Sponsors Link

8 Cara Menurunkan Heart Rate Saat Lari Paling Aman

Sponsors Link

Denyut jantung yang normal saat melakukan kegiatan atau olahraga memang penting untuk terus dijaga. Denyut jantung diukur dalam bentuk denyut per menit. Selama latihan atau kegiatan yang aktif seperti berlari maka detak denyut jantung atau heart rate akan meningkat. Kondisi ini menggambarkan seberapa keras jantung Anda bekerja selama berlari.

ads

Ketika denyut jantung meningkat maka darah akan mengalir ke otot sehingga tubuh Anda mendapatkan oksigen dan nutrisi untuk berlatih. Masalah yang harus diwaspadai ketika berlari adalah munculnya detak jantung keras. Pada dasarnya heart rate selama berlari dipengaruhi oleh beberapa hal seperti usia, tingkat kesehatan tubuh, suhu udara, emosi dan penggunaan obat. Tapi meskipun denyut jantung atau heart rate meningkat selama lari maka ada cara untuk menurunkan atau menjaga tetap stabil.

Berikut ini beberapa cara menurunkan heart rate saat lari paling aman.

1. Lakukan Pemanasan Sebelum Berlari

Pada dasarnya untuk menjaga detak jantung normal selama berlari maka harus dilakukan persiapan sebelum berlari. Anda bisa mencoba untuk melakukan pemanasan ringan sampai ke tahap yang lebih lanjut. Setelah itu Anda baru bisa mulai lari. Memang pemanasan membutuhkan waktu dan banyak orang mengabaikannya karena merasa membuang waktu.

Tapi saat Anda melakukan pemanasan maka detak jantung akan meningkat secara perlahan. Kemudian proses ini menjaga cadangan oksigen dan nutrisi dalam otot tubuh sehingga jantung bekerja tetap normal selama lari. Tentu saja ada keuntungan lain seperti minimal efek cedera saat lari, mencegah kenaikan detak jantung dengan cepat dan menjaga sendi lebih normal saat berlari.

2. Menjaga Emosi Saat Berlari

Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa salah satu pemicu kenaikan heart rate saat berlari adalah karena emosi. Salah satunya ketika Anda merasa atau berpikir bahwa lari membuat tubuh Anda lelah, lari membuat jantung Anda berbahaya dan pikiran buruk lainnya. Semua pikiran buruk itu membuat tubuh tidak menikmati aktifitas berlari.

Jadi lakukan sebaliknya dengan menikmati kegiatan lari. Biarkan tubuh Anda bekerja mulai dari bagian bawah sampai atas. Anda harus percaya bahwa tubuh Anda memiliki mekanisme alami dan jangan khawatir dengan kondisi jantung Anda. Berlari di lingkungan terbuka juga sangat baik untuk menjaga agar pikiran selalu positif. Dengan begitu Anda tidak akan mengalami masalah detak jantung seperti tertahan saat berlari.

3. Jaga Pernafasan

Oksigen memiliki peran yang sangat penting sekali saat berlari. Ketika cadangan oksigen sudah menurun maka bisa menyebabkan jantung bekerja sangat keras sehingga heart rate pasti akan meningkat. Jadi rahasianya adalah menjaga pernafasan selama berlari. Anda bisa mencoba melakukan pernafasan dalam atau diagfragma untuk menjaga cadangan oksigen dalam tubuh Anda. Kemudian cara yang kedua adalah menjaga pernafasan dari mulut dan hidung selama berlari, kemudian mengeluarkan nafas dari mulut. Proses ini tidak dilakukan saat sudah berlari lama tapi sejak awal berlari. Dengan begitu Anda akan berlari dengan normal dan tidak terengah-engah yang biasanya ditandai dengan nyeri pada dada dan diwaspadai sebagai serangan jantung.

4. Jaga Tempo Saat Berlari

Tempo selama berlari juga sangat penting. Tempo dalam hal ini bisa berhubungan dengan cara pernafasan selama berlari dan tempo frekuensi selama berlari. Jika Anda pelari pemula maka harus melakukan gerakan berlari dengan santai sepanjang waktu. Anda tidak boleh meningkatkan kecepatan berlari secara langsung setelah istirahat atau berlari santai. Intinya adalah menjaga gerakan sesuai tarikan nafas Anda. Misalnya dua langkah untuk tiga tarikan nafas. Semuanya bisa tergantung dengan kemampuan Anda berlari.

5. Jaga Jarak Kaki

Berlari menjadi salah satu olahraga untuk aritmia jantung, hanya saja Anda harus melakukan dengan benar. Salah satu caranya adalah dengan menjaga jarak kaki saat berlari. Jangan berlari dengan jarak kaki yang terlalu lebar atau terlalu pendek. Hal ini bisa menyebabkan cedera pada bagian paha dan oto sekitarnya. Namun ternyata ini juga bisa membantu menurunkan dan menjaga heart rate tetap stabil. Ketika Anda berlari dengan jarak terlalu lebar atau terlalu pendek maka gerakan otot paha dan bagian core muscle atau otot pusat menjadi berlebihan. Ini akan menyebabkan tubuh Anda membuang dan membutuhkan energi yang besar saat berlari. Dan efeknya bisa menyebabkan heart rate meningkat dengan cepat. Jadi hindari kebiasaan berlari yang buruk ini.


6. Pertahankan Ayunan Lengan

Ayunan lengan saat berlari ternyata sangat penting untuk kondisi tubuh selama berlari. Efek pertama dari ayunan lengan saat berlari adalah bisa meningkatkan kecepatan berlari. Hal ini sesuai dengan gerakan tubuh saat berlari yang searah dengan ayunan lengan dan gerakan pinggang. Tapi efeknya ternyata juga bisa menjaga agar jantung bisa bekerja secara stabil. Jadi hal yang terpenting adalah menjaga agar gerakan ayunan lengan tepat dan stabil.

7. Persiapan Fisik Sebelum Berlari

Pada dasarnya untuk menurunkan heart rate selama berlari memang tidak bisa dilakukan secara langsung. Hal yang sangat tepat adalah melakukannya sebelum berlari. Salah satunya adalah menjaga detak jantung yang sehat sebelum berlari. Misalnya dengan membuat tubuh cukup istirahat selama malam hari sebelum berlari. Jika Anda menderita insomnia maka atasi dengan beberapa cara yang disarankan oleh praktisi medis. Langkah ini bahkan dilakukan oleh atlit lari.

8. Gaya Hidup Sehat

Pada dasarnya banyak pengaruh yang bisa membuat masalah detak jantung selama berlari. Salah satunya adalah gaya hidup yang kurang sehat. Hal yang sangat penting adalah untuk menjaga kesehatan tubuh. Misalnya dengan menjauhi rokok, tidak mengonsumsi alkohol dan minuman berkafein. Khusus untuk minuman yang mengandung kafein memang biasanya digunakan oleh beberapa pelari untuk meningkatkan mood. Tapi untuk orang yang baru mulai berlari sebaiknya menghindari minuman ini kecuali sudah berkonsultasi dengan praktisi medis.

Itulah beberapa cara menurunkan heart rate saat lari paling aman. Kondisi heart rate selama berlari memang dipengaruhi oleh beberapa hal. Jadi sangat penting menjaga heart rate selama berlari.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan