Sponsors Link

Kelainan Jantung Pada Bayi Prematur

Sponsors Link

Salah satu penyakit berbahaya yang jarang disadari kehadirannya saat seseorang mengandung adalah penyakit jantung bawaan lahir. Dilansir dari kelainanjantung.com penyakit ini biasanya hadir bahkan sebelum sang bayi lahir atau saat masih di dalam kandungan. Kurangnya kontrol dan pemeriksaan kandungan bisa menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit jantung bawaan karena rentannya keadaan janin saat masih di dalam kandungan.

ads

Di kalangan masyarakat penyakit jantung bawaan bayi biasanya disebut dengan penyakit jantung bocor. Dua persen angka kelahiran di indonesia adalah kelahiran dengan bayi yang menderita penyakit jantung bawaan, yaitu sekitar 30.000 penderita. Dilansir oleh Children Heart Foundation satu juta bayi yang dilahirkan dengan penyakit ini tidak lebih dari sepuluh persen dapat melewati tahun pertama kehidupannya.

Kehadiran penyakit jantung bawaan memang kerap tidak disadari oleh masyarakat karena penyakit ini memang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari kurangnya kontrol saat masih di dalam kandungan sampai faktor penyakit kelainan genetik seperti campak Jerman dan juga down syndrom yang memang memiliki hubungan yang erat dengan kelainan jantung bawaan pada bayi. Ada beberapa jenis kelainan jantung bawaan pada bayi prematur, berikut adalah penjelasannya.

1.Ventrikular Septum Defect

Ventrikular Septum Defect atau Defek Septum Ventrikel atau  juga biasa disebut VSD ini merupakan kelainan jantung bawaan dimana terdapat lubang di septum atau dinding pemisah antara bilik kanan dan bilik kiri jantung. Dilansir dari alodokter.com VSD kerap muncul di bagian bawah katup aorta. Katup ini berfungsi mengontrol aliran darah dari bilik kiri ke pembuluh darah arteri utama dalam tubuh, yaitu aorta.

Keadaan ini menyebabkan kerja jantung menjadi lebih berat karena darah yang penuh akan oksigen tidak terpompa ke seluruh tubuh melainkan kembali lagi ke paru-paru. Sedangkan pada keadaan normal, darah dari jantung bagian kiri akan menuju paru-paru untuk mendapatkan oksigen, menuju jantung kiri dan kemudian jantung kiri akan memompanya keseluruh tubuh. Dengan adanya lubang di pembatas bilik kanan dan bilik kiri menyebabkan darah tersebut tercampur dan memaksa jantung bekerja lebih keras. Gejala dari kelainan ini adalah bayi mudah lelah, sesak napas, pertumbuhan dan perkembangan lambat, kulit pucat, dan detak jantung cepat tidak beraturan.

Pengobatan VSD ini akan dilakukan berdasarkan besar lubang yang terdapat pada pembatas antara bilik kanan dan bilik kiri jantung. Apabila lubang yang ada relatif kecil, pengobatan menggunakan obat akan membantu penutupan lubang tersebut secara sendirinya. Namun, apabila lubang yang ada relatif besar, tindakan operasi adalah solusi yang akan dilakukan untuk menutup lubang tersebut. prosedur yang dapat dilakukan adalah penutupan dengan kateter, pembedahan jantung, atau melakukan prosuder gabungan dari penutupan dengan kateter dan juga pembedahan jantung.

2. Stenosis Pulmonal

Stenosis pulmonal merupakan keadaan dimana terdapat kelainan yang terdapat di dekat katup paru-paru. Katup ini merupakan katup yang mempengaruhi alirah darah dari jantung yang menuju paru-paru yang mengakibatkan lambatnya aliran darah tersebut.

Penyebab terjadinya kelainan ini adalah tidak sempurnanya perkembangan janin saat masih di dalam kandungan. Gejala dari kelainan ini adalah tidak normalnya detak jantung yang dapat diketahui menggunakan stetoskop. Gejala ini menjukan deru darah yang bergejolak akibat kelainan yang terdapat pada sekitar katup paru-paru. Gejala lain adalah timbulnya sesak saat penderita mengeluarkan banyak tenaga, nyeri dada, kelelahan, sampai terjadinya hilang kesadaran atau pingsan.

Perawatan dan pengobatan untuk kelainan ini akan dilakukan sesuai dengan klasifikasi kelainan yaitu ringan, sedang, atau berat. Stenosis ringan tidak memerlukan pengobatan namun diperlukan pemeriksaan secara rutin untuk memantau kelainan tersebut. Stenosis ringan dan berat dapat di atasi dengan melakukan balon valvuloplasty dan bedah jantung terbuka, anda dapat mengkonsultasikan dengan dokter anda mana tindakan yang tepat untuk dilakukan.


3. Atrial septum defect

Kelainan septum atrial atau atrial septum defect adalah kelainan jantung bawaan dimana terdapat sebuah lubang di septum atau lapisan yang membatasi antara bilik kanan dan bilik kiri. Pada umumnya bagian kiri jantung memompa darah lebih kuat dibandingkan dengan bagian kanan jantung, namun kelainan ini menyebabkan aliran darah dari kiri ke kanan yang tidak normal melalui lubang pada septum pembatas bilik kanan dan kiri dan mengakibatkan darah bercampur. Hal ini akan menyebabkan darah yang kurang oksigen dipompa keseluruh tubuh dan darah yang kaya akan oksigen malah dipompa kembali ke paru-paru.

Atrial septum defect merupakan kelainan bawaan yang terjadi pada bayi prematur dan juga bayi normal. Kelainan ini lebih banyak menyerang bayi perempuan dibandingkan bayi laki-laki. Kelainan ini dapat dideteksi dengan munculnya gejala yang timbul pada penderita saat baru lahir, kanak-kanan, hingga sampai penderita tumbuh dewasa. Gejala-gejala yang timbul seperti sesak napas saat beraktiiftas, mudah lelah, bengkak pada kaki dan perut, infeksi pernapasan pada anak-anak, dan jantung berdebar pada orang dewasa. Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan dan beberapa prosedur pembedahan seperti katerisasi jantung dan operasi jantung terbuka.


4. Tetralogy of fallot

Kelaianan jantung bawaan ini juga biasa disebut dengan ToF. Kelainan ini adalah keadaan dimana jantung memompa darah yang tidak mengandung oksigen ke seluruh tubuh dan menyebabkan kulit bayi menjadi biru karena kekurangan oksigen. Kelainan ini merupakan perpaduan dari ketiga kelainan yang sebelumnya sudah dijelaskan. Gejala yang timbul dari kelainan ini akan muncul sesuai dengan tingkat keparahan kelainan. Gejala tersebut berupa:

  • Sesak napas atau bernapas dengan cepat seperti tersengal-sengal
  • Kulit dan bibir membiru akibat kekurangan oksigen
  • Dasar kuku tangan dan kaki berbentuk bulat dan cembung akibat dari pembesaran tulang atau kulit yang terdapat pada sekitar kuku
  • Rewel
  • Tidak bertumbuh dengan baik dan sulit bertambah berat badan

Proses diagnosis ToF memerlukan beberapa proses yang panjang mulai dari tes darah, ekokardiogram, elektrokardiogram, rontgen dada, katerisasi jantung, dan pulse oximetry. Penanganan ToF hanya dapat dilakukan dengan prosedur operasi. Operasi dapat dilakukan setelah bayi anda lahir atau pada usia tertentu bayi sesuai dengan keadaan bayi anda yang dapat dikonsultasikan dengan dokter.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Medis