Sponsors Link

23 Penyebab Jantung Lemah dan Cara Mengatasinya

Sponsors Link

Dilansir dari wikipedia.org jantung lemah atau istilah medisnya kardiomiopati adalah kombinasi dari beberapa penyakit yang mempengaruhi otot jantung. Penyakit ini tidak berhubungan dengan penyakit arteri jantung, katup jantung, dan juga hipertensi.

ads

Pada awal penyakit jantung lemah biasanya tidak disertai dengan gejala berarti, namun sebagian penderita merasakan gejala seperti nafas pendek, mudah lelah, atau kaki berkeringat. Detak jantung yang tidak stabil dan pingsan juga merupakan gejala yang dilaporkan pernah terjadi. Dan tanpa penanganan yang tepat, maka resiko kematian karena serangan jantung mengintai para penderita.

Baca juga:

Berikut ini beberapa penyebab jantung lemah pada anak maupun orang dewasa, yang harus Anda waspadai agar terhindar dari penyakit ini:

1. Tidak Diketahui

Pada banyak kasus jantung lemah, dokter dan tim medis tidak dapat menemukan penyebabnya, terutama dalam kasus jantung lemah pada anak-anak, khususnya pada anak-anak yang tidak memiliki penyebab-penyebab seperti yang akan dibahas selanjutnya. Baca juga: Murmur Jantung pada Anak.

2. Genetik

Genetik bisa menjadi penyebab jantung lemah pada anak yang memiliki riwayat penyakit yang sama. Hal ini diakibatkan oleh mutasi atau perubahan pada sebagian gen di protein otot jantung. Dan dapat memperburuk seiring waktu jika penderita juga memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit tiroid. Baca juga: Penyakit Jantung Tiroid.

3. Alkohol

Konsumsi alkohol pada jumlah banyak dan berkepanjangan akan melemahkan dan menipiskan otot jantung sehingga mengurangi kemampuannya untuk memompa darah. Ketika tubuh tidak bisa tidak mampu memompa darah dengan efisien maka akan berujung pada masalah kesehatan lain serta kerusakan jantung itu sendiri.

Kardiomiopati yang disebabkan oleh alkohol rentan menyerang pria pada umur 35 hingga 50 tahun, tetapi wanita pun tidak tertutup kemungkinan bisa mendapatkan penyakit ini pula. Pasien dengan penyakit ini umumnya merupakan peminum alkohol berat selama lima hingga 15 tahun, sebagaimana dilansir dari healthline.com.

Peminum alkohol berat untuk pria adalah asupan lebih dari empat gelas alkohol tiap hari atau 14 gelas seminggu. Peminum alkohol berat untuk wanita adalah asupan lebih dari tiga gelas alkohol setiap hari atau tujuh gelas seminggu. Baca juga: Kebiasaan yang Merusak Jantung.

4. Logam Berat

Terpapar dengan logam berat seperti timah, arsenik, kobalt, dan merkuri dapat menyebabkan jantung lemah. Tubuh memiliki ambang toleransi yang sangat kecil terhadap keempat logam berat di atas, bila melebihi ambang batasnya maka logam berat tersebut menjadi beracun untuk tubuh. Contohnya timah, arsenik, dan merkuri yang mampu membuat ikatan yang kuat dengan sulfur; dalam tubuh manusia, keempat elemen ini akan saling terangkai, mengakibatkan ikatan logam-sulfur yang akan mengganggu kinerja enzim sehingga kesehatan tubuh akan menurun, dan berakibat fatal, termasuk jantung lemah.

Berbeda dengan elemen sebelumnya yang tidak dibutuhkan tubuh, kobalt sebenarnya termasuk dalam nutrisi yang dibutuhkan tubuh sama seperti zat besi atau zinc karena kobalt adalah konstituen utama dari senyawa cobalamin atau yang biasa kita kenal dengan vitamin B 12. Standar kadar aman paparan kobalt untuk manusia menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA) adalah 0,1 mg/m3. Sedangkan National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) menyarankan hanya 0,05 mg/m3. Dan kadar paparan kobalt pada 20 mg/m3 sudah termasuk kategori membahayakan jiwa.

Sebagai tambahan, kobalt dan bir saling berhubungan erat sebagai penyebab jantung lemah karena pada tahun 1966, kobalt ditambahkan dalam bir untuk mempertahankan ketebalan busa. Baca juga: Penyakit Jantung KongestifPencegahan Gagal Jantung Kongestif.


