Sponsors Link

Resiko Mendaki Gunung Bagi Jantung Dan Cara Mencegahnya

Sponsors Link

Mendaki gunung menjadi salah satu hobi yang sangat menantang untuk semua orang. Ada banyak gunung yang menyajikan pemandangan indah pada puncaknya. Dan inilah yang dianggap sebagai hal paling berharga bagi pada pendaki gunung. Selain itu mendaki gunung dianggap sebagai olahraga yang menantang adrenalin.

ads

Sebab saat naik gunung maka semua kekuatan tubuh akan digunakan agar bisa kuat. Meskipun udara di pegunungan juga cenderung sangat dingin namun biasanya kondisi ini dianggap hal yang sangat menantang. Tapi ternyata mendaki gunung bisa menyebabkan masalah yang sangat berbahaya untuk jantung termasuk seperti serangan jantung. Selain itu ada beberapa resiko mendaki gunung bagi jantung dan cara mencegahnya, yaitu:

  • Penurunan fungsi jantung

Penurunan fungsi jantung bisa menjadi risiko yang sangat berat untuk para pendaki gunung. Kondisi ini juga bisa menyebabkan masalah irama detak jantung termasuk seperti aritmia jantung. Kondisi ini terjadi ketika tubuh naik sampai ketinggian diatas 3000 mdpl maka secara otomatis tubuh tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup. Kemudian efeknya menjadi lebih berat ketika tubuh juga kekurangan pasokan darah dari jantung. Hal ini akan membuat kerja jantung lebih berat dengan tanda detak jantung sangat cepat lalu melambat secara perlahan.

  • Gagal jantung

Masalah gagal jantung ternyata juga bisa menyebabkan kondisi yang sangat buruk untuk jantung. Hal ini terjadi ketika jantung tidak berhasil memompa darah ke semua bagian tubuh. Kondisinya diawali dengan penebalan otot jantung kemudian arteri tersumbat sampai akhirnya jantung tidak berfungsi secara normal. Hal inilah yang sangat berbahaya karena jantung membutuhkan pertolongan darurat sementara medan pegunungan sulit untuk dicapai dengan cepat.

Cara Mencegah

Meskipun ada risiko masalah jantung bagi pada pendaki gunung namun semua itu sebenarnya bisa dicegah. Menurut penelitian kondisi masalah jantung tersebut bisa terjadi ketika pendaki memaksa untuk mendaki gunung dalam kondisi yang tidak sehat. Karena itu pendaki harus mendaki gunung saat kondisi tubuh sehat dan sudah terbiasa berlatih. Dan bekali juga tubuh dengan olahraga penguat jantung sehingga jantung bisa bekerja secara normal. Selain itu pendaki harus membiasakan gaya hidup sehat agar jantung tetap berfungsi normal. Berikut beberapa tips lainnya.

  1. Biasakan untuk olahraga rutin. Sebelum mendaki maka jaga agar tubuh bisa mendapatkan latihan yang rutin termasuk seperti renang, lari, jalan kaki, naik tangga dan latihan yang lain.
  2. Usahakan tekanan darah normal. Sebelum mendaki maka lakukan pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan tekanan darah karena ini sangat penting untuk tubuh.

Resiko Penyakit Lain dengan Dampak pada Jantung

  • Hipotermia

Selama naik gunung maka tubuh akan terkena udara dingin yang sangat ekstrim. Ditambah lagi dengan cuaca hujan dan kondisi lain yang tidak bisa diprediksi. Untuk itu biasanya tubuh terkena paparan suhu dingin yang terus menerus sampai menyebabkan suhu tubuh berada dibawah batas normal. Dan inilah yang menyebabkan tubuh terkena hipotermia sampai menggigil. Saat itu jantung juga terkena imbas dan tidak bisa berfungsi normal. Kondisi ini sering ditandai dengan nyeri dada sampai ke belakang.

  • Vertigo

Kondisi lain yang justru bisa memicu masalah jantung adalah munculnya vertigo. Kondisi ini akan menyebabkan pendaki merasa sensasi berputar ketika tubuh bergerak. Jika dipaksa untuk bergerak maka sensasi berputar akan lebih parah sampai kehilangan kesadaran. Dalam gejala yang sangat ringan bisa menyebabkan mual dan muntah. Masalah ini bisa berkaitan dengan telinga bagian dalam yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Jika sudah seperti ini maka bisa menyebabkan pingsan sehingga segera dapatkan bantuan.

  • Tinnitus

Gangguan telinga berdenging dengan sangat cepat dan tanpa henti bisa menyebabkan tubuh menjadi tidak normal. Hal ini juga yang akan memicu masalah sakit kepala sampai vertigo. Hal ini bisa terjadi ketika tubuh berada dalam kondisi sangat dingin dimana telinga dan kepala memiliki reaksi yang berbeda. Tekanan udara yang masuk ke telinga dalam akan terjebak sampai menyebabkan bunyi yang sangat keras. Jika sudah seperti ini maka cobalah untuk menutup hidung dan tiup udara dari mulut sampai telinga lebih nyaman.

  • AMS

AMS atau mountain sickness bisa terjadi ketika tubuh dipaksa berada diatas ketinggian 2400 sampai 3000 mdpl. Biasanya kondisi ini banyak menyerang perempuan daripada pria dan kondisinya bisa memburuk saat tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cepat. Kondisi ini juga akan menyebabkan gejala yang sangat berbeda sesuai tingkat keparahan. Semakin tinggi gunung yang dinaiki maka biasanya kondisi akan menjadi lebih parah.

  • Edema paru

Edema paru adalah sebuah kondisi yang akan menyebabkan paru-paru berisi cairan. Kondisi ini bisa terjadi sendiri tanpa munculnya gejala pada tubuh. Ini termasuk penyakit yang sangat mematikan karena paru-paru tidak bisa berfungsi untuk menghirup oksigen. Saat itu juga jantung tidak akan bekerja normal sampai terjadi serangan jantung. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai yaitu seperti lemah, lemas, batuk yang parah dan tubuh yang semakin lemah.

  • Barotrauma

Hal ini bisa terjadi pada pendaki yang mengalami tekanan udara sangat  berat sehingga menyebabkan telinga tidak bekerja normal. Ruang hampa udara akan membuat gendang telinga masuk ke dalam. Akhirnya pendaki akan merasa sangat sakit pada telinga sampai tidak bisa mendengarkan suara. Telinga akan merasa penuh dan sesak dan bunyi denging yang sangat kuat. Jika sudah parah maka telinga akan berisi cairan bening sampai pendengaran telinga berkurang.

  • Edema otak

Kondisi edema otak bisa terjadi ketika cairan pada otak menumpuk terus yang bisa menyebabkan otak penuh dengan cairan. Gejala dari kondisi ini termasuk seperti sakit kepala yang sangat parah, tidak bisa berjalan dengan seimbang, jatuh, kesadaran terus menurun dari waktu ke waktu, tidak bisa mengingat, bingung, mengantuk, mual, muntah, halusinasi dan kehilangan kesadaran. Inilah risiko yang sangat berat sampai menyebabkan jantung tidak berfungsi normal.

Itulah resiko mendaki gunung bagi jantung dan cara mencegahnya yang bisa membuat jantung berada dalam kondisi yang berbahaya sampai menyebabkan kematian mendadak.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Gaya Hidup