Sponsors Link

9 Ciri-Ciri Penyakit Jantung Pada Anak Balita dan Remaja

Sponsors Link

Siapa sih yang tidak tidak bahagia ketika mereka dikaruniai anak? Anak adalah harta yang berharga untuk kita, orangtua dan merupakan hal yang dinanti-nantikan dan sering dibilang sebagai sebuah hadiah perkawinan yang luar biasa. Sebagai orangtua, kita pasti menginginkan anak kita tumbuh menjadi anak yang bahagia dan tentu saja sehat. Ibaratnya, kita akan melakukan apa saja agar anak mendapatkan dua hal penting ini dalam hidupnya.

ads

Namun tidak jarang juga anak jatuh sakit, baik penyakitnya masih dalam tahap ringan maupun sudah masuk dalam tahap berat. Tidak terlalu masalah apabila anak sakit dan masih dalam tahap ringan karena kita hanya perlu membawanya ke dokter dan mengonsumsi obat untuk beberapa hari lalu anak akan kembali sembuh dan ceria kembali. Lalu apa jadinya jika anak menderita sakit yang berat?

Tentu saja ada perasaan tidak tega pada diri kita dan sering kita merasa bahwa lebih baik kita yang menanggung rasa sakit tersebut alias lebih baik kita yang sakit. Penyakit berat di sini bisa bermacam-macam, dan salah satunya adalah penyakit jantung. Lho anak bisa terkena penyakit jantung juga? Bukankah biasanya penyakit ini menyerang kita yang sudah berusia paruh baya atau bahkan berusia lanjut?

Yup, banyak orangtua yang tidak mengetahui bahwa penyakit jantung ini bisa menyerang anak dari kecil – bahkan dari bayi. Apa jadinya ketika orang tua tidak menyadari gejala anak yang memiliki penyakit jantung? Yup jawabannya sangatlah tepat, penanganannya sering kali terlambat dan fatalnya bisa berakibat anak meninggal. Tentu saja kita tidak ingin hal ini terjadi bukan? Selain tanda-tanda lemah jantung pada anak, ada baiknya kita juga mengetahui ciri-ciri penyakit jantung pada anak. Lalu apa sih sebenarnya ciri-ciri penyakit jantung pada anak?

  1. Pertumbuhan berat badan yang lambat atau tidak bisa naik sama sekali dan daya tahan tubuh yang lemah.
  2. Bibir dan kuku jari tangan atau kaki yang berwana biru yang akan semakin terlihat ketika anak terlalu banyak beraktivitas fisik ataupun menangis.
  3. Anak yang terlihat biru, nafas menjadi pendek, kesadaran yang menurun bahkan disertai kejang. Hal ini biasa disebabkan karena durasi menangis anak yang lama, anak mengalami demam atau dehidrasi, bisa juga karena anak kelelahan dan kedinginan.
  4. Tidak mampu mengisap susu dengan baik, dan hal ini disebabkan karena kegagalan fungsi jantung. Anak terlihat lelah, berkeringat, dan nafas yang tersengal-sengal sehingga saat menyusu anak akan berhenti-berhenti untuk istirahat sebentar.
  5. Sering mengalami infeksi saluran pernafasan, seperti radang tenggorokan, flu yang tidak kunjung sembuh, ataupun penyakit amandel.
  6. Mengalami kesulitan dalam beraktivitas fisik alias cepat kelelahan dan mengalami sesak nafas sehingga anak tidak sanggup berjalan jauh, berlari, malas bermain dengan temannya, ataupun kesulitan untuk mengikuti kegiatan olahraga di sekolah.
  7. Suara nafas anak yang terdengar berat, seperti adanya suara “ngiik” dan hal ini bisa diamati mulai dari anak berusia beberapa bulan.
  8. Ketika anak mulai menangis, wajahnya menjadi seperti asimetris padahal anak tidak memiliki riwayat ataupun sedang tidak mengalami gangguan saraf.
  9. Munculnya keringat tanpa sebab yang jelas dan berarti anak sedang tidak melakukan aktivitas yang berat.

Setelah mengetahui beberapa ciri-ciri penyakit jantung pada anak, sebaiknya kita juga mengetahui jenis penyakit jantung apa yang sering menyerang anak agar penanganan yang diberikan tepat dan tidak terlambat. Memangnya jenis penyakit jantung ini bermacam-macam? Yup, tanpa disangka-sangka jenis penyakit jantung ini beragam jenisnya dan gejalanya pun berbeda-beda antara satu jenis penyakit dengan jenis lainnya. Lalu, kira-kira apa saja jenis penyakit jantung pada anak? Berikut ini beberapa jenis-jenis penyakit jantung yang biasa diderita oleh anak yang masih bayi, balita maupun remaja:

Nah itu tadi adalah beberapa ciri-ciri penyakit jantung pada anak dan beberapa contoh penyakit jantung yang sering menyerang anak. Pastinya dengan mengetahui gejala-gejala ini tidak ada kata terlambat untuk penanganan penyakit yang satu ini bukan? Yuk lebih waspada terhadap penyakit dan mulai pola hidup yang lebih sehat.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan