Sponsors Link

5 Hubungan Penyakit Jantung dengan Stroke, Jangan Disepelekan!

Sponsors Link

Penyakit jantung dan stroke adalah dua penyakit yang sangat membahayakan bagi kehidupan manusia. Meskipun nampak berbeda namun nyatanya kedua jenis penyakit tersebut memiliki hubungan yang saling berkaitan. Melihat resiko yang bisa ditimbulkan sangat berbahaya bahkan bisa beresiko menyebabkan kematian maka sangat penting untuk melihat bagaimana hubungan antara keduanya. Hubungan antara penyakit jantung dengan stroke bisa berupa penyebab satu penyakit dengan yang lain hingga beberapa faktor yang bisa menyebabkan timbulnya kedua penyakit tersebut. Berikut ini penjelasan hubungan penyakit jantung dengan stroke:

ads

1. Aritmia Jantung (Arrhythmia)

Ada beberapa jenis-jenis penyakit jantung yang kemudian bisa menyebabkan timbulnya penyakit stroke salah satunya adalah penyakit Arrhythmia. Penyakit ini adalah penyakit dimana jantung tidak bisa berdetak dengan normal dan cenderung menjadi tidak teratur. Jika pada normalnya jantung manusia memiliki kemampuan memompa darah sebanyak 60-100 kali per menit ke seluruh bagian tubuh maka ketika mengalami penyakit ini tubuh tidak bisa memompa darah dengan teratur.

Penyebab dari penyakit ini adalah terjadinya kerusakan pada alat pacu jantung dimana letaknya adalah di kompartemen atau juga disebut dengan atrium kanan. Hal inilah yang bisa menyebabkan stroke karena pada saat jantung tidak bisa memompa darah secara teratur dan tidak bisa mengalirkan darah secara merata akan membuat darah hanya mengendap dan terhenti di satu tempat saja. Terhentinya darah ini meskipun hanya dalam waktu milidetik saja bisa menyebabkan darah membeku.

Gumpalan darah yang menggumpal tersebut kemudian akan melakukan perjalanan menuju ke arteri karotis atau ke otak dari jantung. Gumpalan ini kemudian akan menyebabkan sirkulasi otak yang terganggu kemudian akan menyebabkan stroke iskemik.

2. Gagal Jantung dan Stroke

Gagal jantung merupakan kondisi dimana hati tidak bisa bekerja optimal dan terlihat sangat lemah. Bagi penderita penyakit jantung untuk gagal jantung akan lebih beresiko terserang penyakit stroke. Gagal jantung bisa diakibatkan oleh berbagai gejala seperti misalnya kelelahan, energi terlalu rendah dan juga sesak nafas.

Gagal jantung adalah kondisi dimana darah tidak bisa dikirimkan secara optimal oleh jantung yang dikarenakan otot pada jantung mengalami pelemahan. Bagi sebagian orang penderita gagal jantung akan memiliki denyut jantung yang terlalu cepat dimana kondisi ini merupakan sebuah kondisi untuk mengoptimalkan jantung dalam melakukan pemompaan pada darah yang lemah.

Ada berbagai faktor yang kemudian menghubungkan antara gagal jantung dengan penyakit stroke. Salah satu faktor yang menyebabkan gagal jantung berpengaruh terhadap stroke adalah respon fisiologis tubuh pada pasokan oksigen yang kurang. Kondisi ini kemudian diimbangi oleh tubuh dengan menghasilkan berbagai hormon yang selanjutnya justru membuat darah menjadi semakin membeku dan hal inilah yang kemudian menyebabkan stroke.

Hubungan lain antara gagal jantung dengan stroke adalah adanya perubahan pada tekanan darah. Gagal jantung bisa mengakibatkan jantung memiliki denyut yang tidak teratur dimana hal ini juga akan memicu pembukuan pada darah yang kemudian akan menyebabkan stroke.

3. Hipertensi

Sebagian besar orang yang menderita penyakit jantung kemudian terserang stroke memiliki kaitan dengan hipertensi atau darah tinggi. Oleh karena itulah bagi seseorang yang sudah memiliki riwayat darah tinggi harus bisa menjaga kesehatan dengan lebih baik karena hal ini membuat resiko kedua penyakit yang sangat mematikan tersebut.


Ketika tubuh mengalami darah tinggi akan menyebabkan darah memiliki tekanan yang terlalu tinggi maka akan membuat jantung bekerja menjadi beberapa kali lebih keras. Kondisi ini terjadi dikarenakan gumpalan yang tercipta kemudian akan menghambat laju darah menuju ke jantung. Hal inilah yang kemudian akan berlanjut pada kondisi gagal jantung dan bisa berakibat menjadi stroke.

Stroke yang diakibatkan oleh darah tinggi atau hipertensi adalah stroke dengan jenis iskemik. Kondisi ini terjadi dikarenakan pada tubuh terletak timbunan lemak pada pembuluh darah. Hal ini kemudian akan menyebabkan suplai darah pada otak menjadi tidak maksimal dan terganggu sehingga menyebabkan lumpuh otak hingga stroke.

4. Infeksi Jantung dengan Stroke

Infeksi jantung bisa mengakibatkan dua jenis stroke sekaligus yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Jenis penyakit infeksi jantung ini merupakan kondisi penyakit radang hati. Infeksi pada jantung kemudian akan menyebabkan endokarditis atau peradangan dan infeksi pada jaringan jantung. Efeknya katup pada jantung juga tidak akan bekerja secara maksimal sehingga asupan darah pada tubuh menjadi berkurang. Resikonya ketika darah tidak bisa dialirkan secara benar akan menyebabkan stroke iskemik ataupun stroke hemoragik.


5. Penyakit Jantung Bawaan dan Stroke

Berbeda jenis penyakit jantung tetap bisa menimbulkan penyakit stroke yang membahayakan. Salah satu jenis penyakit jantung yang juga berisiko menimbulkan penyakit stroke adalah kondisi penyakit jantung bawaan. Beragam jenis cacat jantung ini diantaranya seperti cacat katup jantung dan juta terjadinya malformasi pada bagian struktur pembuluh darah. Jenis penyakit jantung bawaan yang paling sering terjadi adalah jantung yang memiliki kondisi adanya sebuah lubang pada septum.

Kondisi cacat pada bagian septum jantung merupakan salah satu jenis penyakit jantung yang paling beresiko mengakibatkan stroke. Risiko terkena stroke pada usia muda juga terbuka lebar ketika jantung sudah mengalami cacat secara bawaan. Untuk menghindari resiko yang semakin tinggi pada stroke usia muda maka dianjurkan untuk memeriksakan kondisi anak sebab risiko kelainan jantung bawaan sudah bisa terdeteksi saat anak-anak.

Demikian penjelasan mengenai hubungan penyakit jantung dan stroke yang perlu diwaspadai. Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan Anda.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Medis