Sponsors Link

Mekanisme Hipertensi Menyebabkan Gagal Jantung

Sponsors Link

Hipertensi atau yang kita kenal dengan tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tekanan jantung saat berkontraksi (sistole) dapat melebihi tekanan 140 mmHg dan tekanan jantung saat tidak berkontraksi (distole) dapat melebihi tekanan sebesar 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama kematian dunia yang belum dapat ditanggulangi dengan baik. Pengobatan yang dilakukan hanya dapat untuk mengontrol tekanannya. Sehingga, ketika seseorang lengah ketika hipertensi maka kemungkinan dapat mengalami komplikasi. Penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes dan gagal jantung merupakan beberapa penyakit komplikasi yang diakibatkan oleh hipertensi.

ads

Gagal jantung yang terjadi pada seseorang tidak hanya disebabkan oleh penyakit jantung saja, namun juga dapat disebabkan oleh hipertensi. Hipertensi sebagai penyebab awal penyakit jantung tidak begitu saja langsung menimbulkan penyakit jantung, tapi bekerjanya secara perlahan-lahan hingga akhirnya menjadi komplikasi dan mengganggu aktivitas jantung.

Hipertensi berhubungan dengan penyakit pembuluh darah, sedangkan pembuluh darah berada pada seluruh tubuh. Sehingga, ketika seseorang terkena hipertensi juga dapat mempengaruhi aktivitas jantung. Tekanan darah yang tinggi, mengakibatkan kerja jantung semakin keras pula untuk mengimbangi peredaran darah yang ada pada tubuh. Hal ini menyebabkan jantung harus melawan tekanan darah yang tinggi ini. Akibatnya dapat menyebabkan serangan jantung.

Penyakit jantung hipertensi yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi dipengaruhi oleh tingginya sistol dan distol pada saat tekanan darah menjadi tinggi. Semakin tinggi angka sistol dan distol pada saat pengukuran tekanan darah, semakin tinggi pula resiko serangan jantung yang dapat dialami. Tekanan darah tinggi memaksa pembuluh arteri pada jantung melebar, akibatnya dinding arteri menjadi melemah sehingga menyebabkan memudahkan plak menempel pada pembuluh. Akibat menempel dan akhirnya menumpuknya plak pada pembuluh arteri, maka pembuluh akan menjadi semakin menyempit yang menyebabkan darah kesulitan untuk mengalir.

Darah yang sulit mengalir pada pembuluh arteri yang menyempit dapat beresiko menggumpal yang menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah arteri pada jantung ini menyebabkan jantung kekurangan suplai oksigen dan nutrisi. Akibatnya, jaringan jantung mulai melemah hingga mengalami kerusakan. Rusaknya jaringan dalam pada jantung ini mengakibatkan serangan jantung bahkan gagal jantung.

Hipertensi umumnya disebabkan banyak hal. Mulai dari stress karena tekanan hidup hingga pola hidup dan pola makan yang kurang sehat. Hipertensi sendiri ada dua jenis, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer atau disebut dengan hipertensi esensial merupakan tekanan darah tinggi yang tidak diketahui secara jelas apa penyebabnya. Sedangkan hipertensi sekunder merupakan hipertensi yang disebabkan oleh suatu keadaan lain, misalnya terpicu karena penyakit lain.

Hipertensi primer secara rinci disebabkan oleh hal-hal berikut ini:

1. Asupan garam yang tinggi

Asupan garam yang tinggi yang kita konsumsi dapat mengganggu keseimbangan natrium pada tubuh. Kadar natrium pada tubuh yang meningkat mengakibatkan retensi natrium. Adanya retensi natrium inilah dapat mengakibatkan tekanan darah menjadi tinggi atau hipertensi. Oleh karena itu, seseorang yang menderita hipertensi disarankan untuk mengurangi asupan natrium. Natrium ini tidak hanya dari garam dapur maupun dari garam meja, namun juga natrium yang berasal dari makanan-makanan siap saji.

2. Stress

Stress yang berkepanjangan dapat memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hal ini karena pada saat tubuh mengalami stress, otak akan mengeluarkan hormon-hormon stress yang dapat meningkatkan denyut jantung seperti hormon adrenalin dan kortisol. Akibatnya, terjadi penyempitan pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan meningkatkannya resiko terkena hipertensi lebih tinggi. Meskipun sifat hipertensi yang ditimbulkan tidaklah permanen, namun jika berulang-ulang maka akan mengakibatkan hipertensi yang permanen dan dapat menimbulkan resiko yang lebih berbahaya.

3. Mager

Mager atau malas gerak juga dapat memicu hipertensi. Hal ini disebabkan karena pada saat kita malas gerak, denyut jantung akan meningkat akibatnya jantung berkerja lebih keras. Akibatnya terjadi peningkatan tekanan darah.


4. Merokok

Kandungan nikotin pada rokok dapat memicu saraf untuk mengeluarkan zat kimia yang dapat memicu penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, jantung dipaksa untuk bekerja lebih keras. Sehingga mengakibatkan tekanan darah tinggi. Kebiasaan merokok yang berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah yang akibatnya dapat menimbulkan resiko yang lebih berbahaya dibandingkan dengan hipertensi misanya penyakit jantung koroner.

Penyebab hipertensi sekunder pada umumnya disebabkan oleh penyakit lain. Bisa dikatakan hipertensi sekunder merupakan hpertensi yang ditimbulkan akibat penyakit yang lainnya. Tidak hanya disebabkan oleh penyakit tertentu, hipertensi sekunder dapat dipicu juga oleh konsumsi obat-obatan tertentu.

Hipertensi pada dasarnya bukanlah suatu penyakit. Sehingga tidak dapat dilakukan pengobatan untuk menyembuhkannya. Pengobatan yang dilakukan hanya dapat untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, selain kalian dapat mengontrolnya dengan menggunakan obat-obatan, kalian juga dapat melakukan hal-hal berikut ini.

1. Menjaga berat badan ideal
2. Mengonsumsi makanan dengan kadar lemak rendah dan tinggi serta makanan untuk mencegah penyakit jantung.
3. Tidak merokok dan minum-minuman keras.
4. Menurangi konsumsi garam.
5. Mengonsumsi kafein secukupnya dan sesuai dengan anjuran.
6. Olahraga untuk kesehatan jantung secara teratur.

Demikian penjelasan mengenai mekanisme hipertensi menyebabkan gagal jantung. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Penyebab