Sponsors Link

Penyebab Henti Jantung Pada Anak dan Cara Mengatasi

Sponsors Link

Henti jantung menjadi salah satu penyakit jantung yang terjadi secara mendadak. Akibat paling fatal dari masalah ini adalah kematian mendadak karena jantung berhenti berfungsi secara tiba-tiba dan akhirnya tidak berfungsi sampai terjadi kegagalan organ.

ads

Henti jantung mendadak bisa terjadi ketika aliran listrik ke jantung berhenti secara cepat dan mendadak. Biasanya kondisi ini ditandai dengan gerakan ventrikel yang tidak teratur dan sangat cepat. Ini berbeda dengan masalah detak jantung seperti tertahan, karena pada masalah ini akhirnya jantung masih bisa berfungsi. Meskipun gejala dari kondisi ini masih cukup mirip.

Kematian akibat henti jantung biasanya akan dicegah dengan tindakan CPR dan alat AED. Hanya saja pertolongan ini harus terjadi dengan cepat untuk membantu jantung berdetak kembali dan membuat jantung berdetak normal. Kondisi ini biasanya menyerang orang dewasa, namun juga bisa terjadi pada anak-anak. Kasus kematian anak akibat henti jantung tercatat terjadi pada usia 5 sampai 19 tahun, dan sangat jarang terjadi pada bayi dan anak-anak yang lebih kecil.

Lalu apa saja penyebab henti jantung pada anak dan cara mengatasinya? Berikut ini informasinya.

Penyebab

1. Kondisi Fibrilasi Ventrikel

Henti jantung mendadak pada umumnya disebabkan oleh kondisi fibrilasi ventrikel. Kondisi ini menyebabkan kelainan sistem pada aliran listrik jantung. Kondisi ini juga yang menyebabkan jantung bergetar tidak teratur dan sistem aliran darah ke tubuh sampai otak akan berhenti total. Awalnya ditandai dengan irama jantung tidak stabil, namun sangat berbeda dengan serangan jantung. Pada serangan jantung biasanya terjadi karena penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Nah justru serangan jantung inilah yang kemudian bisa memicu henti jantung mendadak.

2. Penyakit Jantung Kongenital

Biasanya henti jantung pada anak-anak juga bisa disebabkan karena kondisi penyakit jantung bawaan. Kondisi jantung yang diwariskan dari orang tua juga bisa menyebabkan serangan henti jantung. Kondisi ini mungkin juga muncul setelah tindakan operasi untuk memperbaiki kondisi jantung pada bayi dan anak-anak. Beberapa kelainan struktural pada jantung seperti masalah anomali arteri koroner dan penyakit jantung karena sindrom Marfan juga bisa memicu dampak penyakit ini.

3. Kelainan Kelistrikan Jantung

Penyebab yang lain dari masalah henti jantung adalah kelainan kelistrikan jantung. Kondisi ini biasanya menyerang pada masalah listrik primer. Beberapa penyakit yang menyebabkan kondisi ini seperti penyakit sindrom long QT dan sindrom Wolff-Parkinson-White.

Sindrom long QT biasanya disebabkan oleh kelainan mutasi genetik yang diturunkan dari DNA orang tua dan pengaruh obat pada ibu hamil.

4. Masalah Kelainan Struktur Otot Jantung

Penyakit lain yang paling sering menyebabkan masalah henti jantung adalah kelainan struktur otot jantung. Dimana kondisi ini sering memicu masalah seperti hipertrofi kardiomiopati, pembengkakan kardiomiopati dan kardiomiopati ventrikel kanan. Meskipun pada dasarnya agak mirip tapi pemicunya berbeda dengan kardiomiopati diabetika.

5. Penyakit Miokarditis

Peradangan atau infeksi pada jantung juga bisa menyebabkan henti jantung. Peradangan atau miokarditis adalah kondisi peradangan pada otot jantung, dimana otot jantung ini berfungsi untuk memompa darah akan masuk dan keluar dari bagian jantung ke semua bagian tubuh. Jika otot mengalami peradangan maka sistem jantung tidak akan memompa darah dengan baik, kemudian selanjutnya irama jantung menjadi tidak teratur. Anak – anak biasanya akan mengeluh dengan sakit pada dada, nyeri dada, dan sulit bernafas.

6. Penyakit Aritmia

Anak-anak yang sudah menderita penyakit jantung aritmia bisa mengalami kondisi henti jantung mendadak. Hal ini menyerang untuk anak yang sudah menderita aritmia dengan detak jantung yang lebih cepat atau takikardia dan detak jantung sangat lambat atau bradikardia.

Selain aritmia maka kelainan struktural detak jantung seperti ventricular takikardia, penyumbatan jantung dan ventricular fibrillation juga bisa menyebabkan kondisi yang sama.

7. Aktifitas Berlebihan

Selain karena penyakit jantung bawaan dan kelainan jantung yang muncul selama masa pertumbuhan, maka henti jantung pada anak juga bisa karena aktifitas yang berlebihan. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak yang sudah menjadi atlit sejak usia muda.

8. Penyakit Jantung Koroner Aterosklerotik

Anak-anak yang menderita penyakit jantung koroner aterosklerotik juga bisa saja mengalami gangguan henti jantung mendadak. Kondisi ini disebabkan karena sumbatan pada pembuluh jantung koroner yang dipicu oleh plak atau lemak yang terus menumpuk pada pembuluh darah.

9. Obesitas

Kasus obesitas pada anak juga bisa menyebabkan henti jantung mendadak. Kondisi ini biasanya terus diawasi karena obesitas menyebabkan masalah pada jantung. Sama seperti penyakit jantung koroner maka gangguan listrik saat henti jantung pada penderita obesitas juga bisa karena penyumbatan pada pembuluh jantung koroner akibat plak dan lemak.

Cara Perawatan

Perawatan untuk henti jantung harus dilakukan dengan sangat cepat. Jika anak sudah pingsan dan curiga mengalami henti jantung. Biasanya petugas medis melakukan beberapa cara perawatan untuk mengembalikan detak jantung, yaitu dengan:

1. CPR

CPR akan dilakukan dengan memberikan pijatan pada jantung dan pemberian nafas melalui mulut penderita. CPR akan memompa darah secara manual ke semua bagian tubuh dan menjaga sistem sirkulasi darai. Kemudian darah yang mengandung oksigen tetap akan menghubungkan otak dan jantung. CPR akan dilakukan terus menerus sampai siklus nafas dan jantung penderita normal kembali. Pertolongan ini harus dilakukan oleh petugas medis profesional. Dan perawatan lanjutan di rumah sakit tetap diperlukan untuk mengetahui kondisi jantung anak.

2. AED

AED adalah sebuah alat yang digunakan untuk melakukan defribilasi jantung dengan cepat ketika henti jantung sudah berlangsung cukup lama dan peluang hidup sudah menurun. AED akan bekerja untuk memberi aliran listrik lewat dada untuk menghentikan detak jantung yang tidak teratur sehingga detak jantung normal kembali. Alat ini tersedia dalam bentuk portable dan AED yang harus digunakan oleh dokter di rumah sakit. Sudah banyak menolong anak-anak yang mengalami masalah henti jantung mendadak.

Itulah semua informasi mengenai penyebab henti jantung pada anak dan cara mengatasinya. Perawatan yang cepat dan tepat bisa mencegah kematian namun penyebab yang sebenarnya tetap harus ditemukan secara medis.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Penyebab