Sponsors Link

5 Jenis Obat Aritmia Jantung dan Prosedur Perawatan

Sponsors Link

Aritmia jantung adalah sebuah kondisi ketika irama jantung menjadi sangat cepat atau terlalu lambat. Dalam artian jantung tidak bekerja normal karena adanya gangguan impuls listrik sehingga detak jantung bekerja secara tidak normal. Kondisi ini bisa terjadi secara mendadak dan terkadang tidak bisa disadari termasuk untuk orang dewasa atau orang tua. Hanya saja jika sudah cukup buruk maka bisa menyebabkan gejala seperti detak jantung yang sangat cepat, detak jantung yang lebih lambat, rasa lelah yang berlebihan, sakit kepala, sesak nafas, sakit dada, dan pingsan.

ads

Karena itu disarankan untuk segera pergi ke dokter ketika detak jantung menjadi tidak normal. Sebab pemicu cari aritmia bisa menjadi lebih parah jika tidak dirawat dengan tepat. Pada umumnya penderita aritmia memerlukan perawatan dengan obat atau prosedur untuk jantung sehingga bisa hidup sehat dan sembuh normal. Berikut ini akan dijelaskan mengenai obat aritmia jantung dan prosedur perawatan.

1. Obat aritmia akibat takikardia

Jika penderita mengalami aritmia karena masalah takikardia yang membuat detak jantung sangat cepat, detak jantung sangat lambat dan masalah detak jantung prematur maka obat digunakan untuk membantu agar detak jantung normal. Obat akan bekerja untuk mengembalikan detak jantung normal dengan mengubah arus listrik jantung menjadi normal.

Obat ini biasanya memiliki bentuk pil dan diminum dengan pengawasan dokter dalam jangka waktu yang lama. Obat yang diminum ini bisa untuk sehari-hari dan dokter akan mengawasi dosisnya. Kemudian jika dalam kondisi darurat maka obat akan diberikan melalui suntikan. Berbagai jenis obat ini termasuk seperti Cordarone, Pacerone, Tambocor, Ibutilide (suntikan IV), Xylocaine (suntikan IV), Procan, Procainamide, Rythmol, Guinidine dan Tonocarid.

Karena obat ini digunakan dalam jangka panjang maka efek samping harus diperhatikan. Beberapa efek samping yang sering terjadi bisa membuat detak jantung tidak normal atau sebuah kondisi yang disebut dengan proarrhythmia. Penyakit ini harus mendapatkan pengawasan dokter sehingga segera pergi ke rumah sakit jika mengalami efek samping ini.

2. Obat antikoagulan untuk pembekuan darah dan stroke

Jika masalah aritmia disebabkan karena masalah pembekuan darah dan stroke maka obat yang diberikan juga khusus. Kondisi ini perlu diberikan perawatan khusus agar tidak memicu penyakit jantung koroner. Jenis obat yang diberikan untuk mengatasi masalah ini seperti warfarin yang akan membantu mengatasi pembekuan darah, aspirin, atau obat pengencer darah seperti eliquis, pradaxa, savaysa dan xarelto. Pemberian obat ini harus diawasi oleh dokter sehingga tahu dosis dan cara minum yang tepat.

Penderita juga harus merubah gaya hidup agar jantung lebih sehat. Penderita sebaiknya tidak merokok, minum alkohol, mengurangi makanan dan minuman dengan kafein. Kemudian larangan lain yang perlu diperhatikan adalah tidak minum obat yang mengandung stimulan seperti obat flu. Jika mengalami gejala dan efek samping yang tidak nyaman maka segera pergi ke dokter untuk diperiksa.

3. Obat untuk memblokir saluran kalsium

Aritmia juga bisa disebabkan karena angina pectoris , penyakit hipertensi, dan juga tekanan darah yang tidak stabil. Untuk pemicu ini maka dokter juga akan memberi obat tambahan seperti obat yang termasuk calcium channel blockers. Obat akan bekerja untuk membuat pembuluh darah menjadi lebih lebar sehingga darah yang masuk ke jantung lebih banyak dan membuat nyeri dada sembuh atau menurunkan tekanan darah tinggi.

Selain itu obat pemblokir kalsium juga bisa membuat detak jantung normal, menurunkan risiko aritmia, dan membuat tubuh lebih sehat. Obat yang termasuk dalam kelompok pemblokir kalsium biasanya berbentuk pil dan suntikan untuk IV. Sama seperti obat untuk takikardia maka obat ini juga digunakan dalam jangka panjang. Berbagai jenis obat yang termasuk golongan ini seperti Norvasc, Tiazac, Tiazac, Isradipine, Felodipine, Procardia, Nisoldipine dan Verapamil. Penggunaan obat dalam jangka panjang bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti sakit kepala, sulit buang air besar, detak jantung lebih cepat, ruam pada kulit dan kaki bengkak.

4. Obat beta blocker

Jika penderita mengalami aritmia akibat komplikasi dari takikardia maka bisa menerima perawatan jangka panjang dengan obat beta blocker. Obat ini akan bekerja untuk membuat tubuh tidak memproduksi adrenalin secara berlebihan. Hormon ini memiliki dampak yang buruk untuk tubuh karena detak jantung sangat cepat sehingga bisa menyebabkan serangan jantung. Obat akan membuat detak jantung bekerja normal dengan melambatkan detak jantung secara bertahap. Obat juga sangat penting untuk membantu menormalkan tekanan darah.


Berbagai jenis obat yang termasuk beta blocker adalah seperti Acebutolol, Atenolol, Metoprolol, Bisoprolol, Propranolol, dan Nadolol. Penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan beberapa efek samping yang tidak nyaman seperti rasa lelah berlebihan, sakit kepala, keringat dingin, dan gangguan pencernaan termasuk diare dan sembelit.

5. Perawatan dengan prosedur untuk jantung

Obat aritmia terkadang tidak bisa bekerja secara efektif dan juga menyebabkan efek samping yang tidak nyaman. Karena itu perawatan berupa prosedur untuk jantung juga bisa disarankan oleh dokter. Perawatan ini juga tergantung dengan penyebab dan kondisi jantung, seperti:

  • Kardioversi: kardioversi sering dilakukan untuk perawatan darurat dengan cara memberikan aliran listrik pada jantung. Pasien akan diberikan obat bius singkat kemudian aliran listrik akan diletakkan pada dinding dada sehingga detak jantung normal lagi.
  • Pacemaker: ini adalah sebuah alat pacu jantung yang terdiri dari generator dan kabel yang kemudian akan mengirimkan impuls litrik ke jantung dan jantung bekerja dengan normal.
  • ICD (Implan Cardioverter Defibrillator) : ini adalah alat yang akan merekam dan melacak detak jantung. Saat alat menemukan detak jantung sangat cepat maka kejutan listrik singkat akan diberikan sehingga jantung kembali normal.
  • Ablasi kateter: ini adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengirimkan aliran listrik kecil melalui kateter kecil lewat kaki kemudian masuk ke jantung.
  • Bedah jantung : tindakan bedah jantung bertujuan untuk memperbaiki masalah fibrilasi atrium sehingga adanya pemotongan beberapa ruang di bagian atas jantung akan membuat listrik pada jantung hanya mengalir pada bagian otot jantung yang memerlukan saja.

Nah itulah beberapa daftar obat aritmia jantung dan prosedur perawatan. Pada dasarnya setiap obat akan diberikan untuk kondisi khusus sehingga dokter ahli yang bisa memberikan obat untuk penderita.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan