Sponsors Link

9 Cara Pencegahan Serangan Jantung Mendadak

Sponsors Link

Umumnya, setiap orang akan mengalami kekhawatiran mengalami seangan jantung mendadak. Diperkirakan sekitar 40 detik, terdapat seseorang yang mengalami serangan jantung. Meskipun serangan jantung seringkali mematikan, berpuluh-puluh ribu orang dapat bertahan setelah mengalami serangan jantung. Hal ini dapat terjadi apabila tindakan emergensi dan cara mencegah serangan jantung mendadak diketahui dan dilakukan secara tepat saat serangan jantung terjadi.

ads

Berikut ini adalah gejala awal penyakit jantung yaitu.

  • Rasa tidak nyaman di dada, khususnya di bagian tengah, yang dapat berlangsung lebih dari beberapa menit. Rasa tidak nyaman ini seperti rasa nyeri, tertekan, sesak, dan berat pada bagian dada.
  • Rasa tidak nyaman pada bagian tubuh atas, seperti lengan, punggung, leher, gusi, atau perut. Rasa nyeri atau tidak nyaman yang dirasakan seperti rasa nyeri dan tidak nyaman pada umumnya.
  • Sesak napas. Sesak napas seperti ini dapat terjadi dengan atau tanpa rasa tidak nyaman pada dada.
  • Sensasi yang tidak biasa terjadi seperti keringat dingin, mual, muntah, pusing. Umumnya, wanita lebih sering mengalami gejala seperti ini dibandingkan pria.

Apa yang harus dilakukan apabila mengalami serangan jantung?

Umumnya, serangan jantung terjadi secara perlahan dengan rasa tidak nyaman ringan dan nyeri ringan, yang akan memberikan petunjuk peringatan sebelum menyerang. Apabila Anda mengalami gejala berikut, segera hubungi ambulans atau 112 untuk kejadian darurat.

  • Segera meminta pertolongan orang lain untuk menghubungi ambulans

Apabila ada orang di sekitar Anda, maka suruh orang tersebut untuk berada di sisi Anda hingga petugas ambulans tiba. Hubungi nomor telepon darurat, 112, merupakan cara tercepat untuk mendapatkan pertolongan darurat, dibandingkan dengan meminta pertolongan orang lain untuk membawa Anda ke rumah sakit. Petugas ambulans telah dilatih untuk mengatasi serangan jantung dan membawa Anda ke rumah sakit untuk pertolongan segera.

Apabila Anda sedang berada di tempat umum, seperti toko, sekolah, perpustakaan, atau kantor, maka alangkah baiknya apabila ada defribilator di tangan Anda.  Defribilator adalah alat yang digunakan petugas ambulans untuk mengatasi pasien dengan serangan jantung. Apabila Anda masih sadar pada saat serangan jantung terjadi, instruksikan seseorang untuk menemukan defribilator terdekat. Defribilator mudah digunakan, oleh karena itu sangat memungkinkan bagi orang awam untuk membantu pasien yang sedang mengalami serangan jantung mendadak.

  • Minum aspirin

Apabila Anda masih sadar, konsumsi dosis aspirin normal sebanyak 325 mg. Aspirin bekerja dengan memperlambat pembekuan darah. Selama serangan jantung menyerang, aspirin membantu memperlambat pembekuan darah dan meminimalkan bekuan darah yang mungkin dapat terbentuk. Selain itu, manfaat aspirin untuk jantung adalah mengecerkan darah dan menormalkan detak jantung yang tidak normal.

Berikut ini adalah beberapa cara pencegahan serangan jantung mendadak yaitu.

1. Makan makanan yang bernutrisi

Makan banyak buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan makanan kaya asam lemak omega 3 seperti tuna segar. Kurangi asupan garam, asam lemak jenuh, manisan, dan daging merah. Hindari juga berbagai lemak trans dan makanan dengan bahan hidrogenasi atau parsial hidrogenasi. Variasi jenis makanan merupakan cara terbaik untuk mendapatkan berbagai nutrien yang diperlukan tubuh. Berikut ini beberapa makanan yang kaya akan asam lemak tidak jenuh yang berfungsi sebagai nutrisi untuk jantung yaitu minyak ikan, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian, biji bunga matahari.

2. Gunakan metode sederhana

Temukan metode relaksasi yang sederhana dan akan berguna bagi Anda. Yoga, meditasi, atau aktivitas lain untuk melepaskan kepenatan kerja, dapat membantu menjaga tingkat stres pada tubuh menurun. Manfaat yoga untuk jantung adalah menjaga detak jantung dan meningkatkan kapasitas aerobik. Emosi seperti marah dan rasa benci akan meningkatkan risiko serangan jantung, oleh karena itu tetaplah tenang saat terjadi masalah.

3. Jangan pernah merokok

Apabila Anda belum pernah mulai merokok, maka hal ini sangat baik. Apabila Anda sudah berhenti merokok, hal ini lebih baik lagi. Namun, apabila Anda masih merokok, segera berhenti. Bicarakan dengan dokter untuk menemukan metode terbaik untuk menghentikan merokok. Bahaya rokok bagi jantung adalah menyebabkan kerusakan jantung. Bahkan orang yang merokok lebih sedikit dari 5 rokok sehari dapat memberikan gejala awal penyakit jantung. Mulai dari sekarang, segera hentikan merokok dan dalam waktu setahun risiko serangan jantung akan berkurang.

4. Kontrol tekanan darah

Apabila tekanan darah terlalu tinggi, maka risiko serangan jantung akan meningkat. Manajemen stres, makanan sehat, dan latihan rutin akan membantu mengontrol tekanan darah. Dokter juga akan membantu meresepkan obat untuk menurunkan kadar tekanan darah.


5. Perhatikan kadar gula darah

Terlalu banyak gula darah di dalam darah dapat merusak arteri. Hal ini dapat terjadi pada penderita pra-diabetes dan diabetes. Konsultasikan dengan dokter untuk mengontrol kadar gula darah sehingga hal ini dapat menurunkan risiko serangan jantung atau stroke.

6. Perhatikan kadar kolesterol

Saat aliran darah melalui pembuluh darah, aliran darah dapat membawa kolesterol, lemak, dan kalsium dan akhirnya membentuk plak di arteri. Terlalu banyak plak dapat menyebabkan serangan jantung. Terdapat beberapa jenis kolesterol, yaitu LDL dan HDL. LDL buruk bagi kesehatan jantung, sedangkan HDL dapat melindungi tubuh dari serangan jantung. HDL dapat ditingkatkan dengan cara berolahraga.

7. Mengontrol berat badan

Apabila mengalami kelebihan berat badan, maka hal ini akan meningkatkan risiko jantung. Lakukan olahraga rutin dan makan makanan yang bernutrisi akan membantu menjaga berat badan normal. Lakukan perhitungan pada BMI atau Body Mass Index untuk membantu mendapatkan berat badan ideal.

8. Mengurangi stres

Terdapat hubungan antara penyakit jantung koroner dan stres. Sebagai contoh, orang yang mengalami stres akan cenderung makan untuk menghilangkan stresnya, ataupun akan mulai merokok. Penelitian menunjukkan bahwa reaksi terhadap stres pada anak muda akan meningkatkan risiko tekanan darah.

9. Batasi penggunaan alkohol

Konsumsi terlalu banyak alkohol akan meningkatkan tekanan darah, meningkatkan kardiomiopati, stroke, kanker, dan penyakit lain. Alkohol dapat berkontribusi terhadap kandungan trigliserida yang tinggi dan menghasilkan serangan jantung yang tidak teratur. Selain itu, bahaya alkohol bagi jantung adalah melemahkan otot jantung. Konsumsi alkohol yang berlebihan akan berkontribusi terhadap obesitas, alkoholisme, pembunuhan diri, dan kecelakaan. Akan tetapi, efek kardioprotektif dapat terjadi pada konsumsi alkohol tingkat moderat. Apabila Anda minum alkohol, batasi penggunaan tidak lebih dari 2 gelas per hari pada pria dan tidak lebih dari 1 gelas per hari pada wanita.

Berbagai cara pencegahan serangan jantung mendadak perlu diketahui oleh semua orang sejak dini. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya serangan jantung yang dapat mengancam kehidupan, bahkan dapat merenggut nyawa. Segera terapkan gaya hidup jantung sehat dan lakukan olahraga untuk kesehatan jantung demi usia hidup yang lebih panjang.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan