Sponsors Link

14 Makanan untuk Penderita Aritmia Jantung yang Baik dan Tidak Baik

Sponsors Link

Aritmia adalah jenis kelainan atau gangguan pada jantung yang menyebabkan ritme detak jantung tidak teratur atau tidak berirama seperti layaknya kondisi normal. Dari banyak jenis kelainan dan penyakit yang terjadi pada jantung manusia, mungkin aritmia adalah salah satu yang paling banyak tidak disadari gejalanya oleh para penderita penyakit ini. Meski penyakit ini banyak ditemukan juga pada penderita penyakit-penyakit seperti diabetes dan tiroid, namun banyak sekali pasien aritmia yang masih terlihat sangat sehat dan belum pernah terdeteksi penyakit berat sebelumnya.

ads

Bagi penderita aritmia, pola makan dan diet khusus tentu menjadi penting untuk dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan fisik guna mencegah bertambah parahnya penyakit tersebut. Berikut ini tips dan deskripsi makanan untuk penderita aritmia jantung yang tidak boleh dikonsumsi:

1. Berhenti Mengkonsumsi Makanan Kalengan

Di dalam makanan kalengan, terkandung banyak sekali garam dan bahan pengawet yang tentunya berbahaya jika dikonsumsi oleh penderita aritmia, karena dapat menaikkan tekanan darah. Selain itu, wadah kaleng atau kemasan makanan kalengan, dapat mengandung mineral logam dan atau mengandung plastik yang juga dipercaya berpengaruh terhadap tingginya tekanan darah dan mengandung racun. Contoh makanan jenis ini adalah; buah kalengan, sayuran kalengan, daging kalengan seperti daging kornet dan sup kalengan contohnya adalah sup jagung, sup tomat dan sup kacang kalengan.

Baca juga: Penyebab Aritmia Jantung pada Anak, Penyebab Jantung Berdebar saat Tidur.

2. Makanan yang Mengandung Kafein

Kafein dapat berbahaya bagi penderita aritmia, karena:

  • Mempercepat detak jantung dari yang semestinya
  • Mempercepat produksi urin
  • Membuat rasa gugup
  • Memberikan efek ketagihan
  • Dapat meningkatkan tekanan darah

Karena efek tersebut diatas, terutama efek mempercepat detak jantung itulah mengapa banyak dokter menyarankan pasien penderita aritmia untuk tidak mengkonsumsi makanan berkafein. Contoh makanan berkafein ada pada beberapa jenis produk sereal, macam-macam jenis roti dan kue seperti kue rasa mocha dan kopi, keripik kentang, kuaci, marshmallow, dan beberapa jenis permen.

3. Makanan yang Mengandung Susu

Terutama makanan yang mengandung susu full cream, penderita Aritmia harus menghindari memakan makanan jenis ini karena didalamnya terdapat banyak lemak. Apabila terlalu banyak dikonsumsi, akan memperlambat proses sirkulasi darah pada tubuh dan tentunya apabila terjadi akan sangat berbahaya bagi organ jantung yang sangatlah vital bagi manusia terutama penderita aritmia. Contoh makanan jenis ini antara lain adalah:

  • Berbagai roti seperti roti tawar berkalsium tinggi.
  • Kue-kue yang terbuat dari susu dan keju.
  • Beragam jenis susu dan keju itu sendiri.

Terutama keju, segala jenis keju baik itu keju yang berumur muda atau tua tetap tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita Aritmia. Selain itu makanan lainnya adalah yogurt, biskuit, wafer, es krim, dan cokelat yang mengandung keju dan susu. Terlalu banyak mengkonsumsi jenis makanan tersebut juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah karena banyaknya lemak yang dikonsumsi, dan juga dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas.

Baca juga: Fungsi EKG Jantung.

4. Segala Jenis Makanan Instan dan Makanan Cepat Saji

Dalam menjaga kesehatan penderita aritmia, diperlukan kedisiplinan untuk menghindari segala jenis makanan instan karena selain tidak terbuat dari bahan-bahan yang segar (fresh), juga mengandung banyak pengawet karena dibuat untuk bisa bertahan lama. Makanan cepat saji sangat berbahaya karena proses masak yang dimasak dengan minyak yang dipakai berulang sehingga menyebabkan penumpukan lemak jenuh dan kolesterol dalam makanan tersebut. Contoh makanan tersebut adalah kentang goreng, ayam goreng tepung cepat saji, hamburger, pizza, dan pasta.

5. Macam-Macam Asinan dan Manisan

Makanan jenis ini mengandung banyak sekali kandungan gula, garam, dan bahan pengawet. Makanan berupa acar tidak terkecuali banyak jenis sayuran yang telah melalui proses fermentasi seperti kimchi (asinan atau acar khas korea), juga harus menjadi pantangan bagi para penderita aritmia.

6. Berbagai Makanan Kedelai Olahan/yang Mengandung Protein Kedelai

Bagi penderita aritmia yang sensitif akan makanan tertentu seperti kedelai atau makanan yang berprotein kedelai seperti tahu atau tofu, tempe, berbagai jenis saus seperti kecap, saus tomat, saus sambal, dan saus tiram, sangat disarankan untuk dihindari. Kedelai apabila dikonsumsi secara sering dan dalam jumlah yang banyak dipercaya akan menaikkan tekanan darah, dan ini akan sangat berbahaya bagi penderita aritmia.

Makanan lainnya yang banyak dijual di pasaran dan sering dikonsumsi oleh banyak orang tanpa mengetahui makanan tersebut mengandung kedelai, antara lain adalah:

  • Macam-macam produk coklat dan permen (lihatlah pada bagian komposisi produk yang ada didalam kemasan coklat atau permen, anda akan terkejut bahwa kata “soy letchin”atau “soya letchin”atau “soya oil” ada pada daftar komposisi makanan coklat dan permen tersebut).
  • Beberapa produk sereal
  • Produk-produk selai, seperti selai kacang dan selai coklat
  • Produk mayonais, margarin, mentega
  • Produk tambahan penyedap makanan

7. Produk Suplemen Makanan dan Multivitamin

Banyak dari para ahli gizi yang berpendapat bahwa produk-produk supemen makanan dan mutivitamin tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi tubuh manusia, karena pada dasarnya suplemen makanan dan vitamin yang terbaik ada didalam makanan segar seperti sayuran dan buah-buahan. Pada suatu studi bahkan menunjukkan bahwa pengkonsumsi multivitamin dan suplemen cenderung memiliki penyakit seperti penyakit jantung seperti gagal jantung dan aritmia, serta penyakit liver.

Meski beberapa studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi multivitamin secara teratur dapat meningkatkan angka harapan hidup atau umur yang lebih panjang, namun tidak dapat dipungkiri bahwa mengkonsumsi multivitamin juga dapat mempengaruhi tekanan darah menjadi lebih tinggi sehingga dapat berpengaruh pada kerja hati atau jantung. Mengkonsumsi multivitamin juga dapat membuat tubuh menjadi resisten terhadap antibiotik.

8. Beberapa Jenis Buah-Buahan

Kebanyakan bagi kita tentu percaya bahwa buah-buahan adalah makanan yang baik bagi kesehatan, namun ternyata beberapa jenis buah-buahan tidak baik apabila dikonsumsi oleh penderita aritmia, diataranya adalah buah pisang dan durian.

Meski buah pisang mengandung banyak vitamin B, namun  didalam buah pisang terdapat enzim chitinase yang dapat memicu alergi dan bagi penderita aritmia buah pisang dapat berbahaya bagi jantung karena dapat meningkatkan debaran jantung atau membuat jantung berdebar lebih kencang dan cepat, dan pada kasus yang lebih ekstrim yaitu pada penderita aritmia  yang memiliki alergi pada beberapa jenis buah, pisang dapat memicu kejang-kejang. Sedangkan buah durian mengandung kadar gula alami yang sangat tinggi, sehingga membuat buah ini berbahaya untuk penderita aritmia.

Baca juga: Olahraga untuk Aritmia Jantung.

Makanan yang Baik untuk Penderita Aritmia Jantung

Setelah mengetahui jenis-jenis makanan yang tidak baik bagi penderita aritmia, lantas makanan-makanan apa sajakah yang baik untuk dikonsumsi? Simaklah 7 tips dan saran makanan untuk penderita aritmia jantung yang boleh dikonsumsi:

1. Makanlah Lebih Banyak Ikan

Apabila Anda penggemar makanan asin tentu akan sulit jika Anda kehilangan rasa asin dalam makanan Anda. MAka dari itu diperlukan substitusi untuk makanan asin Anda dengan tanpa menambahkan garam dalam masakan Anda. Ini memang terdengar sangat ekstrim, namun menghilangkan garam sama sekali pada kebiasaan makan dan masak Anda, adalah salah satu upaya yang optimal untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan Anda. Ikan salmon, ikan sarden, dan ikan tuna adalah sedikit dari banyak ikan yang sehat untuk dikonsumsi. Mengkonsumsi ikan terbukti dapat membuat jantung sehat dan kebutuhan vitamin dalam tubuh terpenuhi. Gunakan bahan-bahan alami berikut ini untuk memasak tanpa garam, namun tetap lezat rosemary, bawang putih, paprika, oregano, atau dengan menambahkan air jeruk lemon pada masakan.

Baca juga: Khasiat Bawang Putih untuk Jantung.

2. Mengurangi Makan Cemilan

Gantilah kebiasaan ngemil Anda dengan mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dan ramah untuk penderita penyakit aritmia, seperti mengganti kebiasaan memakan snack kacang-kacangan Anda dengan makan kacang kenari alami tanpa garam dan pengawet, atau dengan makan biji rami.

3. Makan Nasi Merah

Beralih dari kebiasaan mengkonsumsi nasi putih ke nasi merah. Nasi merah diyakini lebih sehat daripada nasi putih karena kandungan gula pada nasi merah jauh lebih sedikit dibandingkan dengan nasi putih. Selain itu mineral yang terkandung pada nasi merah juga lebih banyak.


4. Mengkonsumsi Vitamin C dari Buah-Buahan

Tentu kita sudah sangat tahu bahwa buah jeruk sangat kaya akan vitamin C, namun banyak buah-buahan lainnya yang juga kaya akan vitamin C alami seperti buah mangga, stroberi, dan pepaya. Selain buah-buahan vitamin C juga ada didalam kandungan beberapa sayuran seperti brokoli dan kol. Vitamin C sangat bagus untuk antioksidan tubuh dan menjaga jantung tetap sehat.

5. Mengurangi Gula

Terutama bagi anda yang menyukai manis, gantilah gula Anda bukan dengan produk gula buatan yang banyak di pasaran. Namun gantilah gula dengan bahan-bahan alami seperti madu, lemon, kayu manis, tebu, dan saus buah yang Anda buat sendiri seperti saus buah dari buah apel.

6. Mengkonsumsi Pengganti Produk-produk Susu

Gantilah konsumsi makanan yang mengandung susu dengan pilihan makanan yang juga berkalsium tinggi tanpa kandungan susu. Ada banyak pilihan substitusi susu, bahkan untuk membuat kue favorit Anda sekalipun, Anda bisa menggunakan susu kacang seperti susu kacang almond untuk bahan membuat kue. Selain rasanya lezat, almond juga kaya akan kalsium.

Selain itu Anda dapat mengganti keju yang berbahan dasar susu sapi, menjadi keju yang bukan berbahan dasar susu sapi. Saat ini sudah mulai banyak dijual produk keju yang terbuat dari kentang, wortel, dan kacang almond. Kandungan kalsium yang tinggi juga terdapat pada sayur-sayuran seperti bayam, kale, dan brokoli.

Hampir semua penyakit yang dimiliki oleh manusia berasal atau ditimbulkan dari apa yang dimakan. Oleh karena itu segera hentikan kebiasaan makanan instan dan siap saji anda. Mulailah mengkonsumsi makanan yang segar dan alami, karena semua yang berasal alam adalah lebih baik dari yang buatan.

Selain itu, penyebab utama suatu penyakit adalah dari pikiran Anda. Hindarilah stress, dan mulailah hidup yang nyaman dengan gaya hidup yang seimbang. Jangan berkerja terlalu banyak, lembur hampir setiap hari, sampai sampai anda melupakan waktu untuk beristirahat, bersenang-senang, dan refreshing bersama orang-orang terdekat Anda seperti keluarga dan sahabat-sahabat Anda.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Makanan