Sponsors Link

6 Penyebab Detak Jantung Bayi Terlalu Cepat dan Cara Mengatasi

Sponsors Link

Detak jantung menjadi pemeriksaan paling penting untuk bayi yang baru lahir. Kemudian dalam pemeriksaan selanjutnya maka dokter pasti akan mendengarkan detak jantung bayi dengan stetoskop. Detak jantung normal bayi yang normal umumnya kurang dari 150 denyut per menit. Lebih dari itu maka bisa dikatakan jika detak jantung bayi sangat cepat.

ads

Ibu juga bisa merasakan detak jantung dari kondisi dada bayi yang bergerak lebih cepat. Kemudian warna kulit bayi lebih pucat sehingga terlihat tidak sehat. Bayi juga akan sesak nafas saat menangis atau saat diam. Kondisi ini tidak bisa diabaikan karena masalah detak jantung bisa jadi tanda penyakit tertentu pada jantung bayi. Termasuk jika bayi sudah menderita kelainan jantung sejak dalam kandungan atau selama masa perkembangan saat sudah lahir. Berikut ini akan kami jelaskan tentang penyebab detak jantung bayi terlalu cepat dan cara mengatasinya.

Penyakit ini akan membuat jantung bayi berdetak lebih cepat baik itu dalam kondisi normal atau tidak normal. Namun umumnya detak jantung bayi akan terbaca lebih cepat saat dalam kondisi normal sehingga tidak tidak wajar pada bayi. Ibu hamil yang menderita masalah diabetes gestasional dan gangguan fungsi tiroid bisa melahirkan bayi dengan kondisi jantung seperti ini. Kemudian juga bisa terjadi karena masalah perubahan hormon pada tubuh bayi dan kadar gula yang tinggi pada bayi.

Ketika dokter sudah mendiagnosa penyakit ini maka dokter akan terus mengevaluasi kondisi bayi untuk mengetahui tipe takikardia pada bayi sehingga bisa diberikan perawatan yang tepat sampai sembuh. Obat seperti methimazole mungkin belum bisa diberikan pada bayi sehingga bayi menerima perawatan lain yang lebih aman. Perawatan ini seperti terapi fisik, operasi untuk mengatasi saluran jantung yang tidak normal, dan memasang alat pacu jantung dalam perawatan NICU.

  • Bayi terkena penyakit Sindrom Wolff-Parkinson-White

Detak jantung lebih dari 150 detak per menit pada bayi juga bisa disebabkan karena kelainan bawaan dari bayi yang menyebabkan aliran listrik pada jantung bayi berlebihan. Sindrom Wolff-Parkinson-White adalah salah satu jenis penyakit yang memicu detak jantung sangat cepat pada bayi atau takikardia. Sebenarnya impuls listrik pada jantung dihasilkan, dijalankan dan diatur oleh sel dan jaringan jantung yang khusus. Pada bayi yang menderita sindrom ini maka akan memiliki jumlah sel dengan fungsi ini yang berlebihan sehingga memberi energi lebih pada jantung, dan detak jantung menjadi sangat cepat.

Sebelum menegakkan diagnosis ini maka bayi perlu mendepatkan pemeriksaan dengan EKG. Kemudian perawatan dilakukan dengan pemberian obat dan prosedur perawatan jantung dengan pemasangan kateter ablasi. Fungsi dari prosedur ini untuk menghilangkan sel-sel jantung yang menghasilkan impuls berlebihan sehingga detak jantung normal. Diharapkan dengan perawatan ini bayi tidak menderita aritmia jantung.

  • Dehidrasi pada bayi

Ketika detak jantung sangat cepat maka itu bisa jadi bukan hanya karena bayi yang terkena atau menjadi gejala gangguan jantung pada bayi. Sebab bayi yang terkena dehidrasi biasanya akan memiliki detak jantung yang sangat cepat. Dehidrasi pada bayi sering terjadi ketika bayi sedang diare, flu, muntah, cuaca yang sangat panas, aktifitas berlebihan, tidak mau minum ASI atau susu formula, makanan pendukung ASI yang tidak sehat dan masalah lain. Semua pemicu ini akan membuat detak jantung cepat untuk membuat tekanan darah bayi normal. Kemudian juga akan ditemukan tanda seperti jantung berdebar keringat dingin pusing pada bayi.

Dehidrasi sendiri sangat berbahaya untuk bayi karena bisa memicu kematian bayi dengan cepat. Karena itu perawatan harus dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Jika bayi terkena diare dan muntah maka pemberian oralit bisa diberikan. Kemudian ibu harus memberikan ASI atau susu formula secara teratur. Dan agar tidak terjadi bahaya pada bayi maka segera bawa ke rumah sakit sehingga bayi bisa mendapatkan infus dan dehidrasi teratasi dengan cepat.

  • Akibat efek samping obat

Memberikan obat pada bayi memang harus dilakukan dengan hati-hati. Meskipun banyak obat biasa yang dijual bebas di apotik maka orang tua harus tetap hati-hati. Hal ini karena obat bebas sering menyebabkan efek yang sangat serius seperti detak jantung yang cepat pada bayi. Beberapa obat yang sering menyebabkan masalah ini seperti obat pilek, batuk dan demam.


Secara khusus obat yang tergolong dalam antihistamin (chlorpheniramine, brompheniramine), dekongestan (pseudoephedrine, dextromethorphan) akan membuat detak jantung bayi sangat cepat. Efek samping ini akan langsung terlihat segera setelah bayi minum obat. Obat yang termasuk salmeterol, epinefrin, dan albuterol juga akan menyebabkan masalah yang sama. Untuk perawatan kondisi ini maka segera bawa ke dokter. Dokter akan mengatasi efek samping obat dengan obat yang lebih aman. Dan sebaiknya orang tua tidak lagi memberikan obat sembarangan pada bayi.

  • Bayi terkena penyakit infeksi

Detak jantung yang sangat cepat pada bayi juga bisa menjadi pertanda dari infeksi yang cukup serius. Biasanya orang tua memang tidak memperhatikan masalah ini karena infeksi bisa menyerang bayi dengan sistem kekebalan tubuh yang masih lemah. Bayi juga mudah terkena infeksi dari jamur, bakteri, virus yang berasal dari lingkungan, mainan, rumah dan sekitarnya. Ketika infeksi menyebar sampai aliran darah maka detak jantung menjadi lebih cepat. Sel darah putih akan meningkat dan membuat bayi sampai demam, menggigil, dan pucat. Jenis infeksi dari penyakit selulitis, meningitis, osteomielitis dan endokarditis juga akan membuat detak jantung lebih cepat pada bayi.

Perawatan untuk kondisi ini harus sesuai dengan penyebab infeksi. Dokter akan mengambil sampel darah untuk diperiksa di laboratorium, kemudian obat dan perawatan dengan infus akan diberikan untuk menurunkan infeksi tidak menyebar ke darah. Dokter akan memantau apakah bayi masih menunjukkan tanda  badan terasa dingin dan jantung berdebar.

  • Aktifitas bayi

Tidak semua penyebab detak jantung cepat pada bayi karena kondisi penyakit tertentu. Detak jantung bayi juga akan cepat setelah mengalami kegiatan yang cukup melelahkan. Misalnya bayi yang baru belajar berjalan, merangkak, berlari atau bahkan berguling. Bayi yang tertawa sampai lelah juga akan membuat detak jantung bayi lebih cepat. Untuk mengatasinya maka biarkan bayi istirahat di gendongan Anda. Dan amati jika bayi terlihat sulit bernafas dan pucat maka segera bawa ke rumah sakit.

Itulah semua penyebab detak jantung bayi terlalu cepat dan cara mengatasinya. Orang tua harus waspada jika penyebabnya adalah karena penyakit atau gangguan lain sehingga segera bawa ke rumah sakit.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab