Sponsors Link

Kostokondritis : Penyebab – Gejala – Efek ke Jantung – Perawatan

Sponsors Link

Jantung menjadi organ yang sangat utama untuk kehidupan manusia. Karena itu ketika jantung terkena penyakit bisa menyebabkan gangguan untuk semua organ tubuh. Jantung bekerja untuk memompa darah ke semua bagian tubuh termasuk sel yang paling kecil dalam tubuh. Ketika jantung berhenti bekerja maka sel-sel dalam tubuh akan mati yang kemudian memberi efek untuk organ tubuh tertentu.

ads

Anatomi jantung sendiri meliputi beberapa bagian jantung yang semuanya berfungsi secara berhubungan. Termasuk bilik dan serambi jantung yang penting untuk mengalirkan darah mulai masuk dan keluar dari jantung. Sementara itu posisi jantung dilindungi oleh tulang rusuk dimana ketika jantung terkena masalah maka rasa sakit bisa sampai ke dalam tulang rusuk. Namun belum tentu rasa sakit yang terjadi pada tulang rusuk mengacu pada masalah jantung. Bisa saja kondisi ini berhubungan dengan masalah kostokondritis. Agar lebih jelas lagi, berikut kami uraikan mengenai kostokondritis seperti penyebab, gejala, efek ke jantung dan perawatan.

Kostokondritis adalah sebuah masalah peradangan yang menyerang pada tulang rawan di bagian tulang rusuk sehingga membuat tulang rusuk akan terasa sangat nyeri. Sementara itu tulang rawan pada tulang rusuk terdiri dari jaringan seperti spon yang sangat elastis, menghubungkan bagian tulang rusuk dan tulang dada. Kondisi peradangan yang disebut dengan istilah kostokondritis ini biasanya akan sembuh sendiri selama beberapa hari. Namun masalahnya rasa nyeri ini sering disalahpahami sebagai gejala  sindrom Tietze karena gejala dan bagian tubuh yang terkena memang sama.

Hanya saja kostokondritis bisa terjadi pada anak-anak sampai usia dewasa antara usia 10 sampai 21 tahun. Sementara sindrom Tietze bisa terjadi pada usia lebih dari 40 tahun. Hanya saja kedua kondisi medis ini sama-sama menyebabkan nyeri pada tulang rusuk sehingga sering dikira sebagai gejala serangan jantung.

Penyebab

  1. Cedera. Cedera yang menyebabkan pukulan pada bagian tulang rusuk sehingga mengenai bagian pada tulang rawan. Misalnya adalah cedera karena olahraga termasuk angkat beban yang berat, pukulan dari kaki atau tangan dan juga cedera karena kecelakaan.
  2. Angkat beban. Kebiasaan mengangkat beban secara tiba-tiba atau terus menerus juga membuat risiko peradangan pada bagian tulang rawan ini.
  3. Batuk parah. Orang yang sedang batuk yang terus menerus juga bisa mengalami peradangan pada bagian dada ini. Batuk akan mempengaruhi bagian diagfragma sehingga ketika terjadi kontraksi terus menerus maka peradangan pada tulang rawan di tulang rusuk akan terjadi dengan cepat. Hanya saja harus disadari jika batuk menjadi salah satu batuk karena penyakit jantung.
  4. Infeksi persendian. Infeksi akibat virus tertentu yang bisa menyerang persendian juga akan menyebabkan dampak serius pada tulang rusuk. Misalnya saja seperti virus tuberkolosis dan bakteri sifilis.
  5. Adanya tumor pada tulang rusuk. Terkadang kostokondritis menjadi salah satu indikasi adanya tumor pada tulang rusuk. Kondisi ini yang menyebabkan tulang rawan terkena peradangan awal baik karena pertumbuhan tumor ganas atau tumor jinak.
  6. Kebiasaan merokok. Merokok tidak hanya menyebabkan gangguan pada paru-paru, jantung, sistem reproduksi dan gangguan kesehatan pada organ pernafasan. Merokok terus menerus akan menyebabkan batuk yang parah sampai meningkatkan risiko kostokondritis.
  7. Kelebihan berat badan. Orang yang memiliki berat badan berlebihan bisa mengalami kostokondritis karena tulang rawan pada tulang rusuk memiliki beban lemak yang cukup berat. Meskipun ini bukan penyebab utama namun hanya menjadi faktor risiko.
  8. Penyakit autoimun. Orang yang menderita penyakit autoimun juga bisa mengalami masalah kostokondritis karena pengaruh dari penyakit itu sendiri. Misalnya seperti masalah  penyakit lupus dan arthritis.
  9. Sindrom Tietze. Orang yang menderita sindrom Tietze bisa mengalami kondisi  ini karena gejala yang hampir sama.

