Sponsors Link

10 Dampak Penyakit Jantung Koroner Pada Peredaran Darah Manusia

Sponsors Link

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu dari jenis-jenis penyakit jantung yang menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Penyakit jantung ini biasanya menyerang mereka yang berusia lanjut, namun tak jarang pula menyerang anda di usia 20-an. Penyakit jantung disebabkan karena adanya penumpukan lemak yang menyebabkan kolesterol berkembang atau zat lain pada dinding pembuluh darah anda.

ads

Seperti yang sudah kita ketahui sejak kecil bahwa jantung merupakan organ paling penting dalam tubuh yang berfungsi mengalirkan darah berisi oksigen (darah bersih) ke seluruh tubuh. Pembuluh darah jantung juga merupakan bagian yang terpenting dalam proses mengalirkan darah tersebut. Seiring berjalannya usia, elastisitas pembuluh darah jantung akan menurun terlebih jika ditambah dengan adanya radikal bebas yang menyerang tubuh dan memengaruhi pembuluh darah.

Menurut penelitian, sekitar 35 persen dari kematian penduduk Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. Menurut catatan dari Federasi Jantung Dunia, di Asia Tenggara sendiri jumlah kematian akibat jantung koroner mencapai 1,8 juta orang di 2014.

Penyebab jantung koroner biasanya karena banyaknya plak atau lemak dalam pembuluh darah. Menurut doktersehat.com, penyakit ini terjadi saat arteri koronaria atau arteri yang memasok darah pada otot jantung mengeras juga menyempit karena adanya penumpukan kolesterol atau zat lain yang menyebabkan munculnya plak. Penumpukan yang terjadi ini dinamakan aterosklerosis. Plak yang dibiarkan akan terus menebal sehingga menyebabkan aliran darah ke otot jantung semakin sedikit dan sulit. Hal inilah yang membuat otot jantung tidak dapat pasokan oksigen yang sesuai kebutuhannya. Ketika otot jantung mengalami hal ini otomatis merespons sel yang biasa menyebabkan ‘nyeri dada khas’ atau ‘angina’. Reaksi yang paling gawat adalah ketika arteri koronaria tersumbat total maka penderita akan langsung mengalami serangan jantung mendadak.

Terdapat beberapa faktor penyebab jantung koroner yang sudah banyak diketahui oleh banyak orang, namun belum dapat menyadarkan masyarakat, yaitu :

  • Merokok
  • Penyakit darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes
  • Melakukan terapi radiasi
  • Gaya hidup tidak sehat
  • Memiliki riwayat keluarga berpenyakit koroner
  • Obesitas
  • Stress
  • Adanya peningkatan trigliserida
  • Homocystein yang tinggi
  • Dan, meningkatnya lipoproterin-a

Jika anda merupakan seorang perokok aktif atau memiliki tekanan darah yang tinggi maka sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mengurangi resiko yang lebih berbahaya.

Penderita penyakit koroner tentunya akan mengalami gejala yang dapat dirasakan. Jika plak yang terjadi masih terbilang kecil tidak akan ada gejala yang ditunjukkan, namun jika plak yang mengendap dalam pembuluh darah semakin besar maka otomatis akan membuat tubuh mengeluarkan gejala untuk segera diketahui. Gejala dari penyakit koroner sendiri terbagi ke beberapa hal berikut, yaitu :

  • Dada terasa nyeri atau adanya rasa tidak nyaman di bagian dada. Rasa nyeri ini akan menjalar ke bagian leher, rahang, bahu, tangan bagian kiri, punggung, serta perut bagian kiri yang biasa dianggap sebagai rasa maag. Rasa nyeri yang terasa dapat ringan hingga berat. Rasa nyeri inilah yang disebut sebagai ‘angina’ dan dapat terasa hingga beberapa detik. Namun hal ini bisa terjadi terus-menerus jika plak dalam pembuluh darah telah menyumbat arteri secara total, maka segera periksakan kondisi ke dokter.
  • Mual
  • Muntah
  • Mudah lelah
  • Keringat dingin
  • Aritmia atau irama jantung yang tidak stabil yang bahkan dapat membuat detak jantung berhenti bila tidak ditangani dengan cepat maka akan menyebabkan kematian.

Ada banyak cara pencegahan jantung koroner yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan terburuk dari jantung koroner, yaitu :

  • Rutin memeriksakan tekanan darah pada angka normal sekitar <130/90 mmHg.
  • Melakukan olahraga teratur.
  • Tidak merokok.
  • Mengontrol kadar gula darah.
  • Mengontrol kadar kolesterol.
  • Banyak mengkonsumsi buah dan sayur.
  • Menjaga berat badan agar tetap sehat.
  • Tidak stress berlebihan.

Salah satu cara mengobati jantung koroner secara alami adalah dengan mengkonsumsi banyak makanan sehat. Dokter biasanya akan merekomendasikan jenis makanan yang aman untuk penderita jantung koroner, seperti :

  • Mengkonsumsi susu yang rendah lemak.
  • Mengkonsumsi makanan dengan kandungan omega-3 seperti ikan Salmon dan Tuna sebanyak dua kali dalam satu minggu.
  • Buah-buahan seperti apel, pisang, plum, jeruk, dan pir.
  • Kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang merah, buncis, dan kacang lima.
  • Sayuran hijau seperti brokoli dan bayam.
  • Biji-bijian seperti oatmeal, beras merah, dan jagung.

Selain makanan yang harus dikonsumsi, dokter juga akan memberitahu makanan yang dilarang untuk konsumsi penderita jantung koroner, seperti :

  • Daging merah
  • Gorengan
  • Makanan dan minuman bergula

Selain dengan cara alami terdapat cara mengobati jantung koroner secara medis yang dapat dilakukan oleh penderita. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan jantung koroner yaitu :

  • Obat penurun kolesterol yang dibuat untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol tinggi (HDL).
  • Obat pengencer darah seperti aspirin yang berfungsi untuk mengurangi penderita dari menggumpalnya darah.
  • Nitrogliserin yang berfungsi untuk mengontrol nyeri pada dada dan membersihkan penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah.
  • ACE (Angiostesin Converting Enzyme) atau ARB (Angina Receptor Bloker) yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah.

Pada beberapa kasus serius, penderita jantung koroner akan mendapatkan pengobatan yang lebih serius seperti pemasangan ring di arteri koronernya, angiopati bahkan operasi bypass yang membutuhkan biaya tidak sedikit dan resiko yang besar pula. Pemasangan ring ini biasanya berfungsi untuk membuka arteri yang menyempit tadi untuk meningkatkan proses aliran darah yang tersumbat.

Dampak paling buruk yang dapat terjadi pada penderita jantung koroner dialami oleh sistem peredaran darah, ada beberapa hal yang menjadi dampak penyakit jantung koroner pada peredaran darah, yaitu :

  1. Angina Pectoris (Nyeri Dada)

Nyeri dada biasanya diperiksakan oleh dokter pada bagian dada, bahu, dan leher. Jika adanya ketidakcocokkan maka dokter akan mendiagnosis adanya serangan jantung pada pasien. Biasanya serangan akan terjadi setelah 130 menit setelah diberikan notrogylcerin.

  1. Dyspnea (Kesulitan Bernapas)

Dampak penyakit jantung pada peredaran darah kedua adalah kesulitan bernapas yang menandakan adanya kegagalan jantung bagi penderitanya. Hal ini terjadi tentu karena otot jantung yang tidak dapat bekerja sebagai mana mestinya.

  1. Palpitation (Jantung berdebar)

Palpitation atau jantung berdebar biasanya diawali dengan gejala seperti dipukul pada rongga dada dan jantung. Jika hal ini terjadi pada anda maka segerakan periksa pada dokter untuk mengetahui kecepatan debar jantung dan frekuensinya serta mengetahui faktor utama yang menyebabkan gejala ini terjadi.

  1. Syncope (Pingsan)

Peredaran darah yang tidak sehat akan menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan kesadaran (pingsan). Hal ini terjadi karena adanya gangguan pada jantung, dinding jantung, otot jantung, serta tekanan darah yang tinggi. Faktor tadi akan menyebabkan detak jantung tidak berirama secara normal.

  1. Fatigue (Keletihan)

Dampak penyakit jantung koroner pada peredaran darah selanjutnya adalah penderita yang mudah letih. Terganggunya fungsi jantung selalu diikuti gejala anemia yang menyebabkan penderita akan mengalami kurang tenaga atau lelah.

  1. Batuk

Tidak terkendalinya produksi lendir pada tubuh karena besarnya tekanan darah dalam paru-paru. Hal ini akan berakibat penderita jantung koroner mengalami batuk-batuk hingga merasa sesak dan sakit di bagian dadanya.

  1. Hemoptysis (Darah Berbusa)

Gangguan yang terjadi pada jantung, khususnya katup mitral akan menyebabkan darah berbusa. Gangguan ini biasanya memiliki hubungan dengan tubercolosis yang memang telah diderita oleh pasien.

  1. Cyanosis (Kadar Hemogoblin Menurun)

Peredaran darah yang terganggu akan menimbulkan gejala seperti peradangan di mata, mulut, serta bibir. Penyebab pastinya dapat dilakukan setelah melakukan pemeriksaan secara intensif. Pada beberapa kasus terjadi karena adanya masalah ada produsk darah merah dalam tubuh.

  1. Edema (Lendir Berkumpul)

Lendir yang berkumpul di pembuluh darah akan mengakibatkan terganggunya pengiriman ke vena. Kondisi ini akan mengakibatkan cairan dapat masuk ke dalam bagian pembuluh kapiler dan mengganggu kerja paru-paru.

  1. Penyakit yang berhubungan dengan Kardiovaskuler

Penyakit pembuluh darah lain biasanya berkaitan dengan peredaran darah jantung. Dampaknya biasanya karena adanya komplikasi ke paru, ginjal, dan kencing mani.

Itulah 10 dari dampak penyakit jantung koroner pada peredaran darah yang akan dialami oleh penderita. Selain itu terdapat beberapa komplikasi yang biasanya dialami penderita jantung koroner, yaitu :

  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Penyakit stroke
  • Henti jantung
  • Arteri perifer
  • Aneurisma
  • Emboli paru
  • Fibrilasi atrial
  • Dan, angina

Itulah dampak yang terjadi pada peredaran darah penderita penyakit jantung koroner. Jika anda belum mengalami gejala yang telah disebutkan, sebaiknya mulai melakukan tindakan pencegahan dengan rutin berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat seperti yang telah disebutkan di atas. Semoga artikel ini dapat membantu anda!

 

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Medis