Sponsors Link

ASD Pada Orang Dewasa : Gejala – Penyebab – Cara Pengobatan

Sponsors Link

ASD atau Atrial Septal Defect (kebocoran bilik jantung) merupakan salah satu dari ­jenis-jenis penyakit jantung yang menyerang masyarakat. Penyakit ini merupakan penyakit jantung bawaan yang bersifat langka. Penderita akan memiliki kondisi jantung yang memiliki lubang di septum yang memisahkan atrium bagian kiri dan kanan jantung. Pada fungsi jantung, atrium kiri biasanya bekerja lebih kuat dibandingkan atrium sebelah kanan.

ads

Namun, jika seseorang memiliki ASD (Atrial Septal Defect) maka aliran darah di atrium kiri akan bercampur dengan darah di atrium kanan karena adanya lubang di septum. Darah dari atrium kanan dan kiri yang tercampur ini mengakibatkan kandungan dalam darah yang dikirimkan ke seluruh tubuh menjadi minim oksigen. Sementara darah yang memiliki banyak oksigen malah akan mengalir ke paru-paru sehingga menyebabkan sirkulasi yang tidak normal.

ASD (Atrial Septal Defect) merupakan sebuah penyakit atau cacat pada jantung yang sangat umum terjadi pada bayi atau anak, terutama perempuan. Di beberapa kasus, cacat pada jantung ini dapat hilang seiring dengan pertumbuhan anak tersebut. Namun, ada beberapa kasus yang tidak dapat dihilangkan.

Lubang yang menjadi cacat jantung ini memiliki 3 (tiga) tipe berdasarkan letaknya, yaitu :

  • Ostium Secundum

Tipe ini merupakan tipe pertama dari ASD (Atrial Septal Defect). Tipe ini merupakan tipe yang paling sering ditemui. Ostium secundum ini terletak di bagian tengah dari septum atrial dan fossa ovalis. Fossa ovalis sendiri merupakan sebuah lekukan yang dangkal tempat dimana foramen ovale di fetus dan annulus ovalis akan membentuk sebuah tepi yang menjadi septum pada jantung embrio. Kasus ini terjadi pada sekitar 8 hingga 10 bayi yang lahir dan didiagnosa memiliki ASD (Atrial Septal Defect) dengan tipe ini.

Setengah dari kasus ASD (Atrial Septal Defect) akan menutup secara alami (sendirinya), namun akan jarang terjadi pada kelainan yang lebih besar. Tipe pertama ini dibedakan dengan Patent Foramen Ovale (PFO). PFO merupakan sebuah keadaan katup antara atrium kanan dan kiri jantung tidak tertutup setelah seorang bayi dilahirkan. Normalnya, saat seorang bayi lahir maka foramen ovale-nya akan tertutup, tapi di beberapa kondisi hal tersebut tidak terjadi. Tipe ASD (Atrial Septal Defect) ini lebih dikenal sebagai ASD II.

  • Ostium primum

Tipe ini merupakan tipe kedua dari ASD (Atrial Septal Defect). Tipe ini terjadi pada bagian bawah septum atrial. Tipe ASD (Atrial Septal Defect) ini terjadi disertai dengan kelainan lain seperti katup atrioventrikular dan septum ventrikel di bagian atas. Tipe ini sangat jarang terjadi dan tidak dapat menutup dengan sendirinya. Tipe ASD (Atrial Septal Defect) ini lebih dikenal sebagai ASD I.

  • Sinus venosus

Ini adalah tipe terakhir dari tipe ASD (Atrial Septal Defect). Tipe ini biasanya terjadi di bagian atas septum atrial (di dekat vena besar) yang membawa darah kotor (darah yang tidak memiliki oksigen) ke atrium kanan jantung. Tipe ini sering terjadi disertai dengan kelainan seperti aliran balik vena pulmonal. Vena pulmonal ini berhubungan dengan vena besar dan atrium kanan. Tipe ASD (Atrial Septal Defect) ini lebih dikenal sebagai ASD II.

Walaupun kebanyakkan terjadi pada bayi atau anak-anak, terutama perempuan. ASD (Atrial Septal Defect) ini dapat terjadi pada orang dewasa. Sekitar 22 hingga 30% penderita ASD (Atrial Septal Defect) adalah orang dewasa dan menjadi penyakit yang paling sering dialami oleh orang dewasa karena tidak terdiagnosis sejak dini.

Gejala

Penyebab jantung bocor pada bayi adalah sebuah kondisi dimana adanya lubang yang disebut sebagai ASD (Atrial Septal Defect). ASD pada anak biasanya terjadi karena faktor lingkungan yang tidak sehat, pola makan yang tidak dijaga dengan baik, akibat dari ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu. Gejala pada anak-anak sendiri yang mengalami ASD (Atrial Septal Defect) antara lain sering mengalami infeksi pada saluran pernapasannya, tidak memiliki nafsu makan yang bagus, demam tinggi tanpa sebab, dan cepat lelah.

Gejala ini sama halnya dengan penderita ASD (Atrial Septal Defect) pada orang dewasa. Menurut penelitian, masa muda penderita ASD ini banyak melakukan kegiatan maupun olahraga yang lumayan berat namun tidak memiliki masalah apapun. Namun, setelah berumur 40 hingga 50 tahun para penderita akan merasakan gejalanya. Pada perempuan biasanya akan mengalami gejala klinis yang kemungkinan akan memburuk saat hamil ataupun setelah melahirkan. Gejala penderita ASD (Atrial Septal Defect) pada dewasa lebih rinci tergambar seperti berikut :

  • Mudah lelah.
  • Exertional dyspnea, adalah dispnea (sesak napas) yang disebabkan karena melakukan sebuah aktifitas. Aktifitas yang dimaksud seperti berjalan 50 langkah atau menaiki 4 (empat) anak tangga yang menimbulkan sesak napas.
  • Palpitasi, adalah detak jantung lebih cepat atau melewatkan satu detak.
  • Nyeri dada atipikal, adalah nyeri dada di atas tulang dada. Hal ini terjadi karena kurangnya pasokan darah bersih ke jantung.
  • Infeksi saluran napas.
  • Dan, tanda-tanda gagal jantung kanan.

Menurut penelitian, ada 7 (tujuh) gejala yang teridentifikasi yang menjadi ciri dari penyakit ASD (Atrial Septal Defect) pada dewasa. Temuan klinis tersebut adalah :

  • Kulit penderita akan berwana merah muda (pink), hal ini terjadi karena sianosis mengidentifikasi adanya hipertensi pulmonal yang parah dengan aliran pada ASD yang muncul.
  • Besarnya ventikel bagian kanan.
  • Murmur sistolik.
  • Murmur diastol.
  • Suara terpisah yang lebar dan tetap dari jantung.
  • Murmur pansistolik
  • Dan, temuan klinis dan auskultasi yang dapat terpisah.

Penyebab

Penyebab dari penyakit ASD (Atria Septal Defect) ini belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor yang mempunyai pengaruh seorang bayi atau anak menderita penyakit ini. Ada 2 (dua) faktor yaitu :

  • Faktor prenatal
  • Ibu yang sedang hamil terinfeksi penyakit Rubella.
  • Ibu yang sedang hamil mengkonsumsi alkohol.
  • Ibu yang sedang hamil berumur lebih dari 40 tahun.
  • Ibu yang sedang hamil menderita IDDM (Insuln Dependent Diabetes Mellitus)
  • Ibu yang sedang hamil mengkonsumsi obat-obatan atau jamu
  • Faktor genetik
  • Anak yang lahir pernah menderita PJB (Penyakit Jantung Bawaan).
  • Salah satu dari ayah atau ibu menderita PJB (Penyakit Jantung Bawaan).
  • Mengalami kelainan kromosom seperti sindroma down.
  • Lahir karena kelainan bawaan lainnya.

Pengobatan

Penyakit ASD (Atria Septal Defect) masih belum dapat ditemukan obatnya. Salah satu yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini adalah dengan melakukan operasi. Penderita yang mengidap penyakit ini perlu melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, antara lain seperti :

  • Menilai irama jantung dengan alat elektrokardiograf.
  • Melakukan rontgen thorak untuk mengetahui kondisi dari paru-paru dan jantung.
  • Melakukan pemeriksaan dengan ekokardiograf untuk melihat adanya kebocoran aliran darah dari atrium kiri ke kanan.
  • Dan, kateterisasi.

Bila terlihat adanya ASD (Atria Septal Defect) sejak pemeriksaan pertama yaitu penilaian detak jantung dengan alat kardiograf maka dokter akan segera mengajukan operasi tanpa perlu melakukan serangkaian pemeriksaan lainnya. Namun ada 2 (dua) cara yang dapat dilakukan untuk memulihkan ASD pada dewasa ini, yaitu :

  1. Tindakan Operasi

Seperti yang sudah disinggung, ASD (Atria Septal Defect) hanya dapat disembuhkan dengan melakukan prosedur operasi. Operasi penutupan ASD ini dapat terjadi bila rasio darah ke paru-paru dan sistemik lebih dari 1.5.

  1. Tanpa Operasi

ASD (Atria Septal Defect) dapat ditutup dengan tindakan tanpa operasi yaitu dengan ASO (Amplatzer Septal Occluder). ASO merupakan upaya pemasangan alat untuk menyumbat yang dimasukkan dari pembuluh darah di lipatan paha. ASO merupakan alat yang dapat mengombinasikan diskus ganda dengan self-centering mechanism atau pemusatan tersendiri. Alat ini merupakan alat pertama yang dapat digunakan untuk menutup lubang ASD bagi dewasa maupun anak-anak.

Pengobatan di rumah juga dapat dilakukan oleh keluarga penderia ASD (Atrial Septal Defect) ini. Perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan adalah :

  • Memiliki lubang ASD tidak akan membatasi kegiatan penderita. Sehingga berolahraga tidak akan mengganggu kegiatan anda. Namun, lebih baik konsultasikan dengan dokter jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk keamanan.
  • Konsumsi makanan yang sehat. Diet jantung dengan mengkonsumsi buah-buahan sangatlah penting. Tak hanya buah-buahan, ada banyak makanan yang menguatkan jantung yang dapat dikonsumsi secara teratur.
  • Rutin melakukan check-up. Untuk memantau perkembangan kondisi, penderita perlu rutin melakukan pemeriksaan bersama dokter karena jika tidak komplikasi serius menghantui penderita.

Itulah penjelasan singkat dari ASD (Atrial Septal Defect) pada dewasa. Walaupun sering diderita oleh bayi ataupun anak-anak ternyata ASD yang tidak teridentifikasi dengan baik akan terbawa sampai dewasa. Gejalanya memang sering terjadi di atas umur 40 hingga 50 tahun sehingga sangat sulit mengetahui penyakit ini sejak awal. ASD sendiri lebih sering di derita oleh anak-anak perempuan maupun wanita dewasa.

Faktor genetik atau kerutunan menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyakit ini. Faktor seperti gaya hidup dari ibu ataupun karena diabetes juga menjadi salah satu faktor lainnya. ASD dapat disembuhkan dengan melakukan operasi namun dapat juga dilakukan. Perubahan gaya hidup sehari-hari juga perlu dilakukan bagi penderita untuk menjaga kesehatan jantung dan terhindar dari segala komplikasi penyakit yang dapat mengancam nyawa. Semoga artikel ini dapat membantu anda untuk mengetahui apa itu ASD (Atrial Septal Defect), faktor yang menyebabkan munculnya penyakit ini, gejala yang terjadi bagi penderita, dan pengobatan yang dapat dilakukan untuk penderita baik secara medis (operasi) dan pengobatan rutin di rumah.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Medis