Sponsors Link

9 Gejala Sakit Jantung Pada Wanita Hamil yang Patut Diwaspadai

Sponsors Link

Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang paling diwaspadai oleh manusia. Lebih khusus adalah para wanita yang sedang mengandung atau hamil. Hal ini dikarenakan para wanita hamil potensi mengalami berbagai gangguan kesehatan terutama di sistem kardiovaskular atau sistem peredaran darah yang berhubungan dengan jantung. Hal ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya.

ads

Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa kelainan jantung merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak pada wanita usia 25-44 tahun. Penyakit jantung yang sering ditemukan adalah penyakit jantung yang disebut kardiomiopati peripartum. Biasanya terjadi pada ibu hamil di usia 5 bulan menjelang kelahirannya.

Perlu anda ketahui, saat hamil volume darah ibu biasanya akan naik antara 30-50% untuk memberikan nutrisi secara kontinyu untuk janin. Dengan bertambahnya volume darah, maka jantung dituntut bekerja lebih keras. Wanita yang sebelum hamil dalam kondisi sehat pun bisa beresiko terkena gangguan jantung saat hamil. Begitupun pada proses pembukaan rahim dan melahirkan dapat menyebabkan tekanan darah yang berlebih pada jantung. Saat bayi lahir, otot jantung juga dapat tertekan karena ada perubahan mendadak dengan turunnya secara drastis tekanan darah pasca melahirkan.

Agar anda lebih waspada terhadap gangguan penyakit jantung saat hamil, maka kami informasikan kepada anda gejala-gejala jika anda menderita sakit jantung, diantaranya:

  1. Sakit kepala

Salah satu gejala jantung adalah sakit kepala. Bagi wanita cenderung jenis sakit kepala migrain yang menjadi indikasinya. Hal ini terjadi karena aliran darah yang tidak lancar.

  1. Detak jantung yang bertambah cepat

Sebenarnya bertambahnya detak jantung saat hamil adalah wajar, namun jika bertambahnya detak jantung justru diiringi dengan memburuknya kondisi anda, maka bisa jadi ini adalah indikasi ada kelainan pada jantung anda.

  1. Denyut jantung tidak beraturan

Tidak hanya detak jantung bertambah cepat, namun tidak beraturannya detak jantung karena penebalan otot jantung juga menjadi indikasi ada masalah pada jantung anda. Hal ini menyebabkan terjadinya penyempitan pada katup sehingga menyebabkan kebocoran. Volume darah yang meningkat pada ibu hamil menambah efek yang lebih terasa tidak beraturannya detak jantung anda.

  1. Selalu merasa lelah

Walaupun anda hanya berjalan kaki sebentar namun sudah merasa lelah. Hal ini lebih dikarenakan kinerja jantung yang dipaksa kerja ekstra sehingga seakan-akan ibu hamil merasa kecapean sehabis olahraga berat padahal tidak sedang melakukannya.

  1. Pembekakan

Biasanya terjadi pada kaki, tangan, pergelangan kaki, dan lengan. Hal ini disebabkan kinerja ginjal yang tidak stabil karena ada permasalah pada jantung.

  1. Nyeri dada

Biasanya berefek juga pada sesak nafas yang diikuti dengan keluarnya keirngat, mual, serta denyut jantung berdegup lebih kencang dari biasanya. Nyeri dada tersebut muncul biasanya karena penyumbatan arteri, ditambah volume darah pada ibu hamil juga semakin meningkat membuat darah tidak dapat mengalir dengan lancar yang pada akhirnya membuat dada terasa nyeri.

  1. Mual

Pembekakan yang terjadi pada bagian perut mengakibatkan wanita hamil secara otomatis kehilangan nafsu makan dan sekaligus merasakan rasa mual yang berlebih.


  1. Rasa cemas berlebih

Banyak yang meyakini bahwa rasa cemas berlebih adalah salah satu gejala bahwa anda mengalami gangguan pada jantung. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh detak jantung yang tidak normal yang kemudian mempengaruhi psikologi dari ibu hamil akan kondisi kesehatannya yang bisa berdampak pada bayi dalam kandungannya sehingga melahirkan kecemasan yang terkadang berlebih.

  1. Keluarnya keringat

Biasanya memang seseorang berkeringat setelah berolahraga atau saat cuaca panas. Namun bagi ibu hamil harus ekstra waspada jika mengalami keluar keringat namun tidak dalam kondisi berolahraga atau cuaca panas. Bisa jadi jantung anda mengalami masalah.

Anda tidak perlu panik jika mengalami gejala-gejala diatas. Ada langkah-langkah pertolongan pertama terhadap situasi anda. Diantaranya, duduk bersandar senyaman mungkin, hindari berbaring karena berpotensi mengganggu jalannya nafas, dan segera hubungi nomor gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kardiomiopati peripartum diduga terjadi akibat gizi yang tidak dipantau saat hamil dan juga kurangnya aktivitas fisik, sehingga otot jantung ibu tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dan tidak memiliki kemampuan yang baik untuk menyesuaikan perubahan kondisi saat kehamilan. Namun sebenarnya penyakit ini lebih banyak menyerang ibu-ibu dengan latar belakang alkoholik, perokok atau ada kelainan hormonal.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Penyebab