurangi ukuran pembuluh darah. Pembentukan plek ini terjadi dalam beberapa tahun. Ketika plek ini lepas, mampu menyebabkan jendalan darah pada permukaan plek. Ketika jendalan darah menjadi cukup besar, mampu menyebabkan pembuluh darah terhalang, hal inilah yang meyebabkan terjadinya serangan jantung.

Jika halangan tidak ditangani secara cepat maka bagian otot jantung yang tidak mendapatkan oksigen akan mati yang selanjutnya bisa digantikan dengan jaringan parut yang di masa depan bisa menyebabkan banyak masalah pada jantung. Selain itu bahaya lainnya ialah mampu menyebabkan kematian pada penderita, oleh karena itu serangan jantung merupakan kondisi gawat darurat medis.

Baca juga:

Penyebab Serangan Jantung

Serangan jantung memang terjadi mendadak, namun penyebabnya tidak terjadi dalam hitungan jam, melainkan dalam hitungan tahun. Terdapat beberapa faktor resiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kejadian serangan jantung. Faktor resiko terbagi menjadi yang bisa dikontrol dan tidak bisa dikontrol. Berikut ialah faktor resiko yang bisa dikontrol:

  • Rokok
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar kolesterol tinggi
  • Obesitas dan over weight
  • Makanan tidak sehat
  • Kurang aktivitas fisik
  • Kadar gula darah tinggi karena diabetes

Sedangkan berikut ini ialah faktor resiko yang tidak bisa dikontrol yang meningkatkan kejadian serangan jantung:

  • Umur; kenaikan resiko serangan jantung akan meningkat setelah umur 45 tahun bagi pria dan 55 tahun bagi wanita atau setelah menopause
  • Riwayat keluarga dengan penyakit jantung; serangan jantung akan meningkat apabila ayah atau saudara laki-laki menderita penyakit jantung sebelum 55 tahun dan jika ibu atau saudara perempuan menderita penyakit jantung sebelum umur 65 tahun.
  • Preeklampsia; kondisi yang terjadi ketika hamil yang ditandai dengan kenaikan tekanan darah dan protein dalam urine yang berlebihan. (Baca: Gagal Jantung dalam Kehamilan)

Gejala Serangan Jantung

Gejala dari serangan jantung dapat bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang bisa mendapatkan gejala yang lebih sedikit. Serangan jantung dapat mulai dengan lambat dan hanya menyebabkan nyeri ringan dan tidak nyaman. Gejala bisa ringan atau lebih intens dan cepat. Baca juga: Gejala Penyakit Jantung pada Wanita.

Gejala dapat datang dan pergi dalam waktu lebih beberapa jam. Orang yang menderita diabetes bisa tidak memiliki gejala. Bahkan beberapa orang tidak memiliki gejala sama sekali. Serangan yang terjadi dengan tanpa gejala atau sangat ringan disebut serangan jantung diam. Gejala paling sering serangan jantung yang terjadi pada pria dan wanita ialah:

  • Nyeri dada; nyeri dada merupakan gejala paling umum pada serangan jantung. Umumnya nyeri pada dada bagian tengah atau kiri. Biasanya bertahan selama beberapa menit dan bisa kembali. Selain itu nyeri dada juga seperti tertimpa barang yang berat, atau juga seperti penyakit maag.
  • Tidak nyaman pada bagian atas tubuh; nyeri atau rasa tidak nyaman terkadang menjalar ke lengan kiri, punggung, bahu, leher, dan rahang.
  • Sesak nafas; sesak nafas mungkin merupakan gejala satu-satunya atau terjadi bersamaan dengan nyeri dada. Ini dapat terjadi ketika istirahat atau ketika melakukan aktivitas fisik.

Selain gejala paling umum di atas terdapat beberapa gejala lainnya yang cukup umum, antara lain:

  • Keringat dingin
  • Merasa lelah tanpa alasan pasti, terkadang bertahan sampai berhari-hari (terutama pada wanita)
  • Mual dan muntah
  • Pusing

Baca

Pertolongan Pertama Serangan Jantung pada Orang Lain

Serangan jantung merupakan kondisi gawat darurat yang harus ditangani dengan cepat. Jika seseorang mengalami serangan jantung atau henti jantung, hanya ada beberapa menit untuk bertindak sebelum terlambat. Sangat vital untuk mengetahui apa yang harus dilakukan. Berikut beberapa tips pertolongan pertama mengatasi serangan jantung yang dialami orang lain:

1. Panggil Bantuan

Memanggil bantuan merupakan langkah pertama ketika bertemu dengan orang yang mengalami serangan jantung. Segera hubungi rumah sakit terdekat dan beritahu keadaan dimana seseorang menderita serangan jantung dan minta bawakan AED (Automated External Defibrilator). Baca juga: Tes Jantung Paling Akurat.

2. Menenangkan Orang Tersebut

Ketika orang tersebut sadar dudukan atau letakkan penderita pada posisi nyaman. Pastikan bersandar agar tidak perlu menyangga beban tubuh. Setelah itu tenangkan penderita. Baca juga: Angina Pectoris.

3. Kendorkan Pakaian yang Ketat

Kendorkan pakaian dilakukan untuk membantu agar bisa bernafas dengan lebih mudah sehingga bisa menenangkan penderita juga. Baca juga: Brugada Syndrom.

4. Konsumsi Aspirin atau Nitrogliserin

Setelah penderita tenang, tanyakan apakah ia memiliki obat yang diresepkan dokter atau tidak. Jika memiliki aspirin suruh penderita untuk mengunyah aspirin karena bisa membantu mengurangi nyeri. Selain aspirin, mungkin penderita membawa nitrogliserin, untuk nitrogliserin pastikan diletakkan di bawah lidah. Jika pasien tidak memiliki dan tidak pernah mengonsumsi aspirin maupun nitrogliserin, sebaiknya jangan diberikan jika membawa karena mungkin bisa memperparah kondisi penderita. Serta jangan memberikan makanan apapun pada penderita serangan jantung, karena bisa memperparah kondisinya. Baca juga: Manfaat Aspirin untuk Jantung.


5. Lakukan RJP atau CPR jika Penderita Tidak Sadar

Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resusctation (CPR) merupakan salah satu tips pertolongan pertama mengatasi serangan jantung. Namun RJP tidak dilakukan pada seluruh kondisi serangan jantung. RJP hanya dilakukan untuk ketika penderita tidak sadar dan jika bisa mengecek nadi ketika tidak ada denyut nadi. Namun apabila tidak bisa mengecek nadi, asumsikan penderita memerlukan RJP. RJP memiliki tujuan untuk membuat jantung memompa darah ke seluruh tubuh melalui kompresi dada dan membantu meniupkan oksigen melalui nafas buatan. RJP merupakan kombinasi dari kompresi dada dan nafas buatan.

RJP yang baik ialah dengan siklus 30 kali kompresi dada diikuti 2 kali nafas buatan. Kecepatan kompresi dada dilakukan 100 kompresi dalam satu menit dan dilakukan selama 5 siklus, lalu dicek apakah penderita sudah bangun atau sadar atau memiliki nadi, jika masih belum lakukan lagi 5 siklus berikutnya. Hal ini dapat dilakukan apabila telah mendapatkan pelatihan sebelumnya, namun apabila tidak memiliki pelatihan pertolongan pertama terutama RJP masih dapat melakukan pertolongan dengan cara menekan dada pada bagian tengah di tulang dada dengan kuat dan cepat sampai orang tersebut bergerak atau bangun.

Baca juga:

Hal ini aman untuk dewasa dan anak anak di atas umur 8 tahun. Segala tindakan yang memberikan RJP mampu meningkatkan kesempatan bertahan hidup seseorang. Dalam melakukan RJP, sebaiknya dilakukan bergantian dengan orang lain karena RJP sangatlah melelahkan. RJP dihentikan AED atau bantuan medis datang atau ketika sudah lelah dan tidak ada yang menggantikan. Karena RJP merupakan kombinasi dari kompresi dada dan nafas buatan, berikut ialah langkah-langkah melakukan kompresi dada:

  • Berlutut di samping penderita
  • Letakkan ujung tangan pada tengah dada, lalu letakkan tangan satu lagi diatas dan lakukan penguncian jari
  • Pastikan siku lurus dan bawa berat bada ke arah tangan untuk memudahkan menekan dada secara vertikal
  • Tekan secara lembut dan cepat, usahakan kedalaman mencapai 4-5 cm. Setelah ditekan lepaskan tekanan di dada tanpa kehilangan kontak antara tangan dan dada
  • Targetkan kecepatan kompresi 100 kali per menit. Sebaiknya dilakukan dengan mengucapkan angka
  • Lakukan 30 kali lalu diikuti dengan nafas buatan 2 kali dan ulangi sampai bantuan datang

Berikut ialah langkah-langkah melakukan nafas buatan:

  • Tahan kepala lalu angkat dagu
  • Tutup lubang hidung dengan jari untuk mencegah bocornya udara
  • Ambil nafas dalam dan segel mulut penolong dengan korban
  • Bernafas secara perlahan ke dalam mulut korban, seharusnya membutuhkan waktu 2 detik untuk mengembangkan dada
  • Lakukan 2 kali
  • Cek jika dada terangkat ketika bernafas
  • Jika ia, udara cukup sudah ditiupkan
  • Jika ada tahanan, maka coba tahan kepala kebalakang agak lebih jauh dan angkat dagu kembali

Jika penderita sudah mampu bernafas dan memiliki denyut nadi namun masih belum sadar buat penderita dalam posisi recovery, yaitu miringkan penderita agar muntahan, mukus, dapat keluar dari mulut dan tidak mengganggu jalan nafas, ini juga mampu menghindari lidah untuk menutupi jalan nafas. Jika bantuan masih belum datang, cek secara berkala penderita karena kemungkinan terjadi serangan jantung lainnya masih ada. Baca juga: Detak Jantung Normal.

6. Gunakan AED (Automated External Defibrilator) Bila Ada

Di indonesia AED masih terbatas keberadaannya di tempat umum. Sejauh ini baru bandara yang memiliki AED. AED merupakan alat yang bisa digunakan untuk mengecek ritme jantung ketika serangan jantung dan mampu memberikan syok elektrik kepada jantung yang bisa digunakan untuk mengobati aritmia ketika serangan jantung.

Selain itu AED umumnya ada di setiap rumah sakit, oleh karena itu ketika meminta bantuan ingatkan untuk membawa AED. Beberapa poin penting yang harus diingat ketika menolong penderita serangan jantung ialah sebagai berikut:

  • Jangan menunggu menelpon rumah sakit atau ambulans sampai gejala mereda; setiap penundaan penanganan yang dilakukan akan meningkatkan kemungkinan kerusakan otot jantung permanen dan kematian.
  • Jangan menggunakan mobil; jangan memaksakan menggunakan mobil untuk membawa penderita karena setelah menelpon ambulans atau rumah sakit dan bantuan datang, akan dilakukan penanganan segera ditempat.
  • Jangan meninggalkan orang yang terkena serangan jantung sendirian.
  • Jangan biarkan orang tersebut meyakinkanmu untuk tidak mencari bantuan.
  • Jangan berikan apapun melalui mulut kecuali obat jantung yang telah diresepkan.

Baca juga:

Pertolongan Pertama Serangan Jantung pada Diri Sendiri

Tips pertolongan pertama mengatasi serangan jantung di atas ialah cara yang bisa digunakan ketika menolong penderita serangan jantung, namun apabila diri sendiri yang mengalami serangan jantung, terdapat beberapa tips pertolongan mengatasi serangan jantung yang bisa dilakukan, berikut ialah beberapa hal yang sebaiknya dilakukan:

  1. Segera panggil Ambulans. Memanggil ambulans segera merupakan langkah pertama yang harus dilakukan ketika mencurigai dirimu sedang serangan jantung. Bantuan yang datang akan segera menangani secara cepat ketika sudah di lokasi, selain itu bisa juga membantumu untuk mengurangi kerusakan yang mungkin terjadi.
  2. Segera panggil seseorang. Panggil orang lain namun lakukan apabila diizinkan oleh ambulans atau jika memiliki telpon lainnya. Jangan mengharapkan orang lain untuk mengantarkanmu ke rumah sakit kecuali diizinkan oleh rumah sakit.
  3. Kunyah aspirin. Kunyah aspirin dan telan 1 tablet 325 mg aspirin. Efektif dilakukan pada 30 menit setelah gejala pertama. Aspirin merupakan anti platelet yang akan mengurangi jendalan darah penyebab serangan jantung. Jika sedang mengkonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan aspirin, jangan gunakan aspirin.
  4. Jangan berkendaraan. Jangan mengendarai kendaraan untuk ke rumah sakit, tunggu sampai bantuan datang, karena memiliki resiko besar yang bisa menyebabkan kecelakaan dan juga bisa membahayakan orang lain. Jika serangan jantung terjadi ketika berkendara segera menepi dan menelpon bantuan.
  5. Tetap tenang. Semenyeramkan serangan jantung, panik akan membuat masalah menjadi lebih parah. Tenang mampu membuat jantung menjadi lebih tenang.
  6. Rebahan. Rebahan juga bisa digunakan untuk mengurangi aktivitas, selain itu angkat kaki untuk membuka diafragma untuk membuat lebih mudah bernafas dan memasok oksigen ke tubuh
  7. Bernafas dalam. Cara untuk membuat oksigen tersebar dengan baik ialah dengan bernafas dalam, hal ini bisa dilakukan untuk menenangkan diri juga.
  8. Jangan lakukan RJP Batuk. Banyak info mengenai RJP batuk yang mampu mengurangi serangan jantung, namun hal ini tidak disarankan karena akan membuat keadaan menjadi lebih parah
  9. Hindari makanan dan minuman. Makanan dan minuman mampu mempersulit paramedik untuk melakukan penanganan segera, oleh karena itu sebisa mungkin hindari makanan dan minuman.

Baca juga: Cara Mencegah Jantung RematikPencegahan Jantung Bengkak.

Demikian informasi mengenai tips pertolongan pertama mengatasi serangan jantung yang bisa Anda pelajari dan pahami, sehingga ketika melihat orang yang terkena serangan jantung bisa menolongnya. Dan jaga selalu kesehatan jantung Anda agar tidak terkena serangan jantung yang mematikan.

Sponsors Link
, , , ,