Sponsors Link

9 Obat Hipertensi untuk Jantung Koroner Secara Medis dan Alami

Sponsors Link

Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi didefinisikan sebagai keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 130 mm Hg, sementara tekanan diastolik lebih dari atau sama dengan 80 mm Hg. Kondisi tekanan darah tinggi terus menerus bisa menyebabkan bahaya yang sangat kritis termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung hipertensi. Sementara itu penyakit ini juga menyebabkan angka kematian tertinggi pada penderita penyakit jantung.

ads

Karena itu mengendalikan tekanan darah pada penderita hipertensi memang sangat penting sekali. Terapi dengan gaya hidup dan pemberian obat untuk mengendalikan tekanan darah bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Termasuk juga untuk penderita jantung koroner, karena efek hipertensi bisa menyebabkan jantung koroner memburuk dari waktu ke waktu. Dokter biasanya sangat memperhatikan pemberian obat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi pada penderita jantung koroner. Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai obat hipertensi untuk jantung koroner secara medis dan alami.

Secara Medis

  • Obat betabloker

Penderita memang bisa mengalami penyebab jantung koroner dari berbagai kondisi yang berbeda. Salah satu obat yang sering diresepkan untuk mengatasi hipertensi untuk jantung koroner adalah betabloker. Obat ini memiliki sifat kronotropik negatif dan inotropik. Sehingga bisa membantu menurunkan detak jantung secara perlahan dimana efeknya akan membantu proses pengisian ventrikel dan perfuksi bagian koroner jantung menjadi lebih panjang. Namun pada orang yang menderita angina pectoris maka obat harus diberikan ketika kondisi tekanan darah stabil. Jenis obat yang bisa diberikan sebagai betablocker adalah seperti timolol, carvedilol, metroprolol, propranolol dan bisoprolol.

  • ACE inhibitor

Jenis obat ACE inhibitor juga bisa diberikan sebagai solusi jika tidak bisa menerima obat yang termasuk ARB atau angiotensin receptor blocker. ARB banyak digunakan untuk penderita hipertensi yang mengalami komplikasi jantung koroner dan diabetes. Terlebih jika sudah terbukti mengalami gangguan pada masalan sistolik ventrikel kiri. Dokter biasanya juga menambahkan obat yang termasuk dalam obat diuretik seperti tiazid.

  • CCB (Calcium Channel Blocker)

Ini adalah obat yang digunakan untuk mengatur tekanan darah setelah kedua jenis obat diatas tidak bekerja secara efektif. Jenis obat yang diberikan bisa yang termasuk dalam CCB dihidropiridin. Kecuali jika penderita mengalami komplikasi jantung koroner yang pernah mengalami gagal jantung dan bradikardi. Jadi pemberian obat ini harus dilakukan secara hati-hati.

Secara Alami

Mengelola tekanan darah tinggi untuk penderita penyakit jantung koroner memang sangat penting sekali. Sebaiknya penderita jantung koroner yang sudah mengalami komplikasi tekanan darah tinggi harus merubah gaya hidup untuk mengendalikan tekanan darah tinggi. Berikut ini langkah yang bisa dilakukan.

  • Berhenti merokok

Sebaiknya orang yang sudah mengalami penyakit jantung koroner dan terkena gangguan tekanan darah tinggi memang harus berhenti merokok. Rokok mengandung nikotin yang sangat buruk untuk arteri karena nikotin akan menumpuk pada pembuluh darah. Karena itu merokok akan mempersempit pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan tekanan darah tinggi dan serangan jantung koroner. Jadi sebaiknya penderita harus berhenti merokok penuh.

  • Diet sehat

Orang yang sudah menderita penyakit jantung koroner dan hipertensi harus menjaga pola makan. Nutrisi untuk tubuh harus diberikan dengan kadar dan porsi yang sangat seimbang. Hindari konsumsi lemak jenuh karena itu bisa memperburuk penyakit jantung koroner. Misalnya makanan seperti santan, kulit daging ayam, makanan yang digoreng dengan minyak sawit dan semua jenis makanan berlemak harus dihindari. Sebaiknya lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah yang diolah menjadi jus untuk jantung koroner.

  • Olahraga rutin

Selain itu penderita juga harus menjaga kesehatan jantung dan mengelola tekanan darah dengan cara olahraga rutin. Kondisi ini bisa membuat jantung dan tekanan darah menjadi stabil sehingga risiko kekambuhan berkurang. Jenis olahraga yang disarankan seperti berenang, jalan kaki, senam santai dan yoga. Hindari olahraga yang bisa membuat jantung sangat tertekan dan tekanan darah tinggi naik dengan cepat seperti senam aerobik.


  • Hindari alkohol

Alkohol juga sangat terlarang untuk penderita jantung koroner dan penyakit tekanan darah tinggi. Alkohol bisa memicu jantung menjadi lebih buruk, karena ketika alkohol masuk ke dalam tubuh maka akan masuk ke dalam darah yang terbawa sampai ke jantung. Ini juga akan menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah sehingga risiko darah tinggi menjadi sangat tinggi.

  • Hindari makanan olahan

Sebaiknya penderita juga menghindari makanan olahan seperti makanan yang dikemas dan dikalengkan. Termasuk juga minuman bersoda yang bisa membuat jantung menjadi tidak stabil. Alasannya adalah bahwa semua makanan tersebut bisa menyebabkan penumpukan lemak dan memicu obesitas. Obesitas sendiri dampaknya sangat buruk untuk jantung koroner dan hipertensi.

  • Kurangi garam

Selain menjaga kesehatan jantung koroner maka penderita juga harus mengendalikan tekanan darah tinggi. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi konsumsi garam. Karena itu penting sekali untuk memasak atau mengolah makanan sendiri sehingga bisa mengendalikan asupan garam. Hindari makanan cepat saji dan makanan olahan karena biasanya kedua makanan ini sangat tinggi garam.

Penyakit hipertensi memang memiliki hubungan yang sangat kuat dengan penyakit jantung koroner. Kondisi ini bisa memicu munculnya penyakit jantung koroner secara pelan tapi pasti. Tekanan darah tinggi yang terjadi terus menerus tanpa pernah dikendalikan akan menyebabkan pembuluh darah koroner mengalami penebalan akibat penumpukan lemak. Kondisi ini yang akan membuat terjadinya plak pada pembuluh darah.

Plak akan menyebabkan pembuluh darah koroner terus menyempit sehingga bisa terjadi penyumbatan secara tiba-tiba. Sehingga aliran oksigen ke jantung menjadi sangat terbatas sampai akhirnya darah dan oksigen yang harus masuk ke jantung berkurang dan berhenti sama sekali. Kondisi ini juga menyebabkan pembuluh darah tidak bekerja secara normal yang ditandai dengan beberapa gejala seperti sesak nafas, nyeri pada dada, pingsan, detak jantung tidak normal dan memicu bahaya kematian mendadak karena serangan jantung koroner.

Itulah berbagai obat hipertensi untuk jantung koroner secara medis dan alami. Apapun jenis obat untuk hipertensi pada penderita tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner maka sebaiknya harus diberikan oleh dokter dan tidak dibeli secara umum di apotik tanpa resep.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan