Sponsors Link

Katup Jantung : Bagian – Fungsi – Jenis – Penyakit yang Berhubungan

Sponsors Link

Apa nama organ terpenting bagi kehidupan Anda? Ya, jantung. Betul sekali. Jantung adalah organ paling penting bagi kehidupan Anda sebab ia bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh, tidak hanya mengalirkan darah, jantung pun mengalirkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

ads

Disebabkan organ jantung begitu penting bagi hidup manusia, maka sudah semestinya Anda mulai peduli terhadap keadaan jantung Anda, bisa dimulai dari mengetahui terlebih dahulu mengenai anatomi jantung atau bagian-bagian jantung dan fungsi jantung.

Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai salah satu bagian dari organ jantung tersebut, yaitu katup jantung. Katup jantung merupakan bagian yang tak kalah penting dari organ jantung itu sendiri dimana ia berfungsi mengatur jalannya cairan di dalam tubuh manusia. Berikut bagian-bagian katup jantung manusia beserta fungsinya, yakni :

  • Katup aorta

Yakni katup yang memisahkan ruang utama ventrikel kiri yang bertugas memompa jantung dengan pembuluh darah arteri utama yakni aorta yang bertugas memberikan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh manusia.

  • Katup mitral

Yakni katup yang memisahkan ruang atrium di kiri atas jantung dengan ventrikel di ruang kiri bawah jantung dimana tugasnya untuk menjaga pergerakan aliran darah yang tertib dari paru ke ventrikel kiri.

Setelah mengetahui bagian-bagian katup jantung dan masing-masing fungsinya, di bawah ini akan dijelaskan mengenai jenis-jenis katup jantung itu sendiri. Berikut jenis-jenisnya:

  • Janis katup yang berada pada sisi kanan yaitu katup paru atau katup pulmonalis dan katup trikuspidalis. Katup paru atau katup pulmonalis fungsinya mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis dimana tujuannya untuk mengambil oksigen. Katup trikuspidalis fungsinya membantu aliran darah agar tetap berjalan teratur antara serambi kanan dan bilik kanan dimana katup tersebut akan membuka dan menutup sesuai kontraksi yang dihasilkan oleh serambi kanan dan bilik kanan.
  • Jenis katup yang berada pada sisi kiri yaitu katup aorta dan katup mitralis. Katup aorta fungsinya mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh manusia. Katup mitralis fungsinya sama seperti katup aorta yang mengalirkan darah yang kaya oksigen hanya saja ia juga bertugas untuk menjaga dan memastikan bila aliran darah bersih  mengalir dari paru-paru di serambi kiri ke bilik kiri.

Dari penjelasan di atas mengenai bagian dan jenis katup jantung, dapat disimpulkan bahwa katup jantung memiliki fungsi yang cukup penting bagi kinerja jantung. Fungsi-fungsi katup tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.

  • Mencegah darah mengalir ke daerah yang salah
  • Mencegah terjadinya kebocoran darah
  • Memisahkan kandungan darah mana yang kaya oksigen mana yang tidak
  • Mengatur aliran darah dalam jantung

Apabila semua bagian dan jenis katup jantung Anda sehat, maka Anda akan merasakan manfaat yang baik pada tubuh. Namun, apabila ada yang salah pada bagian dan jenis katup Anda maka perlu diwaspadai untuk bahaya penyakit katup jantung.

Penyakit yang berhubungan dengan katup jantung terangkum seperti di bawah ini.

1. Stenosis

Disebabkan katup jantung mengalami penebalan hingga tak lagi dapat terbuka dengan baik bahkan bisa menyebabkan katup jantung menempel. Hal ini berakibat aliran darah tak dapat mengalir ke ruangan selanjutnya dan menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh juga terganggu. Bagian katup yang bisa terserang ialah keempat-empatnya.

2. Insufisiensi

Disebabkan katup jantung mengalami kebocoran tak lagi dapat tertutup dengan baik. Hal ini berakibat aliran darah mengalir kembali ke ruangan jantung sebelumnya dan memicu  mengurangi frekuensi darah yang mengalir ke seluruh tubuh hingga memicu merusak otot jantung.

3. Biscupid Aortic Valve Disease

Disebabkan katup jantung mengalami kelainan klep bawaan dimana hanya memiliki dua kelopak normal yang semestinya memiliki tiga kelopak yang baik dalam membuka dan menutup. Kelainan tersebut mengakibatkan klep menjadi kaku dan mengakibatkan kebocoran sebab tak bisa melakukan tugasnya untuk membuka dan menutup dengan baik seperti seharusnya.


4. Kelainan klep

Disebabkan katup jantung mengalami kelainan klep bawaan sama seperti penyakit Biscupid Aortic Valve Disease, bedanya kelainan klep berasal dari ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran normal dan lebih parah lagi adanya keanehan dari kelopaknya dan berada tidak benar yakni menempel di annulus. Penyakit ini biasa dikenal dengan penyakit katup jantung congenital. Bagian katup yang diserang biasanya katup aorta dan katup paru atau katup pulmonia.

5. Mitral Valve Prolapse

Disebabkan katup jantung mengalami flop back atau jatuh kembali. Kelopak tersebut jatuh ke dalam atrium kiri saat jantung kontraksi hingga dapat menyebabkan jaringan klep tidak normal hingga membuat klep bocor.

6. Akuisita

Berbeda dengan berbagai penyakit jantung yang dasarnya merupakan bawaan, akuisita merupakan jenis penyakit jantung dimana pada awalnya katup jantung dalam kondisi yang normal, akan tetapi berubah dan berkembang menjadi tak normal. Hal ini disebabkan adanya perubahan struktur pada katup jantung yang diakibatkan dari berbagai penyakit maupun infeksi.

7. Komplikasi Rheumatoid Heart Disease

Disebabkan adanya infeksi dari Streptococcus Hemolyticus A yang menyerang antibody mengakibatkan fangiritis akut bacterial dimana biasanya menerang katup mitral.

8. Endokarditis

Disebabkan adanya bakteri yang masuk ke dalam aliran darah sehingga mengakibatkan lubang pada katup jantung dan jaringan parut dimana biasanya hanya terjadi setelah melakukan tindakan bedah atau operasi.

Demikianlah pemaparan jenis-jenis penyakit jantung yang berhubungan dengan katup jantung. Selain itu, untuk meningkatkan waspada Anda, sebaiknya perhatikan pula gejala-gejala yang mungkin timbul bisa Anda rasakan.

Gejala-gejala indikasi terjadinya penyakit katup jantung yakni meliputi kesulitan mengambil nafas, adanya beban dan tekanan pada bagian dada terutama disaat sedang beraktivitas, mengalami pusing yang tidak biasa, sering mengalami kelelahan, memiliki detak jantung yang tidak normal/ tidak beraturan, adanya penambahan berat badan yang tidak lazim (bukan karena terlalu banyak makan), mengalami pingsan yang tidak lazim dan terjadi Edema (pembengkakan berlebih di bagian kaki, daerah perut, atau pergelangan kaki sebagai akibat tersumbatnya cairan)

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Medis