Gejala

  1. Mirip seperti angina pectoris. Kondisi kostokondritis memang sangat mirip dengan penyakit angina sebagai gangguan atau gejala awal penyakit jantung. Namun dalam kondisi tertentu karena bisa sembuh sendiri maka bisa terdeteksi jika bukan terkena angina dan hanya peradangan pada tulang rawan biasa.
  2. Sakit pada dada. Karena peradangan yang menyerang pada tulang rawan di bagian dada maka bisa menyebabkan rasa sakit yang sangat buruk. Kondisi ini tidak nyaman pada dada karena terasa lebih sakit ketika berbicara, batuk atau bagian tubuh atas yang digerakkan.
  3. Sakit berlangsung beberapa hari. Rasa sakit akibat peradangan pada tulang rawan ini memang hanya terjadi selama beberapa hari sehingga tidak berlangsung dalam waktu lama. Karena itu terkadang kondisi ini tidak membutuhkan perawatan dan bisa sembuh sendiri.

  4. Sakit saat batuk, bersin dan bernafas dalam. Peradangan pada area tulang rawan bisa menyebabkan sakit yang buruk pada saat tekanan atau kontraksi pada dada muncul. Misalnya saja saat batuk, bernafas pelan dan dalam serta bersin.
  5. Sesak nafas. Dalam kondisi yang sudah cukup parah maka biasanya peradangan akan menyebabkan sesak nafas. Hal ini mungkin bisa dipengaruhi dari kondisi paru-paru atau ketika bernafas terasa sakit sehingga ada perasaan trauma.

Efek ke Jantung

Nyeri dada bisa jadi sering dianggap sebagai gejala awal gagal jantung. Namun ternyata penyakit ini sangat berbeda dengan penyakit jantung. Peradangan yang terjadi pada tulang rawan di tulang rusuk memang bisa menyebabkan gejala yang hampir sama seperti penyakit jantung. Hanya saja ternyata peradangan pada bagian tulang rawan ini memang tidak menyebabkan efek samping pada jantung. Letak jantung yang terbungkus oleh tulang rawan ini memang tidak menyebabkan efek langsung. Karena itu meskipun gejalanya sama tapi ternyata sangat berbeda. Sehingga ketika ada gejala awal yang mirip dengan penyakit jantung maka segera periksa ke dokter.

Perawatan

  1. Obat antiinflamasi nonsteroid. Obat ini sering diresepkan oleh dokter namun bisa memberikan efek samping seperti kerusakan pada ginjal dan lapisan perut. Biasanya dokter juga bisa memberikan obat seperti ibuproifen dan Aleve.
  2. Narkotika obat. Jika ternyata sakit sangat parah dokter bisa memberikan resep obat yang mengandung kodein, oksikodon, dan asetaminofen.
  3. Antidepresan. Jenis obat seperti amitriptyline bisa digunakan untuk mengatasi nyeri peradangan yang sangat kronis.

Itulah seputar informasi tentang kostokondritis seperti penyebab, gejala, efek ke jantung dan perawatan. Meskipun penyakit ini mirip dengan penyakit jantung tapi sangat berbeda dan bisa disembuhkan sampai tuntas. Karena itu ketika terjadi gejala maka segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Medis