Sponsors Link

Operasi Cangkok Jantung: Prosedur, Persiapan dan Biayanya

Sponsors Link

Dikutip dari en.wikipedia.org, operasi cangkok jantung atau transplantasi jantung adalah prosedur penggantian jantung dengan jantung donor yang diterapkan kepada pasien dengan kerusakan jantung tingkat akhir atau kerusakan akut pada arteri setelah proses pengobatan lain atau proses operasi lain gagal. Jenis penyakit jantung akut yang memerlukan transplantasi jantung diantaranya:

ads
  • Penyakit Jantung Koroner: Penyempitan pada arteri yang menyumbat aliran darah ke jantung.
  • Cardiomiopati: Kelainan pada otot jantung yang merenggang, menebal, atau kaku.
  • Kelainan Jantung Bawaan: Pembentukan jantung yang tidak sempurna saat perkembangan janin.

Baca juga: Kelainan Jantung Bawaan, Kebocoran Katup Trikuspid, Penyebab Jantung Koroner

Prosedur

Operasi cangkok jantung tidak serta merta menjadi keputusan final dokter jantung, karena prosedur ini baru akan menjadi pilihan ketika ini adalah jalan satu-satunya untuk menyelamatkan nyawa pasien. Prosedur yang harus dilalui adalah:

  • Pemilihan Donor Jantung

Mendapatkan donor jantung adalah hal yang sulit karena permintaannya tinggi, selain itu untuk mendapatkan pendonor yang cocok memerlukan serangkaian tes untuk meminimalisir penolakan tubuh pasien dengan jantung donor. Anda bisa menunggu berbulan-bulan untuk donor yang pas.

  • Proses Pencangkokan

Dokter bedah jantung akan mengangkat jantung pasien dengan mentranseksi aorta, arteri pulmonalis, serta vena cava superior dan inferior, lalu memisahkan bilik kiri, membiarkan dinding belakang bilik kiri dengan vena pulmonalis. Kemudian menyambungkan jantung donor dengan menjahitnya ke cava vena, aorta, arteri pulmonalis, dan bilik kiri pasien. Sedangkan untuk pasien kelainan jantung bawaan, maka akan juga dilakukan operasi cangkok paru-paru selain operasi cangkok jantung.

Baca juga: Terapi Ablasi JantungEfek Pasang Ring JantungFungsi EKG Jantung.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Operasi

Selain yang telah disebutkan di atas, masih ada dua hal lagi yang perlu dijalani, yaitu:

  • Tes Lab

Beberapa tes virus yang dilakukan adalah tes hepatitis, tes HIV, tes Epstein-Barr Virus (EBV), tes Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes Simplex Virus (HSV). Lalu ada tes untuk serologis fungal, tes kulit TBC, tes prostat-spesifik antigen (PSA), tes papanicolau, tes darah lengkap, kimia darah lengkap, dll. Rangkaian tes ini menentukan apakah akan dilakukan tindakan mengobatan atau malah menghentikan proses cangkok jantung.

  • Persiapan Mental

Calon donor pun harus melakukan banyak tes, maka setelah dinyatakan dapat menjalani transplantasi jantung, pasien harus sabar menunggu, baik akan mendapatkan donor ataupun tidak akan mendapatkan donor. Kondisi pasien pastinya menurun seiring waktu selama menunggu, namun pasien akan selalu didampingi tenaga ahli untuk memantau jantung.

Baca juga: Cara Cek Kesehatan Jantung.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sesudah Operasi

Manfaat yang pasien langsung didapatkan setelah melewati operasi ini adalah meningkatkan harapan hidup dan kesehatan jantung pasien dapat kembali optimal, namun demikian bukan berarti pasien bisa hidup normal seperti orang-orang sehat lain, ada banyak hal yang pasien harus perhatikan. Operasi cangkok jantung adalah prosedur yang rumit dan beresiko, selain itu ada beberapa komplikasi yang mengintai pasca operasi, yaitu:

  • Efek Samping Pengobatan

Pasca operasi, Anda harus mengkonsumsi obat imunosupresan seumur hidup. Pengobatan ini bertujuan agar tubuh pasien tidak menolak jantung donor dengan menekan sistem kekebalan tubuh, karena secara otomatis tubuh akan menolak benda asing yang masuk. Di sisi lain, konsumsi obat ini dalam jangka panjang akan merusak ginjal, infeksi yang sulit sembuh, hingga kanker.

Baca juga: Bagian Jantung dan Fungsinya, Manfaat CoQ10 untuk Jantung


  • Tubuh Menolak Jantung Donor

Ini adalah resiko terbesar dalam transplantasi jantung walau berbagai tes telah dilakukan dan pengobatan pasca operasi dijalani. Ciri-ciri penolakan berupa sesak nafas, demam, penumpukan cairan dalam tubuh, dan mudah lelah.

  • Masalah pada Arteri

Pasca operasi, arteri beresiko menebal dan kaku, jika ini terjadi maka pasien kembali dihantui dengan serangan jantung lagi. Anda harus sering-sering mengkonsultasikan dan memeriksakan pada dokter.

Baca juga: Penyebab Jantung Kekurangan Oksigen, Kelainan Embriologi Jantung.

Cara Mempertahankan Jantung Sehat

Pasien yang telah menjalani prosedur transplantasi jantung, umumnya bisa jauh menghargai kesehatan jantung, maka sangat disarankan untuk melaksanakan gaya hidup sehat dibawah ini:

  • Diet Sehat

Perhatikan asupan Anda baik-baik, pilihlah menu yang kaya omega-3, serat, anti-oksidan, vitamin, dan mineral. Misalnya ikan salmon, ikan sarden, kacang walnut, beras merah, oatmeal, sayuran hijau, minyak zaitun, green tea, bahkan alpukat, dan masih banyak pilihan makanan sehat enak lain.

Selain itu hindari makanan dan minuman pabrikan, baik yang manis ataupun asin, kurangi menggunaan sodium (garam, mecin, msg, bumbu instan, dll), alkohol berlebih, makanan berlemak, dan makanan olahan dari refined grain (tepung halus).

Baca juga: Makanan untuk Penderita Aritmia Jantung, Manfaat Omega-3 untuk Jantung.

  • Olahraga Rutin

Anda baru saja mendapatkan jantung baru yang sehat, maka latihlah jantung baru Anda agar kuat dan bisa bertahan lama. Jenis-jenis olahraga yang baik untuk jantung adalah jogging, bersepeda, berenang, berdansa atau menari, dan jalan santai. Perlu diingat pula untuk rutin melakukan olahraga, setidaknya tiap tiga hari sekali.

Baca juga: Manfaat Yoga untuk JantungOlahraga untuk Aritmia Jantung.

  • Teratur Meminum Obat

Obat yang akan selalu pasien pasca transplantasi jantung adalah imunosupresan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Obat yang diminum seumur hidup untuk mendukung kerja jantung baru.


  • Tidak Melewati Konsultasi Terjadwal

Pasca operasi, pasien memerlukan bantuan tim medis untuk memonitor perkembangan jantung baru, dimana masalah bisa saja muncul di otot jantung atau arteri. Mereka juga akan mengawasi gejala efek samping imunosupresan, baik itu infeksi, kerusakan ginjal, atau kanker. Jika ada diantara gejala tadi yang meningkat maka dokter akan mengganti jenis dan dosis pengobatan.

Baca juga: Suplemen Jantung TerbaikMakanan untuk Anak Sakit Jantung.

Kisaran Biaya Cangkok Jantung

Operasi cangkok jantung adalah prosedur dengan biaya selangit, di Indonesia diperkirakan biaya bisa mencapai Rp 1.500.000.000. Jika Anda terdaftar sebagai anggota aktif BPJS Kesehatan, maka negara bisa menanggung biaya operasi hingga Rp 250.000.000.

Dikutip dari mountelizabeth.com.sg, di Singapura sendiri perkiraan biayanya ialah Rp 48.000.000 hingga Rp 96.000.000. Namun biaya tersebut belum termasuk biaya tes pra operasi dan biaya pengobatan, jadi total biayanya bisa jauh dari yang tertera. Di Amerika, biaya operasi cangkok jantung sekitar USD 787.000 atau sekitar Rp 10.500.000.000.

Biaya-biaya di atas bukanlah patokan pasti karena rumah sakit pasti membutuhkan diagnosa lebih detail kepada calon pasien untuk dapat memberikan biaya sebenarnya, bisa jadi biaya satu pasien dengan pasien lain berbeda. Maka dari itu, sebelum Anda atau keluarga tercinta mengalami masalah jantung, ada baiknya menjalani pola hidup yang sehat, jika pola hidup sehat dilakukan bersama maka akan meningkatkan kemungkinan suksesnya.

Sponsors Link
, , , , , ,
Oleh :
Kategori : Medis