5. Stres

Lemah jantung yang disebabkan oleh stres bisa disebut juga dengan sindrom patah hati dimana pelemahan otot jantung akut yang dicetuskan oleh stres dan tekanan mental hebat. Hal ini bisa sangat berbahaya bagi penderita bila ia mendapatkan tekanan emosional seperti duka mendalam, ketakutan, kemarahan berlebih, dan terkejut.

Bahkan bukan hanya penyakit jantung lemah yang muncul, namun bisa juga disertai dengan stroke, kejang, kesulitan bernafas, dan pendarahan. Sedangkan gejala yang timbul biasanya sama dengan gejala serangan jantung seperti nyeri dada, nafas pendek, berkeringat, pusing, mual muntah, badan terasa lemas, dan palpitasi atau sensasi jantung berdebar.

6. Kerusakan Otot Jantung

Jantung lemah bisa juga disebabkan oleh serangan jantung atau penyakit arteri koroner yang sebelumnya pernah menyerang penderita sehingga otot jantung melemah, nama lain penyakit ini adalah kardiomiopati iskemik. Pada penyakit arteri koroner, pembuluh darah arteri yang bertugas mendistribusikan darah ke otot jantung mengalami penyempitan sehingga otot jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen yang memadai, dan berujung pada kerusakan otot jantung itu sendiri.

Pada kardiomiopati iskemik, ventrikel kiri di jantung Anda akan membesar, menebal, dan melemah, hal ini mengakibatkan terganggunya kemampuan jantung untuk memompa darah, dan bisa menyebabkan kegagalan jantung. Gejala dari kardiomiopati iskemik adalah kelelahan akut, nafas pendek, pusing, kepala terasa ringan, pingsan, nyeri dada, dada terasa ditekan, palpitasi, pembengkakan di kaki, tangan, dan perut, batuk, kesulitan tidur, serta penambahan berat badan.

7. Detak Jantung Cepat

Detak jantung yang cepat atau takikardia mampu pula menyebabkan jantung lemah atau dalam istilah medisnya tachycardia induced cardiomyopathy (TIC). Definisi TIC sendiri adalah disfungsi vetrikular sistolik dan/atau diastolik akibat peningkatan detak jantung atau aritmia yang menahun. Baca juga: Penyebab Jantung Anak Berdetak Kencang, Detak Jantung Normal.

8. Kekurangan Vitamin B1

Kekurangan vitamin B1 atau thiamine dapat menyebabkan gangguan sistem jantung, termasuk di dalamnya jantung lemah. Orang-orang yang kemungkinan kekurangan vitamin B1 adalah mereka yang merupakan peminum alkohol berat, anti sosial, dan memiliki pola makan yang buruk, termasuk juga para lansia.


9. Gangguan Metabolisme

Energi dibutuhkan untuk mempertahankan kinerja otot jantung. Gangguan metabolisme oleh diabetes, hipertiroid, dan gagal jantung  akan menyebabkan kardiomiopati metabolik. Pada kondisi normal, kinerja jantung membutuhkan energi yang banyak dalam bentuk ATP. Dan energi ini dihasilkan dari beberapa proses metabolisme berbeda yang termasuk di dalamnya glukosa, asam lemak, piruvate, dan keton.

10. Komplikasi Kehamilan

Jantung lemah yang disebabkan oleh kehamilan disebut kardiomiopati peripartum atau kardiomiopati postpartum. Penyakit ini adalah kelainan otot jantung  yang terjadi selama masa akhir kehamilan atau di atas lima bulan setelah melahirkan. Belum ada penjelasan sahih mengenai korelasinya, namun para ahli perkirakan karena inflamasi virus atau respon abnormal daya tahan tubuh. Selain itu penyebab potensial lain adalah kurang gizi, kejang arteri koroner, penyakit pembuluh darah kecil, atau keturunan. Baca juga: Gagal Jantung dalam Kehamilan.

11. Amfetamin, Kokain, atau Steroid Anabolik

Penggunaan amfetamin, kokain, dan steroid anabolik dapat menyebabkan jantung lemah karena berkaitan dengan paparan berlebih katekolamin, pencetus infeksi, dan kontaminasi logam berat.

12. Obat Kemotarepi dan Terapi Radiasi

Efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh pengobatan kanker berasal dari anthracyclinines (pengobatan kemoterapi), trastuzumat (pengobatan kanker payudara), dan radiasi yang dilakukan di daerah dada. Baca juga: Pemeriksaan Echo Jantung.

13. Amyloidosis

Amyloidosis adalah kondisi dimana abnormal protein menumpuk di organ-organ tubuh, termasuk jantung. Penyakit ini terjadi ketika protein menempel pada otot jantung sehingga mengganggu pergerakan sinyal elektrik jantung. Baca juga: Fungsi EKG JantungCT Scan Jantung.

14. Hemochromatosis

Hemochromatosis adalah penumpukan zat besi berlebih di dalam tubuh. Zat besi yang melewati ambang batas amannya sangatlah beracun untuk tubuh dan dapat merusak organ, termasuk jantung. Penumpukan zat besi tidak terjadi dalam waktu singkat, terutama pada jantung, biasanya membutuhkan jangka waktu yang panjang.

15. Sarcoidosis

Sarcoidosis adalah penyakit yang menyebabkan inflamasi dan dapat mempengaruhi berbagai organ dalam tubuh. Para peneliti percaya bahwa respon abnormal daya tahan tubuh bertanggung jawab pada sarcoidosis. Reaksi abnormal ini menimbulkan benjolan-benjolan kecil pada sel yang terbentuk pada organ tubuh, termasuk juga jantung.

16. Infeksi Hepatitis C

Virus hepatitis C tidak hanya menyerang jaringan hati, para ahli juga mengaitkannya dengan miokarditis dan jantung lemah. Akan tetapi, tentang bagaimana virus hepatitis C ini dapat mempengaruhi jantung belum dapat diuraikan, diperkirakan virus hepatitis C cenderung menyerang penderita yang juga memang secara genetis memiliki kelainan daya tahan tubuh.

17. Gangguan Jaringan Ikat Tubuh

Gangguan jaringan ikat tubuh adalah kombinasi dari beberapa kelainan atau kondisi abnormal yang ditandai dengan inflamasi atau perubahan degeneratif pada jaringan ikat tubuh. Kelainan ini dapat mempengaruhi banyak organ, termasuk jantung. Baca juga: Pencegahan Jantung Koroner.

Penanganan Jantung Lemah

Untuk menangani jantung lemah, tergantung pada kondisi  atau jenis kardiomiopati itu sendiri dengan tujuan untuk meredakan gejala yang timbul, beberapa penanganan yang akan disarankan tenaga medis adalah:

1. Perubahan Gaya Hidup

Asupan Anda menentukan tubuh Anda, maka memperbaiki asupan akan menjadi awal untuk menangani jantung lemah. Anda bisa mencoba melakukan diet mediterania, diet ini berisikan menu makanan dari ikan berlemak yang tinggi omega-3 (salmon, tuna, lele, patin, dan lain-lain), minyak zaitun yang juga mengandung omega-3, sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan, pengolahannya pun simpel sehingga tidak merusak kandungan baiknya. Selain itu imbangi dengan olahraga rutin, berhenti merokok, belajar mengelola stres, serta hindari semua asupan yang mengandung kolesterol, lemak, dan gula berlebih.

Baca juga:

2. Mengonsumsi Obat

Dokter Anda pun akan meresepkan obat-obatan untuk mengendalikan elektrolit tubuh, menormalkan detak jantung, menurunkan tekanan darah, mencegah penggumpalan darah, mengurangi inflamasi, dan mengurangi kadan sodium dalam tubuh. Baca juga: Obat Jantung Apotik.

3. Ablasi Septal Alkohol

Prosedur ini berupa penyuntikan ethanol (sejenis alkohol) ke arteri kecil yang menyuplai darah menuju area jantung yang menebal. Ethanol akan membunuh sel sehingga jaringan yang menebal akan kembali ke ukuran normal. Baca juga: Terapi Ablasi Jantung.

4. Septal Myectomy

Septal Myectomy adalah prosedur operasi untuk membuang bagian septum yang menebal pada ventrikel kiri. Jika diperlukan, pembedah pun bisa memperbaiki atau mengganti kerusakan pada katup mitral.

5. Memasang Alat

Terdapat beberapa alat yang ditanam pada jantung, seperti CRT (membantu koordinasi kontraksi ventrikel kiri dan kanan), ICD (alat pacu jantung yang bekerja otomatis), LVAD (membantu jantung memompa darah), atau pacemaker (membantu mengendalikan aritmia). Baca juga: Jenis Operasi Jantung.

6. Transplantasi Jantung

Pilihan prosedur ini dipertimbangkan bila jantung pasien telah mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki selain dengan menggantinya dengan jantung sehat yang baru. Baca juga: Operasi Cangkok JantungDampak Cangkok Jantung.

Telah rampung ulasan singkat mengenai penyebab dan cara penangan jantung lemah, dan untuk mendapatkan keterangan medis individual yang lebih jelas, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab