Sponsors Link

Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Operasi Katup Jantung

Sponsors Link

Penyakit Katup Jantung merupakan salah satu dari jenis-jenis penyakit jantung yang kita ketahui sebelumnya. Apapun nama penyakitnya jika berhubungan dengan jantung Anda pastilah cemas. Hal ini dikarenakan jantung merupakan organ vital yang mengatur kehidupan manusia.

ads

Selama jantung masih berdetak selama itu pula kita bisa bertahan hidup. Namun, bagaimana jika jantung bermasalah apalagi sampai tak berdetak? Untuk itu, jagalah kesehatan jantung Anda dengan baik.

Penyakit katup jantung termasuk dalam penyakit golongan stenosis katup aorta (AVS) dan aortic insufficiency. Penyakit ini muncul karena adanya gangguan pada salah satu atau lebih dari empat katup jantung yang ada dimana fungsinya untuk menjaga aliran darah dari seluruh tubuh ikut terganggu pula kerjanya. Hal ini menyebabkan darah sulit mengalir ke pembuluh darah atau ke ruangan selanjutnya, bahkan aliran darah bisa saja malah berbalik arah ke area sebelumnya. Katup jantung sendiri memiliki 4 jenis. Di bawah ini akan dijelaskan 4 jenis katup jantung tersebut.

  1. Katup Trikuspid, terletak di antara serambi kanan dan bilik kanan yang berfungsi membantu aliran darah tetap berjalan teratur dimana katup ini akan membuka dan menutup secara bergantian sesuai dengan kontrasi yang terjadi antara serambi kanan dan bilik kanan tersebut.
  2. Katup mitral, berfungsi untuk membatu mengalirkan darah yang kaya oksigen dan menjaga aliran darah bersih yang mengalir dari paru-paru di serambi kiri ke bilik kiri, juga digunakan sebagai pemisah ruang antara serambi kanan dan bilik kanan tersebut.
  3. Katup polmunal, berfungsi mengatur aliran darah dari balik kanan menuju arteri pulmonalis dimana aliran darah tersebut bertujuan mengambil oksigen.
  4. Katup aorta, sebagai pemisah ventrikel kiri dan aorta yang fungsinya mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh bagian tubuh Anda.

Adapun indikasi-indikasi yang bisa diidentifikasikan sebagai penyakit katup jantung, apabila Anda berobat ke rumah sakit terdekat yaitu pada saat pemeriksaan dokter dengan menggunakan alat stetoskop, ia akan mendengarkan suara jantung abnormal. Hal ini disebabkan penebalan katup Aorta dan penyempitan pada AVS sehingga kerja jantung dipaksa lebih keras agar dapat mengirim darah melalui katup. Di lain sisi, volume darah yang menyebar ke seluruh tubuh menjadi lebih sedikit.

Selain indikasi tersebut ditemui saat berobat ke dokter, sebelumnya juga Anda akan merasakan beberapa gejala seperti sesak napas, nyeri dada, aritmia jantung, mudah lelah, edema, hingga batuk darah berarti bisa didiagnosa sebagai penyakit katup jantung.

Adapun jenis-jenis penyakit katup jantung yang wajib Anda ketahui, yaitu:

  1. Stenosis Katup Jantung adalah penyakit katup jantung yang dapat menyerang keempat katup jantung jantung dimana penyakit ini disebabkan oleh adanya gangguan katup jantung yang tak dapat lagi terbuka karena adanya penebalan pada katup tersebut, katup jantung menjadi kaku, atau kondisinya yang saling menempel. Hal ini membuat darah tak dapat mengalir ke ruangan lain untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
  2. Insuufisiensi katup jantung atau dalam bahasa awam biasa dikenal dengan penyakit jantung bocor dimana katup jantung yang tak dapat lagi menutup seperti keadaan normalnya sehingga membuat darah mengalir lagi ke ruang jantung sebelumnya. Kondisi ini tentu saja menyebabkan volume darah berkurang secara otomatis untuk dialirkan ke seluruh tubuh dan juga dapat memicu kerusakan otot jantung.
  3. Biscuspid Aortic Valve Diseas atau dalam bahasa lainnya yaitu penyakit klep bawaan yang serta merta akan memengaruhi klep aortic. Akibat dari penyakit ini akan membuat klep menjadi kaku dan tak bisa terbuka dengan baik, serta bisa menyebabkan jantung bocor dimana penyebabnya ialah hanya memiliki dua kelopak normal saja dimana seharusnya dalam keadaan normal, jantung memiliki tiga kelopak yang dapat menutup dan membuka dengan baik.
  4. Penyakit Klep Kelahiran disebabkan adanya ukuran klep jantung yang tidak normal sejak lahir dan kelopaknya pun bentuknya cukup aneh dan tidak menempel di annulus secara benar.
  5. Mitral Valve Proplapse (MPV) menyebabkan jaringan klep tak normal dan mengalami tarikan hingga membuat klep menjadi bocor.

Tindakan yang seringkali diambil untuk mengobati atau memperbaiki katup jantung ialah dengan operasi katup jantung. Adapun perbaikan katup jantung dengan dua cara yaitu menutup katup yang mengalami kebocoran dengan metode annuloplasty atau memperlebar bukaan katup yang mengalami penyempitan dengan metode valvuloplasty. Namun, jika tidak bisa dengan kedua metode tersebut, dokter biasanya akan merekomendasikan untuk melakukan tindakan penggantian katup jantung baru.

Biasanya berupa katup prostetik dari plastik atau logam, bisa juga dapat berupa katup biologis yang diambil dari jaringan tubuh manusia atau hewan. Mengingat operasi katup jantung adalah hal yang cukup rumit, maka wajib untuk mewaspadai kondisi di bawah ini sebelum memutuskan untuk operasi katup jantung :


  1. Mengalami serangan jantung dengan jangka waktu pendek sebelum operasi katup jantung.
  2. Mengidap penyakit kardiomiopati.
  3. Terdapat adanya gumpalan darah pada jantung.
  4. Mengalami hipertensi pulmonal berat pada paru-paru dan menderita gagal ginjal stadium akhir
  5. Mengalami lemah otot jantung ventrikel kiri yang menyebabkan volume darah yang terpompa berkurang.

Sebelum tindakan operasi katup jantung, pasien dianjurkan untuk melakukan puasa selama 8 jam penuh, tanpa makan dan minum. Dan biasanya digantikan dengan cairan infuse untuk memberikan nutrisi pada pasien sebelum operasi katup jantung dilaksanakan. Sedangkan pasca operasi, pasien akan melakukan perawatan di ruang ICU selama beberapa hari untuk menjalani masa pemulihan.

Hal ini tentunya dengan beberapa pemantauan dari dokter meliputi kontrol tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, laju pernapasan, dan elektrokardiografi. Umumnya pasien akan dirawat selama 5-7 hari oleh dokter, setelah memastikan kesehatannya secara menyeluruh pasien baru bisa dibawa pulang dan rawat jalan di rumah. Sejauh ini, tindakan operasi katup jantung cukup aman dijalani, meski prosesnya cukup rumit.

Namun tetap saja, yang namanya tindakan operasi pasti memiliki resiko-resiko tersendiri begitu pun dengan resiko operasi katup jantung. Resiko-resiko yang dimaksud yakni :

  1. Terjadi pendarahan pada saat operasi.
  2. Terdapat infeksi pasca operasi.
  3. Terjadi penggumpalan darah.
  4. Mengalami stroke.
  5. Katup jantung yang baru dipasang mengalami reaksi atau gangguan.
  6. Serangan jantung dan aritmia.
  7. Terkena pneumonia dan pancreatitis.
  8. Gangguan pernapasan hingga menyebabkan kematian.

Dari pemaparan di atas, apabila Anda berniat ingin memutuskan untuk menjalani tindakan operasi katup jantung, sebaiknya perhatikan perawatan pasca operasi katup jantung.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Medis